Anda di halaman 1dari 11

KECEPATAN CAHAYA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

DWI ANJLI (190730067)

HILLATI ZAHARA (190730051)

RAUZATUL JANNAH (190730061)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhsn Yang Maha Esa, atas
berkat limpahan karunianya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah kami yang
berjudul “kecepatan cahaya dalam perspktif al-qur:an”. Tak lupa juga kami ucapkan terima
kasih kepadateman teman yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Selain itu, kami oun mengucapkan terimakasih kepada para penulis yang
tulisannya kami kutip sebagai bahan rujukan. Tak lupa juga kami ucapkan maaf yang
sebesar-besarnya, jika ada kata dan pembahasan yang keliru dari kami. Kami berharap kritik
dan saran anfda. Semoga makalah kai ini dapat menjadi pelajaran dan menambah wawasan
dalam pelajaran dan Anatomi dan Fisiologi.
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................

1.1 Latar belakang............................................................................................................ 1


1.2 Rumusan masalah...................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 2

BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 3

Kesimpulan....................................................................................................................

Daftar pustaka................................................................................................................. ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Cahaya merupakan salah satu jenis gelombang yaitu

gelombang elektromagnetik yang menjadi sumber berjalannya kehidupan dibumi bahkan di


seluruh jagat raya ini. Tanpaada cahaya kehidupan juga tidak ada, karena cahaya merupakan
syarat diperlukannya dalam proses fotosintesis tumbuhan. Jika tidak ada fotosintesis maka
tumbuhan akan mati, jika tumbuhan mati maka hewan dan manusia juga amati. Cahaya dapat
digunakan untuk melihat,belajar, mengembangkan ilmu pengetahuan,menggunakan peralatan-
peralatan, dapat mengukur jarak antar benda-benda angkasa,mengukur kedalaman laut, bahkan
dapat mengintip benda angkasa yang tersembunyi di jagat raya yang sangat luas ini. Untuk
keperluan komunikasi menggunakan sinyalcahaya melalui serat optik dapat dikirimkanberibu
bahkan berjuta juta informasi dengankecepatan

yang sangat tinggi sehingga setiap detik dapat diterima berita di seluruh dunia. "dengan
serat optik orang juga dapatberkomunikasi dengan melihat langsung pada jarak yang sangat
jauh.

1.2 Rumusan masalah


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KECEPATAN CAHAYA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

-KECEPATAN CAHAYAKECEPATAN GELOMBANG ELEKTROMAGHNETIK


KECEPATAN YANG TERCEPAT DI JAGAT RAYA INI yaitu 299279.5 Km/det bisa
ditentukan/dihitung dengan tepat berdasar informasi dari dokumen yang sangat tua
Yakni : AL-QUR’AN

-Mungkin anda pernah tahu bahwa konstanta C,atau kecepatan cahaya yaitu kecepatan
tercepat di jagat raya inidiukur, dihitung atau ditentukan oleh berbagai institusi berikut: •
US National Bureau of Standards C = 299792.4574 + 0.0011 km/det • The British
National Physical Laboratory C = 299792.4590 + 0.0008 km/det
• Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar ”Satu meter adalah
jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik".

-Tapi anda seharusnya tahu bahwa konstanta C bisa dihitung/ditentukan secara


tepatmenggunakan informasi dari kitab suci yangditurunkan 14 abad silam.Al-Qur’an,
kitab suci Umat Islam Penemu hitungan ini adalah seorang ahli Fisika dari Mesir
bernama DR. Mansour Hassab El-Naby

-Dalam Alquran dinyatakan: ”Dialah (Allah) yang menciptakan matahari bersinar dan
bulan bercahaya dan ditetapkanya tempat-tempat bagi perjalanan bulan itu agar kamu
mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu)" (10:5) ”Dialah (Allah) yang
menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar dalam
garis edarnya" (21:33).“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan)
itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut
perhitunganmu."(32:5)

- Berdasar ayat-ayat tersebut diatas, terutama ayat yang terakhir (ayat 32:5) dapat
disimpulkan bahwa : Jarak yang dicapai Sang urusan selama satu hari sama
denganjarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun atau 12000 bulan C . t = 12000 .
L dimana : C = kecepatan Sang urusan t = waktu selama satu hari L = panjang rute
edar bulan selama satu bulan
-Berbagai sistem kalender telah diuji,namun “Sistem kalender bulan sidereal”
menghasilkan nilai Cyang persis sama dengan nilai C yang sudah diketahui melalui
pengukuranAda dua macam sistem kalender bulan:1. Sisyem sinodik, didasarkan atas
penampakan semu gerak bulan dan matahari dari bumi. 1 hari = 24 jam 1 bulan =
29.53059 hari 2. Sistem sidereal, didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan
matahari terhadap bintang dan alam semesta. 1 hari = 23 jam 56 menit 4.0906 detik =
86164.0906 detik 1 bulan = 27.321661 hari

-Perhatikan posisi bulan setelah Perhatikan posisi bulan ! 29.52 hari Waktu tempuh
360o revolusi bulan = ke posisi o revolusi bumi Bulan kembali 26.92484semula tepat
pada garis lurus antara matahari dan bumi. Jarak ini ditempuh disebut “satu bulan
sinodik”655.71586 jam. Periode ini selama 27.321661 hari atau dan dinamakan
“Satu bulan sidereal” 29.1061o 26.92484o

-Selanjutnya perhatikan rute bulan selama satu bulan siderealRutenya bukan berupa
lingkaran seperti yang mungkin anda bayangkanmelainkan berbentuk kurva yang
panjangnya L = v . T L = v. T Dimana: v = kecepatan bulan T = periode revolusi
bulan 26.92848o = 27.321661 hari 27.321661 days = 365.25636 days * 360 o =
26.92848o

-Sebuah catatan tentang kecepatan bulan (v)Ada dua tipe kecepatan bulan : 1.
Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung dengan rumus berikut: ve = 2 . .
R / T dimana R = jari-jari revolusi bulan = 384264 km T = periode revolusi bulan =
655.71986 jam Jadi ve = 2 * 3.14162 * 384264 km / 655.71986 jam = 3682.07
km/jam 2. Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta. Yang ini yang akan
diperlukan. Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan
mengalikan yang pertama dengan cosinus , sehingga: v = Ve * Cos Dimana adalah
sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal = 26.92848o

-Ingat !Jadi: L = v.T C . t = 12000 . L Ingat ! v = ve . Cos C . t = 12000 . v . T Ingat


! C . t = 12000 . ( ve . Cos ) . T ve = 3682.07 km/jam = 26.92848o T = 655.71986 jam
t = 86164.0906 detC = 12000 . ve . Cos . T / tC = 12000 * 3682.07 km/jam * 0.89157
* 655.71986 jam / 86164.0906 detC = 299792.5 km/det
-Bandingkan C (kecepatan sang urusan) hasil perhitungandengan nilai C (kecepatan
cahaya) yang sudah diketahui ! Nilai C hasil perhitungan C = 299792.5 Km/det Nilai
C hasil pengukuran → US National Bureau of Standards C = 299792.4574 + 0.0011
km/det → The British National C = 299792.4590 + 0.0008 km/det Physical
Laboratory “Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang → Konferensi ke
17 tentang hampa selama 1/299792458 detik " Ukuran dan Berat Standar

-Al quran 32: 1-5 Dengan nama Allah yang Maha pengasih Maha penyayang Alif
Lam Mim. Turunnya kitab ini tanpa keraguan padanya, dari Rabb semesta Tetapi
mengapa mereka mengatakan:"Ia (Muhammad saw) mengada- adakannya".
Sebenarnya ini adalah kebenaran dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada
kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelummu;
agar mereka mendapat petunjuk. Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang
ada di antara keduanya dalam enam periode,kemudian Dia bersemayam di atas Arsy.
Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang
pemberi syafaat. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? Dia mengatur urusan dari
langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya
seribu tahun menurut perhitunganmu.

2.1 Potongan surah yang terdapatdalam kecepatan cahay dalam alquran


Adapun surah yang terdapat dalam kecepatan cahaya dalam perspektif al-qur’an yaitu
:

Surat As-Sajdah Ayat 5

ََ ‫أ‬ ََ ََ َُ ََ‫ََ أ‬ ََ‫أ‬


َ ‫ن مُودََُّعتَ اممممةَنن‬
‫س فأَل‬ َُ‫هرِّاَُدَُّقممنَِّاكَ نموَأييمفهِّأيملمُج‬ ‫ضرِّألل ىلمءِّإمامسلَم‬
‫ُرعَأيممثَّ م‬ ُ‫نَممرَِّمألل ر رربَُدي‬

Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-
Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu

Surat Yunus Ayat 10

ُ َ‫ف لمهُُِّتَِي مرَحتََِو ممهُِّمللَكنِّا َلحب‬ ُ


‫ف لُمهِّاَولَعد‬
‫س اهيَ ر‬ َ َ‫نيَرَملَعلل برَرِّ لر رملدلمَحلل نرَألُمهِّاَولَعد ُرخُآرَو َمل‬
‫س اهيَ ر‬
Arab-Latin: Da'wāhum fīhā sub-ḥānakallāhumma wa taḥiyyatuhum fīhā salām,
wa ākhiru da'wāhum anil-ḥamdu lillāhi rabbil 'ālamīn
Terjemah Arti: Do'a mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma", dan salam
penghormatan mereka ialah: "Salam". Dan penutup doa mereka ialah:
.""Alhamdulilaahi Rabbil 'aalamin

Surat Al -Anbiya Ayat 33


َ ‫ََوهَُومارلذِيُ َخُلَقَماللليَل َموالَنِّهِّاَر َواللمشم‬
‫س َولالَقََمررِّ ُكل رفي ََفلَكيلَسبُحوَن‬

Arab-Latin: Wa huwallażī khalaqal-laila wan-nahāra wasy-syamsa wal-qamar, kullun


fī falakiy yasbaḥụn

Terjemah Arti: Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan
.bulan. Masing -masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya
BAB III

PENUTUPAN

3.1 KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didapat dari makalah ini yaitu:

Kesimpulan (dari Artikel Prof Elnaby) “Perhitungan ini membuktikan keakuratan dan
konsistensi nilai Konstanta Chasil pengukuran selama ini dan juga mnunjukkan kebenaran
Al-Qur’anul Karim sebagai wahyu yang patut dipelajari dengan analisis yang tajam karena
Penulisnya adalah Sang Maha Pencipta Alam Semesta.” Referensi: Elnaby, M.H., 1990, A
New Astronomical Quranic Method for The Determination of The Greatest Speed C
http://www.islamicity.org/Science/960703A.HTM Fix, John D. 1995, Astronomy, Journey
of the Cosmic Frontier, 1st edition, Mosby-Year Book, Inc., St Louis, Missouri The Holy
Quran online, http://islam.org/mosque/quran.htm
DAFTAR PUSTAKA

Referensi: Elnaby, M.H., 1990, A New Astronomical Quranic Method for The Determination
of The Greatest Speed C http://www.islamicity.org/Science/960703A.HTM Fix, John D. 1995,
Astronomy, Journey of the Cosmic Frontier, 1st edition, Mosby-Year Book, Inc., St Louis,
Missouri The Holy Quran online, http://islam.org/mosque/quran.htm
Pada tahun 1905, Albert Einstein menghitung kecepatan cahaya. Menurut pakar fisika
tersebut, cahaya bergerak dengan kecepatan 299.792 kilometer per detik.

Hal tersebut sudah diterima sebagai pemahaman umum selama lebih dari satu abad
lamanya. Namun, studi yang dilakukan oleh James Franson, seorang fisikawan Baltimore,
Amerika Serikat, membuktikan bahwa Einstein salah, dan cahaya tidak secepat itu.

Klaim itu disampaikan setelah James menemukan kejanggalan pada partikel ledakan
bintang SN 1987A yang tiba 4,7 jam lebih lambat daripada yang diharapkan. Ledakan
bintang itu terlihat dari bumi pada tahun 1987.

Ledakan bintang melepaskan partikel subatomik neutrino. Berdasarkan teori Einstein,


pelepasan partikel neutrino itu terjadi tiga jam sebelum tampilan cahaya optik yang terlihat
dari bumi.

Namun, tampilan cahaya optik tiba 7,7 jam setelah neutrino, alias 4,7 jam lebih lambat.
Menurut James, keterlambatan itu terjadi karena adanya polarisasi vakum.

Jika James benar, maka para ilmuwan harus menghitung kembali jarak-jarak antara benda-
benda langit yang selama ini menggunakan satuan hitung kecepatan cahaya Einstein.
Makalah James yang merupakan fisikawan asal Universitas Maryland itu sudah diajukan ke
New Journal of Physics dan dalam tahap peninjauan. (Dailymail)

Anda mungkin juga menyukai