Tabel 1. Hasil pengukuran pelat baja Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Praktikan mengetahui konsep dasar tentang
konduktivitas listrik serta mengetahui cara
mengukur kuat arus menggunakan multimeter
digital.
2. Nilai kuat arus yang diperoleh baik, karena
berbanding lurus dengan meningkatnya variasi pada
tegangan.
3. Sifat penghantar listrik, nilai resistansi, dan
Dari Tabel 1 dapat dilihat terdapat nilai pengujian kuat konduktansi material akan mempengaruhi nilai
arus pada pelat material baja yang sudah di ukur konduktivitas listrik.
menggunakan digital multimeter dengan variasi 4. Korosi yang terdapat pada sampel sangat
tegangan yaitu (0.5V; 0.10V; 0.15V; 0.2V; 0.25V), mempengaruhi nilai konduktivitas, karena semakin
sehingga didapat nilai rata-rata sebagai berikut (0.008 A, banyak korosi akan membuat penurunan nilai
0.019 A, 0.029 A, 0.036 A, 0.048 A). Dapat dilihat pada konduktivitas listrik pada pelat material.
tabel di atas yang memiliki perbandingan nilai yang baik
sehingga menghasilkan garis normal pada kurva.
DAFTAR PUSTAKA
Tabel 2. Hasil pengukuran pelat seng
[1] Aditya, Rachman. “ Definisi Listrik “. Jurnal
Fisika. Universitas Diponegoro. 2014.
[2] Afdal. “ Analisis Hubungan Konduktivitas Listrik
dengan Total Dissolved Solid dan Temperatur
pada Beberapa Jenis Air “. Jurnal Fisika.
Universitas Andalas. 2016.
[3] Dianradika. “ Aplikasi untuk Menghitung Nilai
Hambatan Resistor “. Universitas Cokroaminoto.
2012.
Terlihat pada Tabel 2 setelah dilakukan pengujian pada
[4] Mafathias. “ Pengaruh Konduktivitas Listrik pada
Material Baja “. Jurnal Teknik Elektro.
pelat seng dengan variasi tegangan (0.5 V, 0.10 V, 0.2
Universitas Udayana. 2009.
V,0,25 V) dihasilkan nilai rata-rata yang meningkat
[5] WR. Barnard. “ Membaca Data dengan Digital
dengan stabil di setiap varian tegangan sebagai berikut
Multimeter “. Jurnal Kimia. 2008.
(0.308 A, 0.056 A, 0.083 A, 0.089 A, 0.141 A).