Disusun oleh:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu tongkat istiwa’ ?
2. Bagaimana langkah-langkah menentukan jam dari bayang-bayang
dengan menggunakan tongkat istiwa’?
2 |Praktikum Falak 1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tongkat istiwa’
Tongkat istiwa’ adalah sebuah alat bantu yang dapat dibuat dari besi, kayu
atau pasir dan semen, ditengah-tengah diberi banda (besi atau kayu) dalam
posisi tegak lurus, dikelilingi lingkaran dan benda yang berdiri tegak lurus
sebagai titik pusat.1 Pada zaman dahulu tingkat ini dikenal dengan nama
“Gnomon”. Di Mesir orang bisa menggunakan obelisk sebagai pengganti
tongkat. Di negeri kita sampai sekarangpun masih banyak orang yang
menggunakan tongkat istiwa’ ini sebagai alat untuk mencocokkan waktu
istiwa’ dan menentukan waktu-waktu shalat.2
1
Slamet Hambali, Ilmu Falak: Arah Kiblat Setiap Saat, (Yogyakarta: Pustaka Ilmu
Yogyakarta,2013), hlm. 29.
2
Ahmad Izzuddin, Ilmu Falak Praktis, (Semarang: PT.Pustaka Rizki Putra),hlm. 65.
3 |Praktikum Falak 1
Deklinasi Matahari = -1° 30’ 41”
3. Letakkan tongkat Istiwa’ pada bidang datar, di tempat yang terkena sinar
Matahari. Sebelumnya ukurlah terlebih dahulu panjang tongkat istiwa’
3
Muhammad Himmatur Riza, Sundial Horizontal dalam Penentuan Penanggalan Jwa
Pranata Mangsa, (Skripsi: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang, 2018), hlm. 91.
4 |Praktikum Falak 1
yang digunakan. Pemakalah disini dalam praktek lapangan menggunakan
tongkat sepanjang 18 Cm.
4. Catat jam bidik ketika melakukan observasi. Contoh : pagi sebelum zawal
atau sore sesudah zawal. Untuk praktek pemakalah melakukan observasi
lapangan pada pagi hari sebelum zawal pada pukul 09:16:31 WIB
menggunakan jam BMKG ketika Matahari berada di deklinasi Selatan
sehingga bernilai negatif.
5. Lalu ukur panjang bayangan tongkat.
5 |Praktikum Falak 1
apabila posisi Matahari berada di atas ufuk. Adapun jika Matahari berada
di bawah ufuk, tinggi Matahari bernilai (-).4 Untuk menghitungnya dapat
menggunakan yaitu sebagai berikut:
Panjang atau tinggi tongkat = 18 cm
Panjang bayangannya = 12 cm
Rumusnya:
Tan = panjang tongkat / panjang bayangan
Tan = 18 / 12
Cara pejet kalkulatornya:
Shift Tan ( 50:40) = 56° 18’ 35,76”
Sudah diketahui tinggi mataharinya (h) adalah 56° 18’ 35,76”
7. Menghitung sudut waktu matahari pada saat itu
Sudut waktu Matahari adalah busur sepanjang lingkaran harian
Matahari dihitung dari titik kulminasi atas sampai Matahari berada. Harga
sudut waktu adalah 0⁰ sampai 180⁰. Nilai sudut waktu 0⁰ adalah ketika
Matahari berada di titik kulminasi atas atau tepat di meridian langit,
sedangkan nilai sudut waktu 180⁰ ketika Matahari berada di titik
kulminasi bawah. Dan apabila Matahari berada di sebelah barat meridian
atau di belahan langit sebelah barat, maka sudut waktu berrnilai positif
(+), lalu apabila Matahari berada di sebelah timur meridian atau di
belahan langit sebelah timur, maka sudut waktu bernilai negaitf (-).
Adapun rumus untuk menghitung sudut waktu adalah :5
Rumus:
Cos t = Sin h / Cos LT / Cos DM – Tan LT x Tan DM
Ket:
Ketinggian matahari / h = 56° 18’ 35,76”
Lintang Tempat / LT = -6° 59’ 21” LS
Deklinasi Matahari / DM = -1° 30’ 41”
Cos t = Sin h / Cos LT / Cos DM – Tan LT x Tan DM
4
Muhyiddin Khazin, Kamus Ilmu Falak, (Jogjakarta: Buana Pustaka, 2005), hlm. 81.
5
Khazin, Ilmu Falak dalam. . ., hlm. 81
6 |Praktikum Falak 1
Shift Cos = (Sin (56° 18’ 35,76” ) / Cos (-6° 59’ 21”) / Cos (-1°
30’ 41”) – Tan (-6° 59’ 21”) x Tan (-1° 30’ 41”) )
= 33° 20’ 56,77”
Kemudian nilai sudut waktu ini dijadikan satuan jam dengan dibagi 15
t = 33° 20’ 56,77” / 15°
= 2J 13m 23,78d
6
Slamet Hambali, Ilmu Falak I (Penentuan Awal Waktu Shalat dan Arah Kiblat Seluruh
Dunia), (Semarang: Program Pascasarjana IAIN Walisongo Semarang, 2011), hlm. 57
7
Slamet Hambali, Ilmu Falak I .., hlm.193
7 |Praktikum Falak 1
Rumusnya adalah:
WD = WH – e + (BD – BT)/15
= 9j 16m 30,55d
8 |Praktikum Falak 1
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Ketika suatu benda terkena sinar matahari, secara alami akan
menghasilkan bayangan Matahari. Berdasarkan keilmuan falak, pada
keadaan seperti itu dapat digunakan untuk menentukan jam pada saat
bayangan itu terjadi. Hanya membuthkan data perhitungan berikut ini:
1. Mencari ketinggian matahari (h).
2. Menghitung sudut waktu matahari pada saat itu (t).
3. Menentukan waktu hakiki (WH).
4. Menentukan waktu daerah (WD)
9 |Praktikum Falak 1
DAFTAR PUSTAKA
Hambali, Slamet. 2011. Ilmu Falak I (Penentuan Awal Waktu Shalat dan Arah
Kiblat Seluruh Dunia.) Semarang: Program Pascasarjana IAIN
Walisongo Semarang.
Hambali, Slamet. 2013. Ilmu Falak: Arah Kiblat Setiap Saat. (Yogyakarta:
Pustaka Ilmu Yogyakarta).
Izzuddin, Ahmad. 2017. Ilmu Falak Praktis, (Semarang: PT.Pustaka Rizki Putra)
10 |Praktikum Falak 1