SHALAT
1. PENDAHULUAN
Bagi para pelaut tentunya pengetahuan tentang kapan saatnya matahari terbit, berembang atas
dan terbenam adalah penting.
Hal itu biasanya berhubungan dengan penentuan posisi kapal dengan bantuan benda angkasa
seperti: matahari, bulan , bintang, dan planet. Dengan mengetahui saat-saat tersebut dapat
dipersiapkan peralatan yang digunakan untuk mengukur tinggi benda angkasa tersebut.
Saat ini teknologi untuk menentukan posisi telah berkembang pesat terutama yang
berhubungan dengan navigasi elektronik seperti : Radar, RDF, Loran, GPS, dan lain
sebagainya. Walaupun demikian penentuan posisi dengan benda angkasa tetap menjadi
kewajiban para perwira dek kapal untuk memahaminya, sehingga bila terjadi kerusakan alat-
alat elektronik masih dapat melakukan penentuan posisi. Tetapi pada tulisan ini tidak akan
dibahas cara menentukan posisi, karena hal tersebut telah masuk pelajaran bagi taruna bagian
dek.
Pada kesempatan ini akan dijelaskan bagaimana cara menentukan yaitu: saat matahari
terbit, saat matahari berembang atas (tengah hari), dan saat matahari terbenam.
Ini mungkin berguna bagi umat muslim seperti : penentuan waktu sholat, imsak, berbuka
puasa, dan lain sebagainya. Tetapi hal ini tidak tertutup kemungkinan bagi umat lain yang
memerlukan pengetahuan tentang saat matahari dari terbit sampai dengan terbenam
kembali.
Dibutuhkan Almanak Nautika tahun yang sedang berjalan, selain itu tentu saja diperlukan alat
tulis menulis. Di dalam Almanak Nautika pada halaman harian kanan dimuat kapan saat
matahari dan bulan terbit dan tengelam, tetapi yang tertera itu merupakan waktu menengah
setempat (Local mean time). Sedangkan waktu suatu negara tidak selalu ditetapkan menurut
LMT, seperti yang dianut Negara kita Indonesia mengenal tiga perbedaan waktu yaitu:
Waktu Indonesia Barat (WIB) lebih cepat tujuh jam dibandingkan dengan GMT, Waktu
Indonesia Tengah (WITA) lebih cepat delapan jam, dan Waktu Indonesia Timur (WIT) lebih
cepat sembilan jam.
Waktu terbit dan terbenam diberikan antara 0o sampai dengan 60oS dan pada 72oU pada
setiap tiga hari dengan interval antara 2o, 5o, dan 10o. Sedangkan saat berembang atas hanya
diberikan satu kali saja dalam satu hari. Karena kita pada setiap saat berada pada Lintang dan
Bujur yang berbeda, maka kita perlu menghitung waktu-waktu tersebut.
CARA PERTAMA
2. CARA MENENTUKAN SAAT TERBIT MATAHARI
Misalnya berada di Muara Baru Jakarta Utara yang berada pada posisi : 06o49LS
106o46BT, ingin mengetahui saat matahari terbit pada tanggal 31 Januari. Maka yang harus
dikerjakan sebagai berikut :
(i) Pertama kita buka Almanak Nautika halaman kanan seperti di bawah ini (Halaman
harian tanggal 31 Januari sampai dengan 2 Pebruari hanya diambil bagian kanan atas)
(ii) Karena berada di Lintang 06o49S maka kita ambil data Twilight (fajar) dan Sunrise
(matahari terbenam) pada Latitude (Lintang) 0o, yaitu diambil yang lebih kecil dari lintang
yang akan dicari (seperti tabel di atas), maka cara menghitungnya sebagai berikut:
Twilight
Nautical Civil Sunrise
d h m d h m d h m
dari halaman 30(ALM Naut) 31 05 23 31 05 36 31 06 10
Koreksi dari Tabel 1 hal.xxxii lin. 06o49LS -14 -29 -7
Bujur Timur dalam waktu - 07 07 - 07 07 - 07 07 +
UT 30 22 02 30 22 12 30 22 56
Perbedaan waktu dengan WIB (+7) +7 +7 +7 +
Saat terbit matahari di posisi 06o49LS 31 05 02 31 05 12 31 05 56
Keterangan :
Cara mencari dari Tabel I (Tabel for Interpolating Sunrise, Moonrise, ETC), yaitu:
Ambil di Lintang 0o yaitu : Twilight = 05.23, Civil = 05.48, dan Sunrise = 06.10 . Harus
mengambil lintang yang lebih rendah dari Lintang kita yaitu : 06o49S Buka Tabel 1 Almanak
Nautika (bisanya) kertasnya berwarna berada nomor dua dari belakang halaman xxxiii.
Karena berada pada lintang 06o49S maka tarik tada kolom Tabular Interval sampai dengan :
7o00
Kemudian pada kolom difference between the times for consecutive latitude pada Nauti. 25
karena waktunya 05.23 dimana 23 dekat dengan 25; Civil 50 karena waktunya 5.48
dimana 48 dekat dengan 50; dan 10 pada Sunrise karena waktunya 06.10 .
Sehingga diperoleh koreksi: -14, -29, dan -7.
Bujur dalam waktu diperoleh dengan cara membagi buju dengan 15 yaitu : 106o46BT :
15 = 7jam7menit 14 detik dibulatkan menjadi 7jam 7menit
Perbedaan waktu WIB dengan UT + 7 jam, karena WIB lebih cepat 7jam dibandin UT
Misalnya berada di Muara Baru Jakarta Utara yang berada pada posisi : 06o49LS
106o46BT, ingin mengetahui waktu matahari berembang atas pada tanggal 31 Januari.
Maka yang harus dikerjakan sebagai berikut :
Pertama kita buka Almanak Nautika halaman kanan bawah di sana tertulis sebagai berikut :
Tarik kebawah pada kolom Day sampai dengan d 31, kemudia tarik ke kanan sampai dengan
Mer.Pass. yaitu 12h.13m.
Kemudian angka tersebut kurangi dengan bujur dalam waktu yaitu = bujur dibagi dengan
15, maka 106o46BT : 15 = 7jam7menit 14 detik dibulatkan menjadi 7jam 7menit
Kurangi Mer.Pass dengan 7jam.7menit, maka akan ketemu UT
UT tambah dengan perbedaan waktu dengan WIB yaitu 7jam, sehingga seperti berikut:
Jadi saat matahari berembang atas atau waktu tenggah hari pada tanggal 31 Januari 2005 di
posisi:
Muara Baru adalah jam 12.06, sehingga untuk melakukan sholat Dzuhur adalah beberapa
saat setelah itu ( 5 menit setelah itu)
Misalnya berada di Muara Baru Jakarta Utara yang berada pada posisi : 06o49LS
106o46BT, ingin mengetahui waktu matahari terbenam pada tanggal 31 Januari. Maka yang
harus dikerjakan sebagai berikut :
Pertama kita buka Almanak Nautika halaman kanan seperti di bawah ini
(ii) Karena berada di Lintang 06o49S maka kita ambil data Twilight (senja) dan Sunseet
(matahari terbenam) pada Latitude (Lintang) 0o, yaitu diambil yang lebih kecil dari lintang
yang akan dicari (seperti tabel di atas), maka cara menghitungnya sebagai berikut:
Twilight
Nautical Civil Sunrise
d h m d h m d h m
Dari halaman 30(ALM Naut) 31 18 17 31 18 39 31 19 04
Koreksi dari Tabel 1 hal.xxxii lin. 06o49LS -11 -26 -3
Bujur Timur dalam waktu - 07 07 - 07 07 - 07 07+
UT 31 22 02 31 22 12 31 22 56
Perbedaan waktu dengan WIB (+7) +7 +7 +7 +
Saat terbit matahari di posisi 06o49LS 31 17 02 31 18 12 31 18 56
106o46BT
Jadi saat matahari terbenam tanggal 31 Januari 2005 adalah jam 17.02.
Sedangkan saat senja secara nautika jam 18.12 dan secara umum 18.56. Sehingga
waktu Sholat Magrib adalah pukul 18.12 dan hilangnya senja adalah pukul 18.56.
Cara mencari koreksi pada Tabel 1 sama dengan cara mencari pada saat terbit, demikian juga
cara mencari bujur dalam waktu
CARA KE-DUA
SUNRISE
Sunrise :
BDW :____________________ -
GMT Duga :
Beda Waktu :____________________ +
Sunrise di kpl :
SUNSET
Sunset :
BDW :____________________ -
GMT Duga :
Beda Waktu :____________________ +
Sunset di kpl :
MERPASS
MERPASS :
BDW :____________________ -
GMT Duga :
Beda waktu :____________________ +
Berembang :
1. Pertama-tama tentukan lebih dulu posisi lintang bujur duga kapal dimana anda ingin
melakukan pengamatan perhitungan sunset dan sunrise.
4. Lupakan haluan, baringan kompas dll seperti perhitungan error compass. Disini tidak di
butuhkan itu hanya di butuhkan posisi anda lintag bujur dan Nautical Almanac.
Tentukanlah Sunset.
Pada tanggal 23 August 2010, pada posisi duga kapal 10 54.0`N / 096 01.5`E
Jawab
Jadi sunset atau matahari terbenam pada tanggal, 23 August 2010 adalah jam 19h 51m LT
kapan waktu berbuka puasa, kapan isa?? silahkan tambahkan sendiri sesuai keterangan
diatas.
1. Sambil buka Nautical Almanac. Pada halaman tanggal dan bulan yang kita akan melakukan
perhitungan.
2. LMT for Lat 10 N = 18h 14m di dapat dari Nautical Almanac. lihat gambar
3. Corr to 10 54.0`N = (+) 01m ( 8menit/10 x 0.9 = 0,72 menit kita bulatkan menjadi 1
menit )
4. 8 menit = di dapat dari selisih jam sunset di Almanac pada Lat 10 N = 18h 14m dengan 20
N = 18h 22m
5. 10 = di ambil dari selisih Lat 20 10
6. 0.9 = di ambil dari 10 di kurang 10 54.0` = 00 54` = 0.9
7. Jam Sunset makin bertambah pada lintang 20 N, maka kita beri (+) jika ke atas makin kecil
beri (-) pada nilai corr LMT.
8. BDW artinya Bujur dalam Waktu ( Bujur anda 096 01.5`E dibagi 15 = 6 24`) kita jadikan
jam= 6h 24m. karena bujur kita East maka (-) untuk mendapatkan UTC.
9. ZT (Zone Time). Anda di kapal memakai Zone Time mana?? atau berada di wilaya negara
mana?? disini saya ambil contoh Malaysia maka Zone Time +8
10. Zone Time di tambah UTC maka kita sebut LT (Local Time)
11. Suksess. oyah, untuk mencari Sunrise anda bisa cari sendiri yah metode nya sama saja,
hanya pada Nautical Almanac perlu anda tau kolom letak Sunrise dan kolom Sunset letak nya
tidak sama. Lihat Gambar. Kalo anda pahan perhitungan saya di atas, maka anda juga akan
bisa mengerjakan untuk sunrise. kapan sahur, berapa menit sebelum matahari terbit?? saya
hanya cukup bisa menghitung matahari terbit dan terbenam saja. ok. Selamat menjalankan
Ibadah Puasa bagi kawan2 yang menjalankan..
KESIMPULAN
Almanak Nautika dapat dipergunakan untuk mencari saat mata hari terbit, berembang atas
dan tengelam. Sehingga dapat kita pergunakan untuk mengetahui waktu-waktu yang kita
butuhkan seperti dalam hal ibadah.
Demikian tulisan ini, mudah-mudahan dapat membantu para pembaca budiman serta mohon
kritik dan saran yang membangun