Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH MASJID AULIA SAPURO KOTA PEKALONGAN

Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-dasar Ilmu
Sejarah

Dosen Pengampu: Dr. Siti Maryam, M.Ag.

Disusun oleh
Muhammad Haikal Faza (22101020008)

PROGRAM STUDI SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Swt.. Atas rahmat dan hidayahnya, penulis bisa
menyelesaikan penelitian yang berjudul “Sejarah Masjid Aulia Sapuro Kota
Pekalongan”. Penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Dasar-dasar Ilmu Sejarah.

Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan penelitian ini. Berkat kalian
penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

Penulis menyadari ada kekurangan pada penelitian ini. Oleh sebab itu, kritik
dan saran senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga
berharap semoga penelitin ini mampu membuka lagi cakrawala pengetahuan akan
kayanya negeri kit aini akan sejarah.

Bantul, 03 Desember 2022

Penulis

i
ii

DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. ii

BAB I ...................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 1

BAB II ..................................................................................................................... 2

A. Letak dan Nama Masjid ............................................................................... 2

B. Latar Belakang Berdirinya Masjid Aulia ..................................................... 2

C. Tahun Berdirinya Masjid Aulia ................................................................... 3

D. Rupa Masjid Aulia ....................................................................................... 3

BAB III ................................................................................................................... 5

Lampiran-lampiran ................................................................................................. 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pekalongan selain dikenal sebagai kota Batik, kota ini juga sarat akan
keregigiositas. Ini terbukti dengan banyaknya jejak sejarah Islam yang terdapat
di Pekalongan, salah satunya Masjid Aulia Sapuro. Masjid ini dianggap menjadi
mesjid tertua yang ada di Pekalongan. Oleh sebab itulah, peneliti melakukan
mini riset mengenai Sejarah Masjid Aulia Sapuro Pekalongan.

B. Rumusan Masalah

1. Kapan Masjid Aulia Sapuro didirikan?


2. Siapa pendiri Masjid Aulia Sapuro?
3. Bagaimana sejarah didirikannya Masjid Aulia Sapuro?

C. Tujuan Penelitian

1. Menjelaskan kapan Masjid Aulia Sapuro didirikan;


2. Menjelaskan siapa pendiri Masjid Aulia Sapuro;
3. Menguraikan sejarah didirikannya Masjid Aulia Sapuro.

1
BAB II
Sejarah Berdirinya Masjid Aulia Sapuro Pekalongan

A. Letak dan Nama Masjid

Masjid Aulia Sapuro terletak di Jalan Ky. Warmidi, Kelurahan Sapuro


Kebulen, Kota Pekalongan. Masjid ini terletak tidak jauh dari Makam Habib
Ahmad al-Atas, Habib Hasyim bin Umar bin Yahya (kakek Habib Luthfi bin
Ali bin Yahya), Pangeran Adipati Aryo Notodirjo, dan Raden Tumenggung
Amongnegoro (Bupati Pasuruan). Hal ini pula yang menjadi alasan pengubahan
nama masjid menjadi Masjid Aulia yang sebelumnya dikenal dengan Masjid
Galuh Rantai pada tahun 1980-an. Di samping itu, perubahan nama ini atas
kehendak masyarakat setempat untuk mengenang para ulama yang
dimakamkan di sekitar masjid.

B. Latar Belakang Berdirinya Masjid Aulia

Masjid Aulia Sapuro Pekalongan ini dibangun pada tahun 1035 H atau
1614 M oleh empat utusan Demak, yaitu Kiai Maksum, Kiai Sulaiman, Kiai
Lukman, dan Kyai Kudung. Saat itu, Demak berstatus kadipaten dan menjadi
bagian dari Kesultanan Mataram di bawah Sultan Agung yang memerintah pada
periode 1613 – 1645 M. Mereka berempat pada awalnya hendak membangun
masjid di kawasan Alas Roban. Ketika ingin membangun masjid di sana,
bahkan sudah membuat fondasi dan tempat wudhu, mereka mendapat petunjuk
melalui salat Istikharah bahwa nantinya kawasan itu tidak berpenghuni. Oleh
sebab itu, mereka pun memindahkan lokasi masjid ke daerah Sapuro yang
berada di tepi Sungai kupang. Hal ini dibuktikan pada tahun 1970 oleh tim
Panitia Rehabilitasi Masjid Aulia. Para panitia mengecek lokasi yang diyakini
sebagai lokasi rencana pembangunan masjid di Alas Roban. Sesampainya
disana, mereka menemukan fondasi bangunan, sumur, dan mihrab.

Masjid ini diyakini masih berhubungan dengan Masjid Agung Demak.


Hal ini didasarkan dari kayu-kayu bangunan Masjid Aulia Sapuro yang dipakai

2
3

untuk membangun massjid merupakan sisa pembangunan Masjid Agung


Demak yang lebih dahulu dibangun pada 1479 M oleh Walisongo.

C. Tahun Berdirinya Masjid Aulia

Peninggalan yang bisa dijadikan rujukan untuk mengetahui tahun berapa


masjid ini didirikan dapat dilihat pada pintu pemisah bagian dalam dan luar
tempat salat. Di atas pintu ini terdapat huruf dan angka yang bertuliskan bahasa
Arab. Dalam tulisan tersebut, tercantum angka 1035 H dan apabila dikonversi
ke masehi dapat diperoleh tahun 1614 M.

Penulisan tahun dibagian tertentu sebuah bangunan sudah menjadi


kebiasaan orang zaman dahulu. Hal ini sebagai penanda tahun berapa bangunan
tersebut didirikan. Penanda seperti ini masih peneliti temui ketika kedua orang
tua peneliti melakukan renovasi rumah, mereka menyuruh peneliti untuk
menulis tahun perenovasiannya.

Berdasarkan tahun yang tertera di atas pintu masjid, dapat diperoleh fakta
bahwa masjid ini sudah berusia 408 tahun. Oleh sebab itu, masjid ini menjadi
masjid tertua di eks-karesidenan Pekalongan. Menurut KH. Ahmad Dananir
selaku takmir Masjid Aulia, kesimpulan ini diperoleh ketika pihak masjid
mengeluarkan artikel tentang sejarah Masjid Aulia pada tahun 1970-an dan
sampai sekarang tidak ada pihak yang membantah pernyataan yang termuat
dalam artikel tersebut.

D. Rupa Masjid Aulia

Luas bangunan induk masjid adalah 34x29 meter persegi. Bagian


mukanya terdiri atas serambi yang dinaungi atap datar. Naungan tersebut
ditopang oleh tiang-tiang yang cukup besar. Untuk memasuki ruangan tempat
salat, jamaah dari luar menapaki sejumlah undakan. Di sisi kiri serambi terdapat
sebuah beduk yang berukuran cukup besar dengan badan beduk berwarna hijau.
4

Menara masjid ini tingginya sekitar dua kali bangunan utama. Bentuknya
heksagonal jika dilihat dari atas.
BAB III
KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Masjid Aulia Sapuro didirikan pada tahun 1035 H atau 1614 M. Sehingga
sekarang ini sudah berumur 408 tahun;
2. Masjid Aulia Sapuro didirikan oleh Kyai Maksum, Kyai Sulaiman, Kyai
Lukman, dan Kyai Kudung. Mereka semua merupakan utusan dari Demak;
3. Pada awalnya keempat utusan dari Demak hendak mendirikan sebuah masjid di
Alas Roban. Akan tetapi, setelah melaksanakan salat Istikharah mereka
mendapatkan petunjuk bahwa tempat tersebut nantinya tidak akan dijadikan
permukiman. Sehingga diganti tempat pembangunannya ke Sapuro.

5
Lampiran-lampiran

Lampiran 1

Lampiran 1 Penampakan Masjid Aulia dari sisi depan

6
7

Lampiran 2

Lampiran 2 Penampakan Masjid dari samping


8

Lampiran 3

Lampiran 3 Interior dalam Masjid Aulia


9

Lampiran 4

Lampiran 4 Tulisan di atas pintu yang tertulis angka pembangunan Masjid Aulia

Anda mungkin juga menyukai