Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HISAB ‘URFI

A. Sistem Perhitungan
Hisab Urfi ini berdasarkan peredaran Bulan. Tahun pertama ialah tahun yang
didalamnya terjadi hidjarah Nabi Muhammad s.a.w. dari Mekkah ke Madinah. Muharrom
pada waktu itu bertepatan hari kamis tagl. 15 Juli th 622 M. ketentuan ini adalah menurut
pendapat para jumhur ‘Ulama ahli hisab, sebab mukuts Hilal pada hari Rabu petang sewaktu
matahari terbenam sudah mencapai 5 derajat 57 menit. Meskipun demikian ada pula
pendapat lain yang menerangkan bahwa 1 muharrom permulaan tahun Hidjrah bertepatan
hari jumat tgl. 16 Juli th 622 M.
Satu tahun terdapat 12 bulan dan lamanya di tetapkan 354 11/30 hari (yang
sebenarnya 354 hr. 8 dj. 48, 5 men.) oleh karena itu maka diadakan suatu d a u r (windu)
berumur 30 tahun dan didalam 30 tahun itu terjadi tahun panjang 11 kali yaitu tahun yang
tahun yang ke 2, 5, 7, 10, 13, 16, 18, 21, 24, 26, dank e 29. sebagian ulama menetangkan 15
bukan 16, seperti yang tersimpul pada huruf-huruf yang bertitik (nuqthoh) dalam susunan
kalimat tersebut dibawah ini:
‫ عن كل خل حبه فصانه‬# ‫كف الخليل كفه ديانه‬
Tahun yang angkanya setelah dibagi 30 bersisa tepat dengan angka-angka tersebut
diatas, maka tahun itu adalah tahun panjang (kabisat) berumur 355 hari, dan yang tidak tepat
dengan angka-angka itu adalah tahun pendek (basithoh) berumur 354 hari . misalnya th 1377
H. setelah dibagi 30 bersisa 27. angka 27 tidak terdapat pada . Angka-angka tahun panjang,
maka th 1377 H. ini adalah tahun pendek . adapun th 1376 adalah th. Panjang, sebab setelah
dibagi 30 bersisa 26, dan angka 26 juli terdapat pada angka-angka tahun panjang.
Sebagaimana yang tersebut diatas diterangkan bahwa tahun panjang (kabisah)
berumur 355 hari dan tahun pendek (basithoh) berumur 354 hari. Untuk menyesuaikan ini
maka umur bulan itu dijadikan dua macam yaitu 30 hari dan 29 hari. Bulan gasal (ganjil)
berumur 30 hari, bulan genap 29 hari kecuali pada th panjang bulan Zulhidjdjah (bl.
Genap)yang menurut ketentuan berumur 29 hari diumurkan 30 hari yang sebenarnya
menurut peredaran Bulan umur sebulan itu ialah: 29 hari 12 jam 44 menit 2,5 detik, jadi satu
tahun 354 hari 8 jam 48,4 menit.
Adapun nama –nama bulan Arab ialah: Muharrom. Shofar, Robi-olawwal, Robi- ul-
achir, jumadil-u-la, jumadal-tsa-nijah,Sja’ban, romadlan,Sjawwal, Dzil-qo’dah dan Dzil-
hidjdjah.
Satu tahun hijriyah, sebagaimana telah dikemukakan, lamanya sama dengan 354
11/30 hari. Untuk menghindari terjadinya pecahan, dibuatlah tahun-tahun panjang (kabisah)

47
dan tahun-tahun pendek (basithah), yakni dalam setiap 30 tahun terdapat 11 tahun panjang
dan 19 tahun pendek. Tahun pendek umurnya 354 hari dan tahun panjang umurnya 355 hari,
Sebelas tahun panjang di dalam siklus 30 tahunan itu urutannya jatuh pada tahun ke 2, 5, 7,
10, 13, 16, 18, 21, 24, 26 dan 29 1. Agar lebih mudah mengingat urutan jatuhnya tahun-tahun
panjang itu bisalah dipedomani urutan huruf-huruf A pada kalimat : SALMAN ALI
ANTAR KAPAL DARI ARABIA2

A. Cara Membuat Kalender


Bulan-bulan yang jatuh pada urutan ganjil umurnya 30 hari, sedangkan yang jatuh
pada urutan genap umurnya 29 hari. Khusus dalam tahun panjang umur bulan ZulHijjah
(bulan ke 12) ditambah 1 hari, yakni yang semula 29 hari menjadi 30 hari. Rincian umur
bulan-bulan Hijriah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Muharram = 30 hari 7. Rajab =30 hari
2. Shafar = 29 hari 8. Sya'ban = 29 hari
3. Rabi' al-Awwal = 30 hari 9. Ramadlan =30 hari
4. Rabi' al-Akhir = 29 hari 10.Syawwal =29 hari
5. Jumadi al-Ula = 30 hari 11.Dzulqa'dah = 30 hari
6. Jumadi al-Tsan = 29 hari 12.Zul Hijjah = 29/30hari
(30 hari dalam tahun panjang)
Penetapan umur-umur bulan tersebut di atas adalah berdasarkan perhitungan rata-rata
Hisab Urfi. Sedangkan kalau berdasarkan Hisab Hakiki, yang menetapkan awal dan akhir
bulan berdasarkan ketinggian (irtifa') hilal, maka ketentuan bahwa bulan ganjil umurnya 30
hari dan bulan genap 29 hari tersebut di atas tidak berlaku. Sistem penanggalan hijriah yang
sekarang berlaku di Indonesia, penentuan umur bulannya sudah berdasarkan Hisab Hakiki,
sehingga kadang terjadi selisih satu hari dengan hitungan Hisab Urfi.
Dan dalam sistem penanggalan Hijriyah dikenal siklus (daur) 30 tahunan yang terdiri
dari 11 tahun panjang dan 19 tahun pendek. Dengan demikian jumlah hari dalam satu siklus
(daur) adalah : 30 x 354 + 11 = 10.631 hari.

No BULAN UMUR JMLH HR BST JMLH HR KBST


1
Dra. Maskufa. MA, Ilmu Falak, Gaung Persada, Jakarta, 2009, Hal 194
2
Dra. Maskufa. MA, Ilmu Falak, Gaung Persada, Jakarta, 2009, Hal 194

48
1 MUHARRAM 30 30 30
2 SHAFAR 29 59 59
3 RABI’UL AWAL 30 89 89
4 RABI’UL TSANI 29 118 118
5 JUMADIL ULA 30 148 148
6 JUMADIL TSANIYAH 29 177 177
7 RAJAB 30 207 207
8 SYA’BAN 29 236 236
9 RAMADHAN 30 266 266
10 SYAWAL 29 295 295
11 DZULQA’DAH 30 325 325
12 DZULHIJJAH 29/30 354 355

Menentukan hari pada tanggal, bulan, dan tahun yang telah diketahui yaitu dengan
jalan terlebih dahulu hari, bulan dan tahunnya dijadikan hari semua kemudian jumlah hari itu
dibagi 7 (tujuh) sisa dari pembagian itu menunjukan hari yang dicari dihitung dari hari
Kamis bagi yang berpedoman 1 Muharram tahun 1 H. jatuh pada hari Kamis, dan dihitung
dari hari Jum’at bagi yang berpedoman 1 Muharram tahun 1 H. jatuh pada hari Jum’at, dan
hasilnya akan selisih satu hari.
Contoh:
Tanggal 1 Muharram tahun 1431 jatuh pada hari apa.
Hari, tanggal, dan tahun tersebut kita jadikan hari semua dengan jalan sebagaio
berikut:
1 daur (windu) = 354 hr X 30 + 11 hr = 10631 hari
1430 = 30 X 47 daur + 20 tahun
47 daur = 10631 X 47 = 499657
20 tahun = 354 hr X 20 + 7 hr (tahun panjang) = 7087
= 1 +1 Muharram
= 506745 hr Jumlah
Kemudian jumlah hari 506745 : 7 = 72392 sisa 1 dihitung dari jum’at
berarti tanggal 1 Muharram 1431 H. jatuh pada hari Jum’at.
Penentuan tersebut di atas dapat dihitung dan dikrjakan dengan jalan yang lebih
ringkas lagi dengan cara: Angka tahun yang sudah sempurna dibagi 30, kemudian hasil
pembagian itu ditambah sisanya jika ada sisa, hasil penjumlahan itu dikalikan 5 dan hasil
perkalian ini dikurangi sisa di atas, kemudian jumlahnya ditambahkan jumlah tahun panjang
pada sisa jika ada dan ditambah 1 lagi. Hasil seluruhnya dibagi 7 dan sisanya dihitung dari
hari Jum’at / Kamis. Dan ini menunjukan hari yang dicari.
Contoh:

49
Tanggal 1 Muharram tahun 1431 jatuh pada hari apa.
1430 = 30 X 47 + 20 (sisa) dalam sisa ini terdapat 7 tahun panjang.
( 47 + 20 ) X 5 - 20 + 7 + 1 = 323
323 : 7 = 322 sisanya 1 dihitung dari hari Jum’at,
berarti tanggal 1 Muharram 1431 H. jatuh pada hari Jum’at.
Setelah diketahui tanggal 1 bulan Muharramnya seperti tersebut di atas, maka untuk
mengetahui hari permulaan setiam bulannya yang lain dapat ditentukan dengan rumus-rumus
angka yang tersusun dalam makolah / perkataan dengan huruf hjaiyah sebagai berikut:

‫ابجد هوز حطي‬


10987654321
‫اجد وزب جهو ابد‬
Penjelasannya sebagai berikut:
Muharram 1 =‫ا‬
Shafar 3=‫ج‬
Rabi’ul Awwal 4=‫د‬
Rabi’ul Tsani 6=‫و‬
Jumadil Ula 7 =‫ز‬
Jumadil Tsaniyah 2 = ‫ب‬
Rajab 3=‫ج‬
Sya’ban 5=‫ه‬
Ramadhan 6=‫و‬
Syawal 1=‫ا‬
Dzil Qa’dah 2=‫ب‬
Dzil Hijjah 4=‫د‬
Sebagaimana tersebut di atas tanggal 1 Muharram 1431 H. jatuh pad hari Jum’at,
maka tanggal 1 Shafar jatuh pada hari ke-3 dari hari Jum’at yaitu harri Ahad. Dan
seterusnya.

B. Penyesuaian Tarikh Dari Masehi Ke Hijriyah

50
NO LANGKAH TERBACA /HASIL
1 …………..X 365,2422 = A
2 A +…. B - 227013 = C
3 C : 354,3666666 = D didepan koma menunjukan tahun
4 D -…= EX 354,3666666 = F
5 F : 29,53 = G depan koma menunjukan bulan
6 F - ……. = H menunjukan tanggal
Keterangan:
1. …….diisi dengan tahun sebelum tahun yang di maksud. Bilangan 365,2422 adalah angka
tetap; yakni jumlah rata-rata hari tahun syamsiyah.
2. ……. Diisi dengan jumlah hari bulan masehi dari bulanb Januari sampai bulan dan
tanggal yang dimaksud. Angka 227013 adalah angka tetap; yakni selisih hari tahun
masehi dengan hijriyah.
3. angka 354,3666666 adalah jumlah rata-rata hari tahun qamariyah. Hasil langkah nomor 3
iniyang didepan koma menunjukan tahun sebelum tahun yang dicari.
4. …….. adalah pindahan dari hasil nomor tiga ( 3 ) ibelakang koma.
5. 29,53 adalah angka tetap; yakni jumlah rata-rata hari bulan qamariyah. Hasil langkan
nomor lima (5) ini yang didepan koma menunjukan nama bulan qamariyah sebelum
bulan yang dicari.
6. ……… diisi dengan jumlah hari bulan qamariyah dari Muharram sampai hari bulan yang
dicari.
Contoh perhitungan penyesuaian tarikh dari masehi ke hijriyah tanggal 23 mei 1993
bertepatan tgl.. H

NO LANGKAH TERBACA/HASIL
1 1992 X 365,2422 = 727562,4624
2 727562,4624 + 143 - 227013 = 500692,4624
3 500692,4624 : 354,3666666 = 1412,919189
4 1412,919189-1412 = 0,919189 X = 325,7299419
354,3666666
5 325,7299419 : 29,53 = 11,030
6 325,7299419 - 325 = 0.7

Jadi tanggal 23 Mei 1993 be4rtepatan dengan tanggal 1 Dzulhujah 1413 H

51
D. Perhitungan Penyesuaian Tarikh Dari Hijriyah Ke Masehi
NO LANGKAH TERBACA /HASIL
1 …………..X 354,3666666 = A
2 A +…. B + 227013 = C
3 C : 365,2422 = D didepan koma menunjukan tahun
4 D -……= E X 365,2422 = F
5 F : 30 =G depan koma menunjukan bulan
6 F - ……. = H menunjukan tanggal
Keterangan:
1. …….diisi dengan tahun sebelum tahun yang di maksud. Bilangan 354,3666666 adalah
angka tetap; yakni jumlah rata-rata hari tahun Qamariyah
2. ……. Diisi dengan jumlah hari bulan Qamariyah dari muharam sampai nggal yang
dimaksud. Angka 227013 adalah angka tetap; yakni selisih hari tahun masehi dengan
hijriyah.
3. angka 365,2422adalah jumlah rata-rata hari tahun Syamsiyah hasil langkan iniyang
didepan koma menunjukan tahun sebelum tahun yang dicari.
4. …….. adalah pindahan dari hasil nomor tiga ( 3 ) ibelakang koma.
5. 29,53 adalah angka tetap; yakni jumlah rata-rata hari bulan qamariyah. Hasil langkan
nomor lima (5) ini yang didepan koma menunjukan nama bulan qamariyah sebelum
bulan yang dicari.
6. ……… diisi dengan jumlah hari bulan qamariyah dari Muharram sampai hari bulan yang
dicari.
Contoh Perhitungan Penyesuaian Tarikh Dari Hijriyah Ke Masehi Tanggal 1 Zulhijah 1413
H Bertepatan Dengan Tgl; M

N LANGKAH TERBACA /HASIL


O
1 1412 X 354,3666666 = 500365,7324
2 500365,7324+ 326 + 227013 = 727704,7324
3 727704,7324 : 365,2422 = 1992,389522
4 1992,389522 - 1992 = 0,389522 X = 142,2698722
365,2422
5 142,2698722 : 30 = 4,74
6 142 - 120 = 22,27

Jadi tanggal 1 dzulhijah 1413 H jatuh pada tanggal 23 Mei 1993 M

52

Anda mungkin juga menyukai