Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Pengelolaan Informasi Meteorologi. Selain itu, laporan ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang curah hujan, kecepatan angina, serta
arah angin bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini.
i
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR, TABEL, DAN GRAFIK .................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1. Latar Belakang ..............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah .........................................................................................1
1.3. Tujuan ............................................................................................................1
BAB II METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................2
2.1. Pengamatan Curah Hujan ..............................................................................2
2.2. Pengamatan Arah dan Kecepatan Angin .......................................................3
BAB III DATA DAN ANALISIS............................................................................4
3.1. Data Curah Hujan ..........................................................................................4
3.2. Data Arah dan Kecepatan Angin ...................................................................4
3.3. Analisis ..........................................................................................................6
3.4. Pemanfaatan Data Cuaca ...............................................................................7
BAB IV KESIMPULAN .........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................9
LAMPIRAN ...........................................................................................................10
ii
DAFTAR GAMBAR, TABEL, DAN GRAFIK
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menurut Tjasyono (1999), meteorologi adalah ilmu yang mempelajari
proses fisis dan gejala cuaca yang terjadi di dalam atmosfer terutama pada lapisan
bawah yaitu troposfer.
Hujan dan angin merupakan salah satu unsur meteorologi yang memiliki
peranan penting dalam menentukan kondisi cuaca dan iklim disuatu tempat. Hujan
dan angin merupakan bagian dari kondisi cuaca yang dimanfaatkan untuk keperluan
penerbangan, pertanian, antisipasi bencana alam, dan lain-lain. Curah hujan dan
angin dapat diukur dalam jam, hari, bulan, bahkan tahunan.
1.2.2. Bagaimana analisis data hasil pengamatan curah hujan dan angin di
Kabupaten Mandailing Natal selama Bulan April dan Mei?
1.2.3. Bagaimana pemanfaatan data hasil pengamatan curah hujan dan angin di
Kabupaten Mandailing Natal selama Bulan April dan Mei untuk mengantisipasi
bencana alam?
1.3. Tujuan
1.3.1. Mengetahui data hasil pengamatan curah hujan dan angin di Kabupaten
Mandailing Natal selama Bulan April dan Mei.
1.3.2. Mengetahui analisis data hasil pengamatan curah hujan dan angin di
Kabupaten Mandailing Natal selama Bulan April dan Mei.
1.3.3. Mengetahui pemanfaatan data hasil pengamatan curah hujan dan angin di
Kabupaten Mandailing Natal selama Bulan April dan Mei untuk mengantisipasi
bencana alam.
1
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
2.1. Pengamatan Curah Hujan
Curah hujan dapat dihitung menggunakan alat penampung air hujan
sederhana dengan corong berdiameter 10-12 cm. Penakar hujan tersebut diletakan
di ketinggian ±100 cm diatas permukaan tanah dan tidak ada hambatan apa pun
yang menghalangi masuknya air hujan. Pengamatan dilakukan selama 24 jam dari
00.00 UTC sampai 00.00 UTC keesokan harinya. Air hujan yang tertampung akan
diukur menggunakan gelas ukur. Kemudian, hasil pengukuran tersebut akan
dikonversi ke satuan mm dengan menggunakan rumus :
𝑉
𝐻=
𝐿
2
2.2. Pengamatan Arah dan Kecepatan Angin
Arah angin diukur menggunakan sebuah windshock sederhana yang terbuat
dari kain parasut dan diletakan di sebuah tempat yang tinggi tanpa ada halangan
dari bangunan maupun objek lain. Windshock akan menangkap angin yang datang
dan memberikan informasi arah angin secara langsung. Pengamatan dilakukan dari
00.00 UTC sampai 12.00 UTC. Dan untuk menetukan kecepatan angin maka
digunakan bantuan Skala Beaufort, seperti berikut :
3
BAB III DATA DAN ANALISIS
3.1. Data Curah Hujan
Jumlah Curah Jumlah hari
Bulan Dasarian Hujan Hujan
OBS (mm) OBS (mm)
I 59.4 3
April II 180.8 2
III 175.8 2
I 65.0 2
Mei
II 88.3 3
Total 569.3 12
Tabel 2 Data Curah Hujan
4
Grafik 2 Data Kecepatan Angin Bulan April
5
Grafik 4 Data Kecepatan Angin Bulan Mei
3.3. Analisis
Berdasarkan data di atas dapat dianalisis bahwasanya Kabupaten
Mandailing Natal selama Bulan April dan Mei mengalami musim penghujan yang
dimulai semenjak Bulan April dasarian pertama. Hal ini karena mulai dari Bulan
April dasarian pertama curah hujan yang terukur adalah 59.4 mm atau lebih dari 50
mm.
Untuk Bulan Mei arah angin yang paling dominan di Kabupaten Mandailing
Natal juga ke arah Tenggara atau 135° dengan kecepatan yang paling dominan
adalah teduh atau 3 km/jam dan sepoi lemah atau 8.5 km/jam. Maka dari itu,
berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan didapatkan bahwasanya rata-
rata kecepatan angin di Kabupaten Mandailing Natal pada Bulan Mei adalah 6.12
km/jam.
6
3.4. Pemanfaatan Data Cuaca
Kabupaten Mandailing Natal memiliki daerah pemukiman yang berada di
sekitar pegunungan, tebing, dan aliran sungai besar. Dengan adanya data-data cuaca
seperti data curah hujan dan data angin maka berbagai pihak yang terlibat dalam
mengantisipasi bencana alam seperti banjir dan longsor dapat mempertimbangkan
aspek cuaca yang ada. Sehingga penduduk sekitar daerah rawan bencana dapat
lebih siap dalam menghadapi bencana alam yang terjadi dan dapat menghindari hal-
hal yang tidak diinginkan.
7
BAB IV KESIMPULAN
Berdasarkan penelitan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwasanya
pada Bulan April 2022 di Kabupaten Mandailing Natal memasuki musim
penghujan ditandai dengan jumlah curah hujan pada dasarian pertama, kedua, dan
ketiga melebihi 50 mm. Pada Bulan Mei 2022 dapat diketahui bahwa Kabupaten
Mandailing Natal masih mengalami musim penghujan ditandai dengan jumlah
curha hujan pada dasarian pertama dan kedua melebihi 50 mm.
8
DAFTAR PUSTAKA
9
LAMPIRAN
Gambar 1 Windshock
10