Disusun Oleh
Kelompok :3
Anggota : 1. Nadisa Alifia Suryawan
2. Shesilya Azzahra
3. Malika Bintang kirana
4. Raihan Dwi Firmansyah
5.
Kelas : X-H
Segala puji syukur kami ucapkan kehadirat tuhan yang maha esa,atas berkat rahmat dan
penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“pengukuran unsur-unsur cuaca dan data interpretasi cuaca”
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kekeliruan, baik dari segi penulisan,tata bahasa, serta penyusunannya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, guna menjadi bekal pengalam kami
untuk menjadi lebi baik dimasa yang akan datang. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.
penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C.Tujuan………………………………………………………………………………………………………………………. 3
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………….. 12
BAB I
PENDAHULUAN
. Sumbu bumi yang miring dibandingorbit bumi terhadap matahari membuat perbedaan cuaca
sepanjang tahun untuk daerah subtropis hingga kutub. Di permukaan bumi suhu biasanya berkisar ±
40° C. Selama ribuantahun perubahan orbit bumi juga memengaruhi jumlah dan distribusi energi
matahari yangditerima oleh bumi dan memengaruhi iklim jangka panjang. Cuaca di bumi juga
dipengaruhioleh hal-hal lain yang terjadi di angkasa, di antaranya adanya angin matahari atau
disebut juga star's corona.
Dalam mempelajari cuaca artinya kita juga mempelajari unsur unsur didalamnya seperti penyinaran
matahari, suhu udara, kelembapan udara, tekanan udara, curah hujan, dankecepatan angin.Untuk
mengetahui tingkat keberadaan unsur unsur tersebut maka digunakan berupa alat pengukur unsur
unsur cuaca .untuk itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui tentang bagaimana pengukuran
unsur unsur cuaca serta cara untuk menginterpretasikan data cuaca tersebut
1.3.Rumusan Masalah
● Apa saja alat alat yang digunakan dalam pengukuran unsur unsur cuaca tersebut ?
● Bagaimana interpretasi data cuaca tersebut ??
1.4.Tujuan
● Siswa dapat memahami tentang pengukuran unsur unsur cuaca, apa saja alat alat yang
digunakan serta cara kerja alat tersebut
● Siswa dapat menginterpretasikan data cuaca
BAB II
PEMBAHASAN
Stasiun Cuaca atau dikenal dengan Weather Station merupakan seperangkat alat
untukmengamati cuaca dengan instrumen canggih pengujian intensitas pergerakan cuaca
sesuaidengan kondisi atmosfer bumi, Stasiun Cuaca ini sangat berguna untuk
memberikaninformasi dan penjadwalan pada prakiraan cuaca di suatu wilayah tertentu atau di
tempatyang rawan dengan keadaan cuaca ekstrim dan juga mampu digunakan sebagai bahan
pembelajaran cuaca & iklim pada suatu wilayah.Weather Station dapat melakukan prediksi
cuaca yang nantinya akan diaporkan lewat mediasosial yang setiap hari membantu manusia
untuk beraktivitas di luar ruangan.
Prediksi- prediksi cuaca yang muncul itu semua berkat alat-alat pengukur suhu dan cuaca
sepertiWeather Station.
atau stasiun cuaca sebuah alat yang mampu memantau danmerekam cuaca ke dalam deretan
data lalu ditransfer menuju ke perangkat jaringan berikutini contohnya Wi-Fi, 3G, 4G atau
Erthenet.Stasiun cuaca
terdapat fungsi untuk membuat data berupa "LOG" dan data tersebut dapatdigunakan untuk
penelitian dan memprediksikan cuaca. Stasiun cuaca menggunakan daya baterai atau baterai isi
ulang dan juga panel surya atau tenaga matahari yang dapat jugadikombinasikan menjadi
sumber daya yang lebih lama.Data logger adalah pusat data dari Weather Station. Data logger
mempunyai mikroprosessoryang berfungsi sebagai pusat pengolahan data, saluran data input
dan case tahan cuaca.Pengguna dapat mempertimbangkan jumlah channel data input jika ingin
membeli alat ini. Nomor seri dalam part menentukan berapa banyak sensor yang bisa
ditambahkan ke stasiuncuaca. Sensor dalam weather station berfungsi untuk merekam
perubahan cuaca yang terjadisecara langsung.Selain itu, Weather Station ini mempunyai Rain
Gauge Smart yang digunakan untukmengukur intensitas hujan pada saat logging berlangsung
dan Solar Radiation Shield yang berguna untuk meningkatan pengukuran suhu atau temperatur
pada Weather Station. WeatherStation diperkuat dengan Full Cross Arm dan Tripod agar dapat
berdiri secara kokoh dantidak mudah jatuh.Cara kerja weather station dalam pengaplikasian
prediksi cuaca adalah weather stationdiletakkan di luar ruangan kemudian sensor pada weather
station akan merekam semua perubahan cuaca secara langsung dan memprosesnya di
mikroprosessor pada data logger.Setelah itu, hasil processing data di data logger akan disalurkan
ke data logger melalui kabeldan tersimpan dalam bentuk logger (file log).File log inilah yang akan
digunakan para peneliti untuk memprediksi cuaca yang akan datangdengan perhitungan mereka
atau mereka dapat melihat datanya dalam bentuk grafik di webdata logger . Weather station
dapat digunakan dalam semua kondisi dan aman dari petirkarena saat pemasangan, dilakukan
proses grounding agar dapat mengalirkan listrik ke tanah.Selain untuk prediksi cuaca, weather
station dapat digunakan untuk penelitian seperti penelitian pertanian, ekologi dan lainnya yang
berhubungan dengan alam atau digunakanuntuk memantau cuaca (weather monitor / weather
monitoring) secara langsung.
Alat ini menggunakan pias yang terbuat dari kertas khusus dengan tujuan akan mudahterbakar. Jika
matahari tertutup awan maka pias tidak akan terbakar.Durasi penyinaranmatahari selama 12 jam
(dari matahari terbit sampai matahari terbenam), sementara diIndonesia durasi penyinaran
matahari sering diukur selama 8 jam saja, yaitu dari jam 08.00sampai jam 16.00.
Prinsip alat adalah pembakaran pias. Panjang pias yang terbakar dinyatakan dalam jam. Alatini
mengukur lama penyinaran surya. Hanya pada keadaan matahari terang saja pias terbakar,sehingga
yang terukur adalah lama penyinaran surya terang.Pias ditaruh pada titik api bolalensa. Pembakaran
pias terlihat seperti garis lurus di bawah bola lensa. Kertas pias adalahkertas khusus yang tak mudah
terbakar kecuali pada titik api lensa.
Alat dipasang di tempat terbuka, tak ada halangan ke arah Timur matahari terbit danke
barat matahari terbenam. Kemiringan sumbu bola lensa disesuaikan dengan letak lintangsetempat.
Posisi alat tak berubah sepanjang waktu hanya pemakaian pias dapat diganti-gantisetiap hari. Ada 3
tipe pias yang digunakan pada alat yang sama:
Pemanasan Langsung
Pemansan atmosfer oleh sinar Matahari secara langsung tidak menyebabkan perubahanatmosfer.
Pemanasan langsung dapat terjadi melalui tiga proses berikut :
1. Konveksi, udara panas berpindah vertikal memengaruhi udara yang suhunya lebihrendah di
atasnya sehingga menjadi panas.
2. Konduksi, udara panas saling bersinggungan dengan udara yang suhunya lebihrendah sehingga
lapisan di atasnya menjadi panas.
3. Adveksi, udara panas berpindah horizontal atau mendatar terhadap udara yangawalnya dingin.
4. Turbulensi, penyebaran udara panas secara tidak teratur dan berputar-putar akibat pengaruh
permukaan Bumi yang tidak datar.
Suhu udara menunjukkan tingkat relatif panas atau dinginnya atmosfer. Alat untuk mengukursuhu
udara adalah termometer. Termometer yang sering digunakan yaitu thermometermaksimum,
thermometer minimum, dan thermometer six yang berisi cairan alcohol atau air.
raksa, cairan tersebut akan memuai jika mengalami pemanasan. Satuan suhu biasanyadinyatakan
dalam derajat Celcius atau skala Fahrenheit. Tempat yang memiliki suhu samadisebut
isotherm.Perbedaan suhu pada setiap wilayah permukaan Bumi dipengaruhi karena beberapa
factorseperti letak lintang, ketinggian tempat, bentukpermukaan atau relief, kelembapan udara,
jarak dari laut, dan banyak sedikitnya tutupan awan. Perbedaan suhu di Bumi juga dapatdibedakan
secara horizontal dan vertikal.Secara Horizontal, semakin rendah lintang maka semakin tinggi
suhunya. Daerah tropisyang berlintang rendah mempunyai suhu lebih tinggi karena penyinaran
Matahari maksimal.Daerah kutub bersuhu paling rendah karena berada di daerah lintang
tinggi.Secara Vertikal, semakin tinggi suatu tempat maka semakin rendah suhunya. Kondisitersebut
sesuai dengan hukum gradien geothermis yang menunjukkan bahwa setiap kenaikan100 meter,
suhu berkurang rata-rata 0,6o
1.Kelembapan Udara Mutlak (Absolut), merupakan jumlah uap air maksimal yangdapat tertampung
di satu meter kubik udara.
2.Kelembapan Udara Relatif (Nisbi), merupakan perbandingan uap air yang ada denganuap air
maksimal yang bisa ditampung di 1m3
1.Sebagai pemindah kalor secara langsung dan secara global dari daerah lintangrendah ke daerah
lintang tinggi.
2.Sebagai pemindah uap air dari lautan ke daratan dalam bentuk awan dan hujan.
1.Awan Tinggi, terletak pada ketinggian 6-12 km. Di daerah sangat tinggi awan dapat berupa kristal-
kristal es. Contoh awan tinggi yaitu awan sirrus, sirrustratus, dansirrukumulus.2.
2.Awan Menengah, terletak pada ketinggian 3-6 km. Contoh awan menengah yaitualtocumulus dan
altostratus.
3.Awan Rendah, terletak pada ketinggian kurang dari 3 km. Contohnya awanstratocumulus, stratus,
dan nimbo stratus.
4.Awan yang Berada pada Ketinggian 500-1.500 meter, awan ini terjadi karena pergerakan udara
vertikal yang kuat, contohnya awan cumulus dan kumulonimbus.
5.Kabut, merupakan awan rendah yang ada di permukaan Bumi. Contohnya kabutsawah, kabut
pendingin, dan kabut adveksi.
2.Hujan Orografis
Hujan orografis terjadi apabila gerakan udara yang mengandung uap air terhalang oleh pegunungan
sehingga terdorong naik ke lereng pegunungan. Pada ketinggian tertentu suhuudara semakin dingin
dan membentuk awan sampai awan tersebut tidak mampu menahantitik-titik air dan terjadi hujan
orografis.
4. Hujan Frontal
Hujan frontal disebabkan karena adanya pertemuan massa udara panas dan dingin. Hujanfrontal
jarang terjadi di daerah tropis karena daerah tropis memiliki suhu udara yang
hampirseragam.Persebaran tipe hujan meliputi berbagai wilayah di Bumi dapat diuraikan sebagai
berikut :
Equatorial, tipe hujan ini ada di sekitar daerah ekuator. Tipe hujan ini memiliki puncak minimum
pada saat Matahari berada paling jauh dari daerah tersebut dan puncak maksimum saat
Matahari berada paling dekat dengan daerah tersebut.
Tropik, tipe hujan di daerah tropic yang memiliki satu puncak maksimum yaitusaat Matahari
berada di daerah tersebut.
Monsun, ada di daerah yang mengalami angina monsun.
Continental, terjadi saat musim panas.
Maritim, terjadi sepanjang tahun.
Subtropik, memiliki satu puncak maksimum saat pertengahan tahun di daerahsubtropik
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Cuaca adalah seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer Bumiatau sebuah planetlainnya.Cuaca
biasanya merupakan sebuah aktivitas fenomena dalam waktu beberapa hari. Cuacarata-rata
dengan jangka waktu yang lebih lama dikenal sebagai iklim. Aspek cuaca ini ditelitilebih lanjut
olehahli klimatologi, untuk tanda-tanda perubahan iklim.dalam cuaca terdapatunsur unsur
seperti tekanan udara kelembapan udara, suhu udara, kecepatan angina, penyinaran matahari,
curah hujan dan juga awan.untuk mengetahui tingkat keberadaan unsurunsur tersebut
digunakanlah alat seperti thermometer yang digunakan untuk mengukur suhuudara,
hygrometer untuk mengukur kelembapan udara da sebagainya. Setelah dilakukan pengukuran
terhadap unsur unsur tersebut maka selanjutnya diberikan interpretasi mengenaidata cuaca
tersebut yang menjelaskan tentang kondisi atau keadaan berdasarkan data yangdiperoleh pada
saat pengukuran.
B.SARAN
Saran kami dalam membuat makalah tentang pengukuran unsur unsur cuaca dan
interpretasidata cuaca sebaiknya disertai dengan kegiatan praktikum agar siswa dapat lebih
memahamilangsung tentang prinsip dalam melakukan pengukuran serta
menginterpretasikannya sesuaidengan apa yang ia amati
DAFTAR PUSTAKA