Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENELITIAN ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT

MASJID BAITUSSALAM

(Jl. Mayor Sujadi No.12 Dusun Manggisan Desa Plosokandang Kecamatan

Kedungwaru RT.01/RW.02)

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Falak

Dosen Pengampu:

Ahmad Musonnif, M.H.I.

Disusun Oleh:

1. Rafida Widi Astuti (126102212188)


2. Rahma Nadia Anjelita (126102212189)
3. Barliyan Catur Ilahana (126102212215)
4. Isa Rohima (126102212216)
5. Habib Ramadhan (126102213264)

HKI – III E

JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM

UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

NOVEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT kaerena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Penelitian Analisis Arah Kiblat
Musholla Waqof Al Ikhlas Mekarsari, Tunggulsari,Tulungagung ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Tak lupa kami berterimakasih kepada Ahmad Musonnif, M.H.I., selaku Dosen mata
kuliah Ilmu Falak Jurusan Hukum Keluarga Islam telah memberikan tugas ini kepada kami
dan Pengurus Masjid Baitussalam , Manisan, Plosokandang, Kedungwaru, Tulungagung
yang berkenan memberikan izin kepada kami untuk mengadakan observasi di Musholla
yang Bapak/Ibu pimpin.

Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan kami memohon kritik serta saran yang membangun demi perbaikan di penelitian
selanjutnya.

Tulungagung, 30 November 2022

Peneliti

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. ii

Daftar Isi ........................................................................................................... iii

Bab I Pendahuluan ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan ................................................................................ 1

Bab II Lokasi Penelitian ................................................................................... 2

A. Deskripsi Lokasi ..................................................................................... 2


B. Kondisi Obyek ........................................................................................ 2
C. Sejarah Penentuan Arah Kiblat ............................................................... 2

Bab III Penghitungan dan Pengukuran .......................................................... 3

A. Menggunakan Rumus Cotg B ................................................................. 3


B. Menggunakan Rumus Segitiga Siku-Siku .............................................. 6
C. Menggunakan Google Earth ................................................................... 8

Bab IV Penutup ............................................................................................... 10

A. Kesimpulan ........................................................................................... 10
B. Saran ..................................................................................................... 10

Lampiran-Lampiran....................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Arah kiblat adalah arah dari suatu tempat ke Ka’bah di Masjidil Haram,
Makkah dengan jarak yang terdekat. Maksud jarak yang terdekat disini karena bumi
ini bulat sehingga arah kiblat suatu tempat itu sebenarnya lebih dari satu. Para ulama
sepakat menghadap ke arah kiblat merupakan syarat sahnya shalat, maka kaum
muslimin wajib menghadap ke arah kiblat dalam melakukan ibadah shalat. Oleh
karena itu, Ka’bah disebut sebagai kiblat oleh umat islam karena ia menjadi arah yang
kepadanya orang harus menghadap dalam mengerjakan sholat dimanapun ia berada.
Arah kiblat di Indonesia berkisar antara 290 dan 295 derajat sesuai dengan tiap
lokasi daerah. Penetuan arah itu secara sederhana bisa dilakukan lewat internet dan
kompas. Dengan demikian arah ka’bah yang berada dikota Makkah dapat diketahui
dari tempat manapun dipermukaan bumi ini dengan menggunakan ilmu ukur segitiga
bola atau trigonometri bola yakni ilmu ukur sudut bidang datar yang diaplikasikan
pada permukaan berbentuk bola yaitu bumi yang kita tepati.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana akurasi arah kiblat Masjid Baitussalam Dusun Manisan
Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui akurasi arah kiblat Masjid Baitussalam Dusun Manisan
Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru

1
BAB II

LOKASI PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi
Masjid Baitussalam berdiri sejak tahun 2000, masjid ini sebelumnya adalah
musholah kecil dan dibesarkan oleh warga sekitar yang asalnya tanah wakaf. Masjid
ini memiliki luas tanah 35 ru dengan luas bangunan sekitar kurang lebih 16𝑥16 𝑚2 .
Pengolahan masjid ini sendiri dikelola oleh masyarakat sekitar. Waktu penentuan arah
kiblat menggunakan kompas dengan bantuan kyai yanag sudah biasa mengukur arah
kiblat.

B. Kondisi Obyek

NO UNSUR KETERANGAN

1 Nama Masjid Masjid Baitussalam

2 Alamat Masjid Jl.Mayor Sujadi No.12 Dusun


Manggisan Desa Plosokandang
Kecamatan Kedungwaru
RT.01/RW.02, Tulungagung,
Jawa Timur 66229.
3 Tanggal Berdiri 2000
4 Memiliki Sertifikat Tanah Ada
5 Status Tanah Wakaf
6 Luas Tanah 490 𝑚2 .
7 Luas Bangunan 16𝑥16 𝑚2 .

8 Nama Takmir Pak Mashudi


9 Afiliasi Kelembagaan Mandiri – Otonomi
10 Pengukur Arah Kiblat Kompas

C. Sejarah Penentuan Arah Kiblat


Penentuan arah kiblat yang digunakan Pak Mashudi pada saat itu dengan
menggunakan kompas dengan bantuan kyai yang sudah biasa mengukur arah
kiblat.

2
BAB III

PENGHITUNGAN DAN PENGUKURAN

A. Menggunakan Rumus Cotg B


1. Penghitungan rumus cotg B (mencari utara –barat, )
a = 90° - Lintang (Φ) Masjid
= 90 °- 8°04'34.05"
= 81°55'25.95"
b = 90° - Lintang (Φ) Ka’bah
= 90°- 21°25'15"
= 68°34'45"
c = Bujur (λ) Masjid – Bujur (λ) Ka’bah
= 111°55'22.09" - 39°49'40"
= 72°5'42.09"

Cotg B = cotg b x sin a : sin c - cos a x cotg c

= cotg 68°34'45" x sin 81°55'25.95" : sin 72°5'42.09"

– cos 81°55'25.89" x cotg 72°5'42.09"

B = 70°3'32.48"

Utara – Barat = 70°3'32.48"

Barat – Utara = 19°56'27.52"

Azimuth = 360° - UB

= 360° - 70°3'32.48"

= 289°56'27.5"

= 289°

Jadi, arah kiblat musholla sesungguhnya berada pada sudut 289°

3
2. Pengukuran
a. Dengan Kompas Arah Kiblat
Dari pengukuran dengan kompas arah kiblat, menyatakan bahwa arah kiblat
masjid berada pada sudut 294° sedangkan arah kiblat hasil perhitungan adalah
289°. Sehingga arah kiblat Musholla selisih 5°.

b. Dengan Penggaris Busur


Dari pengukuran dengan penggaris busur, menyatakan bahwa arah kiblat
masjid berada pada sudut 294°. Sedangkan arah kiblat masjid saat ini adalah
289°. Sehingga arah kiblat Masjid selisih 5°.

4
5
B. Menggunakan Rumus Segitiga Siku-Siku.
1. Tarik garis lurus U-S dengan panjang 20 cm.
2. Dari titik U garis tersebut ditarik garis tegak lurus ke arah barat , yakni garis U-K
yang panjangnya sebesar tangens sudut arah kiblat masjid dikalikan panjang garis
U-S itu. Garis U-S masjid kami buat 20 cm, sehingga garis U-K dapat dihitung
dengan rumus:
U-K = tan U-B x cm
= tan 70°3'32.48" x 20 cm
= 55.12617276 cm
= 55 cm
3. Menghubungkan titik S dan titik K dengan sebuah garis. Garis S-K adalah garis
yang mengarah ke kiblat.
4. Kemudian kami tarik garis asli kiblat untuk mengetahui akurasi arah kiblat masjid,
dan menyatakan bahwa masjid selisih 5°

6
7
C. Menggunakan Google Earth
1. Pengukuran Arah Kiblat

Gambar dari Titik Masjid

Ditarik Garis dari Masjid Menuju Ka’bah

8
Sampai pada Titik Ka’bah

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Masjid yang diteliti adalah Masjid Baitussalam, Mangisan, Plosokandang
Kedungwaru , Tulungagung. Masjid ini dipimpin Bapak Mashudi. Dalam penentuan
arah kiblatnya, menggunakan kompas dengan bantuan kyai yang sudah terbiasa
mengukur arah kiblat.

Berdasarkan penghitungan dengan rumus Cotg B, diketahui bahwa arah kiblat


masjid yakni 289°56’27.5” atau dibulatkan menjadi 289°. Berdasarkan Google Earth
arah kiblat berada pada sudut 294° atau dibulatkan menjadi 294°. Setelah mengetahui
arah kiblat, kemudian diukur akurasi arah kiblat dengan dua cara yakni dengan
kompas arah kiblat dan dengan penggaris busur. Diukur menggunakan kompas arah
kiblat, mendapat hasil bahwa arah kiblat masjid yakni 289°, sehingga selisih 5° dari
arah kiblat. Diukur dengan penggaris busur, juga menunjukkan bahwa arah kiblat
masjid 289°, sehingga ditetapkan selisih 5° dari arah kiblat.

Berdasarkan penghitungan dengan rumus segitiga siku-siku, kami tarik garis


lurus U-S 20 cm, dan U-K 55 cm dari sini menunjukkan arah kiblat. Setelah kami
bandingkan garis kiblat masjid, diketahui bahwa selisih 5°. Jadi, dari hasil penelitian
menyatakan bahwa Masjid Baitussalam selisih 5° dari arah kiblat. Namun sang imam
selalu inisiatif memiringkan sajadahnya saat sholat agar sesuai arah kiblat, yakni 294°.

B. Saran
Kami sadar dalam penelitian dan pembuatan laporan ini banyak kekurangan,
oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi
meningkatkan kesempurnaan penelitian ini.

10
LAMPIRAN – LAMPIRAN

DOKUMENTASI

11
12
13
14

Anda mungkin juga menyukai