Anda di halaman 1dari 13

SIDANG PERTAMA

PEMBACAAN SURAT DAKWAAN

Panitera : Pada hari ini Senin Tanggal 19 Februari 2018, Sidang Perkara Pidana NO. REG.
PERKARA : 30 /PENA. PID / 2024/hal. Nganjuk dengan Terdakwa Umi Faadila bin Fulan.
Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri!

(Majelis Hakim masuk ruang sidang dan duduk di Kursi Majelis Hakim).

Hadirin dipersilahkan duduk kembali!


Hakim Ketua: Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan?
JPU: Siap.
Hakim Ketua: Apakah saudara penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan?
PH: Siap.
Hakim Ketua: PADA HARIINI, RABU TANGGAL 7 FEBRUARI 2024, SIDANG
PENGADILAN NEGERI NGANJUK YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI
PERKARA PIDANA TINGKAT PERTAMA NO. REG. PERKARA : 30 / PEN.
PID/2018/hal.NGANJUK, DENGANTERDAKWA UMI FAADILA BIN FULAN. SAYA
NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM. (Ketuk Palu 3x)

Hakim Ketua: Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum harap menghadirkan Terdakwa di
ruang sidang.
JPU: Baik, Majelis Hakim. Kepada Terdakwa UMI FAADILA BIN FULAN dipersilahkan
memasuki ruang sidang.

(Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis


Hakim dengan menganggukkan kepala)

Hakim Ketua: (mempersilahkan Terdakwa duduk). Apakah Saudara bisa berbahasa


Indonesia dengan baik?
Terdakwa: Bisa, Yang Mulia.
Hakim Ketua: Apakah Saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani?
Terdakwa: Sehat, yang mulia.
Hakim Ketua: Kepada Penasehat Hukum, Apakah saudara benar Penasehat Hukum dari
Terdakwa?
PH: Iya, Yang Mulia.
Hakim Ketua: Silahkan lihatkan Surat Kuasa dan Surat Ijin Praktek Saudara ?
PH: Baik, Yang Mulia. (Maju menyerahkan surat kuasa dan surat ijin praktek)
Hakim Ketua: Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah Saudara ingin memeriksa Surat
Kuasa dan Surat Ijin Praktek dari Penasehat hukum Terdakwa ?
JPU: Iya, Majelis Hakim. (Maju melihat keaslian Surat Kuasa dan surat Ijin Praktek
kuasa hukum Terdakwa)
Hakim Ketua: Sebelumnya saya akan menanyakan identitas Saudara. Bisakah Saudara
Menampilkan Kartu Identitas Saudara ?
Terdakwa: Bisa, Yang Mulia (Maju menyerahkan kartu identitas)
Hakim Ketua: apakah benar nama anda UMI FAADILA BIN FULAN?
Terdakwa: benar yang mulia
Hakim Ketua: apa benar saudara bertempat lahir di Nganjuk?
Terdakwa: benar yang mulia
Hakim Ketua: apa benar Tanggal lahir saudara 1 Maret 1999.
Terdakwa: benar yang mulia
Hakim Ketua: apa benar Tempat tinggal saudara Jl.Melati No.15 RT/RW:002/003,
Kel.Karangploso, Kec. Dau, Kota.Malang?
Terdakwa: benar yang mulia
Hakim Ketua: apa benar agama anda Agama islam ?
Terdakwa: benar yang mulia
Hakim Ketua: apa benar kamu tidak berfungsi ?
Terdakwa: benar yang mulia
Hakim Ketua: apa benar Pendidikan terakhir anda SMA/Sederajat?
Terdakwa: benar yang mulia
Hakim Ketua: Apakah saudara siap mengikuti persidangan?
Terdakwa: siap yang mulia.
Hakim Ketua: Baiklah, sidang akan dilanjutkan dengan agenda pembacaan Surat Dakwaan
oleh Jaksa Penuntut Umum. Apakah keadaan Penasehat Hukum sudah menerima salinan
surat dakwaan ?
PH: Sudah, Yang Mulia.
Hakim Ketua: Silahkan Jaksa Penuntut Umum untuk membacakan surat dakwaannya.
JPU : (membacakan surat dakwaan)
Hakim Ketua: Saudari terdakwa, apakah sudah mengerti dengan surat dakwaan yang
dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum tadi ?
Terdakwa: Sudah , yang mulia.
Hakim Ketua: Saudara Kuasa Hukum Terdakwa, apakah saudara akan mengajukan
persetujuan terhadap surat dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum ?
Terdakwa: Siap yang mulia dan saya serahkan sepenuhnya kepada kuasa hukum saya.
Hakim Ketua: Saudara Penasehat Hukum, apakah akan mengajukan pengecualian atas
surat dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum ?
PH: Iya, Yang Mulia.
Hakim Ketua: Apakah saudara sudah siap untuk membacakan eksepsi atas surat dakwaan
Jaksa Penuntut Umum ?
PH: Belum, Yang Mulia dan kami minta waktu 1 minggu untuk membuat eksepsi atas surat
dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut.
Hakim Anggota 1 : Panitera, 1 minggu dari sekarang jatuh pada tanggal berapa ?
Panitera: 14 Februari 2024, Majelis Hakim.
Hakim Ketua: Baik. Kepada saudari terdakwa silahkan mengambil kembali kartu identitas
saudara! (Terdakwa Maju kemudian duduk kembali).
Kuasa Hukum : Baiklah. Karena Penasehat Hukum Terdakwa belum siap dengan
eksepsinya, maka sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada hari Rabu, 14
Februari 2024 pukul 07.00 WIB di tempat yang sama yaitu Pengadilan Negeri Nganjuk
dengan Jadwal acara sidang PEMBACAAN EKSEPSI OLEH PENASEHAT HUKUM, dan
kepada pihak yang diperintahkan agar datang menghadiri sidang tanpa dipanggil kembali,
dan pemberitahuan ini dianggap sebagai pemberitahuan resmi. Demikian sidang hari ini
dinyatakan DITUNDA dan DITUTUP. (Ketok palu 1x)
Panitera: Majelis Hakim akan meninggalkan ruangan sidang, hadirin dimohon berdiri.
PREMEMORI
(Terdakwa dibawa keluar dari ruang sidang oleh Petugas Keamanan)
SIDANG KEDUA
MEMBACA EKSEPSI oleh PENASEHAT HUKUM

Panitera : Pada hari ini RABU, TANGGAL 14 FERUARI 2024 Sidang perkara pidana NO.
REG.PERKARA : 30 /PENA. PID / 2024/hal. Nganjuk dengan Terdakwa UMII AADILA bin
FULAN siap dimulai. Majelis Hakim akan masuk ruang sidang, hadirin dimohon berdiri!
(PREMORI).
Hadirin dipersilakan duduk kembali!
Hakim Ketua: Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan ?
JPU: Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua: Apakah saudara penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan?
PH: Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua: PADA HARI INI RABU, TANGGAL 14 Februari 2024. SIDANG PENGADILAN
NEGERI NGANJUK YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA PIDANA NO. REG.
PERKARA : 30 / PEN. PID /2018/hal.NGANJUK. DENGAN TERDAKWA UMI FAADILA bin
Fulan, SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM. (Ketuk Palu 1x).
Hakim Ketua: Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum harap menghadirkan Terdakwa di
ruang sidang.
JPU I: Baik, Yang Mulia. Kepada Terdakwa UMI FAADILA bin Fulan dipersilahkan memasuki
ruang sidang.
(Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim
dengan menganggukkan kepala)
Hakim Ketua: Apakah Saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ?
Terdakwa: Sehat, Yang Mulia.
HakimKetua: Apakah saudara sudah siap mengikuti persidangan?
Terdakwa: Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua: Baiklah, sesuai dengan catatan pada konferensi terdahulu, sidang hari ini
akan dilanjutkan dengan agenda pembacaan eksepsi oleh Penasehat Hukum.
Hakim Ketua: Kepada Penasehat Hukum, silahkan dibacakan eksepsi!
PH: Baik Yang Mulia. (Membaca eksepsi)
Hakim Ketua: Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah sudah mengerti dengan
pengecualian dari Penasehat Hukum ?
JPU: Mengerti, Majelis Hakim.
Hakim Ketua: Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah saudara akan mengajukan
tanggapan atas pengecualian Penasehat Hukum ?
JPU: Iya Majelis Hakim, namun kami meminta waktu 1 minggu untuk memberikan
tanggapan pengecualian.
Hakim Anggota 1 : Panitera, 1 minggu dari sekarang jatuh pada tanggal berapa?
Panitera: Tanggal 21 Maret 2024, Majelis Hakim.
Hakim Ketua: Terima kasih. Baiklah, karena Jaksa Penuntut Umum belum siap dengan
tanggapannya, maka sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada hari 21
Maret 2024 pukul 07.00 WIB di tempat yang sama yaitu Pengadilan Negeri Nganjuk dengan
Jadwal acara sidang PEMBACAAN TANGGAPAN EKSEPSI OLEH JAKSA PENUNTUT
UMUM, dan kepada para pihak yang diperintahkan agar datang menghadap sidang tanpa
dipanggil kembali, dan pemberitahuan ini dianggap sebagai pemberitahuan resmi. Demikian
sidang hari ini dinyatakan DITUNDA dan DITUTUP. (Ketok palu 1x)
Panitera: Majelis Hakim akan meninggalkan ruangan sidang, hadirin dimohon berdiri.
(Terdakwa dibawa keluar dari ruang sidang oleh Petugas Keamanan)
SIDANG KETIGA
TANGGAPAN EKSEPSI oleh JAKSA PENUNTUT UMUM

Panitera: Pada hari ini SENIN, TANGGAL 21 FEBRUARI 2024 Sidang perkara pidana NO.
REG.PERKARA : 30 / PEN. PID / 2024/ PN. NGANJUK dengan Terdakwa UMI FAADILA bin
FULAN siap dimulai. Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri!
(PREMEMORI).
Hadirin dipersilahkan duduk kembali!
Hakim Ketua : Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan?
JPU : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : Apakah saudari penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan?
PH : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : PADA HARI INI SENIN, TANGGAL 21 FEBRUARI 2024 SIDANG
PENGADILAN NEGERI NGANJUK YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA
PIDANA NO. REG. PERKARA : 30 / PEN. PID /2024 / PN. NGANJUK, DENGAN
TERDAKWA UMI FAADILA BIN FULAN SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK
UMUM. (Ketuk Palu 1x).
Hakim Ketua: Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum harap menghadirkan Terdakwa di
ruang sidang.
JPU : Baik. Kepada Terdakwa UMI FAADILA BIN FULAN dipersilahkan memasuki ruang
sidang.
(Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim
dengan menganggukkan kepala)
Hakim Ketua: Apakah Saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani?
Terdakwa: Sehat, Yang Mulia.
Hakim Ketua: Apakah saudara sudah siap mengikuti persidangan?
Terdakwa: Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Baiklah, sesuai dengan catatan pada persidangan terdahulu, maka sidang
akan dilanjutkan dengan PEMBACAAN TANGGAPAN EKSEPSI OLEH JAKSA
PENUNTUT UMUM.
Hakim Ketua : Baiklah. Saudara Jaksa, silahkan untuk membacakan tanggapan eksepsi
yang Saudara ajukan, dan kepada Saudari Penasehat Hukum dan Terdakwa untuk
menyimak dan mendengarkan dengan baik.
JPU: (Membacakan tanggapan eksepsi. Setelah selesai membacakan tanggapan
eksepsi, salinan tanggapan eksepsi diserahkan kepada Majelis Hakim dan Penasehat
Hukum)
Hakim Ketua: Saudara Terdakwa, apakah Saudara sudah mengerti dengan isi tanggapan
eksepsi dari Jaksa Penuntut Umum?
Terdakwa: Mengerti, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Apakah Saudara akan mengajukan keberatan terhadap tanggapan eksepsi
dari Jaksa Penuntut Umum?
Terdakwa: Saya serahkan sepenuhnya kepada Penasihat Hukum Saya, Majelis Hakim.
Hakim Ketua: Saudara Penasihat Hukum, apakah Saudara akan mengajukan keberatan?
PH : Iya, Majelis Hakim.
JPU : (mengangkat tangan minta ijin kepada Majelis Hakim untuk berbicara) Mohon
kepada Majelis Hakim untuk mempertimbangkan pasal …., setelah Penuntut Umum
membacakan tanggapan atas eksepsi. Selanjutnya Majelis hakim dapat membacakan
putusan sela. Terima kasih.
(Majelis Hakim berunding)
Hakim Ketua: Baik, berdasarkan pasal … dan berdasarkan asas peradilan cepat,
sederhana, dan biaya ringan maka pada saat ini majelis hakim akan melakukan
musyawarah di ruang hakim untuk membuat putusan sela dan sidang di skors 2 jam. (ketuk
palu 1x)
Panitera : Majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri!
(PREMEMORI)
Majelis hakim akan memasuki ruang sidang, seluruh hadirin diharapkan berdiri!
Hakim Ketua : Skors di cabut sidang dinyatakan dibuka kembali. (ketok palu 1x)
Baiklah, sesuai hasil musyawarah hakim, maka sidang akan dilanjutkan dengan
PEMBACAAN PUTUSAN SELA oleh Majelis Hakim. Kepada para pihak untuk
mendengarkan baik-baik isi putusan sela ini.
(PEMBACAAN PUTUSAN SELA)
Hakim Ketua : Saudara Penasihat Hukum, apakah sudah mengerti dengan isi putusan sela?
PH : Mengerti, Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah menerima putusan sela yang telah
dibacakan?
JPU : Kami menerima putusan sela tersebut, Majelis Hakim yang Terhormat.
Hakim Ketua : Saudara Penasehat Hukum, apakah menerima putusan sela yang telah
dibacakan?
PH : Saya akan mengajukan keberatan, Majelis Hakim yang Terhormat.
Hakim Ketua : Kepada Panitera untuk dicatat keberatan saudara Penasehat Hukum.
Panitera : Baik Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah sidang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi. Saudari Jaksa
Penuntut Umum apakah sudah siap untuk menghadirkan saksi?
JPU : Belum Majelis hakim, kami minta 1 Minggu
Hakim Ketua : Panitera, 1 Minggu dari sekarang jatuh pada tanggal berapa ?
Panitera : Tanggal 28 Februari 2024, Majelis hakim.
Hakim Ketua : Terima kasih. Baiklah, karena Jaksa Penuntut Umum dan belum siap untuk
menghadirkan para saksi, maka sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada
hari Rabu, 28 Februari 2024 pukul 07.00 WIB di tempat yang sama yaitu Pengadilan Negeri
Nganjuk dengan agenda sidang PEMERIKSAAN SAKSI dan kepada para pihak
diperintahkan agar datang menghadap sidang tanpa dipanggil kembali, dan pemberitahuan
ini dianggap sebagai pemberitahuan resmi. Demikian sidang hari ini dinyatakan DITUNDA
dan DITUTUP. (Ketok palu 1x)
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri.
(PREMEMORI)
SIDANG KEEMPAT
PEMERIKSAAN SAKSI

Panitera : Pada hari ini SENIN, TANGGAL 28 FEBRUARI 2024 Sidang perkara pidana
NO.REG. PERKARA : 30 / PEN. PID / 2014/ PN. NGANJUK dengan Terdakwa UMI
FAADILA BIN FULAN siap dimulai. Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin
diimohon berdiri!
(PREMEMORI)
Panitera : Hadirin dipersilahkan duduk kembali!
Hakim Ketua : Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan?
JPU : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : Apakah saudari penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan?
PH : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : PADA HARI INI RABU, TANGGAL 28 FEBRUARI 2024. SIDANG
PENGADILAN NEGERI NGANJUK YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA
PIDANA TINGKAT PERTAMA NO. REG. PERKARA : 30 / PEN.PID / 2024 / PN. NGANJUK,
DENGAN TERDAKWA UMI FAADILA BIN FULAN, SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN
TERBUKA UNTUK UMUM. (Ketuk Palu 1x).
Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum harap menghadirkan Terdakwa di
persidangan
JPU : Baik Majelis Hakim.UMII FAADILA bin FULAN dipersilahkan memasuki ruang sidang.
(Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada MajelisHakim
dengan menganggukkan kepala)
Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa untuk duduk) Silahkan duduk! Saudari
Terdakwa, apakah Saudari dalam keadaan sehat?
Terdakwa : Sehat, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Apakah saudara sudah siap mengikuti persidangan?
Terdakwa : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Kepada terdakwa, silahkan saudara duduk disamping Penasehat hukum.
Terdakwa : Baik Yang Mulia.
Hakim Ketua: Baiklah sidang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi. Saudara Jaksa
Penuntut Umum apakah sudah siap untuk menghadirkan saksi?
JPU : Siap, Majelis hakim dengan 2 orang saksi.
Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi
pertamakedalam ruang sidang.
JPU : Baik, kepada saudara saksi harap memasuki ruang sidang (Saksi memasuki ruang
sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim dengan menganggukkan
kepala)
Hakim Ketua : (Silahkan duduk). Selamat pagi, saudari saksi.
Saksi JPU 1 : Selamat pagi Yang Mulia.
Hakim Ketua : Apakah saudari bisa berbahasa Indonesia?
Saksi JPU 1 : bisa Yang Mulia.
Hakim Ketua : Apakah saudari dalam keadaan sehat jasmani dan rohani?
Saksi JPU 1 : sehat Yang Mulia.
Hakim Ketua : Apakah saudari siap mengikuti persidangan?
Saksi JPU 1 : siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Saudari saksi, sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudari terlebih
dahulu. Saudari saksi, silahkan maju untuk memperlihatkan kartu identitas saudari.
Saksi JPU : baik Yang Mulia (maju menyerahkan kartu identitas).
Hakim : apakah benar nama anda … ?
Saksi JPU : benar yang muliaHakim : apa benar saudara bertempat lahir di malang?Saksi
JPU : benar yang mulia.
Hakim Anggota 1 : apa benar Tanggal lahir saudara14 Mei 2001.
Saksi JPU : benar yang mulia
Hakim : apa benar Tempat tinggal saudara Jl. Tomyam, Desa Karang Taruna, Kecamatan
Tanjungamon, Kabupaten Nganjuk?
Saksi JPU : benar yang mulia
Hakim Anggota 1 : apa benar agama anda Agama Islam?
Saksi JPU : benar yang mulia.
Hakim Anggota 1 : apa benar anda seorang wiraswasta?
Saksi JPU : benar yang mulia
Hakim : apa benar Pendidikan terakhir anda SLTA?
Saksi JPU : benar yang mulia
Hakim Ketua : Apakah saudara siap mengikuti persidangan?
Saksi JPU : siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Sebelum memberikan kesaksian, apakah saudara saksi bersedia untuk
diambilsumpah?
Saksi JPU : Bersedia, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Silahkan kepada Hakim Anggota 1 untuk mengambil sumpah dari saudara
saksi?
Hakim Anggota 1 : Saksi silahkan berdiri dan ikuti kata-kata saya.
(saksi berdiri kemudian melakukan sumpah dengan dibantu oleh Juru Sumpah)
“Bissmillahirrohmanirrohim, Demi Allah, saya bersumpah akan mengatakan yang
sebenarnya tidak lain daripada yang sebenarnya.” (kata-kata diikuti oleh saksi)
Hakim Anggota 1 : baik perlu saya ingatkan bahwa saudara harus memberikan keterangan
sesuai dengan yang anda lihat, dengar dan alami sendiri. Jika tidak saudara bisa dikenai
sanksi pidana berupa pemberian sumpah palsu, saudara bisa dimengerti?
Saksi JPU : mengerti Yang Mulia.
Hakim Ketua : Kepada saudara Nurudin dalam memberikan kesaksian pada persidangan ini,
saudara harus dengan tenang ya, berikan kesaksian dengan sejelas-jelasnyadan tidak usah
takut. Serta saudara harus memberikan keterangan tentang apa yang saudara alami,
dengar, dan lihat sendiri, tanpa ada tekanan. Baiklah, proses pemeriksaan saya serahkan
kepada Hakim Anggota 1.
HA 1 : Ya, Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Silahkan.
(SAKSI JPU MEMBERIKAN KESAKSIAN)
JPU : Baik, terima kasih saudara saksi, dari saya cukup hakim ketua.
Hakim Ketua : Kepada Saudari Penasehat Hukum, apakah ingin mengajukan pertanyaan?
PH : Tidak Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Apakah ada yang ingin ditambahkan oleh saudara saksi?
Saksi JPU : Cukup Majelis Hakim
Hakim Ketua : Kalau begitu Saudara dapat meninggalkan ruang sidang dan silahkan
mengambil kembali kartu identitas.
Saksi JPU : Baik, Yang Mulia. (Saksi JPU 1 keluar dari ruang sidang dengan dikawal
oleh petugaskeamanan)
SIDANG KELIMA

Panitera : Pada hari ini RABU TANGGAL 6 Maret 2024 Sidang perkara pidana NO.REG.
PERKARA : 30 / PEN. PID / 2024 / PN. NGANJUK dengan Terdakwa UMI FAADILA bin
FULAN siap dimulai. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri!
(PREMEMORI) Hadirin dipersilahkan duduk kembali!
Hakim Ketua : Apakah saudari jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan?
JPU: Siap.
Hakim Ketua : Apakah saudara penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan?
PH : Siap.
Hakim Ketua : PADA HARI INI RABU TANGGAL 6 Maret 2024, SIDANG PENGADILAN
NEGERI NGANJUK YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA PIDANA TINGKAT
PERTAMA NO. REG. PERKARA : 30 / PEN. PID / 2024 /PN. NGANJUK, DENGAN
TERDAKWA UMI FAADILA, SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM
(Ketuk Palu 1x).
Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum Harap menghadirkan Terdakwa di
muka sidang.
JPU: Baik Majelis Hakim. Terdakwa UMI FAADILA bin FULAN dipersilahkan memasuki
ruang sidang. (Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada
Majelis Hakim dengan menganggukkan kepala)
Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa untuk duduk) Silahkan duduk! Saudara
Terdakwa, apakah Saudara dalam keadaan sehat?
Terdakwa : Sehat, bapak Hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara sudah siap mengikuti persidangan?
Terdakwa : Siap, bapak Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah sidang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan TERDAKWA. Saudara
Terdakwa apakah sudah siap untuk diperiksa keterangan saudara?
Terdakwa : Siap Bapak hakim !
Hakim ketua : Baik pemeriksaan terdakwa akan saya serahkan pada hakim anggota 2.
H. Anggota 2 : Iya, pak hakim
H. Ketua : Silahkan.
H. Anggota 2 : Bisa saudara jelaskan secara singkat dan jelas awal mula terjadinya
perbuatan pencurian tersebut?
Terdakwa : Pada tanggal 1 Januari 2018, saat itu saya tidak kuat lagi menahan lapar
karenasudah 3 hari saya dan keluarga saya belum makan sama sekali, sehingga saya pergi
keluar rumah dengan maksud mencari sesuatu untuk di makan dari sisa-sisa makanan di
tempat sampah tetangga. Namun ketika saya berjalan melewati rumahsaudara Andi saya
mendengar suara ayam dan seketika itu juga saya terbesitingin makan ayam tersebut.
Awalnya saya mencoba untuk meminta dengan baik-baik kepada saudara Andi. Karena
sudah terlalu lapar saya pun gelap mata danlangsung mengambil ayam tersebut.
H. Anggota 2 : Tadi saudarar mengatakan bahwa saudara berniat meminta baik-baik ,
Tolongsaudara jelaskan dengan cara baik-baik bagaimana?
Terdakwa : Saya sudah mencoba memanggil-manggil pak Andi dari depan rumah tetapi
tidakada balasan dari pak andi Andi dan saya pikir tidak ada orang di dalam rumah tersebut.
H. Anggota 2 : Bersama siapakah saudara melakukan perbuatan pencurian terhadap
saudara Andi?
Terdakwa : Hanya saya seorang diri yang mulia.
H. Anggota 2 : Kalo begitu apa sebenarnya motif saudara melakukan pencurian tersebut?
Terdakwa : Saya hanya kepepet pak hakim, saya dan keluarga saya sangat lapar karena 3
hari belum makan apapun, ayah saya menderita penyakit radang paru-paru tidak bisa
menafkahi kami lagi dan keluarga kami saat ini sedang pengalami krisis ekonomi untuk
makan sehari-hari kami bergantung pada pemberian tetangga sekitarsedangkan saya belum
mempunyai pekerjaan, jadi ketika kemarin ada kesempatansaya melakukan perbuatan
tersebut pak hakim.
H. Anggota 2 : ohh begitu, baik saya rasa cukup ketua majelis
H. Ketua : Baik.
H. Anggota 1, apakah ada pertanyaan untuk terdakwa?
H. Anggota 1 : Tidak ada pak hakim !
H. Ketua : Kepada saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah saudara ada pertanyaan
untukterdakwa?
JPU : Iya pak hakim, kami ada beberapa pertanyaan untuk terdakwa
H. Ketua : Silahkan
JPU : Terimakasih, majelis hakim, saudara UMI FAADILA bin FULAN dengan cara
bagaimanasaudara melakukan perbuatan pencurian di rumah saudara Andi?
Terdakwa : Pertama saya memanjati pagar rumah saudara Andi, dan saya langsung
menujuhalaman depan.
JPU : Tadi saudara mengatakan bahwa saudara menuju arah halaman depan,
alasansaudara?
Terdakwa : Saat itu siang hari, saya mendengar suara ayam dan saya langsung
mengambilnya dan waktu itu saya beranggapan tidak ada tetangga sekitar.
JPU : Kami kira sudah cukup majalis hakim. Terimakasih
H.Ketua : Saudara Penasehat Hukum, apakah saudara mempunyai pertanyaan untuk
terdakwa?
PH : Tidak, Bapak Hakim, kami tidak mempunyai pertanyaan!
H. Ketua : Baiklah Saudara UMI FAADILAN bin FULAN, apakah ada tambahan atau
sanggahan dari saudara?
Terdakwa : tidak ada pak hakim.
Hakim ketua : apakah saudara bersedia untuk dipanggil kembali ke persidangan jika kami
masih membutuhkan keterangan anda?
Terdakwa : Saya bersedia bapak hakim.
H. Ketua : Baik, Sidang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan barang bukti, untuk itu mohon
kepada Petugas keamanan untuk membawa barang bukti di hadapan persidangan.
Hakim ketua : Silahkan, kepada JPU, terdakwa dan PH untuk memeriksa barang bukti.
(JPU, terdakwa dan PH, maju untuk memeriksa barang bukti)
H. Ketua : Kepada Saudara JPU, apakah sudah siap dengan Surat tuntutan?
JPU : Belum Majelis Hakim, Kami meminta waktu 7 hari untuk menyusun surat tuntutan.
HA 1 : 7 hari dari sekarang tanggal berapa panitera?
Panitera : Tanggal 26 Maret 2018 majelis hakim.
H. Ketua : Baiklah, karena JPU belum siap dengan surat tuntutannya, maka sidang hari ini
ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada RABU, 13 MARET 2024 pukul 07.00 WIB di
tempat yang sama, yaitu Pengadilan Negeri Nganjuk dengan agenda sidang PEMBACAAN
SURAT TUNTUTAN OLEH JPU dan kepada para pihak diperintahkan datang menghadap
sidang tanpa dipanggil kembali, dan pemberitahuan ini dianggap sebagai pemberitahuan
resmi. Demikian sidang pada hari ini DITUNDA DAN DITUTUP. (Ketok Palu 1X).
Panitera : Majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang. hadirin dimohon berdiri
(PREMEMORI)
SIDANG KEENAM
PEMBACAAN TUNTUTAN

Panitera : Pada hari ini RABU TANGGAL 13 MARET 2024 Sidang perkara pidana NO.REG.
PERKARA : 30 / PEN. PID / 2024 / PN. NGANJUK dengan Terdakwa UMI FAADILA bin
FULAN siap dimulai. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri!
(Majelis Hakim masuk ruang sidang dan duduk di Kursi Majelis Hakim). Hadirin
dipersilahkan duduk kembali!
Hakim Ketua : Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan?
JPU : Siap.
Hakim Ketua : Apakah saudari penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan?
PH : Siap.
Hakim Ketua : PADA HARI INI RABU TANGGAL 13 MARET 2024, SIDANG PENGADILAN
NEGERI NGANJUK YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA PIDANA TINGKAT
PERTAMA NO. REG. PERKARA : 30 / PEN. PID / 2024 /PN. NGANJUK, DENGAN
TERDAKWA UMI FAADILA bin FULAN, SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK
UMUM (Ketuk Palu 1x).
Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut harap menghadirkan Terdakwa di muka
sidang.
JPU : Baik Majelis Hakim. Terdakwa UMI FAADILA bin FULAN dipersilahkan
memasukiruang sidang. (Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat
kepada Majelis Hakim dengan menganggukkan kepala)
Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa untuk duduk) Silahkan duduk !Saudara
Terdakwa, apakah Saudara dalam keadaan sehat?
Terdakwa : Sehat, Majelis Hakim.
Hakim ketua : Apakah saudara siap mengikuti persidangan?
Terdakwa : Siap.
Hakim Ketua : Baik, sesuai dengan agenda, agenda sidang hari ini adalah PEMBACAAN
SURAT TUNTUTAN, saudari JPU Apakah saudara sudah siap dengan surat Tuntutan?
JPU : Siap Majelis Hakim
Hakim Ketua : Saya persilahkan Saudara. JPU untuk membacakan surat tuntutannya.
JPU : Terima kasih Majelis Hakim (JPU membacakan tuntutannya).(Setelah
membacakan menyerahkan salinan surat tuntutan kepada Majelis Hakim dan PH)
Hakim Ketua : Apakah Saudara. Terdakwa telah mengerti isi tuntutan tersebut?
Terdakwa : Mengerti, Bapak Hakim.
Hakim Ketua : Apakah Saudara keberatan atau tidak terhadap surat tuntutan tersebut?
Terdakwa : Saya serahkan semuanya kepada Penasihat Hukum saya, Majelis Hakim yang
terhormat.
Hakim Ketua : Bagaimana Saudara. Penasihat Hukum?
Penasihat Hukum : baik yang mulia, Kami sebagai Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan
keberatan atas surat tuntutan tersebut dan Kami meminta waktu 1 minggu untuk membuat
pembelaan (Pledoi) atas surat tuntutan dari JPU.
HA 1 : Saudara panitera 1 minggu dari sekarang tanggal berapa panitera?
Panitera : Tanggal 20 MARET 2024 majelis hakim.
H. Ketua : Baiklah, karena PH belum siap dengan pembelaan atas surat tuntutan (pledoi),
maka sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada hari Senin TANGGAL 27
MARET 2024 pukul 07.00 WIB di tempat yang sama, yaitu PN Nganjuk dengan agenda
sidang PEMBACAAN PEMBELAAN ATASSURAT TUNTUTAN OLEH PH (PLEDOI). Dan
kepada para pihak diperintahkan datang menghadap sidang tanpa dipanggil kembali, dan
pemberitahuan ini dianggap sebagai pemberitahuan resmi. Demikian sidang padahari ini
ditunda dan ditutup. (Ketok Palu 1X).
Panitera : Majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang. hadirin dimohon berdiri.
(PREMEMORI)
SIDANG KETUJUH
PEMBACAAN PEMBELAAN

Panitera : Pada hari ini RABU TANGGAL 20 MARET 2024 Sidang perkara pidana NO.
REG.PERKARA : 30 / PEN. PID / 2024 / PN. NGANJUK dengan Terdakwa UMI FAADILA
bin FULAN siap dimulai. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri!
(PREMEMORI) Hadirin dipersilahkan duduk kembali!
Hakim Ketua : Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan?
JPU : Siap.
Hakim Ketua : Apakah saudari penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan?
PH : Siap.
Hakim Ketua : PADA HARI INI RABU TANGGAL 20 MARET 2024, SIDANG PENGADILAN
NEGERI NGANJUK YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA PIDANA TINGKAT
PERTAMA NO. REG. PERKARA : 30 / PEN. PID / 2018 /PN. MLG DENGAN TERDAKWA
UMI FAADILA bin FULAN,SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM.
(Ketuk Palu 1x).
Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum harap menghadirkan Terdakwa di
muka sidang.
JPU : Baik Majelis Hakim. Terdakwa UMI FAADILA bin FULAN dipersilahkan memasuki
ruang sidang. (Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada
Majelis Hakim dengan menganggukkan kepala)
Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa untuk duduk) Silahkan duduk! Saudara
Terdakwa, apakah Saudara dalam keadaan sehat?
Terdakwa : Sehat, bapak Hakim.Hakim ketua : Apakah saudara sudah siap melaksanakan
persidangan?
Terdakwa : Siap pak hakim.
H. Ketua : Baik, sesuai dengan agenda, sidang hari ini PEMBACAAN PEMBELAAN ATAS
SURAT TUNTUTAN (PLEDOI).
H. Ketua : Saudari PH Apakah anda sudah siap dengan surat Pembelaan atas Surat
Tuntutan?
PH : Siap Majelis Hakim
Hakim Ketua : Saya persilahkan Saudari PH untuk membacakannya.
PH : Terima kasih Majelis Hakim (PH membacakan PLEDOINYA). (Setelah membacakan
menyerahkan salinan PLEDOINYA kepada Majelis Hakim dan JPU)
H. Ketua : Bagaimana, saudara JPU, apakah anda mengerti dengan surat Pembelaan
(Pledoi)yang telah dibacakan oleh PH.
JPU : Saya mengerti.
H. Ketua : Baiklah, sidang ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada hari RABU 27 MARET
2024 pukul 07.00 WIB di tempat yang sama, yaitu PN NGANJUK dengan agenda sidang
PEMBACAAN PUTUSAN. Dan kepada para pihak diperintahkan datang menghadap sidang
tanpa dipanggil kembali, dan pemberitahuan ini dianggap sebagai pemberitahuan resmi.
Demikian sidang pada hari ini ditunda dan ditutup. (Ketok Palu 1X).
Panitera : Majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang. hadirin dimohon berdiri
(PREMEMORI)
SIDANG KEDELAPAN
PEMBACAAN PUTUSAN

Panitera : Pada hari ini RABU TANGGAL 27 Maret 2024 Sidang perkara pidana NO.
REG.PERKARA : 30 / PEN. PID / 2024 / PN. NGANJUK dengan Terdakwa UMI FAADILA
bin FULAN siap dimulai. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri!
(PREMEMORI). Hadirin dipersilahkan duduk kembali!
Hakim Ketua : Apakah saudara jaksa penuntut umum sudah siap mengikuti persidangan?
JPU : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : Apakah saudari penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan?
PH : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : PADA HARI INI RABU TANGGAL 27 MARET 2024, SIDANG PENGADILAN
NEGERI NGANJUK YANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARAPIDANA TINGKAT
PERTAMA NO. REG. PERKARA : 30 / PEN. PID / 2024/PN. NGANJUK DENGAN
TERDAKWA UMI FAADILA bin FULAN, SAYA NYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK
UMUM. (Ketuk Palu 1x).
Hakim Ketua : Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum harap menghadirkan Terdakwa di
muka sidang.
JPU : Baik Majelis Hakim. Terdakwa UMI FAADILA bin FULAN dipersilahkan memasuki
ruang sidang. (Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada
Majelis Hakim dengan menganggukkan kepala)
Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa untuk duduk) Silahkan duduk! Saudara
Terdakwa, apakah Saudara dalam keadaan sehat?
Terdakwa : Sehat, bapak Hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara sudah siap mengikuti persidangan?
Terdakwa : Siap pak hakim.
Hakim Ketua : Baik, sesuai dengan agenda, sidang hari ini adalah PEMBACAAN PUTUSAN
dan Kepada saudari terdakwa, JPU dan PH agar menyimak dan mendengarkan keputusan
ini. (MEMBACAKAN PUTUSAN AKHIR). KETUK PALU 3x
Hakim Ketua: Apakah saudari terdakwa, JPU dan PH sudah mengerti dengan keputusan
ini?
Terdakwa: Mengerti. bapak Hakim
JPU: Mengerti. Majelis Hakim yang terhormat.
PH: Mengerti. Yang Mulia.
H. Ketua: Baik. Kepada para pihak yang merasa berkeberatan terhadap isi putusan ini dapat
mengajukan upaya hukum banding dalam waktu 14 hari sejak putusan ini dibacakan.
Demikian sidang pada hari ini dinyatakan ditutup! (Ketok Palu 3x)
Panitera : Majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang. hadirin dimohon berdiri.
(PREMEMORI)

Anda mungkin juga menyukai