INTISARI
Telah dilakukan praktikum geolistrik di kampus UPN “Veteran” Yogyakarta pada hari kamis
tanggal 25 september 2014 di ruang REP III.8 pada pukul 15.00-17.30 WIB. Pada praktikum tersebut
dilakukan pengolahan data geolistrik menggunakan metode resistivitas dengan menggunakan
konfigurasi wenner-alpha.
Metode geolistrik merupakan salah satu dari metode geofisika yang mempelajari sifat arus
listrik di dalam bumi dan bagaimana mendeteksinya di permukaan bumi. Tujuan dari pengolahan data
ini adalah untuk agar mendapatkan sebuah penampang Pseudosection 2D serta dapat menginterpretasi
dari hasil penampang Pseudosection 2D. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan software
Res2dinv dan software Surfer, yang kemudian dihasilkan sebuah penampang pesudosection 2D.
Metode resistivitas dengan konfigurasi wenner-alpha yaitu dengan sistem aturan spasi yang
konstan dengan catatan faktor pengali ’n’ adalah perbandingan jarak antara elektroda C1-P1 atau (C2-
P2) dengan P1-P2. Instrumen yang digunakan adalah resistivitymeter yang dilengkapi dengan empat
buah elektroda yang memiliki kemampuan dalam pembacaan output respon tegangan akibat arus yang
diinjeksikan ke dalam permukaan pasir melalui dua buah elektroda arus dan dua buah elektroda
potensial. Dari hasil pengolahan diperolrh nilai resistivitas terendah yaitu 34,40 ohm-m dan nilai
tertinggi 593,75 ohm-m.
1
Ilustrasi garis ekipotensial yang terjadi konduksi secara elektronik, konduksi secara
akibat injeksi arus ditunjukkan pada dua titik elektrolitik, dan konduksi secara dielektrik.
arus yang berlawanan di permukaan bumi Konduksi secara elektronik terjadi jika
dapat dilihat pada gambar 1. batuan/mineral mempunyai banyak elektron
bebas sehingga arus listrik dialirkan dalam
batuan/mineral tersebut oleh elektron-elektron
bebas itu. Konduksi elektrolitik terjadi jika
batuan/mineral bersifat porus dan pori-pori
tersebut terisi oleh cairan-cairan elektrolitik.
Pada konduksi ini arus listrik dibawa
oleh ion-ion elektrolit. Sedangkan konduksi
dielektrik terjadi jika batuan/mineral bersifat
dielektrik terhadap aliran arus listrik yaitu
terjadi polarisasi saat bahan dialiri listrik.
Berdasarkan harga resistivitas listriknya,
Gambar 1. Pola aliran arus dan bidang batuan/mineral digolongkan menjadi tiga
ekuipotensial yaitu:
Semakin besar jarak antar elektroda 1. Konduktor baik : 10-8 < ρ < 1 Ωm
menyebabkan makin dalam tanah yang dapat 2. Konduktor pertengahan : 1 < ρ < 107 Ωm
diukur. Ada beberapa konfigurasi untuk 3. Isolator : ρ > 107 Ωm
tahanan jenis dalam melakukan akuisisi data.
Salah satunya adalah dengan menggunakan 3. METODOLOGI
konfigurasi Wenner. Konfigurasi Wenner
ditunjukkan pada gambar 2. Praktikum Geolistrik Konfigurasi
Wenner dilaksanakan pada hari Kamis,
tanggal 25 September 2014 di ruang REP III.8,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta dari pukul 15:00 - 17:30 WIB.
Adapun alat yang digunakan yaitu perangkat
keras dengan menggunakan sebuah laptop dan
menggunakan perangkat lunak yaitu
menggunakan software surfer dan software
Gambar 2. Konfigurasi Wenner res2dinv tanpa menggunakan pengolahan
manual.
Beda potensial yang terjadi pada MN
karena injeksi arus pada AB dapat dituliskan
sebagai berikut:
Sehingga
dengan
2
Diagram Alir Langkah ketiga yaitu mengaktifkan
program Res2dinv dengan cara mendouble
klik icon, atau bisa juga dengan mengklik
start > all program > Res2dinv. Untuk
langkah-langkah di dalam software
res2dinv adalah sebagai berikut :
1. Kemudian akan muncul tampilan
jendela menu utama. Sebelum proses
inversi dilakukan maka terlebih
dahulu dilakukan proses read data
file.
2. Kemudian akan muncul jendela
“input 2D resistivity data file”, pada
kolom “file name” masukkan file
yang akan dieksekusi (latihan.dat).
Dalam jendela ini file yang
ditampilkan hanya file yang
berekstensi dat (*.dat). setelah itu klik
“Open”.
3. Pada menu inversion, pilih "use
logarithm of apparent resistivity"
sehingga muncul kotak dialog “use
logarithm of apparent resistivity”,
pilih “Use apparent resistivity”
kemudian “OK”
4. Langkah selanjutnya adalah
melakukan inversi. Inversi > least
squares inversion.
5. Pada jendela yang baru ini, pada
kolom “file name” input data yang
Gambar 3. Diagram alir pengolahan data telah di-read data file tadi
(latihan.inv), kemudian “save”.
Berdasarkan diagram alir diatas Sehingga muncul penampang
pengolahan data geolistrik dengan Pseudosection 2D.
menggunakan konfigurasi wenner alpha 6. Jika pengguna belum puas dengan
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : model hasil inversi yang diperoleh,
Langkah pertama yaitu menyiapkan maka dapat dilakukan pengeditan
terlebih dahulu data sintetik dalam bentuk data. Langkah – langkahnya sebagai
Microsoft Excel kemudian melakukan berikut. Edit > terminate bad datum
pegolahan data dimulai dengan membagi points > ok (Penghilangan data ini
nilai V dengan nilai I untuk menghasilkan dimaksudkan untuk menghilangkan
nilai R. Kemudian dilanjutkan dengan data yang dianggap buruk yang dapat
menghitung nilai k atau factor geometri mengganggu model yang diperoleh
dengan mengalikan 2π dengan jarak atau sehingga RMS Erros yang diperoleh
spasi elektroda (a). Selanjutnya menghitung menjadi lebih kecil.)
nilai Rho dengan mengalikan nilai dengan 7. Jika model yang diperoleh sudah
R. Setelah didapat nilai Rho maka memuaskan kita dapat
dilanjutkan dengan menghitung nilai DP menyimpannya dalam file gambar
(Datum Point) dan kedalaman (Z). (*.bmp) secara permanen. Print >
Langkah kedua kemudian dari data-data save screen as bmp file.
8. Kemudian akan muncul jendela
yang telah diperoleh dari microsoft excel
“output bmp file”, pada kolom “file
dipindah ke software surfer sebagai
name” ketik nama file gambar yang
notepad untuk disimpan dengan format dat.
diinginkan kemudian tekan “save”
agar dapat terbaca dalam software res2dinv.
kemudian klik “OK”.
3
Langkah yang terakhir adalah
menginterpretasi dari hasil yang telah
didapat dan selanjutnya membuat sebuah
kesimpulan.
4
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pseudosection 2D
Pembahasan
5
Gambar 5. Model resistivitas dengan topografi.
6
5. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://alumnisma4.blogspot.com/2010/12/peng
gunaan-res2dinv.html