Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM FALAK TERSTRUKTUR

DI AJUKAN SEBAGAI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH PRAKTIKUM FALAK

DISUSUN

OLEH:

GITA PARAMITA WARDHANI 1920101057

DOSEN PENGAMPU :

IFROHATI, M.H.I

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2021
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Mengetahui arah kiblat sama dengan mengetahui azimuth kiblat di permukaan
bumi. Arah dalam bahasa arab disebut jihah atau syatrah,sedangkan dalam bahasa
latin disebut azimuth.Seorang muslim wajib menghadapkan mukanya tatkala ia
mendirikan Shalat.
Sehingga perhitungan awal waktu Shalat dan penentuan arah kiblat
merupakan perhitungan yang sangat penting agar dapat diimplementasikan ke dalam
pelaksanaan ibadah Shalat lima waktu. Perhitungan-perhitungan ini dilakukan dengan
cara melihat dan memperhitungkan posisi matahari. Selain dengan cara perhitungan,
untuk mengetahui arah Kiblat juga dapat dilakukan dengan cara mencari bayang-
bayang matahari ketika matahari di atas Ka ‘bah. Posisi matahari di atas Ka ’bah ini
terjadi ketika deklinasi (kemiringan) matahari sebesar lintang tempat Ka ’bah (21°25'
LU) serta ketika matahari berada pada titik kulminasi atas dilihat dari Ka’bah
(39°50' BT).
Adapun untuk menetapkan arah kiblat terdapat beberapa metode yang bisa
kita gunakan, yaitu : Kompas (Arah Kiblat Kompas atau AKK), Titik Utara Sejati
(Arah Kiblat Titik Utara Sejati atau AKTUS) dan Bayang-bayang Benda (Arah
Kiblat Bayang-bayang atau AKB). Akan tetapi pada setiap metode terdapat kelebihan
dan kekurangan, diantaranya:penetapan arah Kiblat dengan menggunakan Kompas
sangat praktis, tetapi akurasinya tidak terjamin karena kutub utara magnet tidak
selalu berimpit dengan kutub utara bum. Penetapan arah Kiblat dengan Titik Utara
Sejati ketepatannya terjamin, tetapi membutuhkan waktu relatif lama dan
ketergantungan pada kondisi cuaca. Sedangkan, penetapan arah Kiblat dengan
menggunakan Bayang-bayang cukup singkat waktunya dan akurasinya terjamin,
tetapi sangat bergantung kepada kondisi cuaca.
Ketiga metode tersebut perlu dipraktikkan di lapangan terbuka untuk memberi
pengalaman bagi setiap peminat Ilmu Falak agar mereka mengetahui dan memahami
metode mana yang memiliki kelebihan dan metode mana yang memiliki kekurangan.
Dalam hal ini penting untuk memilih salah satu metode yang sesuai ketika diterapkan
pada kondisi yang berbeda-beda
B. TUJUAN
Sesuai dengan pendahuluan di atas, Praktik Falak Terstruktur ini bertujuan:
1. Untuk membuktikan secara empirik ketepatan hitungan awal waktu Zhuhur dan
awal waktu Ashar.
2. Untuk memberikan pengalaman secara langsung tentang cara penentuan arah
Kiblat di lapangan.
C. WAKTU DAN TEMPAT
Praktek Falak Terstruktur ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu,5Juni2021,dari
Pukul 13.30 s.d. 16.00 WIB, bertempat di halaman rumah, di Jln.Sukabangun 2
lr.Ulul Azmi RT. 28 RW. 06
D. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
Peralatan yang digunakan dalam Praktek Terstruktur ini, antara lain:
1. Scientific Calculator
2. Compass, Waterpass dan GPS
3. Pelataran dan Tongkat Istiwa'
4. Jam dan Radio
5. Mistar, Segitiga Siku-siku, Busur dan Segitiga Kiblat
6. Pena, pensil dan spidol tiga warna (biru, hitam dan merah)
7. Tali, paku dan martil
E. PELAKSANA
Praktek Falak ini akan dilaksanakan oleh: Gita Paramita Wardhani
F. RENCANA KEGIATAN
1. Meletakkan pelataran pada tempat yang memungkinkan mendapat sinar
Matahari secara langsung, dari pagi hingga petang.
2. Pelataran diletakkan pada posisi datar dengan menggunakan waterpass dan
arah Utara pelataran diletakkan menunjuk ke arah Utara dengan
menggunakan Kompas.
3. Menancapkan tongkat Istiwa’ tegak lurus di pusat pelataran dengan
menggunakan waterpass
4. Mengamati pergerakan bayang-bayang tongkat Istiwa’ pada pelataran.
Memberi tanda (X) setiap kali bayang-bayang tongkat Istiwa’ menyentuh
lingkaran dan mencatat waktunya pada pelataran.
5. Mengamati ketepatan perhitungan awal waktu Zhuhur dengan melihat apakah
bayang- bayang tongkat Istiwa’ telah bergesar ke sebelah Timur.
6. Mengamati ketepatan perhitungan awal waktu Ashar dengan melihat apakah
bayang- bayang tongkat Istiwa’ telah lebih panjang dari panjang tongkat.
7. Memberi tanda (X) dan mencatatkan waktunya pada pelataran saat terjadinya
bayang- bayang tongkat Istiwa’ yang menunjuk ke Kiblat.
8. Mencabut tongkat Istiwa’ dalam keadaan pelataran masih tetap berada pada
posisi yang mantap.
9. Menentukan Titik Utara Sejati (TUS) guna menentukan Arah Kiblat Titik
Utara Sejati (AKTUS) dengan cara sebagai berikut:
a. Menentukan atau memilih satu di antara ketiga lingkaran yang paling
tepat untuk digunakan menetapkan Arah Kiblat Titik Utara Sejati
(AKTUS)
b. Menghubungkan dua titik pada lingkaran yang sama yang telah dipilih
sebelumnya dengan sebuah garis lurus.
c. Membuat garis yang tegak lurus pada garis hubung tersebut (b) yang
melewati titik tengah pelataran
d. Membuat garis Arah Kiblat Titik Utara Sejati dengan menggunakan
Segitiga Kiblat atau Busur dari titik tengah pelataran
10. Menentukan Arah Kiblat Kompas (AKK) dengan menggunakan Segitiga
Kiblat atau Busur dari titik tengah pelataran.
11. Menentukan Arah Kiblat Bayang-bayang (AKB) dengan membuat garis lurus
dari titik bayang-bayang Kiblat dan melewati titik tengah pelataran.
12. Memproyeksikan Arah Kiblat yang telah diperoleh ke tempat yang akan
ditentukan Arah Kiblatnya.

ANALISIS HASIL PRAKTIKUM

Adapun dalam praktikum falak, terdapat 3 metode untuk menentukan arah kiblat, yaitu :

1. Metode bayang-bayang
Pada metode ini saya menggunakan papan pelataran sebagai tempat untuk benda tegak
lurus ( tongkat isti'wa) dalam melihat arah kiblat, tepat pada pukul 16.49 WIB matahari
terhalang oleh awan sehingga saya tidak bisa melanjutkan praktikum bayang bayang
kiblat.
2. Metode azimuth kiblat
Pada metode ini kami menentukan azimut kiblat dengan cara menghitung sudut yang
dihitung dari titik Utara ke arah timur (searah perputaran jarum jam) sampai dengan titik
kiblat (Mekkah) sehingga kita dapat menggunakan perhitungan azimut kiblat untuk
mengetahui deklinasi dikota Palembang dengan ketentuan waktu dimana bayangan benda
yang terkena sinar matahari menunjukkan ke arah kiblat dan melalui perhitungan dengan
menggunakan kalkulator dengan memasukkan data data yg telah didapat lalu disesuaikan
dengan rumus, sehingga kita dapat mengetahui azimut kiblat itu sendiri.
3. Metode kompas
Pada metode ini saya menggunakan papan pelataran sebagai alas meletakkan kompas
agar kompas seimbang,saya juga menjauhkan medan magnet agar kompas stabil. Setelah
itu kompas saya putar menurut arah kiblat yaitu 295°
G. PENUTUP

Setelah melakukan ketiga metode tersebut dapat saya simpulkan bahwa arah kiblat di
rumah saya itu sesuai dengan hasil praktikum.Demikian lah laporan dan hasil kegiatan dari
praktik ilmu falak,menentukan arah kiblat.laporan kegiatan ini saya buat dengan sebenar-
benarnya.saya menyadari bahwa laporan kegiatan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karenanya, diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulisan laporan ini menjadi
lebih baik lagi di masa mendatang. Saya juga tidak lupa menyampaikan terima kasih banyak
kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan praktik ini,
Sehingga kegiatan ini berjalan dengan amat baik

LAMPIRAN

1. Perhitungan Awal Waktu Zhuhur


2. Perhitungan Awal Waktu Ashar
3. Perhitungan Arah Kiblat
4. Perhitungan Bayang-bayang Kiblat
5. Dokumentasi
PENENTUAN AWAL WAKTU SHALAT DZUHUR

Diketauhi =
Kota = Palembang
P = -2°59’ LS
L =104°47’BT
SB =0°0’52”

Ditanya =
Tentukan awal waktu shalat dzuhur pada tanggal 7 Juni 2021,jika d = 22°47’53”, e =
1m 04 s
MP = 11°58’56”

Jawab =
Rumus = MP + SB + Ihtiati
MP = 11°58’56”
SB = 0°0’52” +
= 11°59’48”
Ihtiati = 0°1’12” +
=12°1’0”

Jadi awal waktu shalat dzuhur pada tanggal 7 Juni 2021 Adalah 12 : 01 WIB

PENENTUAN AWAL WAKTU SHALAT ASHAR

Diketahui:

Kota = Palembang

P = -2°59’ LS

L = 104°47’BT

SB = 0°0’52”

Ditanya =
Tentukan awal waktu shalat ashar pada tanggal 7 Juni 2021,jika d : 22°47’53”, e = 1m
04 s

MP = 11°58’56”

Jawab =

Rumus = MP + tj + SB + Ihtiati

Cotan h ashar = tanZm + 1

= tan (p-d) + 1

= tan (-2°59’) – (22°47’53”)

= tan -25°46’53” +1

= 0.4830182162 + 1

= 1.4830182162

H ashar = 33°59’30.15”

Cost = -Tan p . Tan d + Sec p. Sec d. Sin h

= -Tan -2°59’ . Tan 22°47’53” + 1 : cos -2°59” . 1: cos 22°47’53” . Sin


33°59’30.15”

= 0.6291812356

t °= 51°0’36.93” / 15

tj = 3° 24’2.46”

MP = 11°58’56” +

LMT= 15°22’58.46”

SB = 0°0’52” +

= 15°23’50.46”

Ihtiaati = 0°1’9.54”

= 15°25’0”

Jadi awal waktu shalat ashar pada tanggal 7 Juni 2021 Adalah 15 : 25 WIB
PENENTUAN AZIMUTH KIBLAT

Diketahui=

Kota = Palembang

P = -2° 59’ LS/LU

L = 104° 47’ BB/BT

Kota = Mekkah

P = 21° 25’ LU

L = 39° 50’ BT

Ditanya =

Tentukan arah kiblat dikota Palembang!

Jawab

a. = 90° – P Palembang

= 90° – (-2° 59’)

= 92° 59’

b. = 90° – P Mekkah

= 90° – 21° 25’

= 68° 35’

c. = Bujur Tempat – Bujur Mekkah

= 104° 47’ – 39° 50’

= 64° 57’ 0”

Cotan B = Cotan b . Sin a - Cos a . Cotan C

Sin C

= Cotan 68° 35’ . Sin 92°59’ - Cos 92°59’ . Cotan 64°57’


Sin 64° 57’

= 0, 391699731 _ (-0, 024324515)

0, 905938638

= 0, 432368942 + 0,024324515

= 0, 456693457

= 65° 27’ 14,87” – 90°

= -24° 32’ 45,13”

PENENTUAN BAYANG-BAYANG ARAH KIBLAT

Diketahui

Kota palembang

P = -2° 59" LS/LU

L= 104 ° 47" BB/BT

Ditanya

Tentukan saat terjadinyan bayang-bayang arah kiblat di Kota palembang pada tanggal
7 Juni 2021 jika d = 22°47’53”, e = 1m 04 s, MP = 11°58’56”

A = 65 ° 27' 14.87" (U-B)

Dijawab

a = 90° ̶ deklinasi

= 90° ̶ (22°47’53” )

= 67°12’7”

b = 90° - P

= 90° - (-2°59’)

=92°59’0”
Rumus 1

Cotan = Cos b. Tan A

= cos 92°59’0” . tan 65 ° 27’ 14.87”

= - 0.113961486

P = -83°29’54.73”

Rumus 2

Cos (c-p) = cotan a. tan b. Cos p

= 1:tan 67°12’7” . Tan 92°59’0” . Cos -83°29’54.73”

= -0. 9131996048

(c-p) = 155°57’4 78”

Kemungkinan 1

(c-p) = -155°57’4.78”

P1 = -83°29’54.73” +

C1= -239°26’59.51” : 15

= -15°57’47.97”

MP = 11°58’56” +

LMT = -3°58’51.97”

SB = 0°0’52” +

= -3°57’59.97”

(Tidak mungkin)
Kemungkinan 2

(c-p) = 155°57’4.78”

P1 = -83°29’54.73” +

C1= 72°27’10.05” : 15

= 4°49’48.67”

MP = 11°58’56” +

LMT = 16°48’44.67”

SB = 0°0’52” +

= 16°49’36.67”

(Mungkin )

Jadi bayang bayang arah kiblat pada tanggal 7juni 2021 adalah pada waktu 16.49
WIB
Dokumentasi

Link Gdrive Praktikum Falak Arah Kiblat:

https://drive.google.com/file/d/1u1vcHGZd2fTCkjOTd-EpA6S-SqBLGtt3/view

Anda mungkin juga menyukai