OBSERVASI BENDA ANGKASA

 
A. PENGGUNAAN ALMANAK NAUTIKA
2. Pengukur waktu
Sebagai penunjuk pengukur wakta (ppw) dikapal digunakan
Chronometer dan waktu yang ditunjukkan adalah GMT alat ini
dipakai pada observasi benda angkasa untuk mencatat waktu
observasi secara akurat. Sejak ditemukan oleh John Harrison abad
XVIII dalam bentuk mecha­n ical chronometer, kemudian
dikembangkan secara modern menjadi Quartz Chronometer,
didasarkan pada waktu atau jam atom ( Atom Sessium-133 ).
Chronometer mekanik dikapal harus diputar setiap hari pada waktu
yang sama, kemampuan putaran untuk menggerakkan alat tersebut
adalah 56 jam (dapat dibaca pada indikator), namun pada
chronometer quartz hal ini tidak lagi diperlukan bahkan dibeberapa
kapal digabungkan sebagai Master Clock (jam induk) dengan
beberapa repeaters diruangan lainnya.

CREATED BY S URIADI
a. Duduk pengukur waktu
Adalah selisih waktu antara ppw dan GMT atau selisih waktu yang
harus dijabarkan pada ppw untuk mendapatkan GMT. Elbert S
Maloney 'menyebutnya dengan
The difference between chronometer time and GMT at any
instant is called chronometer error, labeled F (fast) or S (slow).

Selanjutnya dikatakan bahwa :

Since chronometers are not reset aboard ship,the accumulated
error may become quite large. This is not important if the error
is accurately known.

Pengalaman empiris menunjukkan bahwa navigator tidak perlu

memutar jarum chronometer untuk menghilangkan duduk, tetapi
cukup mencatat secara teliti besarnya duduk tersebut setiap hari
dengan cara membandingkan waktu memakai time signal, yang
dipancarkan oleh stasiun-stasiun radio tertentu.

CREATED BY S URIADI
 Informasi mengenai time signals ini dapat diperoleh pada buku
Radio Navigational Aids DMAHC Publications NO: 117A dan
117B atau Admiralty List of Radio Signals Hasil observasi
dicatat dalam sebuah Chronometer Log disertai data tentang
suhu udara dan tekanan udara. Duduk ditulis sarnpai 6 jam, jika
lebih dihitung dengan tanda + atau - sebaliknya, misal :
 
Duduk + 08-20-00 harus ditulis - 03-40-00
Selain duduk dikenal pula lalu dan langkah harian pengukur
waktu.
1) Lalu adalah selisih duduk dari suatu waktu kewaktu yang
lain, misalnya duduk pw tanggal 20 dan duduk pw tanggal
25.
2) Langkah harian adalah selisih duduk pw untuk wak­t u 1 hari
(24 jam).

CREATED BY S URIADI
 Untuk di Indonesia mengukur duduk dapat dilakukan de ­n gan memonitor
isyarat radio dari Radio Jakarta pada jam 00.55 s/d 01.00 GMT atau 07.55
s/d 08.00 WIB. Bagan penyiaran time signal sistem ONOGO :
CQ CQ CQ de plc/pki (Papa Lima Charlie/Papa Kilo India
HR TIME SIGNAL
...............................................(titik-titik setiap detik)
___________________________(garis jam 00-57-00 GMT)
X-..- (5X) ( jam 00-58-00 GMT)
.....Ǿ
N-. (5X)
.....Ǿ ( jam 00-59-00 GMT)
G-- . (5X)
.....Ǿ ( jam 01-00-00 GMT)

b. Menentukan GMT
Karena pengukur waktu hanya berjalan sampai 12 jam,penunjukkan waktu
GMT pagi atau sore hari perlu dihitung dengan pertolongan tanggal dan
waktu dikapal serta bujur duga posisi kapal.

CREATED BY S URIADI
1) Contoh I :
Pada tanggal 9 Maret 19XX diftujur duga 126°08' T kira-kira jam
07-15 waktu dikapal diadakan penilikan Ǿ pada ppw 08-14-32
Duduk pw pada 01 00 GMT 6 Maret = + 02-22-17
Langkah harian = - 2,0 detik
Hitung : GMT dan tanggal penilikan.
Jawab :

Waktu duga dikapal = 07-15-00 ( 9 Maret)

Bujur Timur dalam waktu = 08-24-32 -
GMT duga = 22-50-28 ( 8 Maret)
 
Ppw = 08-14-32
 
Duduk 01.00 GMT 6 Maret = 02-22-17 +
GMT mendekati = 22-36-49 t ( 8 Mar )
Lalu! 2*22/24 /x – 2 “ =______05,8 -
GMT = 22-36-43,2(8 Maret)
 

CREATED BY S URIADI
2) Contoh II :
Pada tanggal 20 Januari 19XX dibujur duga 154 30' B kira-kira jam
20.10 ZT diadakan peni1ikan * pada ppw = 05-20-26. Duduk
pada GMT 17 Januari=+02-11-28 langkah harian + 3 detik
Hitung : GMT dan tanggal penilikan

Jawab :
ZT = 20-10-00 (20 Januari)
ZD = 10-00-00 +
GMT duga = 06-10-00 (21 Januari)
Ppw = 05-20-26
Duduk 19.00 GMT 17 Jan = 02-11-18 +
GMT mendekati = 07-31-44 (21 Januari)
Lalu 3+12/24 x 3" = 10,5 +
GMT = 07-31-54,5(21 Januari)
 

CREATED BY S URIADI