Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO PROSES PERCAKAPAN MEDIASI BAGIAN DUA

Nama : Didik Wahyudi ( Penggugat)


Zulkifli ( Tergugat)
Sulis ( Hakim )
Maria ( Mediator)
Hakim : baik dari pihak penggugat dan tergugat apakah sudah melakukan mediasi?
Penggugat : belum yang mulia
Tergugat : belum yang mulia
Hakim : apakah Penggugat dan Tergugat sudah siap untuk melakukan mediasi?
Tergugat : siap yang mulia
Penggugat : siap yang mulia
Hakim : untuk mediatornya dipilih atau milih sendiri?
Penggugat : milih sendiri YM
Tergugat : milih sendiri YM
Hakim : baiklah untuk mediator silahkan memulai sesi mediasi
Mediator : Selamat pagi bapak ibu sekalian, sebelum kita memulai sesi mediasi
pada pagi hari ini, perkenankanlah saya memperkenalkan diri, nama saya Maria
Febrianti Sirait s.h.,m.h.bapak dan ibu dapat memanggil saya sulis. Selanjutnya saya
persilahkan bapak dan ibu memperkenalkan diri masing-masing, dimulai dari bapak.
Silahkan pak.
Penggugat : Saya TOTO WIJATMIKO mewakili PT BANK PERKREDITAN
RAKYAT ARTHA MUKTI SANTOSA , kami sebagai penggugat dalam kasus ini
bu
Tergugat : Saya SUMA WAHYU NOVALIA, saya sebagai tergugat disini bu
Mediator : Baiklah kita mulai sesi mediasi pagi hari ini, pertama kali saya akan
memberikan kesempatan kepada Bapak TOTO WIJATMIKO untuk memberikan
keterangannya.Silahkan bapak TOTO WIJATMIKO
Penggugat : jadi begini bu saudari SUMA WAHYU NOVALIA meminjam
modal kepada PT BANK PERKREDITAN RAKYAT ARTHA MUKTI SANTOSA
dengan total keseluruhan sebesar Rp.10.458.600,00 ( sepuluh juta empat ratus lima
puluh delapan ribu enam ratus rupiah) selama jangka waktu satu tahun sebagaimana
yang tertulis dalam perjanjian tertanggal 12 Mei 2019.namun setelah jatuh tempo ibu
suma wahyu novalia tidak membayar hutangnya keapada BANK PERKREDITAN
RAKYAT ARTHA MUKTI SANTOSA padahal saya sudah memberikan somasi
kepadanya,akan tetapi saudari SUMA WAHYU NOVALIA ini tidak meresponnya
Mediator : Baiklah , jadi bapak dalam kejadian ini menginginkan agar
pembayaran cepat dilakukan dan terjalinnya komunikasi yang baik antar pihak, benar
begitu kan pak?
Penggugat : iya Benar bu,karena hutang saudari SUMA WAHYU NOVALIA ini
terbilang cukup besar dan dalam surat perjanjian sudah sepakat bahwasanya beranji
akan melunasi hutangnya pada saat jatuh tempo.
Mediator : Apakah penjelasan sudah cukup ?
Penggugat : Sudah bu
Mediator : Jadi apa yang bapak harapkan dalam penyelesaian masalah ini ?
Penggugat : Jadi seperti yang kami sebutkan dalam surat gugatan bahwa kami
menggugat ibu SUMA WAHYU NOVALIA untuk segera membayar hutangnya
kepada BANK PERKREDITAN RAKYAT ARTHA MUKTI SANTOSA sebesar
Rp. Rp.10.458.600,00 ( sepuluh juta empat ratus lima puluh delapan ribu enam ratus
rupiah)
Mediator : Baiklah setelah kita mendengarkan dari pihak bapak TOTO
WIJATMIKO, selanjutnya saya berikan kesempatan kepada Ibu SUMA WAHYU
NOVALIA memberikan keterangannya, silahkan Bu
Tergugat : Baik buk, jadi begini sebenarnya saya bermaksud untuk melunasi
hutang ini sebelum jatuh tempo,akan tetapi dalam tiga bulan terakhir ini saya
mengalami kemunduran,sehingga saya mempunyai hambatan untuk membayar
hutang tersebut
Penggugat : mengapa anda diam saja saat kami berikan somasi?
Mediator : bapak,ibu harap tenang kalau pihak satu sedang berbicara maka
pihak lain harus mendengarkan agar kita mengetahui keinginan masing-masing
pihak,bagaimana mau dilanjutkan atau tidak?
Tergugat : Iya tetap dilanjutkan Bu
Mediator : baiklah silahkan
Tergugat : baik saya betul-betul sangat menyadari atas keterlambatan saya dan saya
berjanji akan melunasinya,akan tetapi saya masih butuh waktu
Mediator : baiklah setelah saya mendengarkan penjelasan dari Bapak TOTO
WIJATMIKO dan IBU SUMA WAHYU NOVALIA disini saya menemukan
kesepahaman awal dari ? para pihak,bahwasanya bapak,ibu sekalian menginginkan
adanya hubungan baik dan menginginkan agar permasalahan hutang piutang ini
cepat selesai,begitukan yang kalian maksud
Penggugat : iya benar bu kami menginginkan agar saudari IBU SUMA WAHYU
NOVALIA segera mungkin membayar hutangnya karena sudah melewati tempo
yang telah ditentukan
Tergugat : iya pak saya setuju namun saaya masih butuh waktu untuk melunasinya
Mediator : Baiklah,setelah kedua belah pihak setuju,maka selanjutnya saya berikan
kesempatan bagi pak TOTO WIJATMIKO dan IBU SUMA WAHYU NOVALIA
untuk mengajukan usulan mengenai pemecahan permasalahan ini.mungkin langsung
saja dimulai dari Bapak TOTO WIJATMIKO dipersilahkan
Penggugat : begini pak sebenarnya hubungan kami dengan IBU SUMA WAHYU
NOVALIA sebelumnya cukup baik karena sebelumnya ibu ini dari dulu meminjam
uang di BANK PERKREDITAN RAKYAT ARTHA MUKTI SANTOSA sehingga
kami percaya memberi pinjaman uang yang cukup besar untuk modal
usahanya,namun pada kenyataannya IBU SUMA WAHYU NOVALIA ini justru
memanfaatkan kebaikan kami,hal ini yang sulit kami terima,bu .
Tergugat : dalam hal pelunasan hutang piutang pasti akan saya lunasi
pembayarannya namun,saya harap tidak dalam waktu dekat ini,karena saya sedang
mengalami kesulitan dalam keuangan harap pegertiannya
Mediator : Bagaimana Bapak TOTO WIJATMIKO apakah ada tanggapan ?
Penggugat : Pada Dasarnya kami tidak menginginkan hal ini teradi Bu,Jika
sebelumnya ada Penjelasan dari IBU SUMA WAHYU NOVALIA
Mediator : Bagaimana IBU SUMA WAHYU NOVALIA apakah ada usulan
mengenai kepastian pelunasan hutang ?
Tergugat : mengenai pelunasan hutang akan saya penuhi pada tanggal 25 November
2020
Mediator : Bagaimana Bapak TOTOK WIJATMIKO ? IBU SUMA WAHYU
NOVALIA sudah memberikan kepastian pembayaan ,apakah ada tanggapan?
Penggugat : sebenarnya kami menginginkan pembayaran itu secepatnya,akan tetapi
tidak apa-apa asalkan benar-benar dilunasi jika tidak maka kami akan menjalankan
proses hukum berupa pengosongan objek jaminan tanah dan bangunan sebagaimana
dimaksud dalam sertipikat hak milik nomor 552/Mlatiharjo luas tanah kurang lebih
131 m2 an
Mediator : Baik,apakah IBU SUMA WAHYU NOVALIA dapat menjamin akan
membayarnya dalam waktu yang sudah ibu tetapkan ? dan apakah IBU SUMA
WAHYU NOVALIA setuju apabila tidak membayar sesuai dengan tempo tersebut
akan diproses hukum berupa pengosongan objek jaminan tanah dan bangunan
sebagaimana yang dimaksud dalam sertipikat ?
Tergugat : iya saya bisa menjamin bisa membayarnya dalam tempo yang sudah saya
tetapkan dan saya setuju apabila tidak membayarnya diproses hukum berupa
pengosongan objek jaminan tanah dan bangunan sebagaimana yang dimaksud dalam
sertipikat
Mediator : Baiklah,pada pertemuan mediasi ini kita telah mencapai kata sepakat
yaitu mengenai saling menjaga hubungan baik dan melakukan pembayaran hutang
piutang tersebut pada tanggan 25 November 2020 secara lunas , benar begitu kan
Bu?
Tergugat : Iya Benar
Penggugat : Kami Sepakat
Mediator : Baiklah selanutnya kita akan membuat kesepakatan perdamaian,dimana
isinya bapak ibu sekalian boleh mencabut gugatan ini atau kesepakatan ini
dikukuhkan dalam putusan majelis hakim yang melainkan akta perdamaian
Penggugat : saya setuju bahwa kesepakatan ini harus dikukuhkan dalam putusan
majelis hakim bu
Mediator : bagaiman dengan IBU SUMA WAHYU NOVALIA ?
Tergugat : Iya saya setuju Bu
Mediator : Baiklah selanjutnya saya akan menyerahkan hasil kesepakatan yang telah
ditandatangani ini kepada majelis hakim,dan untuk hari sidang dan pembacaan
putusan berhubungan dengan panitera. Terimakasih untuk Bapak TOTO
WIJATMIKO dan Ibu SUMA WAHYU NOVALIA atas ketersediaannnya
menyelesaikan masalah ini dengan metode mediasi.
( Para pihak dan mediator saling berjabat tangan )

Anda mungkin juga menyukai