Anda di halaman 1dari 3

Laporan Praktikum Modul Konduktivitas Listrik – Kelompok V

Rachel Nandita Puspita120360087

Praktikum Teknik Material II – TA 2021/2022


Prodi Teknik Material, JTPI, Institut Teknologi Sumatera

LATAR BELAKANG Untuk mendapatkan nilai besaran, kami menggunakan


digital multimeter. Multimeter atau yang sering disebut
Kemampuan dari larutan, logam, atau gas untuk juga dengan nama multitester atau AVOmeter memiliki
melewati arus listrik biasa disebut dengan konduktivitas. beberapa bagian penting dengan fungsi dan kegunaan
Konduktivitas listrik adalah ukuran kemampuan suatu berbeda-beda juga. Nilai-nilai besaran dapat dengan
larutan untuk menghantarkan arus listrik. Arus listrik di mudah untuk diketahui dengan cara mencepit material
dalam larutan dihantarkan oleh ion yang terkandung di dan mengalirkan kedalam multimeter digital dengan
dalamnya. Ion memiliki karakteristik tersendiri dalam bantuan steker [5].
menghantarkan arus listrik. Maka dari itu nilai
konduktivitas listrik hanya menunjukkan konsentrasi
ion total dalam larutan. Banyaknya ion di dalam larutan
juga dipengaruhi oleh padatan terlarut di dalamnya. METODOLOGI PENELITIAN
Semakin besar jumlah padatan terlarut di dalam larutan Pada praktikum konduktivitas listrik kali ini ada
maka kemungkinan jumlah ion dalam larutan juga akan serangkaian kegiatan yang dilakukan yang pertama
semakin besar, sehingga nilai konduktivitas listrik juga adalah mempersiapkan alat dan bahan, meliputi :
akan semakin besar. 1. Kabel Penghubung,
2. Power Supply,
Tujuan dilakukan praktikum konduktivitas listrik untuk 3. Multimeter Digital,
mengetahui pengukuran, konduktivitas listrik, dan 4. Pelat seng,
memahami konsep pada sebuah material yang berbentuk 5. Pelat baja, dan
pelat. 6. Pelat silikon.

Berikut tahapan yang dilakukan pada praktikum kali


ini :
TINJAUAN PUSTAKA
1. Persiapkan dan rangkai peralatan yang akan
Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling digunakan,
banyak dibutuhkan, karena energi listrik mudah dalam 2. Pasang penjepit kabel penghubung dengan pelat dan
penyaluran dan dapat dengan mudah dirubah ke bentuk pastikan sudah tersambung dengan listrik,
3. Masukkan tegangan masuk yang digunakan dan
energi. Listrik berupa partikel subatomik yang terdiri
tekan tombol on,
dari proton dan elektron yang bekerja sehingga 4. Sebelum dicatat, pastikan data jangan overload dan
menghasilkan gaya dorong antara sumber dan material tekan single agar mudah mendapatkan datanya,
yang menjadi objek [1]. 5. Catat hasil yang terdapat pada multimeter digital lalu
tekan tombol off,
Konduktivitas listrik merupakan penghantar listrik
6. Lakukan proses ini pada 3 pelat tersebut sebanyak 3
sebagai jembatan agar elektron dapat melewati daerah kali dengan 5 variasi tegangan,
eksitasi atau daerah yang menimbulkan pertambahan 7. Setelah didapat data-datanya, hitung nilai rata-rata
energi listrik dari elektron yang akan masuk kedalam dari masing-masing variasi dengan data
material yang mana dijadikan sebagai objek. pengulangan tersebut, dan
Konduktivitas listrik sangat bergantung pada sifat 8. Hitung nilai konduktansi dari masing-masing pelat
material dan nilai elektron yang dimiliki [2]. lalu tentukan urutan pelat dari nilai konduktif yang
terendah.
Resistivitas merupakan kemampuan suatu bahan untuk
menahan arus listrik, sedangkan resistansi ialah
kemampuan bahan listrik menghambat arus listrik [4].
Penghantar Ohmik merupakan penghantar yang sifat
hambatannya sukar terserap dan sulit dihantarkan
merupakan salah satu penghantar yang mengikuti
Hukum Ohm. Beda potensial dapat mengubah arus yang
melalui penghantar, apabila jika penghantar yang dilalui
sangat panjang akan mengurangi kuat arus [3].

Praktikum Teknik Material II– Institut Teknologi Sumatera


HASIL DAN DISKUSI KESIMPULAN

Tabel 1. Hasil pengukuran pelat baja Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Praktikan mengetahui konsep dasar tentang
konduktivitas listrik serta mengetahui cara
mengukur kuat arus menggunakan multimeter
digital.
2. Nilai kuat arus yang diperoleh baik, karena
berbanding lurus dengan meningkatnya variasi pada
tegangan.
3. Sifat penghantar listrik, nilai resistansi, dan
Dari Tabel 1 dapat dilihat terdapat nilai pengujian kuat konduktansi material akan mempengaruhi nilai
arus pada pelat material baja yang sudah di ukur konduktivitas listrik.
menggunakan digital multimeter dengan variasi 4. Korosi yang terdapat pada sampel sangat
tegangan yaitu (0.5V; 0.10V; 0.15V; 0.2V; 0.25V), mempengaruhi nilai konduktivitas, karena semakin
sehingga didapat nilai rata-rata sebagai berikut (0.008 A, banyak korosi akan membuat penurunan nilai
0.019 A, 0.029 A, 0.036 A, 0.048 A). Dapat dilihat pada konduktivitas listrik pada pelat material.
tabel di atas yang memiliki perbandingan nilai yang baik
sehingga menghasilkan garis normal pada kurva.
DAFTAR PUSTAKA
Tabel 2. Hasil pengukuran pelat seng
[1] Aditya, Rachman. “ Definisi Listrik “. Jurnal
Fisika. Universitas Diponegoro. 2014.
[2] Afdal. “ Analisis Hubungan Konduktivitas Listrik
dengan Total Dissolved Solid dan Temperatur
pada Beberapa Jenis Air “. Jurnal Fisika.
Universitas Andalas. 2016.
[3] Dianradika. “ Aplikasi untuk Menghitung Nilai
Hambatan Resistor “. Universitas Cokroaminoto.
2012.
Terlihat pada Tabel 2 setelah dilakukan pengujian pada
[4] Mafathias. “ Pengaruh Konduktivitas Listrik pada
Material Baja “. Jurnal Teknik Elektro.
pelat seng dengan variasi tegangan (0.5 V, 0.10 V, 0.2
Universitas Udayana. 2009.
V,0,25 V) dihasilkan nilai rata-rata yang meningkat
[5] WR. Barnard. “ Membaca Data dengan Digital
dengan stabil di setiap varian tegangan sebagai berikut
Multimeter “. Jurnal Kimia. 2008.
(0.308 A, 0.056 A, 0.083 A, 0.089 A, 0.141 A).

Tabel 3. Hasil pengukuran pelat silikon

Pada Tabel 3 terdapat hasil pengukuran pelat silikon


dengan variasi tegangan (1A, 2A, 3A, 4A, dan 5A)
sehingga menghasilkan nilai rata-rata sebagai berikut
(86.24×10-6, 17.09×10-6, 22.29×10-6, 4.04×10-6,
4.83×10-6 )

Dari hasil pengujian pada pelat seng, pelat baja, dan


pelat silikon didapatkan nilai konduktivitas paling kecil
pada pelat silikon dibandingkan pelat baja dan seng
yang mana hal ini karena pelat silikon merupakan
material semikonduktor.

Praktikum Teknik Material II– Institut Teknologi Sumatera


LAMPIRAN

Berikut lampiran dari praktikum yang telah dilakukan:

Gambar 1. Pelat Material Gambar 5. Hasil Pengukuran dan kurva tegangan-kuat


arus pelat seng

Gambar 2. Power Supply Gambar 6. Hasil Pengukuran dan kurva tegangan-kuat


arus pelat silikon

Gambar 3. Multimeter Digital

Gambar 7. Hasil Pengukuran dan kurva tegangan-kuat


arus pelat baja

Gambar 4. Foto bersama

Gambar 8. Hasil Kurva Gabungan

Praktikum Teknik Material II– Institut Teknologi Sumatera

Anda mungkin juga menyukai