Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PRAKTEK FALAK TERSTRUKTUR

Semester Genap 2021-2022

Disusun oleh:

1. …………………..
NIM. …………...
2. …………………..
NIM. ……………

Dosen Pembimbing:

…………………….

FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
MEI 2022
PROPOSAL PRAKTEK FALAK TERSTRUKTUR
Semester Genap 2021-2022

A. Latar Belakang

Penentuan Awal Waktu Shalat dan penentuan Arah Kiblat adalah hal yang urgen dalam
pelaksanaan ibadah Shalat Lima Waktu. Penentuan Awal Waktu Shalat didasarkan pada
posisi Matahari dari Ufuk (height) dan posisi Matahari dari Equator (declination). Sebagai
contoh, awal waktu Zhuhur ditentukan sesaat setelah Matahari tergelincir dari Meridian ke
arah Barat dan awal waktu Ashar ditentukan ketika bayang-bayang Matahari telah lebih
panjang dari bendanya. Fenomena ini perlu dibuktikan secara empirik.
Untuk menetapkan arah Kiblat di lapangan, ada tiga metode yang dapat digunakan,
yaitu Kompas (Arah Kiblat Kompas atau AKK), Titik Utara Sejati (Arah Kiblat Titik Utara
Sejati atau AKTUS) dan Bayang-bayang Benda (Arah Kiblat Bayang-bayang atau AKB).
Ketiga metode dimaksud memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai contoh, penetapan
arah Kiblat dengan menggunakan Kompas sangat praktis, tetapi akurasinya tidak terjamin
karena kutub utara magnet tidak selalu berimpit dengan kutub utara bum. Penetapan arah
Kiblat dengan Titik Utara Sejati ketepatannya terjamin, tetapi membutuhkan waktu relatif
lama dan ketergantungan pada kondisi cuaca. Sedangkan, penetapan arah Kiblat dengan
menggunakan Bayang-bayang cukup singkat waktunya dan akurasinya terjamin, tetapi
sangat bergantung kepada kondisi cuaca.
Ketiga metode tersebut perlu dipraktekkan di lapangan terbuka untuk memberi
pengalaman empirik bagi setiap peminat Ilnu Falak agar mereka mengetahui dan
memahami metode mana yang memiliki kelebihan dan metode mana yang memiliki
kekurangan. Dalam hal ini penting untuk memilih salah satu metode yang sesuai ketika
diterapkan pada kondisi yang berbeda-beda.

B. Tujuan

Sesuai dengan latar belakang di atas, Praktek Falak Terstruktur ini bertujuan:

1
1. Untuk membuktikan secara empirik ketepatan hitungan awal waktu Zhuhur dan
awal waktu Ashar.
2. Untuk memberikan pengalaman secara langsung tentang cara penentuan arah Kiblat
di lapangan.

C. Waktu dan Tempat

Praktek Falak Terstruktur ini akan dilaksanakan pada hari Ahad, 15 Mei 2022, dari
Pukul 07.30 s.d. 17.00 WIB, bertempat di halaman Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN
Raden Fatah Palembang.

D. Peralatan yang Digunakan

Peralatan yang digunakan dalam Praktek Terstruktur ini, antara lain:

1. Scientific Calculator
2. Compass, Waterpass dan GPS
3. Pelataran dan Tongkat Istiwa'
4. Jam dan Radio
5. Mistar, Segitiga Siku-siku, Busur dan Segitiga Kiblat
6. Pena, pensil dan spidol tiga warna (biru, hitam dan merah)
7. Tali, paku dan martil

E. Pelaksana

Praktek Falak ini akan dilaksanakan oleh …....…………….. (NIM. ..................)


dan ............................... (NIM. ..................)

F. Rencana Kegiatan

1. Meletakkan pelataran pada tempat yang memungkinkan mendapat sinar Matahari


secara langsung, dari pagi hingga petang.
2. Pelataran diletakkan pada posisi datar dengan menggunakan waterpass dan arah
Utara pelataran diletakkan menunjuk ke arah Utara dengan menggunakan Kompas.
3. Menancapkan tongkat Istiwa’ tegak lurus di pusat pelataran dengan menggunakan
waterpass
4. Mengamati pergerakan bayang-bayang tongkat Istiwa' pada pelataran. Memberi
tanda (X) setiap kali bayang-bayang tongkat Istiwa' menyentuh lingkaran dan
mencatat waktunya pada pelataran.
5. Mengamati ketepatan perhitungan awal waktu Zhuhur dengan melihat apakah
bayang-bayang tongkat Istiwa' telah bergesar ke sebelah Timur.

2
6. Mengamati ketepatan perhitungan awal waktu Ashar dengan melihat apakah
bayang-bayang tongkat Istiwa' telah lebih panjang dari panjang tongkat.
7. Memberi tanda (X) dan mencatatkan waktunya pada pelataran saat terjadinya
bayang-bayang tongkat Istiwa' yang menunjuk ke Kiblat.
8. Mencabut tongkat Istiwa' dalam keadaan pelataran masih tetap berada pada posisi
yang mantap.
9. Menentukan Titik Utara Sejati (TUS) guna menentukan Arah Kiblat Titik Utara
Sejati (AKTUS) dengan cara sebagai berikut:

a. Menentukan atau memilih satu di antara ketiga lingkaran yang paling tepat
untuk digunakan menetapkan Arah Kiblat Titik Utara Sejati (AKTUS)
b. Menghubungkan dua titik pada lingkaran yang sama yang telah dipilih
sebelumnya dengan sebuah garis lurus.
c. Membuat garis yang tegak lurus pada garis hubung tersebut (b) yang melewati
titik tengah pelataran
d. Membuat garis Arah Kiblat Titik Utara Sejati dengan menggunakan Segitiga
Kiblat atau Busur dari titik tengah pelataran

10. Menentukan Arah Kiblat Kompas (AKK) dengan menggunakan Segitiga Kiblat
atau Busur dari titik tengah pelataran.
11. Menentukan Arah Kiblat Bayang-bayang (AKB) dengan membuat garis lurus dari
titik bayang-bayang Kiblat dan melewati titik tengah pelataran.
12. Memproyeksikan Arah Kiblat yang telah diperoleh ke tempat yang akan ditentukan
Arah Kiblatnya.

G. Penutup

Demikian proposal ini disusun sebagai syarat dan acuan melaksanakan Praktek Falak
Terstruktur di lapangan.
Palembang, Mei 2022
Mahasiswa yang Melakukan Praktek

.......................................... ...........................................
NIM. NIM.

3
Lampiran:
1. Perhitungan Awal Waktu Zhuhur
2. Perhitungan Awal Waktu Ashar
3. Perhitungan Arah Kiblat
4. Perhitungan Bayang-bayang Kiblat

Anda mungkin juga menyukai