Anda di halaman 1dari 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/357182684

(Practicum: Ohm's Law and Kirchoff's Law ) Praktikum: Hukum Ohm dan
Hukum Kirchoff

Research Proposal · December 2021


DOI: 10.13140/RG.2.2.14454.73288

CITATIONS READS
0 6,344

4 authors, including:

Fernando Yuliantono
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
21 PUBLICATIONS 1 CITATION

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Fernando Yuliantono on 20 December 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA- H. OHM DAN H. KIRCHOFF (E2) /5001201011 1

Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff (E2)


Fernando Dwi Yuliantono, Naufaldy Fiqrulhaq, Bachtera Indarto dan Suyatno
Departemen Fisika, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
email: fernandoyuliantono@gmail.com

Abstrak— Praktikum kali ini berjudul hukum ohm dan


hukum kirchoff yang memiliki tujuan untuk memahami
hukum ohm dan hukum kirchoff serta mampu menganalisa
D alam kehidupan sehari-hari, kita banyak sekali

penerapan dari hukum ohm dan hukum kirchoff pada menemukan peristiwa-peristiwa yang berhubungan erat
rangkaian. Prinsip yang digunakan pada percobaan ini adalah dengan masalah elektronika, begitupun dengan
hukum ohm dan hukum kirchoff. Adapun alat dan bahan yang
pengaplikasian perangkat-perangkat elektronika sederhana
digunakan pada praktikum kali ini diantaranya: multimeter,
yang ada di rumah salah satunya adalah pengaplikasian
project board, power supply, kabel jumper, dan 3 jenis resistor.
hukum ohm dan hukum kirchoff. Penerapan hukum ohm ini
Praktikum kali ini dilakukan dengan langkah kerja sebagai
seperti alat listrik yang diberi tegangan lebih kuat dari
berikut: disiapkan alat dan bahan yang diperlukan terlebih
tegangan yang seharusnya menyebabkan alat listrik tidak
dahulu, dirangkai alat dan bahan yang sudah disiapkan sesuai
skema alat rangkaian, multimeter disiapkan untuk bisa bekerja secara normal. Misalnya pada lampu yang
masing-masing resistansi setiap resistor diukur nilainya, nilai diberi tegangan lebih rendah menyebabkan lampu menjadi
resistansi total pada rangkaian diukur, power supply redup dan pada alat setrika yang diberi tegangan lebih
disambungkan pada rangkaian, besarnya arus yang mengalir rendah menyebabkan proses dalam penerapan pada elemen
diukur dengan multimeter. Sedangkan, langkah yang pertama nya menjadi lambat. [3]
pada percobaan hukum kirchoff yaitu disiapkan alat dan Arus merupakan perpindahan muatan yang melewati
bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dirangkai alat dan
sebuah penampang persatuan waktu. Arus juga dapat terjadi
bahan yang sudah disiapkan sesuai skema alat rangkaian,
jika terdapat suatu perpindahan dalam satuan penampang
rangkaian tersebut diberi tegangan, besarnya arus pada
atau dapat didefinisikan sebagai perpindahan muatan yang
masing-masing resistor diukur dan dijumlahkan kemudian
hasil tersebut dibandingkan dengan arus total yang mengalir melewati sebuah penampang per satuan waktu. Arus listrik
pada rangkaian, besarnya tegangan pada rangkaian diukur ini merupakan sebuah aliran yang terjadi akibat jumlah
menggunakan multimeter, nilai resistansi pengganti, arus yang muatan listrik yang mengalir dari satu titik ke titik lain
mengalir pada rangkaian, serta besarnya tegangan dicari dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu. Arus listrik terjadi
menggunakan perhitungan hukum ohm. Pada rangkaian karena akibat dari adanya beda potensial atau tegangan pada
percobaan ini menggunakan variasi tegangan yaitu sebesar 3V, media penghantar listrik di dua titik. Arus listrik ini
6V, dan 7,5V pada masing-masing rangkaian seri dan paralel.
merupakan aliran partikel partikel bermuatan positif dan
yang menghasilkan besar nilai arus total seri adalah 0,001A,
sesungguhnya elektron elektronnya bermuatan negatif.
0,002A, dan 0,0025A. Sedangkan pada rangkaian paralelnya
Semakin besar nilai tegangan antara kedua titik tersebut,
didapatkan arus total berurutan yaitu 0,009A, 0,018A, dan
maka akan semakin besar pula nilai arus yang mengalir pada
0,0225A. Adapun faktor error yang dapat menyebabkan
perbedaan antara nilai teori dengan praktik adalah kurangnya kedua titik tersebut. Satuan listrik secara internasional yaitu
ketelitian pada alat yang digunakan, kurangnya pemahaman (A) ampere yang dimana dalam penulisan rumus atau
konsep dan kurang telitinya dalam mengelola data dan adanya persamaan arus listrik dituliskan dalam simbol (I). Secara
faktor toleransi dari resistor itu sendiri. matematis persamaan rumus pada arus listrik dapat
Kata Kunci— Hukum Kirchoff, Hukum Ohm, Paralel, dituliskan sebagai berikut.
Resistor, Seri 𝑑𝑞
I= 𝑑𝑡
(1)

PENDAHULUAN Dengan keterangan bahwa q adalah besaran muatan dengan


LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA- H. OHM DAN H. KIRCHOFF (E2) /5001201011 2

satuan Coulomb(C), t adalah waktu dengan satuan sekon(s), satuan Volt(V), dan R adalah hambatan dengan satuan Ohm(
dan I adalah arus listrik dengan satuan Ampere(A). [1] Ω). [2]
Tegangan listrik merupakan suatu energi listrik yg Multimeter adalah alat ukur instrumen yang dapat
diperlukan untuk mengalirkan setiap muatan listrik dari digunakan untuk mengukur besar arus, tegangan, maupun
ujung ujung penghantar. Dapat juga diartikan sebagai besar hambatan pada komponen individu. nama lainnya
dorongan listrik yang bisa diberikan terhadap elektron yang adalah AVOmeter yang merupakan singkatan dari satuan
mengalir melalui rangkaian. Alat elektronika yang Ampere, Volt dan Ohm. multimeter dapat dibedakan menjadi
digunakan untuk mengukur suatu tegangan pada suatu dua yaitu multimeter analog dan multimeter digital,
rangkaian listrik dapat disebut dengan voltmeter. Tegangan perbedaannya adalh multimeter digital lebih mudah
juga sebagian orang dikenal dengan sebutan potensial listrik, pengaplikasiannya dan lebih akuratdaripada multimeter
yaitu energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan muatan analaog. [6]
melalui elemen. Secara matematis persamaan dari tegangan
dengan pendefinisian yang telah dijelaskan dapat dituliskan I. METODE PENELITIAN
sebagai berikut. A. Alat dan fungsi
𝑑𝑤
V= 𝑑𝑞
(2) Dalam percobaan hukum ohm dan hukum kirchoff ini
Dengan keterangan bahwa w adalah energi dalam satuan terdapat alat dan bahan yang digunakan. Adapun alat dan
Joule(J), q adalah besaran muatan dengan satuan bahan yang digunakan adalah multimeter untuk mengukur
Coulomb(C), dan V adalah tegangan listrik dengan satuan besarnya hambatan, arus listrik yang mengalir, dan tegangan.
Volt(V). [4] Project board berfungsi sebagai media dalam merangkai
Resistansi atau hambatan merupakan sebuah kemampuan rangkaian listrik sederhana. Power supply berfungsi sebagai
untuk menghambat arus listrik, resistansi ini biasanya sumber tegangan. Resistor jika dilihat dengan perspektif
terbuat dari unsur logam yang elektronnya dapat bergerak warna gelang 1000Ω, 1000Ω, dan 1000Ω, jika terhadap
bebas. Besar nilai dari resistansi dapat dipengaruhi oleh multimeter maka nilai resistornya 977Ω, 976Ω, dan 970Ω
panjang penghantar, jenis penghantar, luas penampang yang berfungsi untuk menahan arus listrik jika dialiri oleh
penghantar, dan suhu. Secara matematis persamaan rumus tegangan listrik di antara kedua kutubnya. Kabel jumper
untuk mencari nilai resistansi (R) adalah sebagai berikut: digunakan untuk menghubungkan komponen elektronik
ρ. 𝐿 yang satu dengan komponen elektronik yang lain.
R= 𝐴
(3)
Dengan keterangan tambahan bahwa R adalah nilai
B. Skema Rangkaian
resistansi, ρ adalah resistivitas benda, L adalah panjang
Berikut ini merupakan skema dari rangkaian percobaan
penghantar dan A adalah luas penampang penghantar. [5]
hukum ohm dan hukum kirchoff.
Hukum Ohm merupakan suatu pernyataan yang
menyebutkan bahwa arus listrik(I) yang mengalir pada suatu
kawat konduktor berbanding lurus dengan beda potensial
(V) yang diberikan pada ujung-ujungnya, artinya semakin
besar beda potensial maka semakin besar pula arus mengalir.
Sebaliknya jika beda potensial yang diberikan diperkecil
maka semakin kecil pula arus yang mengalir. Berdasarkan
pernyataan tersebut dapat dirumuskan hukum ohm sebagai
berikut.
𝑉
I= 𝑅
(4)
atau
V = I. R (5)
Dengan keterangan tambahan bahwa I adalah arus listrik
dengan satuan Ampere(A), V adalah tegangan listrik dengan
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA- H. OHM DAN H. KIRCHOFF (E2) /5001201011 3

berikut ini.
C. Langkah Kerja
Berikut ini adalah langkah kerja yang dapat Tabel 1. Data tegangan dan resistor yang digunakan
dilakukan dalam percobaan hukum ohm dan kirchoff ini
Tegangan Resistor(Ω) Resistor(Ω)
yaitu yang pertama disiapkan alat dan bahan yang (V) (warna gelang) (multimeter)
diperlukan terlebih dahulu. Kedua, dirangkai alat dan bahan R1 = 1K R1 = 977
yang sudah disiapkan sesuai skema alat rangkaian. Ketiga, 3 R2 = 1K R2 = 976
R3 = 1K R3 = 970
multimeter disiapkan untuk masing-masing resistansi setiap
resistor diukur nilainya. Keempat, nilai resistansi total pada R1 = 1K R1 = 977
6 R2 = 1K R2 = 976
rangkaian diukur. Kelima, power supply disambungkan pada R3 = 1K R3 = 970
rangkaian. Keenam, adalah besarnya arus yang mengalir R1 = 1K R1 = 977
diukur dengan multimeter. Sedangkan, langkah yang 7,5 R2 = 1K R2 = 976
R3 = 1K R3 = 970
pertama pada percobaan hukum kirchoff yaitu disiapkan alat
dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu. Kedua,
dirangkai alat dan bahan yang sudah disiapkan sesuai skema B. Analisa Perhitungan
alat rangkaian. Ketiga, rangkaian tersebut diberi tegangan Berikut ini adalah contoh perhitungan yang telah
sebesar 3V, 6V, dan 7,5V. Keempat, besarnya arus pada didapatkan dari data sebelumnya. Dengan mengambil salah
masing-masing resistor diukur dan dijumlahkan kemudian satu contoh perhitungan pada data dengan besar tegangan
hasil tersebut dibandingkan dengan arus total yang mengalir 3V dan besar nilai resistor terhadap warna gelang.
pada rangkaian. Kelima, besarnya tegangan pada rangkaian Diketahui : R1 = 1KΩ
diukur menggunakan multimeter. Keenam, nilai resistansi R2 = 1KΩ
R3 = 1K Ω
pengganti, arus yang mengalir pada rangkaian, serta V = 3 Volt
Ditanya : Nilai Arus listrik yang mengalir pada rangkaian
besarnya tegangan dicari menggunakan perhitungan hukum
paralel?
ohm.
1 1 1 1
Jawab: 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
= 𝑅1
+ 𝑅2
+ 𝑅3

D. Persamaan yang Digunakan 1


=
1
+
1
+
1
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 1000Ω 1000Ω 1000Ω
Adapun persamaan yang digunakan dalam pencobaan kali 1 3
=
ini, yang pertama adalah untuk mencari besar hambatan total 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 1000Ω

pada rangkaian seri sebagai berikut. 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 333,333333333Ω


𝑉 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 (6) Maka, I total = 𝑅 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Persamaan yang kedua adalah untuk mencari besarnya 3
I total = 333,333333333
hambatan total pada rangkaian paralel sebagai berikut.
1 1 1 1
I total = 0,009A
= + + (7)
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅1 𝑅2 𝑅3 Jika rangkaian seri maka,
Kemudian, untuk mencari besarnya arus listrik yang 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3
mengalir pada suatu rangkaian (baik arus listrik pada setiap 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 1000Ω + 1000Ω+ 1000Ω
hambatan maupun arus listrik pada hambatan total) seperti 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 3000Ω
berikut. dengan tegangan 3V
𝑉
I= 𝑅
(8) Maka, I total =
𝑉 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑅 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
3
I total = 3000

I total = 0,001A
II. HASIL DAN DISKUSI
Dengan cara yang sama didapatkan nilai arus listrik disetiap
A. Analisa Data
variasi tegangan dan juga pada rangkaian seri yang telah
Pada praktikum hukum ohm dan hukum kirchoff ini
terlampir dalam lampiran.
didapatkan data percobaan dalam bentuk tabel seperti
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA- H. OHM DAN H. KIRCHOFF (E2) /5001201011 4

0,002A, dan 0,0025A. Sedangkan besar nilai total arus listrik


C. Pembahasan dengan variasi tegangan yang sama didapatkan secara
Pada praktikum hukum ohm dan hukum kirchoff ini berurutan yaitu 0,009A, 0,018A, dan 0,0225A . Gejala fisis
memiliki tujuan yaitu untuk memahami hukum ohm dan yang dapat diamati pada percobaan ini adalah ketika
hukum kirchoff serta mampu menganalisa penerapan dari percobaan hukum ohm, karena menggunakan rangkaian seri,
hukum ohm dan hukum kirchoff pada rangkaian. Peralatan maka besar arus listrik yang mengalir pada setiap resistor
yang digunakan dalam praktikum ini adalah multimeter, maupun resistansi total adalah sama, tetapi nilai beda
kabel jumper, project board, 3 jenis resistor, dan power potensial atau tegangannya berbeda. Hal ini berkebalikan
supply. Praktikum ini memiliki langkah kerja di antaranya dengan percobaan hukum kirchoff, menggunakan rangkaian
yaitu yang pertama disiapkan alat dan bahan yang paralel menyebabkan perbedaan besar nilai arus listrik pada
diperlukan terlebih dahulu. Kedua, dirangkai alat dan bahan setiap resistor sehingga besarnya nilai arus pada setiap
yang sudah disiapkan sesuai skema alat rangkaian. Ketiga, resistor harus diukur dan dihitung, tetapi besarnya tegangan
multimeter disiapkan untuk masing-masing resistansi setiap pada rangkaian paralel sama. Berdasarkan data hasil
resistor diukur nilainya. Keempat, nilai resistansi total pada percobaan dan pengukuran, terdapat beberapa hal yang tidak
rangkaian diukur. Kelima, power supply disambungkan pada sesuai yakni salah satunya adalah perbedaan nilai dari
rangkaian. Keenam, adalah besarnya arus yang mengalir resistor ketika resistor tersebut diukur langsung
diukur dengan multimeter. Sedangkan, langkah yang menggunakan multimeter dengan resistor yang dihitung
pertama pada percobaan hukum kirchoff yaitu disiapkan alat menggunakan persamaan berdasarkan teori yang ada.
dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu. Kedua, Adapun faktor error pada percobaan yang menyebabkan
dirangkai alat dan bahan yang sudah disiapkan sesuai skema adanya sedikit perbedaan antara pernyataan pada teori dan
alat rangkaian. Ketiga, rangkaian tersebut diberi tegangan. praktik dapat disebabkan oleh hal hal seperti berikut, yang
Keempat, besarnya arus pada masing-masing resistor diukur pertama, ketidaktelitian alat yang digunakan, pemahaman
dan dijumlahkan kemudian hasil tersebut dibandingkan konsep dari percobaan, ketidaktelitian dalam mengolah dan
dengan arus total yang mengalir pada rangkaian. Kelima, mengelola data dan adanya faktor toleransi dari resistor itu
besarnya tegangan pada rangkaian diukur menggunakan sendiri.
multimeter. Keenam, nilai resistansi pengganti, arus yang
mengalir pada rangkaian, serta besarnya tegangan dicari III. KESIMPULAN
menggunakan perhitungan hukum ohm. Berdasarkan analisis data pada percobaan hukum
Adapun prinsip yang digunakan dalam praktikum ini ohm dan hukum kirchoff ini didapatkan beberapa pernyataan
adalah hukum ohm dan hukum kirchoff. Rangkaian yang seperti berikut.
diterapkan pada percobaan ini melibatkan peran variasi dari a. Pada percobaan hukum ohm, karena menggunakan
besar nilai tegangan yaitu sebesar 3V, 6V, dan 7,5V pada rangkaian seri, maka besar arus listrik yang
masing-masing rangkaian seri dan paralel. Pada rangkaian mengalir pada setiap resistor maupun resistansi
seri besar nilai arus yang terdapat di setiap titik percabangan total adalah sama, tetapi nilai beda potensial atau
adalah sama besar. Sedangkan pada rangkaian paralel besar tegangannya berbeda. Hal ini berkebalikan dengan
nilai arus listrik adalah jumlah dari arus yang melewati percobaan hukum kirchoff, menggunakan
setiap titik percabangan. Pada dasarnya jika dilihat dalam rangkaian paralel menyebabkan perbedaan besar
persamaan besar nilai tegangan pada rangkaian seri nilai arus listrik pada setiap resistor sehingga
merupakan jumlah dari beda potensial yang melewati setiap besarnya nilai arus pada setiap resistor harus diukur
titik percabangan. Sedangkan pada rangkaian paralel dan dihitung, tetapi besarnya tegangan pada
didapatkan dari sumber tegangan dan di setiap titik rangkaian paralel sama.
percabangan adalah sama besar. b. Besar nilai arus listrik yang masuk kedalam
Pada analisis perhitungan diperoleh pernyataan bahwa percabangan rangkaian bernilai sama dengan
besar nilai total arus listrik pada tegangan 3V, 6V, dan 7,5V besarnya arus listrik yang keluar dari rangkaian, hal
dengan rangkaian seri secara berturut-turut adalah 0,001A, ini dibuktikan dengan masing-masing komponen
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA- H. OHM DAN H. KIRCHOFF (E2) /5001201011 5

resistor yang terdapat pada rangkaian nilainya


berbeda-beda dan besar nilai arus pada setiap
komponen yang disusun secara seri bernilai sama
karena arus bergerak pada satu arah.
c. pada besar nilai tegangan setiap komponen yang
disusun secara paralel bernilai sama karena
masing-masing cabang terhubung dengan kutub
positif dan kutub negatif pada catu daya, maka
tegangan untuk tiap bagian-bagiannya adalah sama
besar serta Hukum Ohm dan hukum Kirchoff dapat
digunakan sebagai sarana menghitung tegangan
maupun arus dan hambatan pula.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis ingin mengucapkan puji syukur kehadirat Allah
SWT, Yang Maha Esa karena atas karunianya penulisan
laporan ini dapat diselesaikan. Selain itu juga penulis
berterima kasih kepada Mas Naufaldy Fiqrulhaq sebagai
asisten laboratorium yang telah meluangkan waktunya untuk
membimbing serta mengajarkan kami, sehingga praktikum
ini dapat dilaksanakan dengan baik. Tidak lupa juga penulis
berterima kasih kepada Bapak Bachtera dan Bapak Suyatno
selaku dosen pengampu mata kuliah elektronika dasar ini
yang dari ilmu beliaulah penulis dapat melaksanakan
praktikum ini dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
1] Halliday, David. “Fundamentals of Physics”. Jefferson City:
John Wiley and Sons Inc. 2010
[2] Ramdhani, Mohamad. “Rangkaian Listrik”. Bandung: Sekolah
Tinggi Teknologi Telkom. 2005
[3] Tipler, Paul A. “Fundamentals of Physics for University”.
Jakarta: Erlangga. 2008
[4] Giancoli, Douglas C.”Physics Principles with Applications”.
USA: Pearson. 2014
[5] Dunn, William C. ”Fundamentals of Industrial Instrumentation
and Process Control ''. USA: McGraw-Hill. 2005
[6] Roger, C Digan.”Electrical Power System Quality Second
Edition”.Newyork:McGrew Hill. 2003
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA- H. OHM DAN H. KIRCHOFF (E2) /5001201011 6

Gambar 2. Rangkaian paralel (hukum ohm)

LAMPIRAN

Tabel 1. Data perhitungan I total pada rangkaian Seri

Tegangan Resistor(Ω) Arus Listrik


(V) (warna gelang) Total (A)
R1 = 1K
3V R2 = 1K 0,001A
R3 = 1K
R1 = 1K Gambar 3. Besar nilai arus saat V = 3V rangkaian seri
6V R2 = 1K 0,002A
R3 = 1K
R1 = 1K
7,5V R2 = 1K 0,0025A
R3 = 1K

Tabel 2. Data perhitungan I total pada rangkaian Paralel

Tegangan Resistor(Ω) Arus Listrik


(V) (warna gelang) Total (A)
R1 = 1K Gambar 4. Besar nilai arus saat V = 6V rangkaian seri
3V R2 = 1K 0,009A
R3 = 1K
R1 = 1K
6V R2 = 1K 0,018A
R3 = 1K
R1 = 1K
7,5V R2 = 1K 0,0225A
R3 = 1K

Gambar 6. Besar nilai arus saat V = 7,5V rangkaian seri

Gambar 1. Rangkaian seri (hukum kirchoff)

Gambar 7. Besar nilai arus saat V = 3V rangkaian paralel


View publication stats

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA- H. OHM DAN H. KIRCHOFF (E2) /5001201011 7

Gambar 8. Besar nilai arus saat V = 3V rangkaian paralel

Gambar 9. Besar nilai arus saat V = 3V rangkaian paralel

Anda mungkin juga menyukai