Anda di halaman 1dari 7

DIALOG MEDIASI

Mediator : Selamat siang bapak dan yang saya hormati,sebelum kita melakukan mediasi,ijinkan
saya memperkenalkan diri terlebih dahulu, nama saya Rengga Rizki Restu Fauzi SH.MH
sebagai mediator yang telah dipilih bapak.Selanjutnya kepada bapak saya berikan
kesempatan untuk memperkenalakan diri masing – masing.
Penggugat : Perkenalkan nama saya Yudi sebagai penggugat dalam kasus ini.
Tergugat : Dan perkenalkan nama saya Tono sebagai tergugat dalam kasus ini.
Mediator  : baiklah langsung saja saya jelaskan bahwa berdasarkan peraturan mahkamah agung
nomor 1 tahun 2008 tentang prosedur mediasi di pengadilan dalam pasal 4 di se tkan
bahwa semua sengketa perdata di ajukan tingkat pertama wajib lebih dahulu di upayakan
penyelesaiannya melalui perdamaian dengan bantuan seorang mediator .dan pada sidang
bapak kali ini telah sepakat telah menunjuk saya sebagai mediator dalam kasus
ini.selanjutnya saya menerangkan tentang mediasi. Mediasi adalah suatu alternatif
penyelesaian sengketa dimana kedua belah pihak saling berdialog, berunding untuk
menentukan titik temu. Saya selaku sebagai mediator akan memfasilitasi negosiasi ini.
Namun sebelum saya memulai mediasi saya akan menjelaskan tahapan – tahapan mediasi
diantaranya :
1. Saya memberikan penyelesaian kepada para pihak untuk bergantian
2. Saya akan mencari kesepahaman awal dari kedua belah pihak
3. Saya mendefisinisikan,menentukan agenda pembicaraan.
4. Setelah  itu kita masuk dalam tahap negosiasi
5. Apabila negosiasi mencari kesepakatan kita akan menyusun kesepakatan akhir
Baiklah bapak dan apakah setuju dengan kesepakatan terse t ?
Penggugat : saya setuju Pak
Tergugat : saya setuju, pak
Mediator : Baiklah kita mulai mediasi pagi ini,bagaiamana kalau kita mendengar dari Bapak Yudi
terlebih dahulu untuk menyampaikan keteranganya? Bagaimana bapak Tono, apakah
setuju?
Tergugat  : iya pak silahkan.
Mediator : silahkan bapak
Penggugat : Terimakasih pak atas kesempatanya, begini. bapak Tono ini sampai saat ini masih
terikat hutang-piutang ndengan saya. Padahal di dalam surat perjanjian Bapak Tono ini
sepakat untuk melunasi semua hutang-piutang beserta ngannya pada tanggal 6 januari
2013. namun sampai pada saat jatuh tempo tergugat tidak mau melunasi hutangnya. saya
telah beberapa kali melayangkan Somasi kepada tergugat namun sampai sekarang saya
tidak mendapatkan kejelasan apa-apa dari bapak Tono ini,
Mediator : Baiklah artinya bapak kecewa atas kejadian ini?
Penggugat : sangat, sangat, sangat keccewa, Pak
Mediator : Dan Bapak menginginkan agar pembayaran cepat dilakukan, betul begitu, Pak ?
Penggugat  : iya betul pak, karena hutang bapak Tono ini terbilang cukup besar, dan dalam surat
perjanjian bapak Yudi ini sudah sepakat untuk segera melunasi hutang-piutang beserta
ngan saat jatuh tempo.
Mediator : baiklah setelah kita mendengar penjelasn dari bapak Yudi. selanjutnya saya berikan
kesempatan bapak Tono untuk menyampaikan hal – hal yang perlu kita ketahui. silahkan
pak?
Tergugat : terus terang, pak saya sangat kecewa atas tindakan bapak Yudi ini. apakah iya tidak
ada jalan lain selain melakukan gugatan,masih banyak jalan alternative: berunding misal
dan saya pikir lebih dewasa untuk mendapatkan jalan keluar yang baik. Tanpa menjedrai
harga diri saya.
Penggugat : Bapak, jangan berdalih saya itu sudah tiga kali, melayangkan surat teguran terhadap
bapak. Kalau bapak memang ada iktikad baik seharusnya bapak memberikan respon yang
baik, kan justru berdiam diri dan memberikan kesan tidak bertanggung jawab.
Mediator : Bapak-bapak harap tenang, kalau pihak satu bicara maka pihak lain harus
mendengarkan agar kita dapat mengerti apa kemauan dari masing-masing pihak. Kalau
bapak-bapak tetap seperti maka tahap mediasi ini tidak bisa di lanjutkan. Bagaimana
apakah mau di lanjutkan aatau tidak?
Penggugat : Maaf pak
Mediator : baiklah, silahkan bapak Tono di lanjutkana penjelasannya
Tergugat : Jadi begini saya menyadari betul atas keterlambatan pelunasan ini, namun saya juga
tidak membenarkan atas tindakan bapak Yudi dengan menggugat saya, karena gugatan
ini nama baik saya tercoreng.
Mediator : Oh, jadi usaha bapak kurang di hargai dan perlu menjaga nama baik bapak. kemudian
bapak menginginkan kedua pihak menjaga nama baik.apakah benar bapak?
Tergugat  : iya pak sangat benar .itu yang saya sangat harapkan.
Mediator : Setelah saya mendengar penjelasan dari pihak Bapak Yudi dan bapak Tono.saya
menemukan ada beberapa kesepahaman awal yaitu :
1. Bapak dan menginginkan adanya hu ngan baik.
2. Bapak dan menginginkan agar masalah cepat terselesaikan
Begitu kan yang kalian maksud ?
P&T : Betul, .
Mediator : baiklah selanjutnya seperti bapak Yudi dan bapak Tono ungkapkan bahwa sebelum
perkara ini terjadi. sebenarnya Bapak Yudi menganggap Tono sebagai terutang  yang
dapat di percaya dan sebaliknya pihak bapak Tono menganggap bapak Yudi sebagai
pemberi hutang  yang bisa di ajak kerja sama. kalau boleh saya bertanya kemungkinan
kelanjutan  hutang-piutang  terse t di kemudian hari.
Penggugat  : Seperti yang sudah saya jelaskan, bapak Tono harus sesegera mungkin dapat melunasi
hutang-hutangnya, karena ini sudah lewat jatuh temponya
Mediator : baik,jadi menginginkan agar terhutang  cepat melunasi, benar kan Pak ?
Penggugat  : iya benar Pak .
Mediator : Baik, mengenai penjelasan dari  bapak Yudi, apakah pihak bapak Tono ada tanggapan?
Tergugat : iya pak sebenarnya saya sangat kecewa terhadap bapak Yudi karena terlalu gegabah
mengambil tindakan mediasi,masalah ini kan bisa dibicarakan secara kekeluargaan dan
dengan cara baik – baik.
Mediator : dari penjelasan bapak dan saya dapat menyimpulkan bahwa jika masalah hutang-
pitang cepat diselesaikan, maka hu ngan baik antara bapak Yudi dan bapak Tono dapat
di lanjutkan. benar kan pak?
P&T : iya benar pak !
Mediator :baiklah jika demikian ada iktikat baik antara kedua belah pihak untuk menyelesaikan
masalah ini, selanjutnya ijinkan saya untuk menulis definisi permasalahan.
Hakim mediator menuliskan defini permasalahan di papan tulis yang telah di sediakan,definisi
permaslahan terse t ada 2 diantaranya :
1. Bagaimana menjaga nama baik atau hu ngan baik antara kedua belah pihak?
2. Bagaimanakah menyelesaikan pembayaran terse t?
Mediator Dari ke dua point terse t yang ingin k dan bapak bahas terlebih dahulu yang
mana? bagaimana Bapak Yudi?
Pengggugat :Yang jelas saya menginginkan bapak Tono sesegera mungkin dapat melunasi hutang-
hutangnya.
Mediator :baiklah Pak, selanjutnya bapak Tono bagaimana menurut bapak ?
Tergugat :terus terang pak mengenai pelunasan hutang-piutang ini saya mendapatkan kesulitan.
Saya pikir kita bahas nama baik dulu
Mediator :bagaimana bapak Yudi apakah dari pihak bapak Yudi ada pertimbangan lain?
Penggugat :iya pak saya setuju,untuk membicarakan nama dulu.
Mediator :bagaimana agenda pertama membahas nama baik atau hu ngan baik antara Bapak Yudi
dan bapak Tono selanjutnya baru mengenai pembayaran.  Apakah Bapak-bapak setuju ?
P&T :iya saya setuju pak.
Pemecahan Masalah
Mediator :setelah kedua pihak setuju untuk membicarakan nama baik terlebih dahulu,maka
selanjutnya saya berikan kesempatan bagi bapak mengajukan usulan mengenai
pemecahan masalah ini. Kira-kira siapa yang terlebih dahulu mau mengemukakan
usulannya? apakah bapak Yudi dan Bapak Tono mempunyai usul untuk penyelesaian
masalah ini?
Penggugat : Pak sebetulnya hu ngan saya dengan bapak Tono ini sebelumnya cukup baik, sehingga
saya percaya bemberi pinjaman unagn dengan jumlah yang cukup besar, namun pada
kenyataannya bapak Tono ini justru memanfaatkan kebaikan saya. Hal ini yang sulit saya
terima
Tergugat : Dalam hal pelunasan utang-utang pasti akan saya lunaskan pembayarannya namun, saya
harap tidak dalam waktu dekat ini, karena saya sedang mengalami kesulitan dalam
keuangan harap pengertiannya
Mediator :apakah bapak Tono memiliki usulan untuk memberikan kepastian pembayaran kepada
Bapak Yudi?
Tergugat :bagaimana kita melakukan perjanjian tertulis yang memuat mengenai bagaimana cara
pembayarannya? terus berapa jumlah yang harus di bayar serta tenggang waktu yang di
tuhkan. saya rasa itu sudah cukup.
Penggugat :Iya saya sangat setuju sekali. mengenai apa yang kita tuangkan pada perjanjian terse t,
kan begitu pak Mediator ?
Mediator :baikklah sebelumnya kalau boleh saya menyampaikan baik bapak Tono dan bapak
Yudi sama -sama menginginkan adanya kelanjutan hu ngan baik di kemudian hari,
namun masih mem tuhkan waktu untuk memikirkan cara terbaik mengenai pelunasan
pembayaran di kemudian hari. yang dapat diterima dari kedua belah pihak bagaimana
kita membahas usulan nomor satu yaitu melanjutkan untuk menjaga nama baik atau tetap
berhu ngan baik. apakah bapak dan memiliki usulan untuk masalah ini ?
Tergugat :yang jelas untuk selanjutnya seharusnya Bapak Yudi tidak mengambil tindakan
gegabah semacam ini, kalau masalah ini bisa dibicarakn dengan baik – baik. Dengan
begitu saya juga akan membayar hutang terse t dan saya berjanji saya tidak akan
menjelek – jelekan Bapak Yudi.
Mediator :baik saya melihat bapak Tono beritikat untuk menjaga nama baik masing-masing pihak.
selanjutnya bagaimana tanggapan Bapak Yudi, silahkan Pak!
Penggugat :ya, pada dasarnya saya juga tidak menginginkan hal-hal seperti ini terjadi, kalau
memang ada kejelasan dari pihak bapak Tono mengenai pelunasan utang-piutang ini.
Mediator :baik dari penjelasan para pihak saya melihat bapak Yudi dan Bapak Tono  sepakat
untuk tetap menjaga nama baik atau hu ngan baik. selanjutnya kita beranjak ke
permasalahan nomor 2 yaitu tentang kewajiban pelunasan hutang-piutang. bagaimana ada
tanggapan dari pihak Bapak Tono?
Tergugat :mengenai pelunasan hutang piutang ini, saya pasti akan segera melunasi hanya saja
seperti yang saya sampaikan sebelumnya, saya mohon kesabaran Bapak Yudi, karna
saya menita penundaan pembayaran sampai 3 lan kedepan.
Mediator : Bagaimana bapak Yudi? Dari pihak bapak Tono sudah memberikan kepastian soal
pembayaran. Ada tanggapan, Bapak?
Penggugat :Baik tidak jadi masalah, asalkan 3 lan kedepan saya mau semua piutang sudah lunas.
Mediator :ok, jadi begini pihak bapak Yudi ini mem tuhkan kepastian dari bapak Tono. Apakah
Bapak Tono bisa menjamin bahwa semua hutang bapak pada tiga lan kedepan dapat di
lunaskan?
Tergugat : iya, Pak jadi begini awal saya berhutang kepada bapak Yudi ini untuk keperluan
penambahan modal usaha saya, jadi untuk 3 lan kedepan usaha saya akan ada banyak
perkembangan, dan saya akan melunasi saat itu juga.
Mediator : menurut saya usulan bapak sudah konkrit, bagaimana tanggapan dari Bapak Yudi atas
usulan dari bapak Tono?
Penggugat : terus terang sebetulnya saya ingin pembayaran piutang ini dapat segera di lunasi, namun
baiklah tidak apa-apa. Namun pada lan ke- 3 bapak Tono Harus melunasi semua hutang-
hutangnya.
Mediator :baiklah pada pertemuan mediasi ini kita telah mencapai kata sepakat yaitu mengenai
saling menjaga nama baik atau hu ngan baik dan melakukan pembayaran dengan cara
bayar kontan pada lan lan ke-3. Dan artinya tiga lan ke depan pitang ini sudah lunas di
bayarkan, benak kan begut, pak?
P&T :Betul,
Mediator : baiklah selanjutnya kita akan mempersiapkan kesepakatan perdamaian yang mana
nantinya di dalam kesepakatan terse t para pihak harus menambahkan klausul. Apakah
gugatan ini di ca t atau kesepakatan perdamaian? yang di lakuakan pada putusan majelis
hakim yang mellahirkan akte perdamaian.
Penggugat :pak mediator saya bertanya apakah perbedaan 2 klausul terse t ?
Mediator :baiklah saya jelaskan apabila gugatan terse t di ca t maka kesepakatan perdamaian
hanya mengikat kedua belah pihak, dimana apabila salah satu ingkar janji maka harus di
ajukan gugatan kembali, sedangkan untuk klausul yang menye tkankesepakatan
perdamaian yang di kukuhkan di dalam majelis hakim menjadi akte perdamaian sehingga
apabila salah satu pihak wanprestasi ingkar janji maka dapat di eksekusi langsung oleh
ketua pengadilan setempat tanpa mengajukan gugatan.
Penggugat :wah kalau begitu harus di kukan ke dalam majelis kakim ,karena kesepakan ini masih
ada point yang belum dipenuhi oleh bapak Tono.
Mediator :bagaimana bapak Tono apakah bapak setuju ?
Tergugat : iya saya setuju pak.
Mediator :baiklah bapak dan selanjutnya saya menyerahkan kesepakatan perdamaian yang telah di
tanda tangani kepada ketua majelis hakim.dan pembacaan putusan dengan panitera
penggugat.

Anda mungkin juga menyukai