disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Praktikum Pengukuran
Listrik dan Elektronika yang diampu oleh :
Dr. Hasbullah, S.Pd., M.T.
Dr. Siscka Elvyanti, S.Pd., M.T.
Disusun oleh :
Bilal Insan Tawakal NIM : 2000344
Teknik Elektro 01
1. Tujuan praktikum
- Mahasiswa dapat mengimplementasikan rangkaian elektronika dalam kehidupan
sehari-hari
- Mahasiswa dapat menentukan komponen instalasi listrik penerangan
- Mahasiswa mampu merencanakan tata letak komponen dan jalur sambungan
berdasarkan skema diagram
- Mahasiswa dapat melaksanakan instalasi penerangan listrik sesuai dengan gambar
rangkaian
- Mahasiswa dapat melakukan uji fungsi hasil instalasi sesuai dengan gambar
rangkaian.
2. Teori Dasar
Instalasi litrik merupakan suatu rangkaian dari peralatan listrik yang berhubungan
antar satu dengan yang lain, dan berada dalam satu lingkup sistem ketenaga listrikan.
Instalasi listrik yang baik adalah instalasi yang aman bagi manusia dan akrab dengan
lingkungan sekitarnya.Mengingat bahaya listrik dapat pula membahayakan manusiamaka
selalu diupayakan agar listrik yang didistribusikan dapat dilaksanakan secaraaman bagi
manusia dan peralatan.
Sketsa dan ilustrasi dari sebuah rungan dalam suatu bangunan sangat mempunyai
peranan penting dalam merangkai dan menentukan rancangan suatu instalasi listrik dari
bangunan tersebut. Yang berkaitan dengan perencanaan pemasangan instalasi suatu
tempat apakah gedung, rumah, aula, gudang, dan sebagainya, sebelum melakukan suatu
pekerjaan pemasangan atau instalasi maka harusterlebih dahulu membuat suatu gambar
yang berupa diagram rencana instalasi dan gambar diagram pelaksanaan atau
pengawatan, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan sudah terbayang langkah- langkah
yang harus ditempuh. Dalam merangkai instalasi listrik sederhana khususnya berkaitan
dengan pemasangan lampi, dikenal ada beberapa macam diantaranya : instalasi dua lampu
pijar dengan sakelar tunggal, instalasi dua lampu pijar hubungan gudang, instalasi
sebuahmlampu pijar dengan sakelar tunggal, instalasi dua lampu pijar dengan
sakelar seri atau deret, dan sebagainya.
Pada waktu melakukan pemasangan instalasi, tentunya harus mengetahui prosedur-
prosedur yang telah ditentukan untuk pemasangan instalasi listrik tersebut. Beberapa
prosedur yang harus ditempuh oleh seorang instalatir dalam melakukan sutu pemasangan
instalasi listrik, antara lain : membuat gambar situasi, membuat gambar instalasi,
membuat diagram instalasi garis tunggal, membuat gambar perincian atau keterangan
pelaksanaan, melakukan pengawasan, melakukan pemeriksaan dan pengujian apabila
sudah selesai, dan bertanggung jawab atas semua pekerjaan yangtelah diselesaikannya
dalam jangka waktu tertentu apabila terjadi suatu kecelakaan akibat dari kesalahan
pemasangan.
1. Arus Listrik.
Arus listrik dalam penghantar adalah gerak elektron membawa muatan
negatif.listrik mengalirkan arus dari tegangan yang tinggi menuju tegangan yang
rendah.Benda yang menghasilkan arus listrik di sebut sumber arus listrik, misalnya
baterai, acu, dynamo, sumberarus AC dan sebagainya.
2. Kuat arus
Kuat arus adalah arus listrikyang mengalir melalui penghantar selama satu
detikdimana satuan kuat arus adalah ampere (A).
Rumus kuat arus :
𝑄 =𝐼×𝑡 𝑄 𝑄
𝐼= 𝑡=
𝑡 𝐼
Dimana :
I = Arus listrik yang mengalir [A]
Q = Muatan listrik [C]
t = Waktu [s]
3. Tahanan Listrik
Tahanan aatau hambatan adalah sesuatu yang mengurangi arus listrik.Arus listrik
yang mengalir melalui konduktor akan mengalami tahanan dari kawat
penghantar(konduktor)itu sendiri.Besarnya hambatan listrik di ukur dengan satuan
ohm.
Rumus untuk menghitung besarnya tahanan listrik terhadap daya hantar arus:
𝐼 𝐼
𝑅= 𝐺=
𝐺 𝑅
Dimana :
R = Tahanan/resistansi [ Ω/ohm]
G = Daya hantar arus /konduktivitas [mho]
4. Daya Listrik
Daya listrik adalah besarnya energi listrik yang di perlukan oleh beban selama
satu detik.
Rumus energi listrik adalah :
𝑊 =𝑉×𝐼×𝑡
Dimana :
W = Energi
V = Tegangan (Volt)
I = Kuat Arus
t = Waktu
Karena (p) adalah energi selama satu detik berarti t = satu detik. Sehingga rumus
daya listrik adalah 𝑃 = 𝑉 × 𝐼
5. Daya Listrik
Definisi :
“rapat arus ialah besarnya arus listrik tiap-tiap mm² luas penampang kawat”.
4. Langkah Kerja
1. Berdoa sebelum mulai.
2. Menyiapakan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum.
3. Menggunakan kabel sesuai kebutuhan praktikum instalasi.
4. Pasang pada papan trainer.
5. Sebelum dihubungkan dengan sumber AC, cek setiap instalasi dasar
menggunakanAvometer.
6. Pindahkan tuas MCB pada posisi ON, dan tekan saklar untuk menyalakan lampu.
7. Lakukan bebrapa percobaan dengan skema yang sudag diberikan
8. Buat dokumentasi percobaan (foto dan video)
5. TUGAS
a. Buatlah pemasangan instalasi penerangan sesuai diagram satu garis dibawah ini
b. Ukurlah nilai arus dan tegangan pada rangkaian listrik yang anda buat!
c. Buat kesimpulan dari percobaan yang anda lakukan!
Skema Instalasi Listrik Penerangan
1.
S1 mengoperasikan L1
2. ……………………….
3. …………………………..
4.
6. Hasil Praktikum
MCB pada rangkaian sebagai sistem proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi short circuit
atau korsleting. Dan saklar digunakan untuk memutus aliran listrik.
Pada rangkaian yang satu ini digunakan saklar ganda yang berfungsi untuk memutus dan
menghubung arus listrik dua kontak.
Rangkaian ini hampir serupa dengan rangkaian yang pertama namun ditambahkan kotak
kontak yang berfungsi untuk menghubungkan jalur listrik utama sehingga lampu dapat
menyala
Pada rangkaian ini digunakan saklar ganda yang berfungsi untuk memutus dan menghubung
arus listrik dua kontak. Selain itu, pada rangkaian ini juga ditambahkan kotak kontak yang
berfungsi untuk menghubungkan jalur listrik utama sehingga lampu dapat menyala.
7. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Short circuit atau korsleting dapat terjadi apabila pemasangan kabel tidak benar
2. Saklar berguna untuk memutus atau menyambung aliran listrik
3. Saklar ganda berfungsi untuk memutus dan menghubung arus listrik dua kontak
4. Kotak kontak yang berfungsi untuk menghubungkan jalur listrik utama dengan komponen