AGROKLIMATOLOGI
TPT 1017
ACARA 1
PENGENALAN PERALATAN METEOROLOGI PERTANIAN
B. Tujuan
1. Mengenal cara kerja alat-alat meterologi
2. Mengenal cara-cara pengamatan alat-alat meteorologi pertanian
3. Mengenal tata letak dan pemasangan alat-alat meteorologi pertanian
C. Manfaat
1. Praktikan dapat mengetahui cara kerja alat-alat meterologi
2. Praktikan dapat mengetahui cara-cara pengamatan alat-alat
meteorologi pertanian
3. Praktikan dapat mengetahui tata letak dan pemasangan alat-alat
meteorologi pertanian
BAB II
DASAR TEORI
Secara luas meteorologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
atmosfer yang menyangkut keadaan fisis dan dinamisnya serta interaksinya
dengan permukaan bumi dibawahnya. Iklim dapat didefinisikan sebagai ukuran
statistik cuaca untuk jangka waktu tertentu dan cuaca menyatakan status atmosfer
pada sembarang waktu tertentu (Hermawan, 2010).
BAB III
METODOLOGI
B. Cara Kerja
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Keterangan Gambar 01
Secara sederhana cara kerja dari AWS (Automatic Weather Stations)
adalah mengumpulkan data pengamatan parameter cuaca secara otomatis melalui
sensor-sensor secara berkala selanjutnya di kirim melalui jaringan GPRS(General
Packet Radio Service) menggunakan layanan GSM (Global System for Mobile
communication) ke seluruh stasiun meteorology seluruh Indonesia. Sistem
pengelolaan data cuaca oleh AWS merupakan gabungan dari disiplin ilmu
elektroteknik dan informatika. Hasil yang diberikan oleh AWS adalah informasi
yang bermanfaat untuk penelitian terkait iklim dan cuaca, yang pada akhirnya bisa
bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat. Proses bisnis pengelolaan data oleh
AWS dapat dijadikan sumber acuan untuk penelitian mahasiswa yang melakukan
Kerja Praktek ataupun Tugas Akhir.
B. Pembahasan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Pengenalan Alat-Alat. Dalam
http://klimatologibanjarbaru.com/artikel/2008/12/pengenalan-alat-alat/
Diakses pada hari Minggu, 12 Maret 2017 pukul 20.11 WIB.
Hermawan, E. 20010. Pengelompokan pola curah hujan yang terjadi
dibeberapa kawasan P. Sumatera berbasis hasil analisis tekanik
spektral. Jurnal Meteorologi dan Geofisika 11(2) : 75-85.
Nieburger, M. 1982. Understanding our Atmospheric Environment.
Freeman Company: New York and Oxford.
Prawiroardoyo, S. 1996. Meteorologi. Institut Teknologi Bandung:
Bandung.
Wisnubroto, S. 2000. Meteorologi Pertanian Indonesia. Mitra Gama
Widya: Yogyakarta.
LAMPIRAN