DISUSUN OLEH:
AWALIYAH YASMIN WULANDARI
1904300082
AGB 2 B1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan
Hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada Penyusun sehingga dapat
menyelesaikan “Laporan Tetap Agroklimatologi Radiasi Matahari” ini tepat
pada waktunya. Tidak lupa pula shalawat dan salam kita berikan kepada
junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
zaman jahiliyah yang penuh kesesatan dan kegelapan menuju zaman yang lebih
baik dan lebih maju ini.
Dalam penyusunan laporan ini, penyusun telah mendapat banyak
bantuan, masukan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah turut membantu dan
mendukung sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dalam waktu
yang tepat. Penyusun sangat menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini
masih jauh dari sempurna karena banyak kekurangan dan kesalahan-kesalahan,
maka dari itu penyusun sangat mengharapakan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca supaya penulis dapat memperbaiki laporan ini.
DAFTAR ISI
COVER .............................................................................................................i
KATA PENGANTAR .....................................................................................ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................2
1.2. Auctinograph Bimetal ...........................................................................2
1.3. Tujuan Praktikum ..................................................................................3
1.4. Kegunaan Pratikum ...............................................................................3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................4
2.1. Radiasi Matahari.....................................................................................5
BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM ......................................................6
3.1. Waktu dan Tempat .................................................................................6
3.2. Alat dan Bahan .......................................................................................6
3.3. Cara Kerja ...............................................................................................6
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..........................................................7
4.1. Lama Penyinaran Matahari ....................................................................11
BAB V. PENUTUP .............................................................................................12
5.1. Kesimpulan .............................................................................................12
5.2. Saran .......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................13
LAMPIRAN ........................................................................................................14
DOKUMENTASI ................................................................................................15
iv
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
thermonuklir yang terjadi di matahari. Energi radiasi matahari berbentuk sinar dan
yaitu, sinar bergelombang pendek dan sinar bergelombang panjang. Sinar yang
termasuk gelombang pendek adalah sinar x, sinar gamma, sinar ultra violet,
sedangkan sinar gelombang panjang adalah sinar infra merah. Jumlah total radiasi
Penerimaan radiasi juga erat kaitannya dengan factor musim. Pada musim
hujan, nilai curah hujan dan keawanan menjadi meningkat serta lama penyinaran
menjadi lebih singkat, sehingga wilayah dengan keawanan yang tinggi bisa
sekitar 209.3-558.2 W.m-2 dan fotosintesis maksimum pada intensitas cahaya 300
W.m-2 (White dan Izquerdo, 1993). Tanaman kedelai tumbuh lebih sensitif
sedikit tersedia (Feng et al., 2014). Peningkatan produksi kedelai linier dengan
Energi radiasi yang dipancarkan oleh matahari tidak semua sampai ke permukaan,
dari 100% radiasi yang dipancarkan oleh matahari, hanya 48-50% yang sampai
secara langsung ke permukaan dan yang bisa dimanfaatkan hanya pada panjang
gelombang tertentu (NASA Earth Observatory, 2008). Radiasi yang sampai pada
radiasi dipengaruhi oleh struktur kanopi, jenis tanaman, ukuran luas daun, angin
dan sudut datang matahari. Oleh sebab itu defisit radiasi yang disebabkan oleh
faktor naungan dan kondisi atmosfer dapat mempengaruhi distribusi radiasi surya
radiasi pada tanaman. Meyer et al. (2012) dan Mejias (2012) dalam penelitiannya
menemukan bahwa terjadi peningkatan hasil tanaman yang positif karena adanya
Maksimum durasi sinar matahari harian rata-rata terdapat pada bulan-bulan Juli
1.2 Actinograph
Penyinaran matahari mempunyai peranan penting dalam bidang
meteorologi. Dalam hal ini alat yang sering di gunakan oleh pengamat cuaca
untuk mengukur intensitas radiasi matahari total adalah actinograph. Actinograph
termasuk alat pengukur intensitas radiasi matahari yang di pancarkan. Pada alat
actinograph menggunakan alat dua buah logam bimetal sebagai sensor. Logam ini
akan bertambah panjang seiring dengan meningkatnya intensitas radiasi matahari.
Radiasi matahari adalah energi yang di keluarkan, di pancarkan atau di terima
berupa gelombang atau partikel-partikel elektromagnetik. Berdasarkan asal
sumbernya radiasi dapat di bedakan kedalam 3 klasifikasi yaitu:
1. Radiasi solar langsung yaitu radiasi yang di keluarkan oleh matahari
2. Radiasi Terrestrial adalah radiasi yang di keluarkan oleh pelanet bumi
termasuk atmosfernya
3. Radiasi total yaitu jumlah radiasi solar dan terrestrial
Semakin banyak kandungan air di awan, maka nilai albedo (nilai yang
(Panjaitan,2011)
meningkat maka temperatur udara juga semakin tinggi dan begitu sebaliknya
(Tulus,dkk,2014).
ozon rata-rata harian mengikuti pola rata-rata harian intensitas radiasi matahari,
matahari sangat besar dengan insolasi harian rata-rata 4,5-4,8 KWh/m2/hari. Akan
tetapi energi listrik yang dihasilkan sel surya sangat dipengaruhi oleh intensitas
matahari setelah mengalami berbagai proses diterima oleh permukaan bumi hanya
Matahari adalah sumber energi pada peristiwa yang terjadi dalam atmosfer
Setiap tahunnya ada sekitar 3,9 x 1024 Joule = 1,08 x 1018 kWh dari
energi matahari yang mencapai permukaan bumi, hal ini kira-kira 10000 kali lebih
banyak dari permintaan energi primer secara global tiap tahunnya dan lebih
banyak dari cadangan ketersediaan keseluruhan energi yang ada di bumi. Dengan
kata lain, menggunakan 10000 kali energi yang dihasilkan dari cahaya matahari
yang datang secara optimal, dapat mencukupi seluruh kebutuhan energi di masa
Penyinaran yang berasal dari sumber yang ada diluar tubuh dan tidak melekat kita
demikian teknik proteksi radiasi juga akan kita bagi menjadi dua, yaitu teknik
(Wiryosimin, 1998).
Ada tiga macam cara radiasi matahari/surya sampai ke permukaan bumi yaitu:
Adalah radiasi yang mencapai bumi tanpa perubahan arah atau radiasi yang
08 : 40 - 09 : 10 WIB
1. Auctinograph Bimetal
2. Kertas Pias
3.3.Cara Kerja
2. Dilihat dari kondisi alat apakah jarum terus bergerak atau tidak
4. Kertas pias dipasang di silinder pias dan dipasang setiap pukul 20:00 malam
7
4.1. HASIL
1. TABEL PENGAMATAN HARIAN
NO WAKTU F R
1 07:00-08:00 0 0
2 08:00-09:00 10 5,85
3 09:00-10:00 20 11,7
4 10:00-11:00 30 17,55
5 11:00-12:00 40 23,4
6 12:00-13:00 70 40,95
7 13:00-14:00 90 52,65
8 14:00-15:00 100 58,5
9 15:00-16:00 80 46,8
10 16:00-17:00 40 23,4
11 17:00-18:00 20 11,7
12 18:00-19:00 10 5,85
13 19:00-20:00 10 0
TOTAL 510 298,35
NO TANGGAL F R
1 1 130 2.765, 43
2 2 149 3.169, 61
3 3 250 5.318, 14
4 4 130 2.765, 43
5 5 150 3. 190,88
6 6 100 2.127,25
RUMUS:
R= Harian
R= F X 1,5 X 0.39
R= Mingguan
R= F X 54,545 X 0,39
Data Harian:
Total F = ∑F
Total F = 510
Total R = ∑R
Total R = 298,5
Data Mingguan:
Total F= F1+F2+F3+F4+F5+F6
∑𝐹
XF = 6
909
XF = 6
XF =151,5
Total R = R1+R2+R3+R4+R5+R6
XR = ∑R
XR = 19.336,74
4.2 PEMBAHASAN
Pada pratikum kali ini yang membahas tentang Radiasi Matahari melakukan
matahari untuk Harian yang di mulai pada pukul 07:00-08:00 mendapatkan hasil
hasil pengamatan awal yaitu pada suhu 10F dan R nya yg didapat adalah R = 5,85.
lalu pada pengamatan ketiga dilakukan pada jam 09:00-10:00 mendapatkan hasil
yang berbeda dari pengamatan pada jam 7 yaitu dengan suhu 20F dan R yang
dilakukan pada jam 11:00-12:00 dan mendapatkan hasil dengan F=40 dan R=
23,4. Selanjutnya pada pengamatan keenam mulai pukul 12:00-13:00 dengan hasil
yang didapatkan pada F=70 dan R = 40,95. Pada pengamatan ketujuh dilakukan
berbeda pada pengamatan di pagi hari yaitu dengan F =100 dan R =58,5.
dilakukan pada malam hari pukul 19:00-20:00 dengan mendapatkan F=0 dan R=0.
mulai pada tanggal 3 dengan hasil F= 250 dan R= 5.318,14. Dan dilanjutkan
3.190,88. Dan pada pengamatan terakhir dilakukan pada tanggal 6 dengan hasil
mendapatkan hasil dengan R=19.336,74. di dapati hasil bahwa saat sore hari suhu
mengalami perubahan dalam selang waktu yang singkat yaitu 1 jam setelah
pada pagi hari hingga siang hari nilai intensitas radiasi mataharinya yang didapat
pengamatan awal yaitu pada suhu maksimalnya berubah menjadi 58,5, dan di
pengamatan terakhir pukul 20.00 intensitas cahaya mataharinya kian sedikit yaitu
mendapatakan hasil 0 .
faktor.:
1.Jarak matahari.
yaitu besar kecilnya sudut datang sinar matahari pada permukaan bumi. Jumlah
yang diterima berbanding lurus dengan sudut besarnya sudut datang. Sinar dengan
sudut datang yang miring kurang memberikan energi pada permukaan bumi
disebabkan karena energinya tersebar pada permukaan yang luas dan juga karena
sinar tersebut harus menempuh lapisan atmosphir yang lebih jauh ketimbang jika
yaitu jarak dan lamanya antara matahari terbit dan matahari terbenam.
4. Pengaruh atmosfer
Sinar yang melalui atmosfer sebagian akan diadsorbsi oleh gas-gas, debu dan uap
( Handoko, 2014)
matahari sangat besar dengan insolasi harian rata-rata 4,5-4,8 KWh/m2/hari. Akan
tetapi energi listrik yang dihasilkan sel surya sangat dipengaruhi oleh intensitas
Penerimaan radiasi juga erat kaitannya dengan factor musim. Pada musim
hujan, nilai curah hujan dan keawanan menjadi meningkat serta lama penyinaran
menjadi lebih singkat, sehingga wilayah dengan keawanan yang tinggi bisa
sekitar 209.3-558.2 W.m-2 dan fotosintesis maksimum pada intensitas cahaya 300
W.m-2 (White dan Izquerdo, 1993). Tanaman kedelai tumbuh lebih sensitif
sedikit tersedia (Feng et al., 2014). Peningkatan produksi kedelai linier dengan
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum Agroklimatologi yang telah dilakukan, maka
kesimpulaan dari praktikum ini yaitu :
5.2. Saran
adanya covid 19 ini tidak memungkinkan untuk berkumpul, dan menghitung data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Menyutujui,
Praktikan, Asistien Praktikum
DOKUMENTASI