Anda di halaman 1dari 6

MENENTUKAN WAKTU PENGAMATAN CUACA

SETEMPAT DISESUAIKAN DENGAN WAKTU WILAYAH

OLEH :
NAMA : NURAIDASARI
NPM : 4122121120081
KELAS : AGRIBISNIS 21.4B

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI ( UNWIM )
TANJUNGSARI
2022
I. PENDAHULUAN
Waktu pengamatan cuaca ditentukan oleh letak surya. Setiap tempat mempunyai
sistem waktu tertentu, tergantung letak tempat dipermukaan bumi atau koordinat menurut
lintang atau Bujur Timur. Waktu surya terbit dan terbenam dari permukaan bumi, sebenarnya
akibat dari bumi berputar pada porosnya, sedangkan surya posisinya tetap. Perputaran bumi
satu putaran lamanya dua puluh empat jam, dengan membagi waktu dalam satuan kecil, dapat
ditentukan waktu seperti ditunjukkan oleh jam tangan atau jam dinding. Sistem waktu
menurut tempat disebut waktu setempat (Wst) sesuai dengan waktu surya.
Wst dipakai untuk pengamatan cuaca. Waktu yang dipakai sehari-hari adalah waktu
wilayah (WW)bukanwaktu setempat. Di Indonesia ada tiga waktu wilayah yaitu WIB (Waktu
Indonesia Barat), WITa (Waktu Indonesia Tengah), dan WITim (Waktu Indonesia Timur)
dengan perbedaan waktu satu jam. Waktu menurut surya sepanjang tahun pada waktu-waktu
tertentu dapat terlambat dan lebih cepat dari waktu setempat (Tabel 1). Hal ini disebabkan
oleh perputaran bumi yang bersamaan mengelilingi surya (revolusi). Periode rotasi 24 jam
dan periode revolusi satu tahun. Untuk menentukan Wst dan WW dan dikoreksi dengan
waktu revolusi dipakai rumus berikut ini.

WW = Wst + B + K …………………………………… (1)


Dimana : WW = waktu wilayah (WIB, WITa, WITim)
Wst = waktu setempat
B = beda waktu dalam menit, nilainya dapat negatif atau positif
K = Koreksi waktu akibat revolusi bumi (Tabel 1)

Menentukan nilai B adalah :


B = 4 (dww-dbt) menit ……………………………. (2)

Dimana : dww = derajat waktu wilayah


105 untuk tempat yang memakai waktu wilayah WIB
120 untuk tempat yang memakai waktu wilayah WITa
135 untuk tempat yang memakai waktu wilayah WITim
dbt = derajat Bujur Timur dari tempat yang akan ditentukan.

Contoh : Tempat A terletak pada BT 1150 pukul 07.00 Wst tanggal 17 Februari
Tentukan WW di tempat tersebut
Jawab : B = 4(105-115) menit
= 4(-10) menit
= -40 menit

K = 15 menit (Tabel 1)
WW = Wst + B + K
= 07.00 – 40 + 15 menit
= 07.00 – 25 menit
= 06.35 menit
Jadi pukul 07.00 Wst sama dengan pukul 06.35 WIB

Letak Bujur Timur suatu tempat penting sekali untuk menghitung Wst. Perbedaan
letak 150 BT berarti perbedaan waktu selama satu jam. Penentuan Wst dalam setiap
pengamatan disebabkan ketinggian letak surya mempengaruhi intensitas radiasi yang
dipancarkan ke permukaan bumi seperti pukul 12.00 Wst akan memanaskan bumi lebih
cepat, suhu udara akan tinggi, kemudian akan mempengaruhi pula unsur iklim yang lain.

Tabel 1. Koreksi Waktu

Tgl Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des

1 04 14 13 04 -03 -02 04 06 00 -10 -16 -10


4 05 14 12 03 -03 -02 04 06 -01 -11 -16 -09
7 07 15 11 02 -03 -01 05 06 -02 -12 -16 -08
10 08 15 11 01 -04 -01 05 05 -02 -13 -16 -07
13 09 15 10 01 -04 00 06 05 -04 -14 -15 -05
16 10 15 09 00 -04 01 06 04 -05 -14 -15 -04
19 11 14 08 -01 -03 01 06 04 -06 -15 -14 -02
22 12 14 07 -02 -03 02 06 03 -07 -15 -13 -01
25 13 14 06 -02 -03 03 06 02 -08 -16 -12 01
28 13 13 05 -02 -03 03 06 01 -09 -16 -11 02
31 14 04 -02 06 00 -16 04
II. HASIL PENGAMATAN

PengamatanWst
Nama Tempat Bujur Timur 07.30 13.30 17.30
Waktu Wilayah

1. Banda Aceh 95025’ 08.15 WIB 14.15 WIB 18.15 WIB

2. Padang 100020’ 07.55 WIB 13.55 WIB 17.55 WIB

3. Pekanbaru 101030’ 07.50 WIB 13.50 WIB 17.50 WIB

4. Jambi 103042’ 07.42 WIB 13.42 WIB 17.42 WIB

5. Palembang 1050 07.30 WIB 13.30 WIB 17.30 WIB

6. Jakarta 107005’ 07.27 WIB 13.27 WIB 17.27 WIB

7. Bandung 107052’ 07.25 WIB 13.25 WIB 17.25 WIB

8. Palangkaraya 108055’ 07.21 WIB 13.21 WIB 17.21 WIB

9. Semarang 110038’ 07.14. WIB 13.14 WIB 17.14 WIB

10. Surabaya 112041’ 07.05 WIB 13.05 WIB 17.05 WIB

11. Banjarmasin 114033’ 07.59 WITa 13.59 WITa 17.59 WITa

12. Denpasar 115008’ 07.56 WITa 13.56 WITa 17.56 WITa

13. Mataram 116004’ 07.52 WITa 13.52 WITa 17.52 WITa

14. Ujung Pandang 119022’ 07.39 WITa 13.39 WITa 17.39 WITa

15. Kendari 122008’ 07.27 WITa 13.27 WITa 17.27 WITa

16. Kupang 123014’ 07.23 WITa 13.23 WITa 17.23 WITa

17. Ambon 128014’ 08.03 WIT 14.03 WIT 18.03 WIT

18. Jayapura 140037’ 07.14 WIT 13.14 WIT 17.14 WIT


III. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
Hasil penentuan waktu pengamatan cuaca setempat yang disesuaikan dengan
waktu wilayah, adalah sebagai berikut:
1. Waktu wilayah pada daerah ujung barat (Banda Aceh) waktu berjalan lebih
dahulu/ lebih besar (+ 45 menit) dibanding dengan waktu setempat dalam tiga kali
pengamatan waktu (pukul 07.30, 13.30, dan 17.30 wst).
2. Waktu wilayah pada daerah ujung timur (Jayapura), waktu lebih lambat/ lebih
kecil (-64 menit) dibandingkan dengan waktu setempat dalam tiga kali
pengamatan waktu (pukul 07.30, 13.30, dan 17.30 wst).
3. Selisih waktu wilayah antara daerah ujung barat (Banda Aceh) dengan daerah
ujung timur (Jayapura) sebesar 61 menit ( 1 jam 1 menit), sama untuk tiga
pengamatan waktu setempat (pukul 07.30, 13.30, dan 17.30 wst).
IV. KESIMPULAN
Dari hasil penentuan waktu wilayah yang berdasarkan pada waktu setempat
dan lokasi bujur timur dari daerah yang diamati, sehingga dapat disimpulkan bahwa
daerah yang memiliki derajat bujur timur lebih besar, memiliki waktu wilayah yang
lebih lambat dibandingkan dengan daerah yang memiliki derajat bujur timur yang
lebih kecil dengan waktu setempat yang sama saat penghitungan. Begitu juga
sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai