PERHITUNGAN AWAL BULAN KAMARIAH

DENGAN EPHEMERIS
MUHAMMAD HIMMATUR RIZA
 LANGKAH PERHITUNGAN AWAL BULAN KAMARIAH DENGAN
EPHEMERIS :

1. Memperkirakan Waktu Ijtimak

2. Memastikan Waktu/Saat Ijtimak
3. Mecari Sudut Waktu Matahari dan Waktu Matahari saat terbenam
4. Menentukan Tinggi Hilal
5. Menentukan Keadaan Hilal
 MEMPERKIRAKAN WAKTU IJTIMAK

• Memperkirakan Waktu Ijtimak dilakukan dengan hisab urfi, yaitu

mengkonversikan penanggalan dari Hijriyah ke Masehi.
• Konversi dari Hijriyah dimaksudkan karena awal bulan yang akan dicari adalah
awal bulan Kamariah, yaitu awal Muharam, atau awal Ramadhan, awal Syawal,
atau awal Dzulhijjah.
• Konversi ke Masehi dilakukan karena data-data Ephemeris berdasarkan atas
informasi dari lembaga NASA dengan berpedoman pada kalender Masehi.
LANGKAH-LANGKAH

1. Tentukan akhir bulan dari bulan sebelumnya. Contoh: untuk

menentukan awal Syawal, maka tentukan akhir bulan Ramadhan
2. Hitung tahun Tam pada tanggal 29 bulan sebelumnya
3. Konversikan dari penanggalan hijriyah tersebut ke penanggalan
Masehi
4. Tentukan hasil konversi tersebut ke dalam Hari, Bulan, Tahun (kalau
perlu Pasaran Jawa) sebagai hasil akhir perkiraan waktu ijtimak
MENGHITUNG 1 SYAWAL 1444 H
MEMPERKIRAKAN WAKTU IJTIMA’
 JUMLAH HARI DALAM SATU BULAN
KALENDER HIJRIYAH

BULAN Umur Jml hari Jawa

Muharram 30 30 Suro
Shafar 29 59 Sapar
Rabi’ul Awal 30 89 Mulud
Rabi’ul Akhir 29 118 Bakdo mulud
Jumadal Ula 30 148 Jumadil awal
Jumadal Akhirah 29 177 Jumadil akir
Rajab 30 207 Rejeb
Sya’ban 29 236 Ruwah
Ramadhan 30 266 Poso
Syawal 29 295 Selo
Dzulqa’dah 30 325 Dulkangidah
Dzulhijjah 29/30 354/355 Besar
 UMUR DAN JUMLAH HARI DALAM
KALENDER MASAEHI
Basithah Kabisat
No Bulan
Umur Total Umur Total
1 Januari 31 31 31 31
2 Pebruari 28 59 29 60
3 Maret 31 90 31 91
4 April 30 120 30 121
5 Mei 31 151 31 152
6 Juni 30 181 30 182
7 Juli 31 212 31 213
8 Agustus 31 243 31 244
9 September 30 273 30 274
10 Oktober 31 304 31 305
11 November 30 334 30 335
12 Desember 31 365 31 366
 KETENTUAN HARI DAN PASARAN
KALENDER HIJRIYAH
Hari dimulai dari Jum’at dan pasaran dimulai dari Legi atau Hari dibagi 7
dan Pasaran dibagi 5,
• 1 = Jum’at 1 = Legi
• 2 = Sabtu 2 = Pahing
• 3 = Ahad 3 = Pon
• 4 = Senin 4 = Wage
• 5 = Selasa 5/0 = Kliwon
• 6 = Rabu
• 7/0 = Kamis

• Tahun Kabisat 2, 5, 7, 10, 13, 16, 18, 21, 24, 26, 29.
 MEMPERKIRAKAN WAKTU IJTIMA’ (KONVERSI H-M)
29 RAMADHAN 1444 H
29 Ramadhan 1444 H atau 29 – 9 – 1444 H
Tahun TAM (Waktu yang dilalui) 1443 – 8 bl – 29 hr (1443-8-29)
1443 th : 30 = 48 daur, lebih 3 th
48 daur x 10631 hr = 510288 hari
3 x 354 + (1) = 1063 hari
8 bl = 236 hari
29 hr = 29 hari +
Jumlah = 511616 hari
Penentuan hari 511616 : 7 = 73088, sisa 0 = Kamis (mulai Jum’at)
Penentuan psrn 511616 : 5 = 102323, sisa 1 = Legi (mulai Legi)
 MEMPERKIRAKAN WAKTU IJTIMA’ (KONVERSI H-M)
1 SYAWAL 1444 H
Jumlah hr = 511616
Ditambah selisih M-H = 227016 hari
Di tambah koreksi gregorius = 13 hari +
Jumlah = 738645
738645 : 1461 = 505 siklus, lbh 840 hari Lihat di kolom jml hari
kalender masehi:
 505 siklus = 505 x 4 = 2020 tahun Jml hari kurang atau
 840 hr = 840 : 365 = 2 tahun, lebih 110 hari terdekat dr 110 adalah 90
terletak pd bln 3 atau Maret
 110 hr = 3 bulan, 20 hari 110 - 90 = 20
Wkt Tam (yg dilalui) (2020+2), 3 bulan, 20 hari = 2022-3-20
29 Ramadhan 1444 H bertepatan hari Kamis Legi, 20 April 2023 M.
 MENENTUKAN SAAT IJTIMAK

Langkah yang diambil:

Tentukan FIB terkecil, Tentukan ELM, ALB, SM, SB, TI, dan Saat Ijtima’.
• FIB = Fraction Illumination (Phase Bulan), yaitu luasnya piringan bulan yang menerima
sinar matahari yang menghadap ke bumi.
• ELM = Ecliptic Longitude Matahari (bujur astronomi matahari), yaitu jarak matahari dari
titik Aries diukur sepanjang lingkaran ekliptika.
• ALB = Apparent Longitude Bulan (bujur astronomi bulan), yaitu jarak dari titik Aries
sampai titik perpotongan antara lingkaran ekliptika yang melewati bulan dengan lingkaran
ekliptika , diukur sepanjang lingkaran ekliptika.
LANJUTAN

• SM = Sabaq Matahari (selisih ELM pada jam FIB terkecil dengan ELM satu jam
berikutnya).
• SB = Sabaq Bulan, selisih ALB pada jam FIB terkecil dengan ALB satu jam
berikutnya.
• MB = Jarak matahari dan bulan (ELM – ALB) pada jam FIB
• SBM = Sabaq (Selisih) Bulan Matahari (SB - SM)
• TI = Titik Ijtimak, (MB : SBM)
• Ijtimak = Waktu FIB + Titik Ijtimak
• Koreksi WIB = Ijtimak + 07º 00’ 00˝ (selisish GMT dengan WIB) disebut juga Saat
Ijtimak Daerah yang dihitung
MENGHITUNG 1 SYAWAL 1444 H
MENENTUKAN JAM IJTIMAK
 MENENTUKAN JAM IJTIMAK
(LIHAT DATA EPHEMERIS TGL 20 APRIL 2023)

FIB (Fraction Illumination Bulan) terkecil Sabaq Bulan perjam (SB)

terjadi tgl 20 April 2023 adl 0.00001 yaitu pada jam ALB Jam 4 = 29º 42’ 06” (Lihat App longitude jam 4)
4 GMT ALB Jam 5 = 30º 16’ 29” - (Lihat App longitude jam 5)
(Maka cari data di bawah ini tgl 20 April 2021 adalah Selisih SB = 0º 34’ 23” (nilai mutlak/ hsl ttp positif)
pada jam 4 dan jam 5

Jarak Matahari dan Bulan (MB)

Sabaq Matahari perjam (SM)
ELM Jam 4 = 29º 50’ 08”
ELM Jam 4 = 29º 50’ 08” (lht ecliptic longitude jam 4)
ALB Jam 4 = 29º 42’ 06” -
ELM Jam 5 = 29º 52’ 35” - (lht ecliptic longitude jam 5)
(MB) = 0º 8’ 2”
Selisih SM = 0º 2’ 27” (nilai mutlak/ hsl positif)
 MENENTUKAN JAM IJTIMAK
(LIHAT DATA EPHEMERIS TGL 20 APRIL 2023)
 Sabaq Bulan Mu’addal (SBM)  Ijtimak
Selisih SB = 0º 34’ 23” Waktu FIB Terkecil = 04º 00’ 00”
Selisih SM = 0º 2’ 27” - TI = 0º 15’ 5,64” +
SBM = 0º 31’ 56” Ijtimak = 4º 15’ 5,64” GMT (Wkt Greenwich)
 Koreksi WIB
Titik Ijtimak (TI) Ijtimak = 4º 15’ 5,64”

(MB) = 0º 8’ 2” Beda WIB – GMT = 07º 00’ 00” +

SBM = 0º 31’ 56” : Ijtimak = 11º 15’ 5,64” WIB

TI = 0º 15’ 5,64”
KESIMPULAN

IJTIMAK AKHIR RAMADHAN 1444 H adalah Kamis Legi, 20 April 2023 pada jam 11 : 15 : 5,64 WIB

Note :
Apabila hsl Ijtimak stlh koreksi WIB (+7) melebihi 24 jam maka harus dikurangi 24 jam (otomatis melewati sehari)
Ex : Perkiraan ijtimak 8 November 2022 pukul 18 GMT (Selasa Pon)
Mjd : perkiraan ijtimak 8 Novemver 2022 Pukul 18 + 7 = 25 WIB (Selasa Pon)
Maka 25 – 24 = 1 wib (Rabu Wage)
Maka Ijtima’ tgl 9 November 2022 pukul 1:00 Wib (Rabu Wage)
PERHITUNGAN AWAL BULAN KAMARIAH DENGAN
EPHEMERIS
(PENENTUAN 1 SYAWAL 1444 H):
PERKIRAAN WAKTU MATAHARI
TERBENAM & TINGGI HILAL
KESIMPULAN IJTIMAK AKHIR RAMADHAN 1444 H

IJTIMAK AKHIR RAMADHAN 1444 H adalah 20 April 2023 (Kamis

Legi) pada jam 11 : 15 : 5,64 WIB

Maka selanjutnya mencari data ephemeris tgl 20 April 2023

 PERKIRAAN WAKTU MATAHARI TERBENAM
DI SURAKARTA TANGGAL 20 APRIL 2023
Data yang diperlukan : Tahap Perhitungan :
• Lintang Tempat (φ) = - 7º 32’  Meridian Pass
• Bujur Temat (λ) = 110º 50’  Interpolasi
• Bujur daerah WIB = 105º  Sudut Waktu Mthr
• Tinggi matahari Terbenam = -1º  Perkiraan Mtahari Terbenam
• Deklinasi matahari jam 11 = 11º 30’ 39”
• Equation of Time jam 11 = 0j 1m 02d
 MERIDIAN PASS & INTERPOLASI

 Meridian Pass (MP) = 12 – e

= 12 - 0º 1’ 02”
= 11º 58’ 58”
 Koreksi Daerah = Bujur Tempat : 15
= 110º 50’ : 15
= 7º 23’ 20’’
 SUDUT WAKTU MATAHARI &
PERKIRAAN MATAHARI TERBENAM
 Sudut Waktu matahari
Cos SWM = - tan LT x tan DM + sin TM : cos LT : cos DM
= -tan - 7º 32’ x tan 11º 30’ 39” + sin -1º : cos - 7º 32’ : cos 11º 30’ 39”
= 89º 29’ 10,65” : 15
= 5º 57’ 56,71”
Pejet calculator : shift cos (-tan - 7º 32’ x tan 11º 30’ 39” + sin -1º : cos - 7º 32’ : cos 11º 30’ 39”)
 Perkiraan waktu terbenam = MP + SWM – KD
= 11º 58’ 58” + 5º 57’ 56,71” - 7º 23’ 20’’
= 10º 33’ 34,71” (GMT)
= 07º 00’ 00” +
= 17º 33’ 34,71” (WIB)
 KESIMPULAN

• Ijtimak akhir Ramadhan1444 H pada hari Kamis Legi, 20 April 2023 pukul 11 : 15 :
5,64 WIB
• Waktu Matahari Terbenam pada tanggal 20 April 2023 Pukul 17 : 33 : 34,71 WIB
• Kesimpulan: Ijtimak terjadi sebelum Matahari Terbenam.
LANGKAH MENENTUKAN TINGGI HILAL HAKIKI

• Menentukan Asensio Rekta matahari (AR ☼ ) dengan cara interpolasi

• Menentukan Asensio Rekta bulan (AR ) ) dengan cara interpolasi
• Menentukan deklinasi bulan (δ ) ) dengan cara interpolasi
• Menentukan sudut waktu bulan, Rumus, SWB = (AR ☼ – AR ) ) + SWM
• Menentukan ketinggian hakiki bulan (h ) )
Rumus:
sin h ) = sin LT x sin δ ) + cos LT x cos δ ) x cos SWB
 MENENTUKAN TINGGI HILAL HAKIKI
1 SYAWAL 1444 H
Data ephemeris tanggal 20 April 2022 :
 Sudut Waktu Matahari (t ☼)= 89º 29’
 Asensio Rekta matahari (AR ☼ )
10,65”
Jam 10 (AR ☼ 1) = 27º 58’ 44”
Jam 11 (AR ☼ 2) = 28º 01’ 04”  Perkiraan Matahari terbenam = 17 : 33 :
 Asensio Rekta bulan (AR ) ) 34,71 WIB
Jam 10 (AR ) 1) = 30º 56’ 38”
 Ijtimak = 11 : 15 : 5,64 WIB
Jam 11 (AR ) 2) = 31º 28’ 30”
 Deklinasi bulan (δ ) )
Pukul 10 (Dek ) 1) = 12º 28’ 59”
Pukul 11 (Dek ) 2) = 12º 43’ 35”
 MENENTUKAN TINGGI HILAL HAKIKI
1 SYAWAL 1444 H
C = sisa dari kelebihan menit saat matahari terbenam 17 :
33 : 34,71, maka C = 0º 33’ 34,71”

 Interpolasi Asensio Rekta bulan (AR ) )

 Interpolasi Asensio Rekta matahari (AR ☼ )
Jam 10 (AR ) 1) = 30º 56’ 38”
Jam 10 (AR ☼ 1) = 27º 58’ 44”
Jam 11 (AR ) 2) = 31º 28’ 30”
Jam 11 (AR ☼ 2) = 28º 01’ 04”
= AR ) 1 – (AR ) 1 - AR ) 2) x C
= AR ☼ 1 – (AR ☼ 1 - AR ☼ 2) X C
= 30º 56’ 38” – (30º 56’ 38” - 31º 28’ 30”) x 0º 33’ 34,71”
= 27º 58’ 44” – (27º 58’ 44” - 28º 01’ 04”) x 0º 33’ 34,71”
= 31º 14’ 28,03”
= 28º 0’ 2,35”
 MENENTUKAN TINGGI HILAL HAKIKI
1 SYAWAL 1444 H
C = sisa dari kelebihan menit saat matahari
terbenam 17 : 33 : 34,71, maka C = 0º 33’ 34,71”  Sudut Waktu Bulan (t ) )
= (AR ☼ – AR ) )+t☼
 Deklinasi bulan (Dek ) )
= 28º 0’ 2,35” - 31º 14’ 28,03” + 89º 29’ 10,65”
Pukul 10 (Dek )1) = 12º 28’ 59”
= 86º 14’44,97”
Pukul 11 (Dek ) 2) = 12º 43’ 35”
= Dek ) 1 – (Dek ) 1 – Dek ) 2 ) x C
= 12º 28’ 59” - (12º 28’ 59” - 12º 43’ 35”) x 0º 33’
34,71”
= 12º 37’ 9,25”
 MENENTUKAN TINGGI HILAL HAKIKI
1 SYAWAL 1444 H
Tinggi Hakiki Bulan
sin h ) = sin LT x sin Dek ) + cos LT x cos Dek ) x cos t )
= sin - 7º 32’ x sin 12º 37’ 9,25” + cos - 7º 32’ x cos 12º 37’ 9,25” x cos
86º 14’44,97”
Cara pejet kalkulator
Shift Sin (sin - 7º 32’ x sin 12º 37’ 9,25” + cos - 7º 32’ x cos 12º 37’ 9,25” x cos 86º
14’44,97”)
= 1º 59’ 18,93”
 KESIMPULAN
1 SYAWAL 1444 H
• Ijtimak akhir Ramadhan1444 H pada hari Kamis Legi, 20 April 2023 pukul 11 : 15 :
5,64 WIB

• Waktu Matahari Terbenam pada tanggal 20 April 2023 Pukul 17 : 33 : 34,71 WIB
• Ketinggian hilal hakiki = 1º 59’ 18,93”

Karena Hari Kamis Legi, 20 April 2023 M pada saat ghurub data hilal belum memenuhi
kriteria MABIMS (tinggi hilal 3 derajat), maka awal bulan Syawal 1444 H jatuh pada hari
Sabtu Pon, 22 April 2023 M
TERIMA KASIH...................