Anda di halaman 1dari 4

Wanpretasi dan Penyelesaian

Perjanjian jual beli kopi antara koperasi pedagang kopi (KOPEPI)


Ketiara dengan Royal Coffee di Takengon.

Disini saya mengambil kasus tentang jual beli kopi antara KOPEPI dengan Royal Coffe
di takengon . Perlu din ketahui sebelumnyya dalam kasus ini terdapt dua pihak dalam kontrak
atau perjanjian jual beli yaitu Koperasi Oedagang Kopi Ketiara ( KOPEPI ) selaku eksporti kopi
dari Takangegon Kabupaten Aceh Tengah yang berlamat di Jl . Raya Umang No . 76 Kecamatan
Bebessen Takengin Aceh Tengah . Sedangkan Royal Coffe selaku Importir Kopi dari Amerika
serikat yang beralat di Royal Coffe Inc. 3306 PowerStreet Emeryville. CA 94608 Phone (510)
652-4256 * (501) 420-3416 S.A.P.E TACOMA .

Dalam perjanjian jual beli kopi ini deikahu menggunakan system pemabyaran open
account yag dibuat berdasarkan atas kepercataan masing masing pihak , kepercayaan adalah hal
terpenting di dalam perjnajina ekspor impor yang terjadi , tanpa adanya sebuah kepercayaan
maka perjanjian ini tidak akan berjalan . Dalam hal ini pengirim kopi dilakukan oleh eksportir
kopi setelah adanya persetujuan antara keduabelah pihak, dan di dalam perjanjian jual beli kopi
ini dilakukan atas dasar waktu yang telah disepakati serta jenis kopi dan jumlah kopi yang
diperjanjikan, setelah itu eksportir mengirimkan barang yang dipesan melalui port of loading.
Pengiriman ini harus memenuhi semua kesepakatan, serta kopi yang dikirim oleh eksportir
tersebut diterima oleh importir di port of destination.

Nah Sebelum perjanjian ini ekspor impor ini kopi ini tercapai , terlebih dahulu para pihak
yaitu pihak importir dan eksportir harus menyepakati beberapa , diantaranya :

a. Hak Importir Kopi


b. Hak Eksportir kopi
c. Kewajiban Importir Kopi’
d. Kewajiban Eksportir kopi
Adapun bentuk dan isi dari kontrak perjanjian jual beli kopi ini dituangkan dalam
perjanjial jual beli kopi namun perjanjian jual beli kopi ini tidakdiatur dengan jelas mengenai hak
dan kewajiban antara kedua belah pihak. Kemudian didalam perjanjian ini item-itemnya tidak
diatur dengan lengkap, diantaranya adalah mengenaipembayaran yang kedua belah pihak
sepakati adalah sistem pembayaran open accout,mereka hanya melakukan pembayaran open
account  secara lisan tidak dituang dalamperjanjian, di dalam perjanjian juga tidak diatur
mengenai peraturan-peraturan atau pasal-pasal mengenai penyelesaian jika terjadi sengketa
diantara kedua belah pihak, hal ini tentunya sangat merugikan para pihak khususnya pihak
eksportir karena pembayaran yang mereka sepakati adalah pembayaran open account.

Selain itu dalam hal ini ada penentuan harga kopi dalam perjanjian jual beli , Dalam
Perjanjian jual beli kopi ini penentuan harga kopi yaitu berdasarkan pasar internasional atau
bursa komunituy kopi , penentapan harga kopi setelah harga yang telah di tentuakan disepakati
oleh kedua belah pihak .

Nah selain hal hal yang diatas ada juga bentuk bentuk wanprestasi dalam perjanjian jual
beli kopi antara pihak importir dan eksportir serta penyebabnya juga .

Wanprestasi yang di lakukan importi yaitu Royal Coffe yaitu memenuhi prestasi tetatpi
tidak tepat pada waktunay , bahwa pihak importir membayar harga kopi namun tidak tepat
waktunya , adapun alasn yang di berikan oleh pihak importir kepada pihak eksportir yaitu bahwa
importir terlambat mengirim uang , padahal dalm perjanjian jual beli tersebut telah di sepakati
terlebih dahulu bahwa importir harus langsung membayar harga kopi setelah kopi tersebut tiba
lalu di terima oleh importir , dalam hal ini pihak importir telat dalam membayar selama 3
minggu , dalam hal ini importir tealah memenuhi prestasinya yaitu membayar kopi kepada
eksportir , tetapi tidak sesuai dengan yang telah di janjiakan .

Selain wanprestasi yang dilakukan oleh pihak importir , Pihak eksportir juga telah
melakukan wanprestasi yaitu menunda pengiram n kopi kopi atau terlambat mengirim kopi
kepada pihak importir kopi , Penundaan pengirman kopi oleh eksportir kopi terjadi tanpa alasan
yang jelas .

Seperti yang saya lihat bahwansannya penyebab terjadi ya wanpretasi dalam perjanjian
jaul beli kopi antara pihak koperaso pedagang kop ketiara ( KOPEPI ) dengan Royal Coffe
karena perjanjian jual beli kopi ini tidak diatur dengan baik dan kurangnya kepedulian dari
masing masing pihak . Serta perjanjian jual beli ini menggunakn system pembayran di belakang
atau Open account .

Menurut saya isi dari perjanjian ini menimbulakan beberapa resiko yang cukup tinggi ,
diantaranyya :

a. Eksportir kopi tidak mendapatkan perlindungan apakah importir akan membayar


dengan cara pembayaran seperti itu , terlebih lagi ini merupakan kontrak yang
bersakla internasional . Selain itu eksportir tidak memliki jaminan apakah kopi
akan dibayar sesuai dalam kontrak . Bisa dikatakan dalam hal ini anatra pihak
importir dan ekspoerti hanya mengandalkan kepercayaan satu sama lain .
Contohnya seperti wanprestasi yang terjadi yaitu keterlambatan importir dalam
membayar sehingga menimbulakn kerugian bagi eksportir .
b. Penurunan kurs dolar , Royal coffe terlamat melakukan pemabayaran selama 3
minggu , dalam ha ini tentunya sangat merugiakn eksportir karena pembayaran
dilakukan menggunakan kurs mata uang asing yaitu dolar amerika . Keuntungan
yang harusnya di dapat oleh eksportir menjadi lenyap akibat kurs mata uang
tersebut turun dan eksportir juga mengalami halangan yaitu tersendatnta
pemasukan barang baru dari petani , karena uang yang seharunya untuk memasok
kpoi baru terlambat dibatar oleh omporti
c. Penyelsaian perselisahan akan menimbulkan biaya bagi eksportir .

Selain eksportir , importir juga mengalami resiko dalam perjanjian jual beli ini dimana
eksportir kopi terlamabt dalam mengirim kopi kepada importir , terlamat mengirim meruapak
saalah satu kerugian yang diahadapi oleh pihak importir . Akibat dari keteralamabtan dalam
pengiriman kopi adalah kerugian oleh importir diaman diengaranya Amerika seriakat , Royal
coffe harus menjual kembali kopi atau mengecernya kepada daerah lainnya di negearanya , jadi
karena keterlamatan dalam pengiriman inilah yang memebuat importir kopi tealat membayar
harga kopi kepada importir .
Adapun upaya dalam menyeleaikan sengketa atau perselihan diatas anatara kedua belah
pihak yang tadinya tidak diatur dalam kontrak atau perjanjiannya membuat kesulaitan untuk di
sealiakannaya . Mungkin dalam penyesaaiannya kedua belah pihak menggubakan alternatiff
penyersalai sengeketa dengan menggunakan cara negosiasi . Negosisai ini merupakan salah satu
usaha bersamsa untuk dapat memecahakan atau menyelesaikan maslasah yang ada serta untuk
mencari jalan keluar atau sosili terhaap masalah yang dihadaopi

Anda mungkin juga menyukai