Laporan Praktikum “Fisika Dasar”
Modul L1 - Hantaran Listrik Dalam Kawat
RANGGA ADITYA PRADANA/21612046
Tanggal praktikum: 17 November 2021
Abstrak— Telah dilaksanakan praktikum tentang Hantaran
listrik dalam kawat yang bertujuan untuk memahami hukum
Ohm , memperagakan untaian bagan listrik
pengukuran arus dan tegangan , serta membuat interpretasi
grafik antara Vvs I dan V vs P . Arus listrik adalah aliran
partikel partikel bermuatan positif yang mengalir melalui
konduktor. Pada praktikum kali ini teori yang melandasi
adalah hukum ohm . pada prektikum kali ini teori yang
melandasi adalah hukum Ohm . Pada praktikum Hantaran
listrik dalam kawat ini digunakan berbagai alat dan bahan
yakni voltmeter , amperemeter , lampu pijar , regulator
(variak) , kabel jumper. Prinsip kerja pada percobaan kali ini
adalah membuat rangkaian pada
kemudian ,menghitung arus yang terukur pada amperemeter
dengan memvariasikan tegangan dari 50 Volt damapai 100
Volt dengan cara memutar regulator atau variak yang
terdapat pada modul . Amperemeter adalah salah satu alat
ukur yang biasa digunakan untuk mengukur seberapa besar
kuat arus listrik yang terdapat pada sebuah rangkaian.
Kata kumci—Arus Listrik , Watak Lampu Pijar , Hukum Ohm
I. PENDAHULUAN
Pada praktikum ini mempelajari tentang hantaran
listrik dalam kawat. Hukum Ohm digunakan dalam
praktikum ini , hukum Ohm ditemukan oleh ilmuwan dari
jerman denan nama George Simon Ohm , yang berkonsep
pada arus , tegangan hambatan sebuah listrik pada
rangkaiaan. Hukum Ohm berbunyi bahwa, besar tegangan
V pada sebuah rangkaian listrik berbanding lurus dengan
kuat arus saat besar suhu konstan.
Arus listrik adalah gejala pada rangakaian listrik
yang muncul akibat adanya aliran berupa muatan listrik.
Asisten: ARI ADRIANTO
KIMIA – FMIPA
Universitas Islam Indonesia
Arus listrik hanya dapat mengalir melalui sebuah rangkaian
yang tidak memiliki ujungnya atau biasa disebut rangkaian
tertutup. Arus listrik memilii beberapa besaran berupa I
atau ampere.
dalam Dalam kehidupan sehari hari hantaran listrik dalam
kawat sangat dibutuhkan untuk membantu pekerjaan
kehidupan manusia. Fungsinya bisa dijumpai dalam
kehidupan sehari hari seperti radio , televisi, dan masih
banyak lagi.
Tujuan dari praktikum hantaran listrik dalam kawat
kali ini yaitu memahami hukum ohm , memperagakan
untaiaan bagan listrik dakam pengukuran arus dan tegangan
, serta membuat interpretasi grafik antara V vs I dan V vs P.
Dalam sebuah rangakaian listrik biasanya terdapat
istilah yang dikenal dengan arus listrik , tegangan dan
hambatan . Arus listrik adalah aliran partikel partikel
bermuatan positif yang mengalir melalui konduktor
(walaupu sesungguhnya electron electron bermuatan
modul negative lah yang mengalir melalui konduktor). Arus listrik
hanya mengalir dalam satu rangakaian yang tertutup . Arys
listrik dapat mengalir dalam kawat penghantar apabila di
antara kedua ujung kawatnya terdapat beda potensial.
Dasarnya sebuah rangkaian listrik terjadi Ketika se
buah penghantar mampu dialiri electron bebas secara terus
menerus , aliran inilah yang disebut dengan arus .
Sedangakan tegangan ada;ah beda potensial yang ada
diantara titik rangkaian listrik tersebut.
Alat yang berfungsi untuk menimbulkan arus listrik
disebut sumber arus listrik.Sumber arus listrik dapat
dibedakan menjadi dua , yaitu sumber arus listrik bolak
balik dan sumber arus listrik searah.Sumber arus bolak
balik adalah sumber arus listrik yang menghasilkan arus
bolak balik , dan stop kontak. Sumber arus listrik searah
adalah sumber listrik yang menghasilkan listrik searah .
Contohnya , elemen volta , elemen kering , (baterai ) ,
akumulator ,dan dynamo arus searah.
Gejala kelistrikan ditimbulkan oleh aliran muatan
listrik antara dua titik. Semua alat listrik yang setiap
harinya kita gunakan merupakan susunan komponen
komponen listrik yang membentuk jalur tertutup yang
disebut rangkaian. Arus listrik hanya mengalir pada satu
rangkaian tertutup ,yaitu rangkaian tidak berpangkal dan
tidak berujung. Besaran yang menyatakan arus listrik
disebut kuat arus listrik yang disimbolkan dengan huruf I,
yang didefinisikan sebagai banyak muatan positif delta Q Voltmeter , amaperemeter , kabel jumper , lampu pijar ,
yang mengalir melalui penampang kawat penghantar
persatuan waktu. Besarnya arys listrik bergantung pada regulator , dan tabel sementara . Prosedur kerja cara
hambatan penghantar yang digunakkan. Tenaga arus listrik praktikum bandul matematis yang petama kali dilakukan
dapat diangkut melalui materi melalui jalur konduksi dari
satu titik ke titik yang lain dalam bentuk arus listrik yang Prosedur kerja cara praktikum bandul matematis
mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. yang petama kali dilakukan adalah mempersiapkan alat
Ketika muatan bebas ditunjukan pada sebuah benda
seperti electron electron dalam suatu logam , yang sedemikian rupa sesuai dengan prosedur yang ada , buat
gerakkanya merintangi interaksinya terhadap ion ion positif
rangkaian bagan I , nyalakan saklar , atur tegangan sampai
sehingga membentuk lattice kristal logam. Ketika tidak
trdapat medan listrik ekternal , electron electro tersebut 50 V dan catat arus yang terukur pada amperemeter .
bergerak ke segala arah dan tidak ada transportasi muatan
netto atau arus listrik .Tetapi jika digunakan sebuah medan Setelah selesai dengan bagan I , ubah rangkaian ke bagan
listrik eksternal , terjadi aliran gerakan electron sembarang 2 , sebelum mengganti kebagan 2 , sebelum mengganti ke
sehingga terjadi arus listrik. Tampaknya alamiah untuk
menganggap bahwa kekuatan dari arus tersebut sesuai bagan 2 terlebih dahulu matikan tegangan , nyalakan saklar
dengan medan listrik , dan persesuaian ini merupakan catat teganagan dan arus yang terukur pada voltmeter dan
konsekuensi langsung dari struktur internal logamnya.
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar amperemeter . Hitung nilai a dan A , ambil nilai yang lebih
arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu
kecil untuk mendapatkan data yang lainnya . Rapikan alat
berbanding lurus dengan benda potensial yang diterapkan
kepadanya.Sebuah benda dikatakan mematuhi hukum Ohm dan bahan setelah percobaan selesai.
apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar
dan polaritas beda potensial yan dikenakan kepadanya.[2]
Hukum Ohm didefinisikan sebagai arus yang
melalui suatu peranti tersebut dengan persamaan yaitu :
Tahapan percobaan
V=I.R
Dimana: V=Tegangan (V)
I= Arus (I)
R=Tahanan (Ohm)

Daya listrik adalah tenaga listrik persatuan

waktu.jika satuan tenaga dinyatakan dalam joule dan waktu
dalam detik,maka besarnya daya dinyatakan dalam
watt.Daya pada arus bolak balik merupakan fungsi
waktu ,sehingga daya pada arus ini bisa dinyatakan nilai
daya renta selama 1 periode
Disipasinya daya adalah perubahannya tenaga
mekanis atau listrik menjadi tenaga persatuan waktu . Panas
ini umumnya terbuang saja sehingga tidak dapat
dimanfaatkan . Tenaga listrik yang berubah menjadi panas
pada sepotong kawat dengan resistansi R dan dialiri arus
listrik sebesar I adalah P=I^2.R tiap detiknya.Dengan
menggunkan definisi resistansi (ohm) , R v/I ,dapat
dieliminasi I menjadi rumus:
P=V.I
Dimana ; P=Daya listrik (Watt)
V=Tegangan (V)
I= Arus (I)

Karena ada daya yang terdisipasi menjadi panas

maka tahanan lampu pijar berubah dengan berubahnya
tegangan.[3]

II. METODE PRAKTIKUM

Praktikum resonansi memerlukan alat dan bahan :

 Siapkan alat dan
III. ALAT DAN DATA PERCOBAAN
bahan percobaan

Alat Dan Bahan

1.Voltmeter

2. Amperemeter

3.Lampu pijar
Buatlah rangkaian
bagan I 4.Regulator (Variak )

5.Kabel Jumper

Berikut Alat dan Bahan dalam bentuk gambar :

1.Voltmeter

Nyalakan saklar

Aturlah tegangan
menunjukan 50 volt (V’) dan catat Gambar Voltmeter
arus yang terukur pada
Sumber : product-detail/replacement-yokogawa-clearline-
amperemeter (I) , pengukuran
2093-analog-voltmeter-price-60430899831.html
diulangi 3 kali

2.Amperemeter .

Setelah melakukan
kegiatan 4 , matikan saklar tanpa
mengubah regulator
 Gambar Regulator Variak
Gambar amperemeter Sumber : product-detail/customized-variac-transformer-
Sumber:https://www.temukanpengertian.com/p/daftar- 220v-380v-automatic-power-voltage-regulator-
isi.html 60722838596.html

5.Kabel Jumper

3.Lampu Pijar

Gambar Lampu Pijar

Sember: jenis-lampu-kelebihan-dan-
kekurangannya.html
Gamabar kabel Jumper

Sumber : industrial-lainnya/5att18-jual-kabel-jumper-male-
4.Regulator (Variak)
male-breadboard-arduino-wire-bread-board-cable-ab70
 beberapa kesimpulan yaitu:
1.Hukum Ohm menyatakan bahwa arus listrik yang
mengalir pada suatu penghantar berbanding lurus dengan
beda tegangan listrik yang diberikan I=V/R
2.Semakin besar nilai tegangan listrik (V) maka semakin
besar pula nilai arus (I) dan tahanannya (R).
3.Dalam dasar teori “Nilai daya yang terdisipasi merupakan
hasil kali antara tegangan dengan arus “
4.Semakin besar nilai tegangan maka semakin besar pula
daya yang terdisipasi.

IV. ANALISIS DATA

Analisis Data dibuat sesuai dengan petunjuk pada file

analisis data yang telah di lampirkan pada classroom.
Selalu gunakan perintah memasukkan persamaan yang
disediakan oleh Microsoft Word (insert equation). Jangan
menggunakan potongan (crop-copy-paste) persamaan dari
literatur lain. Pastikan persamaan yang digunakan tertulis
dengan jelas. Berikan nomor pada persamaan yang Anda
masukdatakan ke dalam laporan. Penomoran pada
persamaan harus menggunakan tanda kurung awal dan
akhir seperti pada contoh (1). Anda dapat menggunakan
bantuan insert table untuk memudahkan pengaturan
persamaan.
a+b =γ (1)

V. PEMBAHASAN

Pembahasan memuat tentang membahas data

percobaan, hasil error/ralat, prinsip kerja praktikum, dan
semua hal yang penting dan sangat mempengaruhi hasil
percobaan dapat ditambahkan dalam pembahasan.
Pembahasan grafik dan penerapan praktikum dalam
kehidupan sehari hari dapat dimasukkan dalam sub bab
pembahasan. Penulisan pembahasan minimal 400 kata.

VI. KESIMPULAN

Setelah praktikan melakukan percobaan pada praktikum

hantaran listrik dalam kawat kali ini , maka dapat ditarik
 DAFTAR PUSTAKA

[1] Y.Hidayati,”LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

DASAR II HUKUM OHM,”2012
[2] J.Percobaan et al.,”ELEKTRONIKA DASAR I,”2016

[3] A. Tujuan,”WATAK LAMPU PIJAR SEKOLAH TINGGI

TEKNOLOGI NUKLIR,”2018.