Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PROPOSAL PRAKTEK FALAK MANDIRI

Semester Genap 2022

DI SUSUN OLEH :

1. MUHAMMAD SALMAN ALFARISI (2020103060)

2. ANDI SETIAWAN (2020103069)

3. HERMAWAN (2020103076)

DOSEN PENGAMPU : IFROHATI,M.H.I

KELAS HPI 2

PROGRAM STUDI HUKUM PIDANA ISLAM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2022
A. LATAR BELAKANG

Falak merupakan salah satu khazanah keilmuan dalam islam yang mempelajari lintasan
benda – benda langit pada orbitnya masing – masing dengan tujuan agar dapat diketahui posisi
benda langit antaran satu dengan yang lainya sehingga dapat membantu dalam pelaksanaan ibadah
yang terkait dengan arah dan waktu.

Dalam ajaran islam , menghadap kearah kiblat ( masjidil Haram / ka’bah ) adalah sesuatu
tuntutan syariah didalam melaksanakan ibadah tertentu . seperti hendak mengerjakan shalat dan
menguburkan jenazah orang islam , ia juga merupakan sunah ketika adzan , berdoa , berzikir ,
membaca al kur’an menyembelih binatang dan sebagainya semua itu wajib dilakukan
menghadap kiblat.

Pada hakikatnya kiblat adalah masalah arah yakni arah yang menunjuk ke ka’bah diMakkah
dan seluruh titik permukaan bumi ini dapat di tentukan kemana arah kiblatnya dengan cara
perhitungan arah dan pengukuran . oleh karena itu . perhitungan arah kiblat adalah untuk
mengetahui dan menetapkan arah man aka ‘ bah di makkah itu dilihat dari suatu tempat di
permukaan bumi ini sehingga semua gerakan orang yang sedang melaksanakan sholat , baik
ketika berdiri , ruku, maupun sujudnya selalu berimpitan dengan arah yang menuju ka’bah.

Di samping itu, penggunaan kompas dalam menentukan arah kiblat telah menjadi
kebiasaan masyarakat Indonesia sejak lama. Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin.
Kompas terbuat dari logam magnetik yang diletakkan sedemikian rupa sehingga dengan mudah
dapat bebas bergerak ke semua arah. Hanya saja, perlu diperhatikan bahwa penunjukan jarum
kompas tidaklah selalu mengarah ke titik utara sejati (true north) pada suatu tempat. Hal ini
disebabkan, berdasarkan teori dan praktek.

Secara historis cara penentuan arah kiblat di Indonesia berkembang sesuai dengan
kualitas dan kapasitas intelektual di kalangan kaum muslimin. Perkembangan penentuan arah
kiblat ini dapat dilihat dari perubahan besar dimasa Muhammad Arsyad al-Banjārī dan Kyai
Ahmad Dahlan atau dapat dilihat pula dari alat-alat yang digunakan untuk mengukurnya, seperti
miqyas; tongkat Istiwa, Rubu’ Mujayyab, kompas, dan theodolit.

Untuk menetapkan arah Kiblat di lapangan, ada tiga metode yang dapat digunakan, yaitu
Kompas (Arah Kiblat Kompas atau AKK), Titik Utara Sejati (Arah Kiblat Titik Utara Sejati
atau AKTUS) dan Bayang-bayang Benda (Arah Kiblat Bayang-bayang atau AKB). Ketiga
metode dimaksud memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai contoh, penetapan arah Kiblat
dengan menggunakan Kompas sangat praktis, tetapi akurasinya tidak terjamin karena kutub
utara magnet tidak selalu berimpit dengan kutub utara bum. Penetapan arah Kiblat dengan Titik
Utara Sejati ketepatannya terjamin, tetapi membutuhkan waktu relatif lama dan ketergantungan
pada kondisi cuaca. Sedangkan, penetapan arah Kiblat dengan menggunakan Bayang- bayang
cukup singkat waktunya dan akurasinya terjamin, tetapi sangat bergantung kepada kondisi
cuaca.

Ketiga metode tersebut perlu dipraktekkan di lapangan terbuka untuk memberi


pengalaman empirik bagi setiap peminat Ilnu Falak agar mereka mengetahui dan memahami
metode mana yang memiliki kelebihan dan metode mana yang memiliki kekurangan. Dalam hal
ini penting untuk memilih salah satu metode yang sesuai ketika diterapkan pada kondisi yang
berbeda-beda. .

B. TUJUAN

Sesuai dengan pendahuluan di atas, Praktek Falak Terstruktur ini bertujuan:


a. Untuk membuktikan secara empirik ketepatan hitungan awal waktu Zhuhur dan awal waktu
Ashar.
b. Untuk memberikan pengalaman secara langsung tentang cara penentuan arah Kiblat di
lapangan.
C.WAKTU DAN TEMPAT

Praktek falak mandiri ini akan dilaksanakan pada hari minggu 12 juni 2022 dari pukul 08.00
s.d 17.00 WIB bertempat dihalaman depan Masjid AKBAR Desa pulau panggung KEC.
Semendo KAB. Muara Enim.

A. PERALATAN YANG DIGUNAKAN

Peralatan yang digunakan dalam Praktek Terstruktur ini, antara lain:


1. Scientific Calculator

2. Compass dan Waterpass

3. Pelataran dan Tongkat Istiwa'

4. Jam dan Radio

5. Mistar, Segitiga Siku-siku, Busur dan Segitiga Kiblat

6. Pena, pensil dan spidol tiga warna (biru, hitam dan merah)

7. Tali, paku dan martil


B. PELAKSANAAN
Praktek Falak ini akan dilaksanakan oleh :
1. Muhammad Salman Alfarisi (2020103060)
2. Andi setiawan (2020103069)
3. Hermawan (2020103076)
C. KEGIATAN
1. Meletakkan pelataran pada tempat yang memungkinkan mendapat sinar Matahari secara
langsung, dari pagi hingga petang.
2. Pelataran diletakkan pada posisi datar dengan menggunakan waterpass dan arah Utara
pelataran diletakkan menunjuk ke arah Utara dengan menggunakan Kompas.
3. Menancapkan tongkat Istiwa’ tegak lurus di pusat pelataran dengan menggunakan Waterpass
4. Mengamati pergerakan bayang-bayang tongkat Istiwa' pada pelataran. Memberi tanda (X)
setiap kali bayang-bayang tongkat Istiwa' menyentuh lingkaran dan mencatat waktunya pada
pelataran.
5. Mengamati ketepatan perhitungan awal waktu Zhuhur dengan melihat apakah bayang-bayang
tongkat Istiwa' telah bergesar ke sebelah Timur.
6. Mengamati ketepatan perhitungan awal waktu Ashar dengan melihat apakah bayang-bayang
tongkat Istiwa' telah lebih panjang dari panjang tongkat.
7. Memberi tanda (X) dan mencatatkan waktunya pada pelataran saat terjadinya bayang-bayang
tongkat Istiwa' yang menunjuk ke Kiblat.
8. Mencabut tongkat Istiwa' dalam keadaan pelataran masih tetap berada pada posisi yang
mantap.
9. Menentukan Titik Utara Sejati (TUS) guna menentukan Arah Kiblat Titik Utara Sejati
(AKTUS) dengan cara sebagai berikut:
a. Menentukan atau memilih satu di antara ketiga lingkaran yang paling tepat untuk digunakan
menetapkan Arah Kiblat Titik Utara Sejati (AKTUS)
b. Menghubungkan dua titik pada lingkaran yang sama yang telah dipilih sebelumnya dengan
sebuah garis lurus.
c. Membuat garis yang tegak lurus pada garis hubung tersebut (b) yang melewati titik tengah
pelataran
d. Membuat garis Arah Kiblat Titik Utara Sejati dengan menggunakan Segitiga Kiblat atau
Busur dari titik tengah pelataran

1. Menentukan Arah Kiblat Kompas (AKK) dengan menggunakan Segitiga Kiblat atau Busur
dari titik tengah pelataran.
2. Menentukan Arah Kiblat Bayang-bayang (AKB) dengan membuat garis lurus dari titik
bayang-bayang Kiblat dan melewati titik tengah pelataran.
3. Memproyeksikan Arah Kiblat yang telah diperoleh ke tempat yang akan ditentukan Arah
Kiblatnya.
H. Hasil kegiatan

I. Analis Penutup
Setelah melakukan falak mandiri yang akan dilaksanakan pada hari minggu tanggal 12 Juni
dari pukul ,08.00 WIB , sampai pukul 17.00 Bertempat di MASJID AKBAR ,DESA pulau
panggung KEC.Semendo KAB . Muara Enim, untuk menentukan titik azimuth kiblat .
Demikian laporan dari pratikum falak, menentukan arah kiblat. Laporan kegiatan ini kami
buat dengan sebenar-benarnya. Kami menyadari bahwa laporan kegiatan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karenanya, diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulisan laporan
ini menjadi lebih baik lagi dimasa mendatang.

Kami juga tidak lupa menyampaikan terima kasih banyak kepada dosen pembimbing dan
kerjasama teman-teman sekalian yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan praktik ini,
sehingga kegiatan ini berjalan dengan amat baik.

Palembang 16 juni 2022

Mahasiswa yang melakukan praktek

MUHAMMAD SALMAN ALFARISI ANDI SETIAWAN HERMAWAN

NIM . 2020103060 NIM. 2020103069 NIM.2020103076

I .Lampiran Hasil Dari Kegiatan


1. surat perizinan dari desa
2. Berita acara
3.Foto hasil kegiatan Praktek falak penentuan arah kiblat
4. waktu sholat dzuhur
5. waktu sohlat ashar
6. Perhitungan Arah Kiblat
7. Perhitungan Bayang-bayang Kiblat

Foto Hasil kegiatan Praktek falak Penentuan arah kiblat


PENENTUAN WAKTU SHOLAT ZUHUR

Diketahui : kota muara enim


Bujur = 103j 48 BT
Lintang = -3j 49d LS

SB = BS – L = ……./15
= 105J – 103J 48m = 1j 12m /15 = 0j 4m48d
2. Ditanya
Tentukan awal waktu zuhur untuk kota muara enim pada 12 juni 2022
Jika : d = 23j 09m59d
e = 0m 07s
MP = 12j - (0j 0m 7d) = 11j 59m 53d
3. JAWAB :
MP + SB + ihtiati
MP = 11j 59m 53d
SB = 0j 4m 48d +
12j 4m 41d
Ihtiati = 0j 1m 19d +
12j 6m 0d
Jadi jadwal waktu sholat zuhur untuk kota Muara enim pada tanggal 27 juni 2022 adalah pukul
12j 6m 0j Wib

WAKTU SHOLAT ASHAR


1. Deketahui = Kota Muara enim
Lintang = -3j 49d LS
Bujur = 103j 48 BT

Tinggi matahari diwaktu ashar (h) =


SB = BS – L = ……./15
= 105J – 103J 48m = 1j 12m /15 = 0j 4m48d
2. Ditanya
Tentukan awal waktu zuhur untuk kota Muara enim pada 12 juni 2022
Jika : d = 23j 09m59d
e = 0m 07s
MP = 12j - (0j 0m 7d) = 11j 59m 53d

3. JAWAB =
MP + TJ +SB+Ihtiati
Cotan h ashar = tan Zm + 1
= tan ( P-d) + 1
= tan (-3j 49d) – ( 23j 09m 59d) + 1
= tan -23j 13m 59.16 .d + 1
= -0.429284544 +1
= 1.429284544
hasar = 34j 58m42.92d
Cos t = - tan p tan d + sec p sec d sin h
= - tan -3j 49m x tan 23j 09m 59d + sec -3j 49m x sec 23j 09m 59d
X sin 29j 49m4.98d
= 0. 653480075
t◦ = 49j 11 m 43. 79d
tj = 3j 16m46.92d
MP = 11j 59m 53d +
LMT = 15j 16m 39.92d
SB = 0j 4m48d +
15j 21m 27.92d
0j 1m 32.08d +
15j 23m 0d
Jadi waktu ashar kota muara enim tanggal 12 juni 2022 yaitu pukul 15j 23m 0d WIB

PENENTUAN AZIMUT KIBLAT

1. Diketahui : kota Muara Enim


Kota muara enim kota Makkah
P = - 3’49’ P = 21’25

L = 103’48’ L = 39’50’
2. Ditanya : Tentukan arah kiblat kabupaten Muara Enim 3. Jawab :
a. = 90’ - P Muara Enim
= 90’ – (- 3’49’ )
= 93’49’0’
’ b. = 90’ - P Makkah
= 90’ – 21’25
’ = 68’35’0’’
c. = Bujur Tempat – Bujur Makkah
= 103’48’ – 39’50
’ = 63’58’0’
Cotan b =. . Sin a
Cotan B = - Cos a . Cotan C
Sin C
Cotan B = Cotan 68° 35’x Sin 93° 49’ - Cos 93° 49’x Cotan 63° 58’
Sin 63° 58’
Cotan B = 0.391361405 - 0.032513454
0.89853886
Cotan B = 0.435553121 - 0.03251345

Cotan B = 0.403039667
B = 25° 4’57,8’’ U-B atau
B = 64° 55’2,2’’ B-U

Jadi, Arah Kiblat kabupaten Muara Enim adalah dari Utara ke Barat 25°4’57,8’’ atau
64°55’2.2’dari Barat ke Utara
PENENTUAN BAYANG-BAYANG KIBLAT

1. Diketahui : P = -3°49’ LS
L = 103°48’ BT

2. Ditanya :

Tentukan saat terjadinya bayang-bayang Arah kiblat di kabupaten Muara Enim pada
tanggal 12 Juni 2022 jika :
d = 2309’59’’
e = 0m 7 d
MP = 11j 59m
53d A = 682’55’’

3. Jawab :
a. = 90 - deklinasi
= 90 - 2309’59’’
= 6650’1’’

b. = 90 - P
= 90 - (-349’)
= 9349’0’’

Rumus I
Cotan P = cos b .tan A
= cos 9349’ x tan 6455’2,2’’
= -0.142210857
P = - 8154’22.28’’

Rumus II
Cos (C-P) = cotan a .tan b . cos P
= cotan 6650’1’’ x tan 9349’ x cos 8154’22.28’’
= - 0.903086039
= 15434’0.21’’
Kemungkinan I Kemungkinan II

(C-P)1= 1544’0.21’’ (C-P)2 = - 15434’0.21’’


P = 8154’22.28’’ + P = - 8154’22.28’’ +
C1 = 7239’37.93’’/15 C2 = 23628’22.4’’ /15
= 4j 50m 38.53d = -15j 45m 53d
MP = 11j 59m 53d + MP = 11j 59m 53d +
LMT = 16 50 31.53
j m d
LMT = - 3j 46m 0.5d
SB = 04’48’’ + SB = 04’48’’ +
= 16 55 19.53
j m d
= -3 41 12.5
j m d

(Mungkin / Tidak Mungkin) (Mungkin / Tidak Mungkin)

Jadi, saat terjadinya Bayang-Bayang Arah Kiblat untuk kabupaten Muara Enim pada
tanggal 12 Juni 2022 adalah pada pukul 16.55 WIB.

12

Anda mungkin juga menyukai