Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI


(BMKG)

OLEH :

Nama : Khairul Kahfi

Nim : 2020154243005

BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN

UNIVERSITAS 45 MATARAM

2022/2023

1
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


  Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari keadaan rata-rata udara dalam
waktu yang sangat singkat ditempat yang sempit. Klimatologi adalah ilmu yang
mempelajari keadaan rata-rata udara dalam waktu yang lama yang mencakup
wilayah yang luas. Meteorologi dan klimatologi mempelajari cuaca dan iklim
terkait dengan atmosfer. Cuaca (wheater) adalah keadaan rata-rata atmosfer
pada suatu tempat yang sempit dan dalam jangka waktu yang relative cepat.
Cuaca dicatat terus menerus setiap jam hingga menghasilkan data yang dapat
digunakan untuk menentukan iklim suatu daerah. Penentuan cuaca disuatu
daerah menggunakan penghitungan matematika. Iklim(climate) adalah keadaan
rata-rata atmosfer di suatu daerah yang luas dan dalam waktu yang lama.dalam
menentukan iklim disuatu daerah diperlukan pengamatan kurang lebih selama
30 tahun. Iklim diambil dari rata-rata cuaca suatu daerah dalam jangka waktu
tertentu,penentuan iklim menggunakan ppenghitungan statistika. Di Indonesia
meteorology diasuh oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG). Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang selanjutnya disebut BMKG adalah
Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Presiden yang mempunyai tugas melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. Badan ini secara
konsisten memfokuskan diri pada peningkatan pelayanan kepada pelanggan
serta peningkatan efisiensi proses internal guna tercapainya penyebaran
informasi dengan baik dan benar secara keseluruhan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


 apakah pengertian tenatnag BMKG dan sejarahnya ?
-. Apakah manfaat data informasi hasil pengamatan di BMKG ?
- bagaimanakah cara BMKG melakukan pengamatan terhadap cuaca ? -
Apakah dan bagaimanakah alat yang digunakan dan oleh BMKG untuk prses
penagamatn cuaca ?
- bagaimanakah data yang dihasilkan oleh pengamatan BMKG terhadap
cuaca ?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui lebih lanjut mengenai pelayanan BMKG
2. Mengetahui siapa saja yang dapat menggunakan informasi cuaca dari BMKG
3. Struktur dan Bagian-bagian dari BMKG
4. Mengenalkan alat-alat yang ada di taman alat Raden Inten II
5. Mengenalkan bagaimana cara kerja alat-alat tersebut

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH BMKG

sejarah pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada


tahun 1841 diawalai dengan pengamatan yang dilakukan secara peroroangan oleh
Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun kegiatannya
berkembang sesuai dengan semakin diperlukannya data hasil pengamatan cuaca
dan geofisika. Pada tahun 1866, kegiatan pengamatan perorangan tersebut oleh
Pemerintah Hindia Belanda diresmikan menjadi instansi pemerintah dengan nama
Magnetisch en Meteorologisch Observatorium atau Observatorium Magnetik dan
Meteorologi dipimpin oleh Dr. Bergsma. Pada tahun 1879 dibangun jaringan
penakar hujan sebanyak 74 stasiun pengamatan di Jawa. Pada tahun 1902
pengamatan medan magnet bumi dipindahkan dari Jakarta ke Bogor. sejarah
pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada tahun 1841
diawalai dengan pengamatan yang dilakukan secara peroroangan oleh Dr. Onnen,
Kepala Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun kegiatannya berkembang sesuai
dengan semakin diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan geofisika. Pada
tahun 1866, kegiatan pengamatan perorangan tersebut oleh Pemerintah Hindia
Belanda diresmikan menjadi instansi pemerintah dengan nama Magnetisch en
Meteorologisch Observatorium atau Observatorium Magnetik dan Meteorologi
dipimpin oleh Dr. Bergsma. Pada tahun 1879 dibangun jaringan penakar hujan
sebanyak 74 stasiun pengamatan di Jawa. Pada tahun 1902 pengamatan medan
magnet bumi dipindahkan dari Jakarta ke Bogor.

2.2 FUNGSI BMKG


Ilmu klimatologi digunakan untuk menuliskan atau menguraikan serta
menerangkan hakikat tentang iklim, distribusi iklim terhadap ruang, dan
variasinya terhadap waktu, serta hubungan iklim dengan berbagai unsur
lain dari lingkungan alam dan aktivitas manusia.

3
2.4 Struktur Organis

4
BAB III

METODE KUNJUNGAN

3.1 WAKTU DAN TEMPAT

Hari,tanggal : Kamis, 16 Juni 2022


          Pukul            : 09.00 – 12.20 WITA
          Tempat         : BMKG, Stasiun Klimatologi Lombok Barat

3.2 ALAT
Pada saat melakukan kunjungan di BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi
Dan Geofsisika) Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Ada beberapa Kegiatan yang
di lakukan di antaranya Survey Alat
1.Nama Alat: ASR (automatic solar audiation station)
untuk mengetahui intensitas radiasi matahari yang jatuh pada permukaan bumi baik
yang langsung maupun yang dibaurkan ke atmosfer. Alat ini akan mengukur langsung
radiasi yang dihasilkan oleh sinar matahari tanpa terhalang awan.
2. Nama Alat: AAWS  (Automatic Agroclimate and Weather Station)
untuk mengamati unsur-unsur cuaca dan iklim secara otomatis untuk
pemanfaatannya diarahkan ke sektor pertanian.
3. Nama Alat: Cup Counter
 merupakan alat pengukuran yang mempunyai fungsi untuk mencatat data
kecepatan angin dengan tepat dan akurat. 
4. Nama Alat: Automatic Rain Gauge (ARG) 
berfungsi sebagai penghitung jumlah curah hujan dalam satuan waktu
tertentu secara otomatis dengan menggunakan baterai sebagai sumber
tenaganya.
5. Nama Alat: Observatorium
alat ini untuk mengukur jumlah curah hujan dalam periode waktu 24 jam.
Peletakan alat ini dipasang pada lahan terbuka, tidak boleh dipasang pada tanah
miring.
6. Nama Alat: High Volume Air Sampler (HVAS)
adalah alat pengambil sampel partikulat di udara ambien yang
memiliki prinsip kerja dengan sistem vakum dengan menarik udara lingkungan
sekitar melalui inlet dengan ukuran-selektif dan melalui filter berukuran 20,3 x
25,4 cm (8” x 10”) pada laju alir 1.132 liter/menit.
7. Nama Alat: Actinograph
Alat pengukur/pencatat secara automatis Intensitas Radiasi Matahari.
8. Nama Alat: Campbell Stock

5
Campbell stock adalah berupa bola kaca yang digunakan untuk menghitung
lamanya penyinaran matahari selama satu hari. Bola kaca ini bertujuan untuk
mengumpulkan cahaya matahari menjadi satu titik fokus, sehingga mampu
memberi bekas kepada pias yang dipasang pada campbells stokes. Lamanya
penyinaran matahari ditunjukan oleh bagian pias yang terbakar.
9. Nama Alat: Panci Penguapan
Panci penguapan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
penguapan yang terjadi selama selang waktu tertentu.
10. Nama Alat:  Automatic Weather Observing System (AWOS)
adalah peralatan meteorologi yang umumnya digunakan di bandara. AWOS
yang terdapat di Stasiun Meteorologi H.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

6
- BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) adalah suatu lembaga
yang kegiatannya mengadakan penelitian, pelayanan meteorologi dan
geofisika,seperti penelitian dan pelayanan dibidang iklim,cuaca,gempa
bumi,kemagnetan bumi,debu radioaktif dan perakiraan cuaca.
4.2 Saran
Dalam melakukan kunjungan harus memperhatikan secara mendetai tentang
penjelasan para pembimbing sendiri. Serta mencacat segala sesuatunya yang di
anggap penting.

DAFTAR PUSTAKA
Anjayani, Eni, Tri Haryantno. 2009. Geografi Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Daldjoeni. 1986. Pokok-Pokok
Klimatologi. Bandung: Penerbit Alumni. Handoko. 1995. Klimatologi Dasar. Jakarta:
PT Dunia Pustaka Jaya. Harmoni, Kautsar. 2014. Analisis Persebaran Iklim
Klasifikasi Oldeman Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi. Surakarta:
Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Indrowuryatno. 1985.

7
Meteorologi Dan Klimatologi Pertanian. Surakarta: Fakultas Pertanian UNS. Kraak,
Menno-Jan., Ferjan Omeling. 2007. Diterjemahkan Oleh Sukendra Martha, dkk.
Yogyakarta. Gajhah Mada University Press. Krisnandhi, S,. dan Bahrin Samad. 1977.
Menggerakkan dan Membangun Pertanian Syarat-Syarat Pokok Pembangunan dan
Modernisasi. Jakarta: CV. Yasaguna.

8
9
10
11

Anda mungkin juga menyukai