Anda di halaman 1dari 12

Nama : Ika Pawolina

Nim : 2008206051
Kelas : HTN B/6
Mata Kuliah : Praktikum Ilmu Falak
Dosen Pengampu : Kusdiyana, MSI

SOAL
1).Jelaskan kelebihan dan kekurangan kalibrasi arah
kiblat dengan menggunakan mizwala qibla finder dan
kompas!
Jawab :
-Kelebihan Mizwala Qibla Finder:
1.Mudah digunakan karena tidak memerlukan
pengetahuan tentang arah mata angin.
2.Lebih akurat dibandingkan dengan metode mengukur
arah matahari.
3.Dapat digunakan di mana saja dan kapan saja, bahkan
di dalam ruangan.
4.Mizwala qibla finder dapat menjadi pilihan bagi
mereka yang kurang terampil menggunakan kompas.
-Kekurangan Mizwala Qibla Finder:
1.Dalam cuaca buruk atau kondisi pencahayaan yang
buruk, kemampuan baca dapat terpengaruh.
2.Harga mizwala qibla finder yang cukup mahal,
terutama untuk jenis yang lebih baik.
3.Pada beberapa jenis mizwala qibla finder, penggunaan
baterai bisa menjadi masalah.
*Kelebihan Kompas:
a.Harga kompas yang relatif murah dan mudah
didapatkan.
b.Cukup akurat dan bisa digunakan di daerah yang
memiliki banyak penghalang seperti gedung atau
pepohonan.
c.Beberapa jenis kompas memiliki fitur untuk
menentukan arah secara otomatis.
*Kekurangan Kompas:
a.Memerlukan pengetahuan tentang arah mata angin.
b.Tidak akurat jika digunakan di dekat benda yang
menghasilkan medan magnet yang kuat seperti mobil
atau bangunan besar.
c.Tidak dapat digunakan di dalam ruangan karena
pengaruh medan magnet dari benda-benda di
sekitarnya.

2). Apa yang anda ketahui tentang Rashdul kiblat global


dan bagiamana langkah2nya dalam mengecek arah
kiblat suatu bangunan pada saat tersebut?
Jawab : Rashdul Kiblat Global adalah sebuah aplikasi
yang dapat digunakan untuk menentukan arah kiblat di
seluruh dunia dengan akurasi tinggi menggunakan
teknologi satelit. Aplikasi ini dikembangkan oleh
Rashdul Kiblat Global Inc. dan tersedia untuk diunduh
di perangkat mobile.
- Dan, bisa diartikan juga dengan Rashdul Kiblat Global
adalah sebuah situs web yang menyediakan informasi
tentang arah kiblat secara global. Situs web ini dapat
membantu umat Islam di seluruh dunia menentukan
arah kiblat dengan akurat berdasarkan lokasi geografis
mereka.
*Langkah-langkah untuk mengecek arah kiblat suatu
bangunan menggunakan Rashdul Kiblat Global:
1. Buka situs web Rashdul Kiblat Global di peramban
web Anda.
2. Pilih negara atau kota tempat Anda berada.
3. Masukkan alamat bangunan yang ingin Anda cek
arah kiblatnya di kolom pencarian.
4. Pilih opsi "Cari" atau tekan tombol "Enter" pada
keyboard Anda.
5. Situs web akan menampilkan peta dan arah kiblat
yang benar untuk bangunan tersebut.
6. Periksa arah kiblat pada situs web dengan
menggunakan kompas atau aplikasi kiblat pada
smartphone Anda untuk memastikan keakuratan hasil
yang ditampilkan oleh situs web.
*Berikut adalah langkah-langkah untuk mengecek arah
kiblat suatu bangunan menggunakan Rashdul Kiblat
Global:
1. Unduh aplikasi Rashdul Kiblat Global dari toko
aplikasi di perangkat mobile Anda.
2. Buka aplikasi dan aktifkan layanan lokasi Anda.
3. Setelah layanan lokasi aktif, aplikasi akan
menampilkan arah kiblat yang benar berdasarkan lokasi
Anda.
4. Periksa arah kiblat yang ditunjukkan oleh aplikasi
dan bandingkan dengan arah yang seharusnya
diindikasikan oleh bangunan.
5. Jika terdapat perbedaan, pastikan bahwa bangunan
tersebut tidak memiliki penghalang yang mengganggu
arah kiblat yang sebenarnya, seperti gedung-gedung
yang lebih tinggi atau bangunan besar lainnya.
6. Jika Anda masih memiliki keraguan, Anda dapat
menggunakan mizwala qibla finder atau kompas untuk
mengecek arah kiblat dengan lebih akurat.
Dalam penggunaannya, Rashdul Kiblat Global
dapat membantu umat muslim untuk menentukan arah
kiblat di mana saja di seluruh dunia dengan akurasi
tinggi. Namun, perlu diingat bahwa faktor-faktor seperti
adanya penghalang dan kondisi cuaca yang buruk dapat
memengaruhi akurasi hasil yang diberikan oleh aplikasi
ini. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan
beberapa pengecekan tambahan menggunakan alat
bantu seperti mizwala qibla finder atau kompas untuk
memastikan arah kiblat yang benar.
- Dan ,bisa dikatakan tentang rasdul kiblat global dan
bagaimana langka2 nya dlm mengecek arah kiblat suatu
bangunan pada saat tersebut.
Nah rosdul kiblat itu adalah ketika matahari posisi tepat
di atas ka'bah.oleh karena itu pada waktu itu semua
bayangan yg ada di dunia ini semuanya mengakui
arahnya ke Ka'bah semua dan itu kita bisa di jadikan
sebagai langkah untuk mengetahui arah kiblat.
3).Berikan contoh perhitungan arah kiblat
masjid/mushola disekitar anda!
Jawab :
Lintang B = lintang kota musok = 6°49°25°
Lintang A = lintang kota mekkah = 21°25°21°
Bujur A = Bujur kota musik = 108° 28°38°
Bujur B = Bujur kota mekkah = 39° 49° 34°
Rumus : Costan B = Cotan B sin (a-p) . sin p tan p = tan
B cos C
Mencari nilai sisi a,b, dan sudut c
a = 90° - (lintang B) = 90° - (6°49°25°) = 83° 10° 35°
b = 90° - (lintang A) = 90°- ( 21°25°21°) = 68° 34° 39°
c = ( Bujur B – Bujur A) = ( 108° 28°38° - 39° 49° 34°)
= 68° 39°4°
Mencari p dengan rumus
Tan p = tan B cos C
tan ( 68° 34° 39°) =2,5487
cos ( 68° 39°4°) = 0, 3640
tan P = 2,5487 × 0, 3640 = 0, 9277268
P = 39° 45° 20°
Mencari nilai (a-p)
83°10° 35° - 39° 45° 20° = 43° 25°15°
Mencari arah kiblat kota musik dengan rumus Cotan B
= Cotan Sin (a-p) = Sin P
Cotan ( 68° 39°4°) = 0,0804 (×)
Sin (43° 25°15°) = 0,6873 (:)
Sin (39° 45° 20°) = 0, 6339 = 0,0872
Cotan B Sin A : Sin C = 0,0872
Cos (43° 25°15°) = 0,7263 (×)
Cotan (39° 45° 20) = 0, 2993
Cotan A Cotan C = 0, 2174
Cotan B = 0,0872 - 0, 2174 = -0, 1302 ( x-1 = shift tan
= °)
= -7° -25° -5,45”
-Dan, bisa juga diitung dengan :
•Lintang Masjid Ar-Rochman = 6°46'25,24" (a)
Bujur Masjid Ar-Rochman = 108°33'12,03"
Lintang Mekkah (Ka'bah) = 21°25'21,04" (b)
Bujur Mekkah (Ka'bah) = 39°49'34,33"
•C = λ (tempatku) - λ (mekkah)
= 108°33'12,03" - 39°49'34,33"
= 68°43'37,7" (c)
•Cotan Q = tan B x cos A : sin C - Sin A x Cotan C
= tan 21°25'21,04" x cos 6°46'25,24" : sin
68°43'37,7" x sin 6°46'25,24" - Cotan 68°43'37,7"
= 65°6'27,96" (U-B)
•Hasil =
U-B = 65°6'27,96"
B-U = 90° + 65°6'27,96" = 24°53'32,04"
UTSB = 65°6'27,96" + 270° = 294°53'32,04"
4).Jelaskan mekanisme penentuan awal bulan Hijriyah
yg berlaku di Indonesia?
Jawab :
Mekanisme penentuan awal bulan Hijriyah yang
berlaku di Indonesia didasarkan pada metode hisab
(perhitungan matematika) dan rukyatul hilal
(pengamatan hilal).
Metode hisab yang digunakan adalah hisab Imam Al-
Qurtubi, yaitu metode perhitungan matematika
berdasarkan posisi Matahari dan Bulan. Metode hisab
ini digunakan oleh Kementerian Agama Indonesia
untuk menentukan posisi hilal, yang kemudian
digunakan untuk menetapkan awal bulan Hijriyah.
Selain itu, juga dilakukan rukyatul hilal, yaitu
pengamatan langsung hilal oleh jamaah yang terdiri dari
para ahli falak dan perwakilan dari Kementerian
Agama. Pengamatan dilakukan di beberapa titik yang
telah ditentukan di seluruh wilayah Indonesia pada
malam 29 Dzulhijjah. Apabila hilal terlihat, maka
besoknya dijadikan awal bulan Hijriyah.
Apabila hilal tidak terlihat, maka penentuan awal bulan
Hijriyah akan dilakukan berdasarkan hasil perhitungan
hisab. Metode hisab akan digunakan untuk menentukan
posisi hilal pada malam berikutnya. Jika pada malam
berikutnya hilal terlihat, maka besoknya dijadikan awal
bulan Hijriyah. Jika hilal tidak terlihat pada malam
berikutnya, maka awal bulan Hijriyah ditetapkan pada
tanggal 1 Muharram berdasarkan hasil perhitungan
hisab.
5).Jelaskan Mengapa terjadi perbedaan dalam
penentuan 1 Syawal 1444 H di Indonesia?
Jawab :
Perbedaan dalam penentuan 1 Syawal 1444 H di
Indonesia disebabkan oleh perbedaan metode yang
digunakan dalam menentukan awal bulan Hijriyah. Ada
beberapa metode yang digunakan di seluruh dunia
dalam menentukan awal bulan Hijriyah, seperti metode
hisab dan rukyatul hilal.
Di Indonesia, Kementerian Agama menggunakan
metode hisab sebagai dasar penentuan awal bulan
Hijriyah. Metode hisab ini didasarkan pada perhitungan
matematika dan astronomi untuk menentukan posisi
Bulan dan Matahari. Namun, metode ini tidak selalu
akurat karena beberapa faktor seperti keadaan cuaca,
lokasi pengamatan, dan ketelitian perhitungan.
Sementara itu, beberapa organisasi Islam di Indonesia
mengandalkan rukyatul hilal sebagai metode penentuan
awal bulan Hijriyah. Metode ini melibatkan
pengamatan langsung hilal di langit. Namun, hal ini
juga dapat dipengaruhi oleh kondisi cuaca, posisi hilal,
dan kemampuan melihat hilal.
Karena perbedaan metode ini, terkadang terjadi
perbedaan dalam penentuan awal bulan Hijriyah dan 1
Syawal di Indonesia. Perbedaan ini terkadang hanya
berselisih satu hari dari penentuan yang dilakukan oleh
Kementerian Agama dan organisasi Islam lainnya.
Perbedaan ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi
juga terjadi di seluruh dunia dan menjadi perdebatan di
antara para ulama. Oleh karena itu, penting untuk
mencari konsensus dan kesepakatan dalam menentukan
awal bulan Hijriyah dan menjaga persatuan umat Islam.
- Dan, terjadinya didalam penentuan syawal yaitu :
Didalam penentuan 1 Syawal 1444 H di Indonesia.
Perbedaan itu sebenarnya ada beberapa titik. Yg
pertama adalah terjadi perbedaan karena memang
kemunculan hilal di satu daerah terlihat sedangkan di
daerah lain tidak terlihat. Terjadi perbedaan di dlm hal
itu.
Yg ke dua adalah di karenakan perbedaan metode.
Artinya metode itu yang pertama menggunakan
Rukyatul hilal yg ke dua menggunakan isti'mal
maksudnya penyempurnaan bulan atau penyempurnaan
hari dalam 1 tahun, seperti yang di lakukan
Muhammadiyah.
- Dan bisa dikatakan juga dengan,Sebab ada beberapa
bagian ulama yang menggunakan hisab.
Dasar hadits penentuan tanggal 1 bulan Syawal atau
ramadhan yaitu :
‫صوموا لرؤيته وافطروا لرؤيته فان غم عليكم فاستكملوا ثالثين من‬
‫الشعبان‬
Artinya : Puasalah kalian semua sebab melihat hilal dan
berbukalah sebab melihatnya jika dihalangi mendung
maka sempurnakanlah bulan Sya'ban menjadi 30 hari.
Dari hadits diatas terdapat 2 metode penentuan tanggal
1 Syawal/ramadhan, yaitu :
1. Ru'yatul hilal
2. Istikmal

Namun ulama berbeda pendapat dalam masalah hisab


pendapat imam Hanafi, Malik, Ahmad sepakat bahwa
hisab tidak diperbolehkan dan bukan menjadi penentuan
tanggal 1 Syawal/ramadhan
Sedangkan imam Syafi'i memperbolehkan dengan
alasan bahwa ‫ رؤية‬itu mengetahui dan mengetahui
bukan hanya dengan melihat namun juga boleh dengan
dihitung(hisab) namun hisab berlaku bagi yang
menghitung dan para pengikut/muridnya.

Di Indonesia ormas Muhammadiyah menggunakan


metode hisab sedangkan NU mngggunakan dua metode
di atas yakni Ru'yatul Hilal dan Istikmal, maka dari itu
pasti saja ada perbedaan dari keduanya walaupun suatu
saat akan ada kesamaan pula.
‫)الحمد هلل رب العالمين ‪( Sekian Terimakasih /‬‬

Anda mungkin juga menyukai