PROPOSAL PENELITIAN
DANA PNBP UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2021
TIM PENGUSUL
HALAMAN SAMPUL
PROPOSAL PENELITIAN
DANA PNBP UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2021
TIM PENGUSUL
i
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... i
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ iv
I. RINGKASAN ......................................................................................................5
II. PENDAHULUAN ................................................................................................5
III. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................6
III. I. Matahari ...................................................................................................6
III. II. Aktivitas Matahari ..................................................................................6
III. III. Telescope Ekuatorial Mounting ..............................................................7
III. IV. Photodiode ................................................................................................8
IV. METODE PENELITIAN ..................................................................................9
IV. I. Strategi Penelitian ....................................................................................9
IV. II. Teknik Pengambilan Data ................................................................... 10
IV. III. Pembagian Tugas Masing-Masing Tim Peneliti ............................... 10
IV. IV. Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 11
V. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 12
VI. LAMPIRAN........................................................................................................ 13
1. Biodata Ketua Peneliti, Anggota Peneliti, dan Mahasiswa ........................ 13
2. Rencana Anggaran Biaya (RAB) .....................................................................3
3. Pakta Integritas Ketua Peneliti/Pelaksana .....................................................5
iii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
iv
RINGKASAN
Laboratorium astronomi Fisika FMIPA UM mulai dirintis saat
pembangunan gedung fisika yang baru, ruangannya diletakkan pada lantai 4 pada
bagian timur gedung fisika. Selama operasional penggunaan telescope hanya
untuk praktikum pengamatan bulan dan bintang yang tergabung dalam matakuliah
bumi dan antariksa. Dalam kurikulum saat ini pengajarannya berbasis pada
kompetensi sehingga matakuliah bumi dan antariksa diganti dengan matakuliah
astronomi dengan materi lebih luas serta cara pembelajarannya berbeda. Suatu
teleskop equator mounting dapat menyediakan alat sensor posisi obyek yang
dibuat untuk mengontrol arahan mesin secarta otomatis. Oleh sebab itu teleskop
astronomi untuk dapat mengamati matahari secara terus menerus, maka dibuat
sistem pelacak matahari sebagai sensor pemandu teleskop equatorial mounting
yang dimiliki laboratorium astronomi Fisika UM.
Dengan memanfaatkan photodiode sebagai sensor cahaya matahari dan
dirangkai dengan ADC (Analog to Digital Converter) kemudian dikopling pada
skysensor yang telah dimilki oleh teleskop equatorial mounting didapat digunakan
sebagai sensor untuk melacak pergerakan matahari secara otomatis. Penelitian ini
merupakan penelitian pembuatan alat dan merupakan penelitian diskriptif, maka
dalam menganalisis data menggunakan data deskriptif, yaitu hanya melaporkan
hasil yang diperoleh sistem dalam melacak pergerakan matahari secara terus
menerus selama beberapa jam. Dengan strategi penelitian yaitu merancang bangun
sistem pelacak matahari, pembuatan program pelacakan matahari, dan uji sistem
pelacakan matahari. Dengan menabulasikan data pengamatan yang diperoleh
nantinya, dapat menunjukkan bahwasanya alat yang dibuat berhasil dan layak
untuk dipublikasikan guna membantu kebutuhan masyarakat.
PENDAHULUAN
Laboratorium astronomi Fisika FMIPA UM mulai dirintis saat
pembangunan gedung fisika yang baru, ruangannya diletakkan pada lantai 4 pada
bagian timur gedung fisika. Pada tahun 2000, Laboratorium astronomi Fisika
FMIPA UM telah mendapat bantuan peralatan satu set Telescope Mounting
Equatorial dan satu set telescope Meade dari JICA (Japan Intenational
Cooperation Agency) dan mulai operasional pada Agustus 2001.
Selama operasional penggunaan telescope hanya untuk praktikum
pengamatan bulan dan bintang yang tergabung dalam matakuliah bumi dan
antariksa. Pada tahun 2003, laboratorium astronomi mulai mengadakan
pembenahan dengan diberlakukanya kurikulum 2003. Dalam kurikulum tersebut
pengajarannya berbasis pada kompetensi sehingga matakuliah bumi dan antariksa
diganti dengan matakuliah astronomi dengan materi lebih luas serta cara
pembelajarannya berbeda. Hal ini akan berdampak pada penggunaan teleskop,
tidak hanya untuk praktikum saja akan tetapi lebih luas penggunaan yaitu untuk
pengamatan matahari dan penelitian bagi mahasiswa maupun dosen. Selain itu
Laboratorium astronomi menjalin kerjasama dengan stasiun pengamat matahari
(SPM) LAPAN Watukosek. Oleh sebab itu SPM Watukosek bersama Jurusan
Fisika FMIPA UM akan membentuk jaringan pengamatan matahari, dimana data-
data yang diperoleh ditrasfer melalui jaringan internet ke SPM Watukosek, yang
selanjutnya data ini diolah di SPM Watukosek.
Untuk merintis kerjasama tersebut laboratorium astronomi perlu
menambah salah satu bagian komponennya dari sistem teleskop astronomi. Dalam
penambahan ini komponen yang diperlukan adalah sistem pelacakan matahari,
mengingat pengamatan matahari dilakukan sepanjang hari secara terus menerus
dengan mengikuti arah gerak matahari.
5
Suatu teleskop equator mounting dapat menyediakan alat sensor posisi
obyek yang dibuat untuk mengontrol arahan mesin secarta otomatis. Oleh sebab
itu teleskop astronomi untuk dapat mengamati matahari secara terus menerus,
maka dibuat sistem pelacak matahari sebagai sensor pemandu teleskop equatorial
mounting yang dimiliki laboratorium astronomi Fisika UM.
Dengan memanfaatkan photodiode sebagai sensor cahaya matahari dan
dirangkai dengan ADC (Analog to Digital Converter) kemudian dikopling pada
skysensor yang telah dimilki oleh teleskop equatorial mounting didapat digunakan
sebagai sensor untuk melacak pergerakan matahari secara otomatis. Penelitian ini
memiliki peranan penting antara lain: dapat meningkatkan kerjasama
penelitian/riset secara internasional di bidang pengamatan matahari, dengan
melaksanakan kegiatan penelitian dapat meningkatkan pengetahuan tentang
astronomi terutama dibidang matahari dan dapat meningkatkan pembelajaran
matakuliah astronomi, dapat melakukan penelitian untuk skripsi tentang astronomi
terutama dibadang pengamatan matahari, dan bagi lembaga lain terutama SPM
LAPAN Watukosek, sebagai partner penghasil data pengamatan matahari. Hasil
yang ingin dicapai yakni teleskop astronomi Fisika UM dapat digunakan untuk
mengamati aktifitas matahari secara terus menerus sepanjang siang hari, teleskop
astronomi Fisika UM dapat digunakan penelitian maupun untuk praktikum
tentang aktivitas matahari.
Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini mengambil judul “Pembuatan
Sensor Pemandu Untuk Pelacak Pergerakan Matahari Pada Ekuatorial Mounting
Teleskop Celestron 2000 Di Laboratorium Astronomi Universitas Negeri
Malang”.
TINJAUAN PUSTAKA
Matahari
Matahari adalah benda yang sangat besar seperti bola masif yang dilingkupi
dengan gas dan berdiameter 1.400.000 Km ( 1 juta mile). Gas matahari sangat
panas mencapai 6000C di permukaan matahari dan secara kasar 15 juta K di
pusat matahari. Menurut para ahli, matahari tersusun dari empat lapisan yaitu inti
matahari, fotosfer, kromosfer dan korona.
Gambar 1. Matahari
Aktivitas Matahari
Kalau dilihat begitu saja, matahari hanya merupakan penampang bola
bundar yang berwarna agak kemerah-merahan, pada waktu pagi dan sore hari dan
terang pada waktu siang hari. Tetapi pada matahari sebenarnya terjadi peristiwa
yang menyolok bila dilihat dengan alat optis. Diantara peristiwa-peristiwa tersebut
atau disebut juga aktivitas matahari adalah sebagai berikut:
Pancaran Energi
Umumnya bintang seperti halnya matahari, energi yang dihasilkan berasal
dari daur proton-proton, sebab tidak memiliki cukup energi untuk bisa terjadinya
daur karbon-karbon. Adapun reaksi inti yang terjadi adalah:
1. 1H1 + 1H1 1H
2
+ +1e +
1
2. 1H + 1H 2
2 He3
+
6
3. 2He3 + 2He3 4 1
2He + 1H + 1H
1
Dua buah proton (1H1) bertemu membentuk hidrogen berat/ detrium (1H2).
Dalam pembentukan deutrium dilepaskan positron (+1e ) dan netrino () yaitu
suatu partikel bermassa yang mendekati nol. Muatan nol dan spin ½. Reaksi inti di
atas, tiap detik mengubah 657 juta ton hidrogen matahari menjadi 652 ½ juta ton
abu helium. Empat setengah juta ton masa yang hilang di ubah menjadi sinar
gamma dan netrino yang mencerminkan fakta nuklir, yakni bahwa sebuah atom
helium hannya sebesar 299,29 massa empat atom hidrogen. Kelebihan massa
sebesar 0,71 harus dihancurkan agar transformasi nuklir dapat berlangsung.
proses penghancuran mengikuti Hukum Einstein. E = mc2 dimana E adalah energi
yang dipancarkan, m adalah massa deffect (massa yang dihancurkan), c adalah
kecepatan cahaya.
Solar Flare
Solar Flare merupakan peristiwa penting dalam menunjukkan keaktifan
matahari. Solar Flare adalah semacam pelemparan awan yang sangat terang
dengan kecepatan yang tinggi di permukaan matahari. Suhu flare dapat mencapai
5 juta kelvin. Flare yang kecil hanya bertahan kira-kira 20 menit dan flare yang
besar bisa bertahan selama 3 jam. Pada waktu flare terjadi beberapa hal yang
penting yaitu: emisi gelombang elektromagnetik dan pelepasan atau pelemparan
partikel bermuatan.
Sunspot (Bintik Matahari)
Noda hitam di permukaan matahari dinamakan dengan sunspot. Sunspot
terdiri dari umbra dan penumbra atau inti dan bagian luar yang kabur. Di
permukaan matahari kadang-kadang terjadi suatu pusaran gas yang hebat dimana
terjadi rotasi partikel-partikel bebas yang menimbulkan arus dan konsekuensinya
timbul medan magnet. Bintik hitam ada yang berdiri sendiri dan ada yang
bergerombol membentuk suatu spot yang besar. Besarnya spot berubah dari hari
ke hari dan tidak berada pada posisi yang sama [1].
Telescope Equatorial Mounting
Pada beberapa ukuran analisa peralatan terlalu rumit dan sulit sebagai alat
pelengkap pada bidang focal teleskop, terutama ketika teleskop dibutuhkan untuk
mengorientasikan melebihi jarak yang luas dari posisi. Salah satu cara untuk
mengatasi masalah ini adalah dengan menyusun sistem optik pada teleskop untuk
memberikan bayangan yang tepat pada posisi diruang, orientasi teleskop yang
independent dan untuk menyesuaikan penganalisaan peralatan cek tetap sehingga
teleskop menerima energi yang ditimbulkan oleh bayangan. Desain equatorial
mounting dipergunakan untuk sistem optik, dimana berkumpulnya sinar tayang
yang diarahkan sepanjang atau melalui kutub sumbu. Sistem ini dikenal sebagai
‘teleskop cloude’ dan contoh sistem ini diilustrasikan pada gambar 2.
Cermin pada sumbu dklinasi
Fork Mounting
Sumbu kutub
Teleskop ini terdiri dari desain yang sama dengan Cassegrain, tetapi sebuah
7
cermin datar ekstra ditempatkan dengan permukaan bayangan pada poros simpang
datar sehingga membuat cahaya dipaksa melewati sepanjang poros kutub.
Teleskop cloude mempunyai rasio fokus yang tinggi, biasanya dalam tingkat f/30
hingga f/60 [2].
Photodiode
Pada device ini, bahan semikonduktor menyerap sebuah foton cahaya yang
dapat mengeksitasi elektron dari pita valensi ke pita konduksi. Peristiwa ini
menaikan konduktivitas bahan, yang menyebabkan bertambahnya aliran arus pada
diode. Karena itu arus yang mengalir dalam diode menjadi :
Idiode = ( Id + Is ) {exp(Vq /kT)-1} ......................... (1)
dengan Id adalah arus gelap atau arus yang mengalir tanda ada sinyal dan I s adalah
arus photo yang disebabkan oleh sinyal optis.
Karakteristik arus yang mengalir pada diode terhadap tegangan biasnya
dapat digambarkan dari persamaan 1 sebagai berikut:
Arus
Tegangan
2
daerah 1
Daerah 3
8
Sumber Cahayal +12V
PD
Op-Amp
Vout
R4
c1
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian pembuatan alat dan merupakan
penelitian diskriptif, maka dalam menganalisis data menggunakan data deskriptif,
yaitu hanya melaporkan hasil yang diperoleh sistem dalam melacak pergerakan
matahari secara terus menerus selama beberapa jam. Sehingga hasil dari
pelacakan ini nanti alatini layak digunakan atau tidak.
Strategi Penelitian
Rancang Bangun Sistem Pelacak Matahari
Untuk dapat melacak pergerakan matahari menggunakan komponen
photodioda sebagai sensor cahaya matahari. Photodioda ini dirangkai dengan
sistem penguat sinyal dan kemudian di kopling ke ADC untuk diubah dalam
bentuk sinyal digital. Adapun rangkaiannya sebagai berikut:
9
Gambar 6. Diagram Alir Program Pelacakan
10
dana.
• Berkomunikasi
dengan ketua peneliti.
• Merancang
pelaksanaan teknis
kegiatan.
Drs. Universitas
• Mendokumentasikan
2 Sutrisno, Negeri Fisika 9 jam/minggu
segala kegiatan
M.T Malang
penelitian baik foto
maupun video.
• Membantu
mempublikasikan
luaran penelitian.
• Mencatat dan
menyiapkan
kebutuhan peralatan
dan bahan.
Mega Universitas • Berkoordinasi dengan
3 Friska Negeri Fisika 8 jam/minggu ketua peneliti dan
Mauliana Malang anggota peneliti.
• Menyusun ide gagasan
kreatif
• Menyusun penulisan
laporan penelitian
• Mendokumentasikan
pelaksanaan penelitian
• Menyusun penulisan
laporan penelitian
Sri
Ainaiyah
Universitas • Mencari sumber
4 Negeri Fisika 8 jam/minggu referensi yang
Ariadi
Malang dibutuhkan
Putri
• Meminta arahan
dengan ketua peneliti
dan anggota peneliti
lainnya.
JADWAL KEGIATAN
Jadwal yang direncanakan untuk program pengajuan proposal skripsi skema
Hibah Penelitian Perguruan Tinggi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Bulan ke :
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Studi literatur dan
1
studi lapangan
Perhitungan serta
2 perencanaan alat
dan bahan
Melakukan
3
pengambilan data
4 Analisis dan
11
pembahasan data
yang diperoleh
Publikasi ke media
massa/artikel di
5
jurnal nasional UM
/konferensi
6 Penulisan laporan
DAFTAR PUSTAKA
[1] F. I. Syamsudin, “Analisis Pengaruh Aktivitas Matahari Terhadap,” pp. 179–
183, 2018.
[2] A. E. Roy and D. Clarke, “Astronomy: Principles and Practice,” Astron.
Princ. Pract., 1977, doi: 10.1887/0750309172.
[3] J. Fraden, Handbook of Modern Sensors. 2016.
12
LAMPIRAN
Lampiran: Biodata Ketua Peneliti, Anggota Peneliti, dan Mahasiswa
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Gajah Universitas -
Mada Indonesia
Optoelektronika dan
Bidang Ilmu Fisika -
Aplikasi Laser
13
Tahun Masuk-Lulus 1985-1987 1987-1998 -
2 - - - -
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI
maupun dari sumber lainnya.
2. - - - -
1.
14
2.
1 - - - -
2 - - - -
Nomor
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis P/ID
1.
15
Institusi Pemberian
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
SATYALANCANA
1. KARYA SATYA 10 Universitas Negeri Malang 2016
TAHUN
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Proposal Penelitian Dana PNBP Universitas
Negeri Malang Tahun 2021.
Anang Pamungkas S.
NIP. 197701251997021001
16
1.2. Lampiran Biodata Anggota
Peneliti
A. Identitas Diri
4. Fisika Dasar II
5. Dasar – Dasar Instrumentasi Fisika
6. Sensor dan Tranduser
7. Optika Modern
8. Eksperimen Fisika
9. Komunikasi Optik
10. Fisika Bumi dan Antariksa
11. Metode Eksperimen Fisika
13. Mata Kuliah yang Diampu
12. Kapita Selekta Instrumentasi Fisika
13. Praktikum Fisika Modern
14. Ilmu Pengetahuan Bumi
17
15. Astronomi
16. Praktikum Gelombang dan Optik
17. Seminar Fisika
18. Seminar Pendidikan Fisika
19. Fisika Dasar
20. Praktikum Elektronika Dasar 1
21. Praktikum Fisika Dasar 1
22. Astrofisika
B. Riwayat Pendidikan
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber* Jml (Juta Rp)
1 - - - -
2 - - - -
18
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
No. Tahun Masyarakat Sumber* Jml (Juta Rp)
1. - - - -
2. - - - -
Volume /
Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
No. Nomor / Tahun
International Journal
A Simple Computer-based of the Physical
1. Polarimeter to Determine Sugar Sciences 2017
Solution Concentration ( Review ) ijps@academicjourn
als.org
IOP Conf. Series:
Noninvasive and Painless Urine Materials Science
Glucose Detection using Computer and Engineering 202
2. 2017
based Polarimeter (2017) 012030
doi:10.1088/1757-
899X/202/1/012030
1 - - - -
2 - - - -
Nomor
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis P/ID
19
Sistem Pengukur Kadar Hemoglobin
P
Dalam Darah Tanpa Melukai
00201200
1. Berbasis Komputer 2012 Paten HKI 830
(Hemoglobinmeter Non Invasive
Computer Base)
Institusi Pemberian
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.
- - -
2.
- - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Proposal Penelitian Dana PNBP Universitas
Negeri Malang Tahun 2021.
Malang, 31 Desember 2019
Anggota Peneliti
20
1.1. Lampiran Biodata Mahasiswa
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor HP
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
1
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Proposal Penelitian Dana PNBP Universitas
Negeri Malang Tahun 2021.
djsndsk
NIM.
2
2. Lampiran: Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Jumlah Satua
No Uraian Harga Satuan Jumlah
Satuan n
1 2 3 4 5 (3X5)
A. Pengumpulan Data
1. Biaya Pengambilan Data 12x4x1 Jam Rp.10.000.00 Rp.4.800.000.00
Anggota
Peneliti 0
Biaya Analisis
2. Data 8x8x10 Jam Rp.8.00.00 Rp.5.120.000.00
B. Belanja Bahan
Penelitian
Kertas Cetak SunSpot
1. Ukuran
Standard Double Folio 5 rim 1 rim Rp.40.000,00 Rp.200.000,00
Flashdisk 32
2. GB 1 buah 1buah Rp.60.000 Rp.60.000,00
3. Catride Printer warna dan
hitam 2 buah 1 buah Rp.125.000,00 Rp.250.000,00
4. Kertas HVS 80 gram 5 rim 1 rim Rp.60.000,00 Rp.300.000,00
5. Film ASA 400 5 rol 1 rol Rp.50.000,00 Rp.250.000,00
Cuci cetak
6. Film 5 rol 1 rol Rp.150.000,00 Rp.750.000,00
Baterai 1,5
7. volt 4 buah 1 buah Rp.5.000,00 Rp.20.000,00
8. Photodioda d 102 1 amp 4 buah 1 buah Rp.30.000,00 Rp.120.000,00
9. IC LM 741 4 buah 1 buah Rp.50.000,00 Rp.200.000,00
10. Trafo step down TO 100 1 buah 1 buah Rp.250.000,00 Rp.250.000,00
11. Kabel, timah, tahanan dan
komponen lain 1 set 1 set Rp.430.000,00 Rp.430.000,00
C. Belanja
Bahan
Penunjang
1. Seminar DO 2 kali 1 kali Rp.250.000,00 Rp.500.000,00
3
2. Pembuatan alat pelacak
1 set 1 set Rp.500.000,00
matahari Rp.500.000,00
Pembuatan program
3. pelacak
1 buah 1 buah Rp.500.000,00
matahari Rp.500.000,00
4. Uji coba alat 10 kali 1 kali Rp.50.000,00 Rp.500.000,00
Rp.1.500.000,0
5. Perbaikan Alat 1 set 1 set 0 Rp.1.500.000,00
6. Pembuatan draf laporan 10 kali 1 kali Rp.50.000,00 Rp.500.000,00
7. Seminar Draf Laporan 5 buah 1 buah Rp.100.000,00 Rp.500.000,00
8. Pembuatan 10
laporan 1 buah Rp.50.000,00
buah Rp.500.000,00
Penjilidan dan
9. penggandaan 20 kali 1 kali Rp.25.000,00 Rp.500.000,00
. D. Belanja Sewa
1 Sewa Scanner 5 bulan 1 bulan Rp.200.000,00 Rp.1.000.000,00
E. Belanja Perjalanan
Dinas
Transportasi selama 5
1. bulan 3 orang orang Rp.250.000,00 Rp.750.000,00
Rp.20.000.000.0
TOTAL 0
(Dua Puluh Juta Rupiah)
4
3. Lampiran: Pakta Integritas Ketua Peneliti/Pelaksana