METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Fisika FMIPA UM selama bulan Februari - April 2012. Dengan data harian
bulan Februari - April 2012 dengan letak geografis 070 57’39” LS dan 1120 37’
9,2” BT, dengan ketinggian 465 meter, lokal plus minus: 12 meter, dengan
C. Jenis Penelitian
kemudian data dari hasil pengamatan tersebut akan dipaparkan dengan paparan
28
29
E. Prosedur Penelitian
untuk pengamatan di Laboratorium Astronomi Fisika UM. Setelah itu baru bisa
sebagai berikut:
Matahari.
3) Memberi tanda apabila bayangan dari ujung botol tersebut mengenai pada
5) Ketika Matahari di bagian barat setelah kulminasi, bayangan ujung botol akan
6) Membuat garis lurus yang menghubungkan antara kedua titik pada lingkaran
tersebut jadilah arah Barat-Timur. Kemudian garis tegak lurus dari garis
Matahari
botol
Selatan Timu
r
Barat Utara
Celestron 2000 sehingga tersusun seperti gambar 3.2 dengan posisi awal
pengamatan pada daerah yang telah ditandai dengan arah mata angin.
d. Menyeting posisi lokasi teleskop yaitu dengan menentukan posisi Lintang dan
dalam sumbu ini untuk mencegah gerakan tiba-tiba ketika DEC tuas pengunci
yang longgar
g. Mengatur Mount
Untuk melacak secara akurat, sumbu teleskop rotasi harus sejajar dengan
sumbu rotasi bumi, sebuah proses yang dikenal sebagai penyelarasan kutub.
(timur dan barat) atau Dec (utara dan selatan), tetapi dengan menyesuaikan
vertikal mount, yang disebut altitude, dan horizontal yang disebut azimut.
2. Pengambilan Data
Matahari yang telah diproyeksi oleh lensa proyektor teleskop pada sebuah sketsa
mungkin muncul. Sunspot sketch juga disertai tabel untuk mengisikan data
b. Ketika akan memulai sketsa bintik, lingkaran ini harus diupayakan tepat
c. Setelah garis lingkaran dan bayangan Matahari tepat berimpit, motor teleskop
membuat titik-titik dengan pensil berdasarkan posisi satu bintik yang tajam.
kembali dengan lingkaran pada lembar sketsa, dan motor teleskop arah
menggunakan pensil hitam. Untuk bintik yang cukup besar, batas penumbra
34
ditentukan waktu (tanggal, bulan, tahun, jam, menit) dalam universal time,
nilai P,Bo, Lo, ∆L, L, dan Julian date berdasarkan table Solar Ephemeris,
scintillation, seeing dan image berkisar antara 1-5, 1 artinya sangat buruk, 2
artinya buruk, 3 artinya cukup, 4 artinya bagus, dan 5 artinya sangat bagus.
3. Pengolahan Data
Pada tahap pengolahan data ini, hasil sketsa sunspot selanjutnya dirapikan
menggunakan pena hitam, sehingga data tidak akan mudah terhapus. Arah Utara-
relatif dari Central Meridian (garis bujur tengah), dan lintang dihitung dari pusat
koordinat ke arah Utara atau Selatan. Kelas evolusi bintik juga ditentukan
b. Sunspot diatas bipolar, berpenumbra dan letak penumbra di salah satu bintik
F. Sket Pengamatan
Spot G F R +
North
South
Total
Notes :
No Photograph
Observer :
NO:
Gambar 3.5 Sunspot Sketch
36
lintang utara dan selatan. Kemudian dihitung jumlah dan klasifikasi sunspot
tujuan untuk mengetahui pola perubahan jumlah dan klasifikasi sunspot pada