Anda di halaman 1dari 13

HUKUM AGRARIA

(1-2)
Dosen:

Umar Ma’ruf
Semester Genap 21-22
Buku Acuan
 Hukum Agraria Indonesia (Boedi Harsono)
 Hukum Agraria (Supriyadi)
 Pengantar Hukum Agraria (Samun Ismaya)
 Hak Menguasai Negara Atas Tanah & Asas-asas
Hukum Pertanahan (Umar Ma’ruf)
 Politik Hukum Pertanahan (Umar Ma’ruf)
Dasar Hukum Agraria
 Ps. 33 ayat (3) UUD 1945
 UU 5/1960: Peraturan Dasar Pokok2 Agraria
(UUPA)
 UU 20/1961: Pencabutan HAT & Benda2 diatasnya
 UU 4/1996: Hak Tanggungan
 UU 2/2011: Rumah Susun
 UU 2/2012: Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan
Utk Kepentingan Umum
 PP 24/1997: Pendaftaran Tanah
 PP 37/1998: Peraturan Jabatan PPAT
Hukum Agraria?
 Kaidah2/norma2/aturan2 baik tertulis
maupun yang tidak tertulis yang mengatur
Agraria
Agraria?
 KBBI : Ager (Tanah), Agrarius
(perladangan, persawahan, pertanian);
 UUPA: Bumi, Air, dan Ruang Angkasa
(termasuk Kekayaan alam yg terkandung
di dalamnya)
 Dalam Arti Luas: Hukum Agraria adalah
Hukum yang mengatur tentang Bumi, Air,
dan Ruang Angkasa (BARA) termasuk
kekayaan alam yg terkandung di
dalamnya;
 Dalam Arti Sempit: Hukum Agraria adalah
Hukum yang mengatur tentang
Pertanahan atau Hukum
Pertanahan/Hukum Tanah;
 Di dalam UUPA yang banyak diatur adalah
tentang pertanahan.
Kelompok Hukum Agraria
(Dlm Arti Luas)
 Hukum Tanah (Pertanahan) (Hukum
Agraria Dalam Arti Sempit);
 Hukum Air;
 Hukum Pertambangan;
 Hukum Perikanan;
 Hukum Penguasaan Atas Tenaga dan
Unsur2 Dalam Ruang Angkasa;
TEORI VENN AGRARIA
Pasal 4 (1,2) UUPA
(1) Atas dasar hak menguasai dari Negara sebagai yang dimaksud
dalam pasal 2 ditentukan adanya macam-macam hak atas
permukaan bumi, yang disebut tanah, yang dapat diberikan
kepada dan dipunyai oleh orang-orang, baik sendiri maupun
bersama-sama dengan orang-orang lain serta badan-badan
hukum.
(2) Hak-hak atas tanah yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini
memberi wewenang untuk mempergunakan tanah yang
bersangkutan, demikian pula tubuh bumi dan air serta ruang
yang ada diatasnya, sekedar diperlukan untuk kepentingan
yang langsung berhubungan dengan penggunaan tanah itu
dalam batas-batas menurut Undang-undang ini dan peraturan-
peraturan hukum lain yang lebih tinggi.
TANAH?
 Permukaan bumi. (Ps. 4 <1> UUPA)
 Termasuk tubuh bumi dan air serta ruang
yang ada di atasnya sekedar diperlukan
untuk kepentingan yang langsung
berhubungan dengan penggunaan tanah itu
dalam batas-batas menurut undang-undang
dan peraturan-peraturan hukum lain.
HUKUM PERTANAHAN?

Hukum yang mengatur permukaan bumi


termasuk tubuh bumi dan air serta ruang
yang ada di atasnya sekedar diperlukan
untuk kepentingan yang langsung
berhubungan dengan penggunaan tanah
tersebut.
DUALISME/PLURALISME
HKM AGRARIA MASA KOLONIAL

 Tanah Hak Barat: Mendasarkan hkm


Barat (KUHPdt), Bersifat Individualistik
liberalistik
 Tanah Hak Adat: Mendasarkan Hkm
Adat, bersifat komunalistik religius
 Tanah Hak Swapraja: Mendasarkan hkm
Kesultanan/kerajaan, bersifat feodalistik
Hukum Tanah Swapaja
 Di Kerajaan/Kesultanan yg masih
diakui;
 Asasnya feodalistik;

 Tanah kepunyaan raja/sultan;

 Warga mendapatkan tanah


berdasarkan pemberian raja/sultan:
Grant Sultan, Grant Controleur,
Grant Deli Maatschappij, Hak Konsesi.
Hukum Tanah Administratif HB
 Agrarische Wet 1870: Muncul krn desakan dari
pengusaha swasta.
 Tujuan AW: Jaminan hkm bg pengusaha
swasta berkembang di HB
 Hak Erpacht selama 75 Th, atau sewa dari
rakyat.
 Agrarisch Besluit 1870: Domein Verklaring
 Jenis HAT: Agrarisch eigendom, Altijddurende
erfpacht, landerijen-bezitrecht (tnh Tionghwa),
Tanah Partikelir

Anda mungkin juga menyukai