Anda di halaman 1dari 18

PROSEDUR

MENDIRIKAN
PERUSAHAAN
Disusun Oleh :
Martha Surya
Anisa
Tratama
Bagus Saputra

Administrasi Bisnis 1 B
Prosedur Mendirikan
Perseroan Terbatas (PT)
 Nama Penghadap  Kekuasaan Direksi
 Alamat Penghadap  Kewajiban
 Nama Perushaan Para Komisaris
 Alamat Perusahaan  Tahun Buku
 Maksud dan  Rapat Umum
Tujuan Perusahaan para pemegang
 Modal yang akan Saham
digunakan  Tempat dan panggilan
 Surat-surat Saham rapat
 Buku Daftar Saham  Pimpinan rapat
 Kepemilikan Saham  Hak Suara
 Pengurusan Perseroan  Keuntungan
Terbatas  Likuidasi
1. Memohon Akte Notaris
2. Didaftarkan ke Dinas
Perekonomian dan
Perindustrian
Untuk memiliki izin Tempat Usaha,
Pengusaha harus mrngajukan
prmohonan kepada Walikotamadya
dengan mengunakan formulir yang
tersedia dan dilampiri :
a. Akte pendirian perusahaan
b. Denah/gambar letak tempat
ysaha (rangkap 4)
c. Pendapat tentang kebaratan terhadap
usaha yang hendak didirikan dari
pemilik rumah/tanah dan tetangga
sekitarnya
KEBERAT PENELITI
AN
AN

sebelum izin diberikan


PERTIMBANG
AN

apabila

DITERIM
A DITOLAK

MEMBAYAR MENGAJUK AN BANDING


BIAYA IZIN
1. Izin Baru/Perubahan Izin
1. Mamperluas tempat usaha atau mengadakan cara merubah
sifat tempat usaha itu
2. Menjalankan kembali tempat usaha yang telah 4
(empat) tahun berdiri
3. Memperbaiki suatu tempat usaha yang telah hancur karena
suatu bencana akubat sifat pemakaian tempat usaha

2. Sanksi
Perusahaan yang berdiri tanpa izin akan mengakibatkan
ditutupnya/disegelnya
tempat usaha atau dikeluarkan mesin-mesin dan alat-alat
pembantunya yang
dipergunakan untuk usaha . Pelanggaran tersebut diancam
dengan hukuman
selama-lamanya 6 (enam) bulan atuau denda sebanyak-
banyaknya Rp. 50.000.000

3. Prosedur izin Tempat Usaha


Pemohon mengisi formulir lalu didaftarkan di tempat
pendaftaran , kemudian
2. Didaftarkan ke Kanwil Perindustrian
atau Kanwil Perdagangan

1. Didaftarkan ke Kanwil Perindustrian.


Untuk memiliki izin usaha, pemohon harus
mengajukan Surat permohonan izin usaha dengan
mengunakan formulir yang tersedia dan dilampiri :
1. Akte pendirian perusahaan 3x
2. Tanda izin Tempat Usaha/HO 3x
3. Keterangan adat istiadat baik dari RT, RK, dan Camat
setempat 3x
4. Daftar alat-alat yang digunakan 3x
5. Pas foto ukuran 3x6 sebanyak 3 buah
Adapun surat permohonan izin usaha 3 x dan yang asli diberi
materai
2. Didaftarkan ke Kanwil Perdagangan.
Untuk memiliki izin usaha dagang, pengusaha
harus mengajukan surat permohonan izin usaha
dagang dengan menggunakan formulir yang
tersedia dan dilampiri :
1. Copy akte oendirian usaha
2. Copy izin tempat usaha/HO
3. Pas foto ukuran : 3 x 4 =2 lembar
2 x 3 =2 lembar
Adapun surat permohonan izin usaha dagang tersebut
rangkap 4 (empat) dan surat asli diberi materai.
3. Dibenarkan Menteri Kehakiman
Adapun prosedurnya sebagai berikut:
Pemohon Notaris Izin tempat Usaha
Inspeksi pajak Surat kuasa untuk menyetor
bea materai modal sebesar 1/1000 dari
modal Kas Negara Notaris
Menteri Kehakiman pengadilan
masuk tambahan berita negara.
Prosedur Mendirikan
Persekutuan Komanditer
(CV)
• Berikut ini merupakan ringkasan dari Tahapan Keseluruhan Proses Pendirian CV,
yaitu:
▫ Tahap 1 : Pembuatan Akta Pendirian CV oleh Notaris;
▫ Tahap 2 : Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP);
▫ Tahap 3 : Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
▫ Tahap 4 : Surat KeteranganTerdaftar Sebagai Wajib Pajak;
▫ Tahap 5 : Pendaftaran ke Pengadilan Negeri;
▫ Tahap 6 : SuratIzin Usaha Perdagangan (SIUP);
▫ Tahap 7 : TandaDaftar Perusahaan (TDP).

• Apabila dari pendiri dalam menjalankan usahanya berencana untuk ikut serta
dalam suatu lelang/ tender yang dilakukan oleh instansi pemerintahan atau instansi
lainnya, maka harus dilengkapi dengan dokumen legalitas lainnya, yaitu berupa :
▫ Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak;
▫ Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP);
▫ Tanda Daftar Perseroan (khusus CV); dan
▫ Keanggotaan pada Asosiasi dan Sertifikat Badan Usaha, serta Surat Ijin Usaha Jasa
Konstruksi (jika diperlukan).
1. Mempersiapkan ihtisar isi resmi dari Akta Pendirian CV, yang
meliputi :
• Nama lengkap, pekerjaan & tempat tinggal para pendiri;
• Penetapan nama CV;
• Keterangan mengenai CV itu bersifat umum atau terbatas untuk
menjalankan sebuah perusahaan cabang secara khusus (maksud dan
tujuan);
▫ Nama sekutu yang tidak berkuasa untuk menandatangani perjanjian atas
nama persekutuan;
▫ Saat mulai dan berlakunya CV;
▫ Klausula-klausula penting lain yang berkaitan dengan pihak ketiga
terhadap sekutu pendiri;
▫ Pendaftaran akta pendirian ke PN harus diberi tanggal;
▫ Pembentukan kas (uang) dari CV yang khusus disediakan bagi penagih dari
pihak ketiga, yang jika sudah kosong berlakulah tanggung jawab sekutu
secara pribadi untuk keseluruhan;
▫ Pengeluaran satu atau beberapa sekutu dari wewenangnya untuk bertindak
atas nama persekutuan.
2.Mendaftarkan akta pendiriannya kepada
Panitera PN yang berwenang (Pasal 23 KUHD),
dan yang didaftarkan hanyalah akta pendirian
firma (atau CV) atau ihtisar resminya saja
(Pasal 24 KUHD);
• Dalam hal ini, CV tersebut didaftarakan pada
tempat kedudukan/wilayah hukum CV,
dengan membawa kelengkapan berupa Surat
Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) dan
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama
CV yang bersangkutan.
• 3. Para pendiri CV diwajibkan untuk
mengumumkan ihtisar resmi akta
pendiriannya dalamTambahan Berita Negara
R.I. (Pasal 28 KUHD).
Prosedur Mendirikan
Perusahaan Perseorangan

Anda mungkin juga menyukai