LAPORAN PENELITIAN
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Hisab dan Ru’yat
Dosen Pengampu:
Dr. Ahmad Mushonif, M.H.I.
Disusun Oleh:
1. Alfira Putri Aprillia (126204202074)
2. Diana Rosiyati (126204201019)
3. Meida Aulia Retno Palupi (126204203162)
4. Nurul Khusnil Khotimah (126204202120)
5. Sayidatul Chasanah (126204202127)
SEMESTER 6
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
JUNI 2023
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara terminologi, kiblat adalah arah Ka’bah di Makkah yang harus
dituju oleh orang yang sedang melakukan shalat.1 Di samping itu Slamet
Hambali juga mengatakan bahwa arah kiblat adalah arah terdekat menuju
Ka’bah melalui lingkaran besar (great circle) bola bumi. Lingkaran bola bumi
yang dilalui oleh arah kiblat disebut lingkaran kiblat, yakni lingkaran bola
bumi yang melalui sumbu atau poros kiblat (garis tengah bola bumi yang
menghubungkan Ka’bah dengan kebalikan dari Ka’bah melalui titik pusat
bumi. Arah kiblat di Indonesia berkisar antara 290 dan 295 derajat sesuai
dengan tiap lokasi daerah. Penetuan arah itu secara sederhana bisa dilakukan
lewat internet dan kompas. Dengan demikian arah Ka’bah yang berada dikota
Makkah dapat diketahui dari tempat manapun dipermukaan bumi ini dengan
menggunakan ilmu ukur segitiga bola atau trigonometri bola yakni ilmu ukur
sudut bidang datar yang diaplikasikan pada permukaan berbentuk bola yaitu
bumi yang kita tepati).2
Mengingat masih banyak masjid-masjid atau mushalla-mushalla yang
arah kiblatnya kurang tepat, maka kalibrasi arah kiblat menjadi suatu yang
sangat penting. Hal ini karena untuk mendapatkan suatu keyakinan hati dalam
melaksanakan ibadah shalat. Menurut Kementerian Agama RI, untuk
mendapatkan keyakinan dan kemantapan amal ibadah kita dengan ainul yaqin
atau paling tidak mendekatinya atau bahkan sampai pada haqqul yaqin, kita
perlu berusaha agar arah kiblat yang kita pergunakan mendekati persis kepada
arah yang persis menghadap ke Baitullah.3 Dalam laporan ini, penulis akan
menjelaskan hasil praktik pengukuran arah kiblat pada Majid At-Taqwa yang
terletak di Dsn. Manggisan, RT 02/RW 03, Ds. Plosokandang, Kec.
Kedungwaru, Kab. Tulungagung.
1
Muhyidin Khazin, Kamus Ilmu Falak (Yogyakarta: Buana Pustaka, 2005).
2
Slamet Hambali, Ilmu Falak, ArahKiblat Setiap Saat (Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2013).
3
Kementerian Agama RI, Ilmu Falak Praktik (Jakarta: Sub Direktorat Pembinaan Syariah
dan Hisab Rukyat Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam, 2013).
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana akurasi arah kiblat masjid At-Taqwa Manggisan 02/03,
Plosokandang, Tulungagung?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui akurasi arah kiblat masjid At-Taqwa Manggisan 02/03,
Plosokandang, Tulungagung?
2
BAB II
LOKASI PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi
Masjid wakaf At-Taqwa merupakan masjid yang berada di Dsn.
Manggisan RT 02/RW 03, Ds. Plosokandang, Kec. Kedungwaru, Kab.
Tulungagung. Secara astronomis Masjid At-Taqwa terletak pada 8°04′47.436"
LS dan 111°55′10.039" BT.
B. Kondisi Objek
NO UNSUR KETERANGAN
1 Nama Masjid Masjid At-Taqwa
3
BAB III
PENRHITUNGAN DAN PENGUKURAN
4
2. Pengukuran
a. Dengan Kompas Arah Kiblat
Dari pengukuran dengan kompas arah kiblat, menyatakan bahwa
arah kiblat masjid berada pada sudut 270° sedangkan arah kiblat hasil
perhitungan adalah 294°. Sehingga arah kiblat masjid selisih 24°.
5
B. Menggunakan Rumus Segitiga Siku-Siku
1. Tarik garis lurus U − S dengan panjang 20 cm.
2. Dari titik U garis tersebut ditarik garis tegak lurus ke arah barat, yakni garis
U − K yang panjangnya sebesar tangens sudut arah kiblat masjid dikalikan
panjang garis U − S itu. Garis U − S masjid kami buat 20 cm, sehingga garis
U − K dapat dihitung dengan rumus:
3. U − K = tan U − B × cm
= tan 65°36′ 0.36′′ × 20 cm
= 44.0899598254 cm
= 44 cm
4. Menghubungkan titik S dan titik K dengan sebuah garis. Garis S − K adalah
garis yang mengarah ke kiblat.
5. Kemudian kami tarik garis asli kiblat untuk mengetahui akurasi arah kiblat
masjid dan menyatakan bahwa masjid selisih 24° dengan arah kiblat.
6
C. Menggunakan Google Earth
1. Gambar dari Titik Masjid
7
2. Ditarik Garis dari Masjid Menuju Ka’bah
8
3. Sampai pada Titik Ka’bah
9
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Masjid yang diteliti adalah Mushola wakaf At-Taqwa yang terletak di
Dsn. Manggisan, RT 02/RW 03, Ds. Plosokandang, Kec. Kedungwaru, Kab.
Tulungagung. Masjid ini dipimpin oleh Bapak Ali Imran. Dalam penentuan
arah kiblatnya, menggunakan dua kompas yang diluruskan antara barat dan
timur dan menggunakan buku panduan made in China.
Berdasarkan penghitungan dengan rumus Cotg B, diketahui bahwa arah
kiblat masjid yakni 294°23′ 59.64′′ atau dibulatkan menjadi 294°. Berdasarkan
Google Earth arah kiblat berada pada sudut 294,40° atau dibulatkan menjadi
294°. Setelah mengetahui arah kiblat, kemudian diukur akurasi arah kiblat
dengan dua cara yakni dengan kompas arah kiblat dan dengan penggaris busur.
Diukur menggunakan kompas arah kiblat, mendapat hasil bahwa arah kiblat
masjid yakni 270°, sehingga selisih 24° dari arah kiblat. Diukur dengan
penggaris busur, juga menunjukkan bahwa arah kiblat masjid 270°, sehingga
ditetapkan selisih 24° dari arah kiblat.
Berdasarkan penghitungan dengan rumus segitiga siku-siku, kami tarik
garis lurus U − S 20 cm, dan U − K 44 cm dari sini menunjukkan arah kiblat.
Setelah kami bandingkan garis kiblat masjid, diketahui bahwa selisih 24°. Jadi,
dari hasil penelitian menyatakan bahwa Masjid wakaf At-Taqwa selisih 24°
dari arah kiblat. Namun sang imam selalu inisiatif memiringkan sajadahnya
saat sholat agar sesuai arah kiblat, yakni 294°.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penelitian dan penyusunan laporan ini
masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca sangat
kami harapkan demi meningkatkan kesempurnaan penelitian ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
LAMPIRAN DOKUMENTASI
12