Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Praktikum Falak
Disusun Oleh :
1. Annisa Istiqomah 2120104037
2. Rima Khairunisa 2120104040
2023/2024
A. LATAR BELAKANG
Ilmu falak adalah sebuah disiplin ilmu yang memainkan peran krusial dalam
kehidupan kita sehari-hari. Kemampuan untuk memahami dan menerapkan ilmu falak
membawa manfaat signifikan dalam konteks agama, penanggalan, dan pemahaman
fenomena alam.
Dalam agama Islam, menentukan arah kiblat adalah kunci dalam melaksanakan
sholat. Ilmu falak memainkan peran penting dalam menghitung arah kiblat yang benar.
Praktikum falak mencakup tiga metode yang dapat digunakan: Kompas, Titik Utara
Sejati, dan Bayang-bayang Benda.
Sholat adalah salah satu rukun Islam yang sangat penting. Untuk menjalankan
sholat yang benar, pemahaman tentang arah kiblat yang tepat adalah suatu keharusan.
Falak menjadi alat untuk menjalankan ibadah ini dengan kepatuhan waktu dan arah
yang benar.
Penentuan arah kiblat juga berdampak pada ketepatan waktu sholat dan
pelaksanaan rukyat (pengamatan hilal) untuk menentukan awal bulan Hijriyah.
Praktikum falak memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang perhitungan ini.
Ilmu falak dan metode yang diajarkan dalam praktikum ini juga penting dalam
perjalanan dan aktivitas luar ruangan, di mana pemahaman tentang arah dan
perhitungan yang tepat sangat diperlukan.
B. TUJUAN
Sesuai dengan pendahuluan di atas, Praktek Falak Terstruktur ini bertujuan:
2
1. Untuk membuktikan secara empirik ketepatan hitungan awal waktu sholat Zuhur
dan awal waktu Ashar.
2. Untuk memberikan pengalaman secara langsung tentang cara penentuan arah
Kiblat di lapangan.
E. PELAKSANAAN
Praktikum Falak Terstruktur ini akan dilaksanakan Oleh:
1. Annisa Istiqomah 2120104037
2. Rima Khairunisa 2120104040
F. KEGIATAN
1. Meletakkan pelataran pada tempat yang memungkinkan mendapat sinar Matahari
secara langsung, dari pagi hingga petang.
2. Pelataran diletakkan pada posisi datar dengan menggunakan waterpass dan arah
Utara pelataran diletakkan menunjuk ke arah Utara dengan menggunakan Kompas.
3. Menancapkan tongkat Istiwa’ tegak lurus di pusat pelataran dengan menggunakan
Waterpass
4. Mengamati pergerakan bayang-bayang tongkat Istiwa' pada pelataran. Memberi
tanda (X) setiap kali bayang-bayang tongkat Istiwa' menyentuh lingkaran dan
mencatat waktunya pada pelataran.
5. Mengamati ketepatan perhitungan awal waktu Zuhur dengan melihat apakah
bayang-bayang tongkat Istiwa' telah bergeser ke sebelah Timur.
6. Mengamati ketepatan perhitungan awal waktu Ashar dengan melihat apakah
bayang-bayang tongkat Istiwa' telah lebih panjang dari panjang tongkat.
3
7. Memberi tanda (X) dan mencatatkan waktunya pada pelataran saat terjadinya
bayang-bayang tongkat Istiwa' yang menunjuk ke Kiblat.
8. Mencabut tongkat Istiwa' dalam keadaan pelataran masih tetap berada pada posisi
yang mantap.
9. Menentukan Titik Utara Sejati (TUS) guna menentukan Arah Kiblat Titik Utara
Sejati (AKTUS) dengan cara sebagai berikut:
a. Menentukan atau memilih satu di antara ketiga lingkaran yang paling tepat
untuk digunakan menetapkan Arah Kiblat Titik Utara Sejati (AKTUS)
b. Menghubungkan dua titik pada lingkaran yang sama yang telah dipilih
sebelumnya dengan sebuah garis lurus.
c. Membuat garis yang tegak lurus pada garis hubung tersebut (b) yang melewati
titik tengah pelataran
d. Membuat garis Arah Kiblat Titik Utara Sejati dengan menggunakan Segitiga
Kiblat atau Busur dari titik tengah pelataran.
10. Menentukan Arah Kiblat Kompas (AKK) dengan menggunakan Segitiga Kiblat
atau Busur dari titik tengah pelataran.
11. Menentukan Arah Kiblat Bayang-bayang (AKB) dengan membuat garis lurus dari
titik bayang-bayang Kiblat dan melewati titik tengah pelataran.
12. Memproyeksikan Arah Kiblat yang telah diperoleh ke tempat yang akan
ditentukan Arah Kiblatnya.
4
G. HASIL PRAKTEK DAN ANALISA HASIL PRAKTEK
H. PENUTUP
I. LAMPIRAN
1. Perhitungan Awal Waktu Zuhur
2. Perhitungan Awal Waktu Ashar
3. Perhitungan Arah Kiblat
4. Perhitungan Bayang-bayang Kiblat
5. Foto Dokumentasi (Di cantumkan pada saat membuat laporan praktek)
6. Lampiran Kertas Pelataran hasil praktek (Di cantumkan pada saat membuat
laporan praktek)
5
PENENTUAN AWAL WAKTU SHALAT
Data Palembang :
Bujur (L) : 104o 47’ BT
Lintang (P) : -2o 59’ LS
Deklinasi (d) : -13o 27’ 15’’
Equestion of Time (e) :16m 19d =(Oj 16m 19d
Meridian pass (Mp) : 12o - e = 12o – ( 0j 16m 19d) = 11j 43m 41d
Koreksi waktu daerah (kwd) = Bujur patokan-Bujur tempat
= 105o – 104o 47’
= 0o 13’ 0’’ : 15
= 0J 0m 52d
Rumus : Mp + KWD + I
Jawab : Mp = 11j 43m 41d
KWD = 0J 0m 52d +
j m d
11 44 33
Ikhtiati = 0j 1m 27d +
11j 46m 0d
Jadi, awal sholat Zhuhur untuk kota Palembang pada tangga 29 Oktober 2023 adalah 11J
46m 0d WIB
Data Palembang :
Bujur (L) : 104o 47’ BT
Lintang (P) : -2o 59’ LS
Deklinasi (d) : -13o 27’ 15’’
Equestion of Time (e) :16m 19d =(Oj 16m 19d
Meridian pass (Mp) : 12o - e = 12o – ( 0j 16m 19d) = 11j 43m 41d
6
= 105o – 104o 47’
= 0o 13’ 0’’ : 15
= 0J 0m 52d
Cotan hashar = tan zm + 1
= tan (p-d) + 1
= tan (-2o 59’) – (-13o 27’ 15”) + 1
= tan 10o 28’’ 15” + 1
= 0.184812553 + 1
= 1.184812553
hashar = 40o 9’ 53.57’’
Rumus : MP + TJ + SB + Ihtiati
cos t= -tan p tan d + sec p sec d sin h
= -tan -2o 59’ x tan -13 27’ 15” + sec -2o 59’ x sec -13o 27’ 15” x sin 40o 9’ 53.57’’
= 0. 65162189
t = 49o 20’ 9.61’’
o
Jadi, awal sholat Ashar untuk kota Palembang pada tangga 29 Oktober 2023 adalah
15j 3m 0d WIB.
7
2. Ditanya :
Tentukan arah kiblat dikota Palembang!
3. Jawab :
a. = 90o – PPalembang
= 90o – (-2o 59’ )
= 92o 59’
b. = 90o – PMekkah
= 90o – 21o 25’
= 68o 35’
c. = Bujur Tempat – Bujur Mekkah
= 104o 47’ – 39o 50’
= 64o 57’ 0 ”
Cotan B = Cotan b . Sin a - Cotan a . Cotan C
Sin C
= Cotan 68o 35’. Sin 92o 59’- Cotan 92o 59ʹ. Cotan 64° 57’
Sin 64o 57’
= 0, 391699731 - (-0, 024324515)
= 0, 905938638
= 0, 432368942 + 0,024324515
= 0, 456693457
= 65o 27’ 14,87”- 90o (U-B) atau
= 24o 32’ 45,13” (B-U)
2. Ditanya :
Tentukan saat terjadinyan bayang-bayang arah kiblat di Kota Palembang pada tanggal
29 Oktober 2023 jika :
d = -13o 27’ 15”
e = 16m 19d
MP = 11j 43m 41d
8
A = -65° 27' 14.87" (U-B)
3. Jawab :
a. = 90° - deklinasi
= 90° - ( -13o 27’ 15")
= 103° 27' 15”
b. = 90° - P
= 90° - (-2° 59")
= 92° 59' 0" 10
Rumus 1 :
Rumus 2