Anda di halaman 1dari 11

HD 5

Aryani Witasari
Persekutuan Perdata ( 1618
KUHPerdt)
1. Firma
adalah persekutuan perdata yang didirikan untuk
menjalankan perusahaan dengan mempergunakan
nama bersama.
Persekutuan Firma (Menurut Ps16 KUHD)adalah persekutuan
yang diadakan untuk menjalankan suatu perusahaan
dengan memakai nama bersama.
Setiap sekutu (firma) adalah pengurus yang berhak dan
berwenang melakukan tindakan hukum atas nama Firma
kecuali ada hal hal pembatasan.
Oleh sebab itu tiap tiap sekutu bertanggung jawab secara
penuh secara tanggung renteng.
Diatur pada Pasal 16, 18, 23 dan 35 KUH Dagang
Ciri dan sifat firma adalah :
1. Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap
pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
2. Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi
pemimpin.
3. Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota
baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
4. Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur
hidup.
5. Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan
firma.
6. Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian.
7. Mudah memperoleh kredit usaha
Langkah-langkah mendirikan firma
- Para pihak yang berkehendak mendirikan Firma menyiapkan akta yang
didalamnya minimal memuat (Pasal 26 KUHD) :
1.Nama lengkap, pekerjaan, dan tempat tinggal para pendiri Firma; Nama
Firma yang akan didirikan (termasuk juga tempat kedudukan Firma);
2.Keterangan kegiatan usaha yang akan dilakukan Firma di kemudian hari;
3.Nama Sekutu yang tidak berkuasa untuk menandatangani perjanjian atas
nama Firma;
4.Saat mulai dan berakhirnya Firma; dan
5.Klausula-klausula yang berkaitan dengan hubungan antara pihak ketiga
dengan Firma.
- Akta tersebut dibuat sebagai akta otentik yang dibuat di hadapan notaris
(Pasal 22 KUHD),
Berdasarkan permenkumham n0 17 tahun 2018(mulai berlaku 1 Agustus
2018) tentang pendaftrn CV, Firma dan persekutuan perdata, maka
pendaftaran dilakukan secara on line(OSS= online single submission)
Prosedur Pendirian Firma
Ada 3 Bagian:
1. Bentuknya
2. Pendaftarannya
3. Pengumumannya
Ad.1. Bentuknya
a. Lesan
b. Tertulis:
1. dibawah tangan
2. otentik/akta notaris(Ps 22 KUHD)
Ad.2.Pendaftarannya
• Dilakukan dengan OSS (on Line penuh)
• Tidak ada tenggang waktu(segera)
• Yang harus didaftarkan:
a. Akta pendirian
b. Ikhtiar resmi akta tsb(nama,usaha, mulai
dan berakhir dll)
Ad.3. Pengumumannya
a. Ikhtiar resmi tsb harus diumumkan dalam Berita
Negara RI(Ps 23-28 KUHD)
b. Tidak ada tenggang waktu,tapi ada sanksi/implikasi
yuridis, yaitu thdp pihak ketiga,firma itu dianggap:
1. bersifat umum untuk semua urusan usaha
tanpa kecuali.
2. tidak ada waktu masa berlaku
3. Semua peserta boleh menandatangani atau
melakukan perbuatan hukum untuk dan atas
nama persekutuan.
• Pada umumnya Persekutuan Firma disebut juga
sebagai perusahaan yang tidak berbadan hukum
karena firma telah memenuhi syarat/unsur
materiil, namun syarat/unsur formalnya berupa
pengesahan atau pengakuan dari Negara berupa
peraturan perundang-undangan belum ada.
• Hal inilah yang menyebabkan Persekutuan Firma
bukan merupakan persekutuan yang berbadan
hukum.
Pembubaran Persekutuan Firma diatur dalam
a. Pasal 1646- 1652 KUHPerdata
b. Pasal 31 - 35 KUHD.
Pasal 1646 KUHPerdata,ada 5 hal yang menyebabkan
Persekutuan Firma berakhir, yaitu :
1. Jangka waktu firma telah berakhir sesuai yang telah
ditentukan dalam akta pendirian;
2. Adanya pengunduran diri dari sekutunya atau
pemberhentian sekutunya;
3. Musnahnya barang atau telah selesainya usaha yang
dijalankan persekutuan firma;
4. Adanya kehendak dari seorang atau beberapa orang sekutu;
5. Salah seorang sekutu meninggal dunia atau berada di
bawah pengampuan atau dinyatakan pailit.
• Perihal pembagian keuntungan dan kerugian
dalam persekutuan Firma (Pasal 1633-1635
KUHPerdata), baik yang diperjanjikan maupun
yang tidak.
• apabila cara pembagian keuntungan dan kerugian
tidak diperjanjikan, maka pembagian didasarkan
pada perimbangan pemasukan secara adil dan
seimbang dan sekutu yang memasukkan berupa
tenaga kerja hanya dipersamakan dengan sekutu
yang memasukkan uang atau benda yang paling
sedikit.

Anda mungkin juga menyukai