Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MANDIRI

MATA KULIAH FISIKA LINGKUNGAN

( SATELIT CUACA DAN PROSES FISISNYA )

Oleh :

Nama : Umi Amanda Putri

NIM : 223010207008

Dosen Pengasuh : Drs. M. Nawir, M.Si.

PRODI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PMIPA FKIP

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan pada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Bapak Drs. Muhammad Nawir, M.Si Pada Mata Kuliah Fisika Lingkungan.

Selain itu , makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang materi
Satelit cuaca beserta proses fisisnya, bagi para pembaca dan bagi saya penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs. Muhammad Nawir, M.Si ,
selaku Dosen mata kuliah Fisika Lingkungan yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang saya tekuni.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu,kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

PALANGKA RAYA , 27 APRIL 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. i


DAFTAR ISI ..............................................................................................................................................ii
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN..........................................................................................................................2
D. MANFAAT PENULISAN......................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................3
A. Pengertian dari satelit cuaca.............................................................................................................3
B. Sejarah satelit cuaca.........................................................................................................................3
C. Proses Fisis Satelit Cuaca...................................................................................................................4
D. Tipe satelit cuaca..............................................................................................................................5
E. Manfaat Penggunaan satelit cuaca...................................................................................................8
BAB III....................................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................9
B. Saran.................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

satelit merupakan sebuah benda yang mengorbit pada suatu lintasan tertentu di
atas permukaan bumi dengan periode revolusi dan juga rotasi tertentu. Satelit
merupakan sistem semi-independen yang dikendalikan oleh jaringan komputer. Satelit
cuaca merupakan salah satu peralatan observasi yang paling inovatif dan serbaguna
serta dirancang untuk dapat beroperasi di ruang angkasa dalam waktu yang cukup
lama, bahkan dapat bertahan selama bertahun-tahun. Dimana hasil pengamatan cuaca
tersebut masih membutuhkan kemampuan interpretasi dari seorang prakirawan
(Forecaster) guna memperoleh informasi yang lebih tepat dan akurat. Dengan kata
lain satelit cuaca memudahkan prakirawan (forecaster) untuk memprediksikan
daerahdaerah mana yang terdapat awan, front, hujan, dan fenomena lain yang sangat
berguna bagi kepentingan umum terutama dalam memberikan informasi cuaca yang
tepat dan akurat bagi masyarakat luas.

Satelit cuaca adalah sejenis satelit buatan yang digunakan untuk mengawasi
cuaca dan iklim bumi. Satelit meteorology biasanya mengamati awan dan sistem
awan. Sedangkan cahaya perkotaan, kebakaran, polusi, cahaya aurora, badai pasir dan
debu, tumpukan salju, pemetaan es, gelombang samudra, pembuangan energi, juga
merupakan informasi yang dikumpulkan oleh satelit cuaca. Dalam literature yang lain
disebutkan bahwa satelit meteorologi berfungsi pengindra jarak jauh (VIS & IR)
untuk membantu pengamat cuaca memantau kondisi atmosfer seperti awan, badai,
suhu dalam skala yang luas.

1
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan satelit cuaca ?


2. Bagaimana sejarah dari satelit cuaca ?
3. Bagaimana proses fisis satelit cuaca ?
4. Bagaimana saja kah tipe – tipe satelit cuaca ?
5. Apa manfaat dai penggunaan satelit cuaca ?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui apa itu satelit cuaca


2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah satelit cuaca.
3. Untuk mengetahui bagaimana proses fisis satelit cuaca.
4. Untuk mengetahui apa saja tipe dari satelit cuaca.
5. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari penggunaan satelit cuaca.

D. MANFAAT PENULISAN

1. Memperluas wawasan keilmuan tentang satelit cuaca bagi saya penulis dan
juga bagi para pembaca.
2. Memberikan informasi tentang apa itu satelit cuaca beserta proses fisisnya.
3. Mengetahui manfaat dari penggunaan satelit cuaca.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dari satelit cuaca

Satelit cuaca merupakan salah satu peralatan observasi yang paling inovatif
dan serbaguna serta dirancang untuk dapat beroperasi di ruang angkasa dalam waktu
yang cukup lama, bahkan dapat bertahan selama bertahun-tahun. Dimana hasil
pengamatan cuaca tersebut masih membutuhkan kemampuan interpretasi dari seorang
prakirawan (Forecaster) guna memperoleh informasi yang lebih tepat dan akurat.
Dengan kata lain satelit cuaca memudahkan prakirawan (forecaster) untuk
memprediksikan daerahdaerah mana yang terdapat awan, front, hujan, dan fenomena
lain yang sangat berguna bagi kepentingan umum terutama dalam memberikan
informasi cuaca yang tepat dan akurat bagi masyarakat luas.
Satelit cuaca adalah sejenis satelit buatan yang digunakan untuk mengawasi
cuaca dan iklim bumi. Satelit meteorology biasanya mengamati awan dan sistem
awan. Sedangkan cahaya perkotaan, kebakaran, polusi, cahaya aurora, badai pasir dan
debu, tumpukan salju, pemetaan es, gelombang samudra, pembuangan energi, juga
merupakan informasi yang dikumpulkan oleh satelit cuaca. Dalam literature yang lain
disebutkan bahwa satelit meteorologi berfungsi pengindra jarak jauh (VIS & IR)
untuk membantu pengamat cuaca memantau kondisi atmosfer seperti awan, badai,
suhu dalam skala yang luas.

B. Sejarah satelit cuaca

pada 17 Februari 1959, satelit cuaca pertama dunia milik NASA dan Angkatan
Laut AS meluncur ke angkasa. Satelit ini bernama "Vanguard II" yang diluncurkan di
Cape Cannaveral, Florida. Dilansir dari nasa.gov, Vanguard II meluncur pada pukul
10.55 waktu setempat dengan menggunakan tiga kali tahap peluncuran. Ketika
mencapai titik tertentu, beberapa bagian akan terbakar dan mendorong inti satelit.
Tahap ketiga, satelit berpisah dengan elemen pendorong dan langsung menuju ke orbit
bumi. Vanguard II berada pada ketinggian 555 kilometer. Setelah berada di orbit yang
ditentukan, satelit ini akan melakukan beberapa pengamatan terkait cuaca yang

3
mampu mendeteksi data tutupan awan di bumi. Data telemetri yang ada dalam satelit
akan mengamati awan selama 26 hari sampai 15 Maret 1959. Setelah baterainya habis,
satelit masih dilacak secara optik dari Bumi untuk studi gaya tarik atmosfer dan medan
gravitasi. Satelit Vanguard 2 memiliki umur orbit total diperkirakan 200 hingga 300
tahun.
Satelit cuaca pertama Vanguard 2 adalah satelit mengorbit Bumi yang
dirancang untuk mengukur distribusi tutupan awan pada siang hari. Pelacakan radio
akan mengumpulkan data dan menetapkan posisi. Selain itu karena bentuknya yang
simetris, Vanguard 2 dipilih oleh para peneliti untuk digunakan dalam menentukan
kepadatan atmosfer bagian atas, sebagai fungsi dari ketinggian, garis lintang, musim,
dan aktivitas matahari. Diluncurkan 60 tahun yang lalu, itu adalah peluncuran
Vanguard kedua yang berhasil untuk mengorbit pada tempat yang telah diterapkan
oleh NASA dan Angkatan Laut AS. Seorang peneliti bernama James Van Allen
mendesain satelit ini berbentuk silinder dengan beberapa fasilitas pendukung.
Akhirnya, uji coba dilakukan oleh Naval Research Lab. Setelah dianggap matang,
satelit Vanguard 2 berbentuk bola yang memiliki diameter 50,8 sentimeter dan
diameternya 10,75 kilogram. Bola ini berlapis emas di dalamnya dan diluarnya dilapisi
alumunium dengan silikon monoksida yang sangat halus, serta dengan ketebalan yang
cukup untuk memberikan kontrol termal. Di bawah bagian bola terdapat perangkat
pemisah berbentuk tabung yang dirancang untuk mendorong satelit menjauh dan
mencapai orbit yang dicapai. Sementara di atasnya, terdapat pengukur tekanan dan
juga dua teleskop optik yang dipasang sisi berlawanan di 45 derajat bola tersebut.
Setelah misi ilmiah berakhir, Vanguard 2 menjadi objek terlantar puluhan tahun di
angkasa. Hingga Mei 2016, objek itu masih berada di orbit.

C. Proses Fisis Satelit Cuaca

Proses fisis yang terkait dengan satelit cuaca melibatkan berbagai konsep dan
prinsip fisika, termasuk pengukuran suhu, tekanan, kelembaban, radiasi, dan gerakan
benda di ruang angkasa.

4
 Rumus dari gelombang Elektromagnetik

Salah satu
proses fisis
yang
penting
dalam
satelit
cuaca
adalah
pengukuran radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh bumi dan atmosfernya.
Satelit cuaca dapat mengukur radiasi ini dalam berbagai panjang gelombang, termasuk
inframerah dan cahaya tampak. Data yang diperoleh dari pengukuran ini digunakan
untuk membuat citra cuaca dan peta suhu global.

Proses fisis lainnya dalam satelit cuaca adalah pengukuran suhu dan tekanan
atmosfer. Satelit cuaca menggunakan alat pengukur suhu dan tekanan untuk
memantau kondisi atmosfer di berbagai lokasi di seluruh dunia. Data ini kemudian
digunakan untuk membuat prakiraan cuaca dan model iklim.

 Hukum Gravitasi Newton

m1 m2
F=G 2
r

Selain itu, satelit cuaca juga menggunakan prinsip fisika gerakan benda untuk
mempertahankan posisi orbitnya. Satelit cuaca berada di orbit yang stabil di sekitar
bumi dan harus mempertahankan kecepatan dan posisinya untuk tetap berada di orbit
tersebut. Prinsip fisika seperti hukum gravitasi Newton dan hukum gerak Kepler
digunakan untuk menghitung dan mempertahankan posisi satelit cuaca di orbitnya.

Dalam keseluruhan, proses fisis yang terkait dengan satelit cuaca melibatkan
berbagai konsep dan prinsip fisika yang terkait dengan pengukuran radiasi
elektromagnetik, suhu, tekanan, gerakan benda, dan lain sebagainya..

5
Pengukuran peralatan dalam bentuk tegangan listrik yang dirubah kedalam
bentuk digital dan kemudian ditransmisikan ke stasiun penerima di bumi. Data
tersebut kemudian disampaikan ke berbagai pusat prakiraan cuaca di seluruh bumi,
dan tersedia di internet dalam bentuk gambar. Karena cuaca berubah dengan cepat,
waktu pengukuran dari satelit dapat kurang dari satu menit.Sebagian besar satelit dan
peralatan di dalamnya dirancang untuk beroperasi selama 3 sampai 7 tahun atau lebih.

D. Tipe satelit cuaca

Ada dua jenis tipe dasar satelit cuaca: satelit Himawari dari jepang dan satelit
tiros dari Ameika Serikat

1. Satelit Himawari

Himawari adalah serangkaian satelit meteorologi yang dioperasikan


oleh Badan Meteorologi Jepang (JMA). Nama "Himawari" dalam bahasa
Jepang berarti "matahari terbit".Satelit Himawari saat ini terdiri dari dua
generasi utama, yaitu Himawari-8 dan Himawari-9.

 Himawari-8: Diluncurkan pada


tanggal 7 Oktober 2014, Himawari-
8 adalah satelit generasi pertama
dari seri Himawari. Satelit ini
ditempatkan pada orbit geostasioner
di atas garis bujur 140 derajat
Timur dan digunakan untuk
mengamati wilayah Asia-Pasifik.
Himawari-8 memberikan gambar
resolusi tinggi dari Bumi setiap 10 menit dan gambar resolusi sedang
setiap 2,5 menit. Data dan gambar yang dikumpulkan oleh Himawari-8
digunakan untuk pemantauan cuaca, analisis iklim, dan pemodelan
atmosfer.
 Himawari-9: Diluncurkan pada tanggal 2 November 2016, Himawari-9
adalah satelit generasi kedua dari seri Himawari. Satelit ini
ditempatkan pada orbit geostasioner di atas garis bujur 140 derajat
Timur dan beroperasi berdampingan dengan Himawari-8. Himawari-9

6
memberikan gambar resolusi tinggi dari Bumi setiap 10 menit dan
gambar resolusi sedang setiap 2,5 menit, mirip dengan Himawari-8.
Kehadiran Himawari-9 memungkinkan peningkatan pengamatan dan
pemantauan cuaca di wilayah Asia-Pasifik.

Baik Himawari-8 maupun


Himawari-9 dilengkapi dengan
instrumen pengamatan yang
canggih, termasuk kamera
multispektral yang dapat
mengambil gambar dalam berbagai
panjang gelombang, termasuk
inframerah dan cahaya tampak. Satelit skema himawari
Himawari merupakan sumber penting untuk pemantauan cuaca, analisis iklim,
dan prakiraan di wilayah Asia-Pasifik, serta memberikan data penting untuk
pemodelan atmosfer global.

2. Satelit Tiros

Program TIROS (Television Infrared Observation Satellite) adalah


program satelit meteorologi yang dikembangkan oleh National Aeronautics
and Space Administration (NASA) Amerika Serikat. Satelit-satelit dalam
program ini dirancang untuk mengamati Bumi dari orbit rendah.

Berikut adalah beberapa tipe satelit TIROS yang pernah diluncurkan:

 TIROS-1: Diluncurkan pada tanggal 1 April 1960, TIROS-1 adalah satelit


meteorologi pertama dalam program TIROS. Satelit ini mengorbit Bumi
dalam rentang waktu 90 menit dan membawa instrumen pemantauan
cuaca, termasuk kamera televisi dan radiometer infrared. TIROS-1 berhasil
mengambil gambar Bumi pertama dari ruang angkasa dan memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang pola cuaca global.

7
 TIROS-N: Seri TIROS-N terdiri dari beberapa satelit yang diluncurkan
mulai dari tahun 1978 hingga 2001. Setiap satelit dalam seri ini memiliki
peningkatan teknologi dan kemampuan pemantauan cuaca. TIROS-N
dilengkapi dengan instrumen pemantauan cuaca yang lebih canggih,
termasuk kamera spektral, sensor mikrowave, dan alat pemantauan ozon.
Mereka membantu dalam pemantauan perubahan iklim, pola cuaca, dan
badai tropis.
 TIROS-G: Diluncurkan pada tahun 1991, TIROS-G (juga dikenal sebagai
NOAA-G) adalah satelit dalam program TIROS yang dimiliki oleh
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Satelit ini
dilengkapi dengan instrumen penginderaan jauh yang canggih, termasuk
Advanced Very High-Resolution Radiometer (AVHRR) yang
memungkinkan pengambilan gambar suhu permukaan laut, salju, dan awan
dengan tingkat resolusi yang lebih tinggi.

E. Manfaat Penggunaan satelit cuaca

Penemuan satelit cuaca memiliki manfaat yang sangat besar dalam


pemahaman dan pemodelan kondisi atmosfer di seluruh dunia. Dan manfaat
dari satelit cuaca yang paling dirasakan saat ini yaitu adanya Prediksi Cuaca
yang Lebih Akurat dimana Satelit cuaca dapat mengumpulkan data cuaca dari
seluruh dunia dan mengirimkannya ke stasiun darat untuk diproses lebih
lanjut. Data ini kemudian digunakan untuk membuat prakiraan cuaca yang
lebih akurat dan membantu masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan
lebih baik.

Manfaat dari satelit cuaca juga agar dapat digunakan untuk memantau
cuaca dan fenomena alam seperti badai tropis, gempa bumi, dan banjir. Data
ini dapat membantu pemerintah dan lembaga bantuan untuk merespons lebih
cepat dalam kasus bencana alam.

Selain itu, satelit cuaca juga memainkan peran penting dalam


pemantauan lingkungan dengan mendeteksi polusi udara, pemantauan kualitas

8
air, perubahan tutupan lahan, dan kebakaran hutan. Informasi ini penting
dalam pemantauan kesehatan lingkungan, keberlanjutan alam, dan penanganan
bencana alam yang berkaitan dengan perubahan lingkungan. Selain itu, data
dari satelit cuaca digunakan dalam sistem navigasi dan komunikasi, membantu
pilot penerbangan dan kapten kapal dalam merencanakan rute yang aman serta
memaksimalkan efisiensi perjalanan.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Satelit cuaca adalah alat observasi paling inovatif dan serbaguna yang tersedia saat ini. Itu
juga dirancang untuk beroperasi di ruang angkasa untuk waktu yang sangat lama,
mungkin bertahun-tahun. Dalam menginterpretasikan hasil percobaan cuaca, diperlukan
peramal cuaca yang profesional agar dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat
waktu. Dengan kata lain, cuaca satelit memudahkan peramal untuk menentukan
keberadaan awan, front, hujan, dan fenomena lainnya yang sangat berguna untuk
kebutuhan umum, terutama dalam memberikan informasi cuaca yang akurat kepada
masyarakat umum.

B. Saran

Setelah terbuatnya makalah ini diharapkan pembaca dapat mendapatkan dan menilai
informasi lebih lanjut tentang satelit buatan dan dapat menambahkan ilmu pengetahuan
lebih mendalam tentang satelit buatan tersebut dan untuk masyarakat yang awam
diharapkan dapat mengetahui ilmu pengetahuan umum dunia untuk membantu kehidupan
sehari-hari.
9

DAFTAR PUSTAKA

Mayasari, Agatha. 2005. Interpretasi Citra Satelit Cuaca di Daerah Jabotabek Berdasarkan

suhu kandungan uap air yang terdapat di awan. Laporan akhir Taruni jurusan Meteorologi,

Akademi Meteorologi dan Geofisika. Jakarta, Tidak dipublikasikan. Satelit cuaca. 2009.

http://www.wikipedia.com/html/_20php [22 juni 2009] R.R Kelkar. Satellite Meteorology.

2006 .

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/17/19011841/hari-ini-dalam-

sejarahsatelitcuaca-pertama-meluncur-ke-luar-angkasa?page=all

http://id.wikipedia.org/wiki/Satelit

http://globalonlinebook.blogspot.com/2010/04/pengertian-satelit-dan-jenis-satelit.html
10

Anda mungkin juga menyukai