Anda di halaman 1dari 5

RANCANGAN PRAKTIKUM

ASTRONOMI

(ABKC 5608)

“ SUNDIAL (JAM MATAHARI) “

Dosen Pembimbing :

Syubhan Annur, M. Pd.,

Rizky Febriyani Putri, M. Pd.,

Oleh

Kelompok 11

Muhammad Ikrom Al-Ghofiqi 1610129110008


Inke Permataningsih 1610129320003
Sri Maida Hartati 1610129120013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
MEI
2019
PERCOBAAN
SUNDIAL (JAM MATAHARI)
A. Tujuan
Peserta didik mampu memanfaatkan matahari yang menghasilkan
bayangan-bayangan sebagai petunjuk waktu.

B. LandasanTeori
Gerak putar Bumi pada sumbu putarnya ini dinamakan gerak rotasi. Bumi
menyelesaikan satu putaran (satu periode rotasi), dibutuhkan waktu 23 jam 56
menit 4.1 detik. Gerak rotasi Bumi inilah yang menyebabkan terjadinya siang dan
malam dan pergerakan semu benda-benda langit. Bola langit melakukan gerak
semu harian akibat rotasi bumi pada sumbunya. Pengamat melihat benda-benda
langit bergerak berlawanan arah dengan arah gerak rotasi bumi. Gerak semu
benda-benda langit karena rotasi bumi ini disebut dengan gerak harian.

Gambar 1. Posisi sumbu rotasi Bumi terhadap sumbu ekliptika


Gerak semu langit adalah gerak yang kita amati dari Bumi, dimana benda-
benda langit terlihat terbit di timur dan tenggelam di barat. Gerak semu ini
teramati karena Bumi kita yang berrotasi dengan arah sebaliknya, dari barat ke
timur. Lintasan gerak benda-benda langit yang terbit di timur dan terbenam di
barat, dinamakan lintasan harian benda langit. Lintasan gerak harian benda-benda
langit sejajar dengan ekuator langit. Di ekuator, lintasan harian benda-benda langit
akan tampak vertical. Lintasan harian ini terlihat berbeda jika kita mengamatinya
dari lintang berbeda. Jika kita berada tepat di khatulistiwa, kita akan mengamati
lintasan haria benda-benda langit tersebut, tegak lurus terhadap horizon/ ufuk.
Jika kita berada di bumi belahan selatan (sebelah selatan khatulistiwa), kita
akan mengamati lintasan harian benda-benda langit tidak lagi tegak lurus terhadap
horizon, tapi condong ke arah utara. Besarnya kemiringan lintasan harian ini
tergantung sejauh mana kita dari khatulistiwa. Semakin ke arah selatan, maka
garis lintasan gerak harian benda-benda langit akan semakin condong ke arah
utara. Begitu juga sebaliknya jika kita bergerak ke arah utara. Semakin ke utara
dari khatulistiwa, maka semakin besar kecondongan lintasan harian benda-benda
langit itu ke arah selatan.
Jam matahari adalah sebuah perangkat yang menunjukkan waktu
berdasarkan letak matahari. Rancangan jam matahari yang paling umum dikenal
memanfaatkan bayangan yang menimpa permukaan datar yang ditandai dengan
jam-jam dalam suatu hari. Seiring dengan perubahan pada posisi matahari, waktu
yang ditunjukkan oleh bayangan tersebut pun turut berubah. Pada dasarnya, jam
matahari dapat dibuat menggunakan segala jenis permukaan yang ditimpai
bayangan yang dapat ditebak posisinya. Kekurangan dari jam matahari adalah
tidak bisa mengukur waktu pada saat jam malam.
Sebagian besar jam matahari menunjukkan waktu matahari nyata. Dengan
variasi rancangan yang kecil, jam matahari dapat pula mengukur waktu standar
serta waktu musim panas.

C. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan yaitu sebagai berikut.
1. Paku 10 cm
2. Palu
3. Kertas A4
4. Papan kayu seukuran A4
5. Pensil
6. Jam
D. Prosedur Kerja
Tahap yang dilaksanakan yaitu sebagai berikut.
1. Meletakkan kertas A4 di atas papan seukuran A4.
2. Merekatkan paku tepat di tengah papan.
3. Memastikana paku tersebut tidak mudah tercabut dari papan
4. Meletakkan papan tersebut pada tempat yang rata dan terpapar langsung
oleh sinar matahari pada jam 6 pagi.
5. Memberi tanda X pada ujung bayangan yang dibentuk oleh paku setiap
satu jam.
6. Menuliskan penunjukan jam pada tanda X tersebut hingga jam 6 sore.
7. Mengukur jarak tanda X ke paku sebagai panjang bayangan.
8. Mengukur sudut yang terbentuk setelah tanda X pertama didapatkan
pada satu jam selanjutnya sebagai perubahan sudut bayangan dan
mencatat pada tabel pengamatan.
Tabel 1. Pengamatan pada hari ke-
No Jam Perubahan Sudut Panjang Bayangan
Bayangan

9. Mengulangi kegiatan ini setiap harinya selama satu minggu.


10. Memastikan bahwa papan tersebut berada pada tempat yang sama setiap
harinya.
E. Diskusi
1. Pada pukul berapa bayangan berada pada posisi terpanjang?
2. Pada pukul berapa bayangan berada pada posisi terpendek?
3. Mengapa bayangan memiliki posisi terpanjang dan terpendek?
4. Apakah panjang bayangan yang diberi tanda X (dengan penunjukan jam)
selalu sama setiap harinya? Mengapa?

Anda mungkin juga menyukai