Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan dari penulisan makalah
yang secara garis besar membahas tentang definisi solar chart dan fungsinya untuk memenuhi
tugas mata kuliah Fisika Teknik.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua kami yang senantiasa mendoakan;
2. Bapak Tri Kuncoro selaku dosen pembimbing dari Mata Kuliah Fisika Teknik
yang menyediakan waktu dan pikiran untuk mendiskusikan topik yang penulis
angkat;
3. Teman-teman Teknik Sipil Offering A yang memberikan dukungan dan doa;
4. Semua pihak yang turut membantu serta memberikan dukungan dan inspirasi
dalam penyelesaian makalah ini. Semoga Allah membalas kebaikan Anda
semua.

Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kesalahan, baik disengaja maupun tidak disengaja. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi kemajuan dari makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan baik bagi penulis maupun bagi pihak lain
yang berkepentingan.

Malang, September 2017

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Cover.................................................................................................................. i
Kata Pengantar................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................ iii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1


1.1. LatarBelakang ...................................................................................... 1
1.2. RumusanMasalah................................................................................. 1
1.3. Tujuan ................................................................................................. 1

BAB 2 PEMBAHASAN ..................................................................................... 2


2.1. Definisi Solar Chart ........................................................................... 2
2.2. Fungsi Solar Chart .............................................................................. 5

BAB 3 PENUTUP ............................................................................................... 9


3.1. Simpulan ............................................................................................. 9
3.2. Saran .................................................................................................... 9

Daftar Rujukan ...................................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

“Diagram matahari (solar chart) adalah diagram yang memetakan pola lintasan
matahari (sunpath) di langit. Berdasarkan perbedaan posisi garis lintang, setiap lokasi di
bumi akan memiliki pola lintasan matahari yang spesifik. Maka, ketika lintasan tersebut
diproyeksikan, akan tergambar garis-garis proyeksi dengan kelengkungan dan kerapatan
masing-masing” (Nur Laela Latifah, 2015;90).

Diagram Matahari juga merupakan grafik ekliptika Matahari melalui langit sepanjang
tahun pada garis lintang tertentu.
Sebagian besar grafik matahari mencentang azimuth versus ketinggian sepanjang hari
titik balik matahari musim dingin dan titik balik matahari musim panas, serta sejumlah
hari intervensi. Karena pergerakan Matahari yang tampak seperti yang dilihat dari Bumi
hampir simetris tentang titik balik matahari, merencanakan tanggal selama satu setengah
tahun memberikan perkiraan yang baik untuk sisa tahun ini. Jadi, untuk
menyederhanakan diagram, beberapa grafik matahari menunjukkan hari untuk bulan yang
berbeda sama, misalnya 21 Maret sama dengan 21 September. Diagram matahari yang
menyertainya untuk Berlin menyumbang penyimpangan dalam simetri antara dua bagian
tahun ini melalui penggunaan analemma, yang ditunjukkan oleh masing-masing angka
delapan pada tabel.

Grafik dapat menunjukkan seluruh cakrawala atau hanya separuh cakrawala yang
paling dekat dengan ekuator. Penghalang pandang langit dapat ditumpangkan pada grafik
Matahari untuk mendapatkan pembongkaran lokasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari Solar Chart ?
2. Apa saja fungsi dari Solar Chart ?

1.3 Tujuan penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk menjelaskan kepada pembaca pengertian dari Solar Chart


2. Untuk menjelaskan kepada pembaca fungsi dari Solar Chart.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Solar Chart

Diagram matahari (solar chart) adalah diagram yang memetakan pola lintasan
matahari (sunpath) di langit.

Pola lintasan matahari kadang-kadang juga disebut busur hari, mengacu pada jalur
busur sehari-hari dan musiman yang tampaknya diikuti oleh Matahari di langit saat Bumi
berputar dan mengorbit Matahari. Jalur Matahari mempengaruhi lamanya siang hari yang
dialami dan jumlah cahaya siang yang diterima sepanjang lintang tertentu selama musim
tertentu.

Gambar pola lintasan matahari (sun path) di langit

2
Berdasarkan perbedaan posisi garis lintang, setiap lokasi di bumi akan memiliki pola
lintasan matahari yang spesifik. Maka, ketika lintasan tersebut diproyeksikan, akan tergambar
garis-garis proyeksi dengan kelengkungan dan kerapatan masing-masing.

Gambar sun path diagram Jakarta

Garis lintang di bumi terbentang dari garis khatulistiwa di tengah permukaan bumi ke
arah Kutub Utara dan sebaliknya ke arah Kutub Selatan. Garis khatulistiwa adalah 0o Lintang
Utara (LU) atau 0o Lintang Selatan (LS). Secara teoris kearah utara terhitung sampai 90o LU
dan sebaliknya ke arah selatan terhitung -90o LS.

Gambar garis lintang

3
Dengan banyaknya posisi garis lintang maka dibuat solar chart dengan ketelitian
untuk konvensional setiap 2o. Untuk keakuratan sangat disarankan tidak menggunakan yang
konvensional tetapi menggunakan software (contohnya Erotect) yamg dapat mengakomodasi
posisi koordinat dibumi dengan ketelitian hingga 0,1o atau sepersepuluh derajat.

Pada saat solar chart 0o, garis-garis proyeksi lintasan matahari terlihat simetris antara
bagian atas dan bagian bawah. Makin ke utara garis proyeksi semakin lengkung, dan
sebaliknya makin ke selatan posisinya maka garis-garis proyeksi pada bagian bawah yang
terlihat makin melengkung.

Metode penggambaran proyeksi pola lintasan matahari (sunpath) ada 3 macam, yaitu

1. Kelengkungan garis proyeksi cembung (spherical projection),

Gambar Solar Chart 6.9° LS metode spherical projection

2. Kelengkungan garis proyeksi normal (equidistant projection),

4
Gambar Solar Chart 6.9° LS metode equidistant projection

3. Kelengkungan garis proyeksi cekung (stereographic projection).

Gambar Solar Chart 6.9° LS metode stereographic projection

Yang paling umum digunakan adalah kelengkungan garis proyeksi


cekung(stereographic projection).

2.2 Fungsi Solar Chart

Informasi yang dapat diperoleh menggunakan solar chart antara lain ;

1. Posisi matahari
Posisi matahari di langit dinyatakan dalam sudut azimuth dan sudut altitude,
yang besarnya berubah tergantung waktu (tanggal dan jam)

5
Posisi sudut matahari seperti yang terlihat dari tempat tertentu di permukaan
bumi bervariasi dari jam ke jam dan dari musim ke musim. Posisi dasar matahari pada
setiap saat dapat digambarkan dengan dua sudut: ketinggian matahari (angle gamma)
dan azimuth (angle alpha). Pesawat referensi untuk ketinggian matahari adalah bidang
horizontal. Ketinggiannya adalah sudut antara garis ke tengah matahari dan bidang
horizontal. Saat matahari berada di cakrawala, ketinggian matahari adalah 0 °; ketika
secara langsung di atas 90 °. azimuth aolar dan ketinggian Bidang referensi untuk
azimut surya adalah bidang vertikal yang melaju ke utara-selatan melalui kutub.
Azimuth adalah sudut antara selatan benar dan titik di cakrawala tepat di bawah
matahari. Dengan konvensi, negatif sebelum tengah hari dan positif setelah tengah
hari. Azimuth dirujuk ke selatan di belahan bumi utara. Contoh di sebelah kanan
menggambarkan sudut matahari untuk 56 derajat Lintang Utara.

Gambar Sudut azimuth dan sudut altitude dari posisi matahari

1. Sudut azimuth (Ψ)


- Sudut deklanasi/ penyimpangan matahari dari utara, diukur pada bidang datar
dengan arah pengukuran dari utara searah jarum jam.
- Skala 0o-360o
2. Sudut altitude (α)
- Sudut tinggi matahari, diukur dari horizon ke arah zenith (titik tertinggi di bola
langit) setelah ditentukan sudut azimuth .
- Skala 0o-90o

6
Ketinggian dan azimut matahari sepanjang tahun dapat diplot pada grafik
matahari. Skala ketinggian ditunjukkan pada serangkaian lingkaran konsentris. Skala
azimuth diatur di sekeliling grafik. Sudut azimuth dibaca dengan mengatur tepi lurus
dari pusat grafik ke persimpangan jalur jam dan tanggal yang diperlukan dan mencatat
di mana ia memotong perimeter grafik. Bagan yang berbeda diperlukan untuk garis
lintang yang berbeda.

2. Periode fasad tersinari matahari

*gambar gerak semu matahari


Karena matahari memiliki pola lintasan yang berbeda beda, maka fasad yang tersinari
matahari pun ada periodenya

3. Sudut datang horizontal (SDH) & Sudut datang vertikal (SDV)


Sudut datang horizontal (SDH)
Sudut jatuhnya bayangan matahari terhadap garis horizontal

7
Sudut datang vertikal (SDV)
Sudut jatuhnya bayangan matahari terhadap garis vertikal

*gambar Sudut datang horizontal (SDH) & Sudut datang vertikal (SDV)

4. Periode pembayaran SPSM berdasarkan sudut bayangan

Periode fasad tersinari oleh matahri, SDH. SDV, dan pembayaran SPSM adalah
informasi yang diperlukan dalam desain SPSM. Seluruh informasi ini dapat diperoleh dengan
bantuan pengukur sudut bayangan (protactor).

Pada solar chart konvensional, informasi sudut azimuth dan sudut altitude dapat
diketahui setelah melalui proses perhitungan konversi waktu dan penggambaran pada solar
chart. Pada solar chart software, informasi sudut-sudut tersebut dapat diketahui setelah
diinput data koordinat lokasi dan data waktu.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Diagram matahari (solar
chart) adalah diagram yang memetakan pola lintasan matahari (sunpath) di langit.

Pola lintasan matahari kadang-kadang juga disebut busur hari, mengacu pada jalur
busursehari-hari dan musiman yang tampaknya diikuti oleh Matahari di langit saat Bumi
berputar dan mengorbit Matahari. Jalur Matahari mempengaruhi lamanya siang hari yang
dialami dan jumlah cahaya siang yang diterima sepanjang lintang tertentu selama musim
tertentu.

Solar chart juga mempunyai fungsi untuk mengetahui posisi matahari, Periode fasad
tersinari matahari, sudut datang horizontal (SDH), sudut datang vertikal (SDV), dan periode
pembayaran SPSM berdasarkan sudut bayangan

3.2 Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber
yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk
bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya
jelaskan tentang daftar pustaka makalah

9
Daftar Rujukan

Nur Laela Latifah, 2015; 90-93 Fisika Bangunan

https://en.wikipedia.org/wiki/Sun_chart

http://www.esru.strath.ac.uk/Courseware/Design_tools/Sun_chart/sun-chart.htm

https://www.gaisma.com/en/location/jakarta.html

https://www.slideshare.net/zakiyahh/termalminggu-ke-5kelas-ckiki-zakiyahppt

https://en.wikipedia.org/wiki/Sun_path

10

Anda mungkin juga menyukai