MASJID BAITUSSALAM
Kedungwaru RT.01/RW.02)
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
HKI – III E
NOVEMBER 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT kaerena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Penelitian Analisis Arah Kiblat
Musholla Waqof Al Ikhlas Mekarsari, Tunggulsari,Tulungagung ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Tak lupa kami berterimakasih kepada Ahmad Musonnif, M.H.I., selaku Dosen mata
kuliah Ilmu Falak Jurusan Hukum Keluarga Islam telah memberikan tugas ini kepada kami
dan Pengurus Masjid Baitussalam , Manisan, Plosokandang, Kedungwaru, Tulungagung
yang berkenan memberikan izin kepada kami untuk mengadakan observasi di Musholla
yang Bapak/Ibu pimpin.
Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan kami memohon kritik serta saran yang membangun demi perbaikan di penelitian
selanjutnya.
Peneliti
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ........................................................................................... 10
B. Saran ..................................................................................................... 10
Lampiran-Lampiran....................................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arah kiblat adalah arah dari suatu tempat ke Ka’bah di Masjidil Haram,
Makkah dengan jarak yang terdekat. Maksud jarak yang terdekat disini karena bumi
ini bulat sehingga arah kiblat suatu tempat itu sebenarnya lebih dari satu. Para ulama
sepakat menghadap ke arah kiblat merupakan syarat sahnya shalat, maka kaum
muslimin wajib menghadap ke arah kiblat dalam melakukan ibadah shalat. Oleh
karena itu, Ka’bah disebut sebagai kiblat oleh umat islam karena ia menjadi arah yang
kepadanya orang harus menghadap dalam mengerjakan sholat dimanapun ia berada.
Arah kiblat di Indonesia berkisar antara 290 dan 295 derajat sesuai dengan tiap
lokasi daerah. Penetuan arah itu secara sederhana bisa dilakukan lewat internet dan
kompas. Dengan demikian arah ka’bah yang berada dikota Makkah dapat diketahui
dari tempat manapun dipermukaan bumi ini dengan menggunakan ilmu ukur segitiga
bola atau trigonometri bola yakni ilmu ukur sudut bidang datar yang diaplikasikan
pada permukaan berbentuk bola yaitu bumi yang kita tepati.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana akurasi arah kiblat Masjid Baitussalam Dusun Manisan
Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui akurasi arah kiblat Masjid Baitussalam Dusun Manisan
Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru
1
BAB II
LOKASI PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi
Masjid Baitussalam berdiri sejak tahun 2000, masjid ini sebelumnya adalah
musholah kecil dan dibesarkan oleh warga sekitar yang asalnya tanah wakaf. Masjid
ini memiliki luas tanah 35 ru dengan luas bangunan sekitar kurang lebih 16𝑥16 𝑚2 .
Pengolahan masjid ini sendiri dikelola oleh masyarakat sekitar. Waktu penentuan arah
kiblat menggunakan kompas dengan bantuan kyai yanag sudah biasa mengukur arah
kiblat.
B. Kondisi Obyek
NO UNSUR KETERANGAN
2
BAB III
B = 70°3'32.48"
Azimuth = 360° - UB
= 360° - 70°3'32.48"
= 289°56'27.5"
= 289°
3
2. Pengukuran
a. Dengan Kompas Arah Kiblat
Dari pengukuran dengan kompas arah kiblat, menyatakan bahwa arah kiblat
masjid berada pada sudut 294° sedangkan arah kiblat hasil perhitungan adalah
289°. Sehingga arah kiblat Musholla selisih 5°.
4
5
B. Menggunakan Rumus Segitiga Siku-Siku.
1. Tarik garis lurus U-S dengan panjang 20 cm.
2. Dari titik U garis tersebut ditarik garis tegak lurus ke arah barat , yakni garis U-K
yang panjangnya sebesar tangens sudut arah kiblat masjid dikalikan panjang garis
U-S itu. Garis U-S masjid kami buat 20 cm, sehingga garis U-K dapat dihitung
dengan rumus:
U-K = tan U-B x cm
= tan 70°3'32.48" x 20 cm
= 55.12617276 cm
= 55 cm
3. Menghubungkan titik S dan titik K dengan sebuah garis. Garis S-K adalah garis
yang mengarah ke kiblat.
4. Kemudian kami tarik garis asli kiblat untuk mengetahui akurasi arah kiblat masjid,
dan menyatakan bahwa masjid selisih 5°
6
7
C. Menggunakan Google Earth
1. Pengukuran Arah Kiblat
8
Sampai pada Titik Ka’bah
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masjid yang diteliti adalah Masjid Baitussalam, Mangisan, Plosokandang
Kedungwaru , Tulungagung. Masjid ini dipimpin Bapak Mashudi. Dalam penentuan
arah kiblatnya, menggunakan kompas dengan bantuan kyai yang sudah terbiasa
mengukur arah kiblat.
B. Saran
Kami sadar dalam penelitian dan pembuatan laporan ini banyak kekurangan,
oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi
meningkatkan kesempurnaan penelitian ini.
10
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DOKUMENTASI
11
12
13
14