Elektrolit ”
Modul L3 – Daya Hantar Larutan Elektrolit
RANGGA ADITYA PRADANA/21612046
Asisten: ARI ADRIANTO
Tanggal praktikum: 25 NOVEMBER 2021
KIMIA – FMIPA
Universitas Islam Indonesia
Alat
windu-isw/pipet-tetes
∑ ¿2.290 ∑ ¿66,67
R2=¿ ∑
R2 2.290
1. 1. Mengonversikan data diameter tabung = =763,33 Ohm
dan diameter elektroda ke dalam satuan n 3
√
m
. Diameter tabung
Diameter ( D t )= 2,22 cm = 2,22. 10−2 m
∆ R 2=
∑ ( R2−R2 )2 =
n−1 √ 66,67 ¿ 5,77 Ohm
2
Jadi , ( R2 ± ∆ R 2 )=( 763,33 ± 5,77 ) Ohm
Jari-jari ( r t ) =
b. Konsentrasi =80 %
1 1 −2 −2
× Dt = ×2,22. 10 m=1,11.10 m
2 2 R2 δ R 2 ¿) 2
|δ R 2 (R2−R2 )|
b. Diameter elektroda
720 −3,33 11,09
Diameter ( D e )= 1,74 cm = 1,74.10−2 m
720 −3,33 11,09
1 1 −2 −3 6,67 44,49
Jari-jari ( r e ) = × D e = ×1,74. 10 m=8,7. 10 m 730
2 2
2. Mengonversikan data volume cairan ke dalam ∑ ¿2.170 ∑ ¿66,67
satuan m 3
√ ∑ ( R2−R2 )2 =
√
3. Menentukan luas tabung U
66,67 ¿ 5,77 Ohm
2 ∆ R 2=
At =π r t =3,14 × ( 1,11. 10 m) =3,87.10 m
2 −2 −4 2
n−1 2
Jadi, ( R2 ± ∆ R 2 )=( 723,33 ± 5,77 ) Ohm
4. Menentukan panjang tabung
−4 3
v 1,7. 10 m c. Konsentrasi =60 %
l= = =0,44 m
At 3,87. 10−4 m2
R2 δ R 2 ¿) |δ R 2 (R2−R2 )|
2
R2=¿ ∑
R2 2.050
= =683,33Ohm
n 3 f. Konsentrasi =0 %
√ ∑ (R2−R2 ) =
√
2
66,67 ¿ 5,77 Ohm
∆ R 2= R2 δ R 2 ¿) |δ R 2 (R2−R2 )|
2
n−1 2
Jadi , ( R2 ± ∆ R 2 )=( 683,33 ± 5,77 ) Ohm 100 0 0
100 0 0
d. Konsentrasi =40 %
100 0 0
R2 δ R 2 ¿) 2
|δ R 2 ( R2−R2 )| ∑ ¿300 ∑ ¿0
530 6,67 44,49
530 6,67 44,49
R2=¿ ∑
R2 300
510 −13,33 177,69 = =100 Ohm
n 3
∑ ¿1.570 ∑ ¿266,67
∆ R 2=
√ ∑ ( R2−R2 )2 =
n−1 √ 0 ¿ 0 Ohm
2
R2=¿ ∑
R2 1.570 Jadi , ( R2 ± ∆ R 2 )=( 100 ± 0 ) Ohm
= =523,33 Ohm
n 3
∆ R 2=
¿ 11,55 Ohm
√ ∑ (R2−R2 )2 =
n−1 √ 266,67
2
. Menentukan nilai rerata R3
a. Konsentrasi =100 %
R3 δ R 3 ¿) |δ R 3 (R3−R3 )|
2
Jadi, ( R2 ± ∆ R 2 )=( 523,33 ± 11,55 ) Ohm
240 −16,67 277,89
e. Konsentrasi =20 % 270 13,33 177,69
260 3,33 11,09
R2 δ R 2 ¿) 2
|δ R 2 ( R2−R2 )| ∑ ¿770 ∑ ¿ 466,67
440 −16,67 277,89
460 3,33 11,09
R3=¿ ∑
13,33 177,69 R3 770
470 = =256,67Ohm
n 3
∑ ¿1.370 ∑ ¿466,67
∆ R 3=
√ ∑ ( R3−R3 )2 =
n−1 √ 466,67
2
R2=¿ ∑
R2 1.370 ¿ 15,275 Ohm
= =456,67 Ohm
n 3 Jadi, ( R3 ± ∆ R3 )=( 256,67 ± 15,275 ) Ohm
∆ R 2=
¿ 15,275 Ohm
√ ∑ (R2−R2 )2 =
n−1 √ 466,67
2 b. Konsentrasi =80 %
R3 δ R 3 ¿) 2
|δ R 3 ( R3−R3 )| ∑ ¿1.420 ∑ ¿66,67
300 3,33 11,09
R3=¿ ∑
280 −16,67 277,89 R3 1.420
13,33 177,69 = =473,33 Ohm
310 n 3
∑ ¿890 ∑ ¿ 466,67 ∆ R 3=
√ ∑ ( R3−R3 )2 =
n−1 √ 66,67 ¿ 5,77 Ohm
2
Jadi, ( R3 ± ∆ R3 )=( 473,33 ±5,77 ) Ohm
R3=¿ ∑
R3 890
= =296,67 Ohm
n 3
e. Konsentrasi =20 %
∆ R 3=
¿ 15,275 Ohm
√ ∑ (R3−R3 )2 =
n−1 √ 466,67
2 R3 δ R 3 ¿) 2
|δ R 3 (R3−R3 )|
570 −10 100
Jadi , ( R3 ± ∆ R3 )=( 296,67 ± 15,275 ) Ohm
590 10 100
580 0 0
c. Konsentrasi =60 %
∑ ¿1.740 ∑ ¿200
R3 δ R 3 ¿) 2
|δ R 3 ( R3−R3 )|
R3=¿ ∑
350 6,67 44,49 R3 1.740
= =580 Ohm
340 −3,33 11,09 n 3
√
−3,33 11,09
√
340
∆ R 3=
∑ ( R3−R3 )2 = 200 ¿ 10 Ohm
∑ ¿1.030 ∑ ¿66,67 n−1 2
Jadi, ( R3 ± ∆ R3 )=( 580 ± 10 ) Ohm
R3=¿ ∑
R3 1.030
= =343,33Ohm f. Konsentrasi =0 %
n 3
√ ∑ (R3−R3 )2 =
√ δ R 3 ¿) 2
66,67 ¿ 5,77 Ohm R3 |δ R 3 (R3−R3 )|
∆ R 3=
n−1 2
880 −10 100
Jadi , ( R3 ± ∆ R3 )=( 343,33 ± 5,77 ) Ohm
900 10 100
890 0 0
d. Konsentrasi =40 %
∑ ¿2.670 ∑ ¿200
R3 δ R 3 ¿) 2
|δ R 3 ( R3−R3 )|
R3=¿ ∑
470 −3,33 11,09 R3 2.670
= =890Ohm
480 6,67 44,49 n 3
470 −3,33 11,09
√ ∑ ( R3−R3 )2 =
√ 200 ¿ 10 Ohm Jadi, Y ± ∆Y =( 1.141± 8,4 ) 10−6 Ohm−1
∆ R 3=
n−1 2
Jadi, ( R3 ± ∆ R3 )=( 890± 10 ) Ohm d. Konsentrasi =40 %
R2 523,33
Y= = =5,528.10−4 Ohm−1
8. Menentukan nilai hantar larutanY ± ∆ Y R1 R3 2.000 × 473,33
√| | | |
a. Konsentrasi =100 % 1 2
2
−R2 2
2
R2
∆Y =
R 1 R3
|∆ R2| + 2 |
∆ R3|
763,33 −3 −1 R 1 R3
Y= = =1,487.10 Ohm
R1 R3 2.000 × 256,67
√| | | |
2 2
1 −523,33
√|
2 2
|11,55| + |5,77| =1,22
| | |
2 2
1 2 −R2 2 2.000× 473,33 ( 2.000× 473,33 ) 2
∆Y =
R 1 R3
|∆ R2| + 2 |
∆ R3|
R1 R3 −5 −1
Jadi, Y ± ∆Y =( 55,28 ±1,2 ) 10 Ohm
√| | | |
2 2
1 2 −763,33 2
|5,77| + |15,275| =1,13.10−5 Ohm−1
2.000× 256,67 ( 2.000× 256,67 ) 2
e. Konsentrasi =20 %
√| | | |
b. Konsentrasi =80 % 1 2
2
−R2 2
2
R2
∆Y =
R 1 R3
|∆ R2| + 2 |
∆ R3|
723,33 −3 −1 R 1 R3
Y= = =1,219.10 Ohm
R1 R3 2.000 × 296,67
√| | | |
2 2
1 −456,67
√|
2 2
|15,275| + |10| =1,32. 10−5 O
| | |
2 2
1 2 −R2 2 2.000× 580 ( 2.000 ×580 )2
∆Y =
R 1 R3
|∆ R2| + 2 |
∆ R3|
R1 R3
Jadi, Y ± ∆Y =( 39,37 ±1,3 ) 10−5 Ohm−1
√| | | |
2 2
1 2 −723,33 2
|5,77| + |15,275| =9,76. 10−6 Ohm−1
2.000× 296,67 ( 2.000× 296,67 ) 2
f. Konsentrasi =0 %
R2 100
Y= = =5,618.10−5 Ohm−1
R1 R3 2.000 × 890
√| | | |
2 2
1 2 −R2 2
Jadi, Y ± ∆Y =( 1.219 ± 9,8 ) 10 Ohm −6 −1
∆Y =
R 1 R3
|∆ R2| + 2 |
∆ R3|
c. Konsentrasi =60 % R 1 R3
√| || | | |
R2 783,33 −3 −1 1
2
−100
2
Y= = =1,141.10 Ohm 2
0 +
2
|10| =0 Ohm−1
R1 R3 2.000 × 343,33 2.000× 890 ( 2.000× 890 ) 2
√| | | |
2 2
1 2 −R2 2 Jadi, Y ± ∆Y =( 5,618 ±0 ) 10−5 Ohm−1
∆Y =
R 1 R3
|∆ R2| + 2 |
∆ R3|
R1 R3
√|
9. Menentukan nilai hantar jenis larutan σ ± ∆ σ
| | |
2 2
1 2 −783,33 2
|5,77| + |5,77| =8,41.10
a.
−6
Ohm−1=100 %
Konsentrasi
2.000× 343,33 ( 2.000 × 343,33 ) 2
l 0,44 m −3 −1 −1 −1
σ= ×Y = ×1,487. 10 Ohm =2,749 Ohm m
Ae −4 2
2,38. 10 m f. Konsentrasi =0 %
√| √|
l 0,44 m
| |
2 2 −5 −1 −
l 0,44 m −5 2 −1σ = −1×Y−1
= ×5,618. 10 Ohm =0,104 Ohm
∆ σ=
2
|∆Y | = |1,1.10 | =0,2.10 Ohm
Ae m −4 2
2,38. 10 m
Ae 2,38.10−4 m2
√| | √| |
2 2
Jadi, σ ± ∆ σ =( 27,49 ±0,2 ) 10−1 Ohm−1 m−1 l 2 0,44 m 2
∆ σ= |∆Y | = |0| =0 Ohm−1 m−1
Ae −4 2
2,38.10 m
b. Konsentrasi =80 % Jadi, σ ± ∆ σ =( 0,104 ± 0 ) Ohm−1 m−1
l 0,44 m −3 −1 −1 −1
σ= ×Y = ×1,219. 10 Ohm =2,253 Ohm m
Ae −4 2
2,38. 10 m
√| | √| |
2 2
l 0,44 m 2
∆ σ=
2
|∆Y | = |9,8. 10−6| =0,18.10−1 Ohm−1 m−1
Ae −4 2
2,38.10 m
Jadi , σ ± ∆ σ =( 22,53 ±0,18 ) 10−1 Ohm−1 m−1
√| | √| |
2 2 dalam praktikum penentuan daya hantar suatu larutan
l 0,44 m −6 2
∆ σ=
2
|∆Y | = |8,4.10 | =0,15.10
−1
Ohm
−1 −1
m
Ae 2,38.10−4 m2 sesuai prosedur dan standar kesalamatan kerja di
laboratorium.Kemudian mahasiswa dapat memahami azaz
Jadi , σ ± ∆ σ =( 21,09 ±0,15 ) 10−1 Ohm−1 m−1
dari jembatan wheatstone. Selain itu , tujuan dari praktikan
ini adalah mahasiswa dapat menetukan daya hantar jenis
d. Konsentrasi =40 %
suatu larutan. Dalam praktik kali ini , mahasiswa
l 0,44 m −4 −1 −1 −1
menggunakan larutan CuSO4 sebagai bahan ujinya .
σ = ×Y = ×5,528. 10 Ohm =1,022Ohm m
Ae −4 2
2,38. 10 m Sehingga diharuskan untuk mahasiswa memahami dan dan
√| | √| |
2 2
l 0,44 m −5 2 dapat menetukan
−1 −1 daya hantar jenis larutan CuSO4 tersebut.
∆ σ=
2
|∆Y | = |1,2.10 | =0,22. 10
−1
Ohm m
Ae 2,38.10−4 m2 Pada praktikum kali ini , kita menggunakan larutan
CuSO4 sebagai salah satu bahan ujinya , dan memvariasi
Jadi, σ ± ∆ σ =( 10,22± 0,22 ) 10−1 Ohm−1 m−1
konsentrasi dari larutan. Setelah melakukan praktik sesuai
dengan Langkah yang diminta dan di standar keamanan
e. Konsentrasi =20 %
laboratorium , kemudian praktikan akan medapatkan
l 0,44 m
σ = ×Y = ×3,937. 10− 4 Ohm−1=0,728 Ohm−1 −1
m data yang diperlukan dalam pengolahan data agar
beberapa
Ae −4 2
2,38. 10 m mendapat hasil akhir daya hantar larutan. Data dapat
√| | √| |
2 2
l 0,44 m 2 diperoleh ditulis pada bab 3 data percobaan. Beberapa data
∆ σ=
2
|∆Y | = |1,3.10−5| =0,24. 10−1 Ohm−1 m−1
Ae −4 2
2,38.10 m yang diperoleh praktikan yaitu variasi konsentrasi larutan
100% hingga 0% dengan selisih konsentrasi 20 % hasil dari
Jadi, σ ± ∆ σ =( 7,28 ±0,24 ) 10−1 Ohm−1 m−1
proses pengenceran. Kemudian hambatan R2 dengan satuan
Ohm yang dapat dari pemutaran dengan satuan ohm yang Berdasarkan hasil analisis data yang telah
didapatkan dari pemutaran skala pada galvanometer hingga dilakukan , ternyata sesuai dengan teori yang ada. Dimana
menunjukan arus 0A . Selain itu juga data hambatan semakin besar niali konsentrasi larutan maka semakin besar
didapatkaan R3 dengan satuan Ohm yang semuanya pada nilai daya hantar jenis larutan tersebut. Sebaliknya semakin
tiap konsentrasi. Kemudian untuk tiap tiap rendah nilai daya hantar jenis larutan tersebut. Sebaliknya
hambatan ,didapatkan 3 data tiap hambatannya dari tiap semakin rendah nilai konsentrasi larutan maka semakin
konsentrasi , karena praktikan melakukan percobaan rendah nilai daya hantar jenis larutannya. Jadi , konsentrasi
sebanyak 3x pengulangan . Selain hambatan , praktikan ternyata dapat dapat mempengaruhi suatu daya hantar jenis
juga memperoleh data diameter dalam tabung U sebesar suatu larutan elektrolit. Pengaplikasian dari pada percobaan
1,75 cm yang keduanya diukur menggunakan jangkas kali ini , sudah dapat dikehidupan sehari hari , dimana
sorong selain itu selain itu , praktikan juga memroleh data dalam mengalirkan listrik , masyarakat menggunakan air
volume cairan 170ml dan hambatan R1 2000 Ohm . laut terdapat garam atau Nacl ,dimana garam sendiri
Kemudian setelah memeroleh data yang diperlukan merupakan salah satu contoh dari elektrolit kuat atau
praktikan akan menggunkan data data tersebut untuk senyawa yang dapat menghantarkan listrik dengan baik.
mendapatkan hasil akhir daya hantar jenis larutan
mengunakkan beberpa persamaan pengolahan data tersebut
dilakukan pada pada bab IV analisis data.diawali dengan VI. KESIMPULAN
menkonfersikan bebrapa data sperti diameter tabung dan
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa larutan
elektroda dari satuan cewe dari satuan C .
mempengaruhi besar daya hantar jenis larutan yaitu
Dalam perhitungan kali ini , praktikan melakukan
semakin tinggi konsentrasi larutan , maka semakin besar
perhitungan basic data diawal. Karena adanya tersebut
juga nilai daya hantar jenis larutan.
bedan digunakan dalam perhitungan daya hantar larutan .
Jembatan wheatstone emiliki fungsi sebagai pembagi
Sehingga apabila terjadi kesalahan perhitungan sedikit
tegangan , untuk sumber arusnya adalah arus bolak balik
saja , hasil terakhir perhitungan ralat daya hantar R2 dan R3
hal ini untuk menghindari terjandinya penimbunan pada
berbeda juga mengharuskan praktikan teliti , karena hasil
elektroda karena elektrolisa , sehingga arus yang mengalir
akhirnya berhubungan dengan penentuan nilai hantar
lewat elektroda tidak menurun.
larutan Y plus,minus yang berhubungan dengan
Daya hantar listrik dapat diukur dengan menggunakan alat
perhitungan akhir . Jika terjadi kesalahan data sedikit saja ,
pengukur daya hantar yang nantinya akan didapat besar
maka akan sangat maka akan sangat berpengaruh terhadap
arus listrik dan beda potensialnya. Kemudian dicari
hasil akhirnya terhadap hasil akhir nilai daya hantar larutan
tahanannya setelah didapat nilai tahanannya kemudian
itu sendiri.
dicari daya hantarnya.
Selain itu, dalam perhitungan tak jarang praktikan
Pengaruh konsentrasi terhadap daya hantar yakni semakin
mendapat jawaban dengan dengan 3 angka nol dibelakang
besar konsentrasi larutan , maka daya hantarnya juga
koma sehingga sedikit menyulitkan perhitungan
semakin besar , begitu juga sebaliknya.
perhitungan praktikan . Cara lain yang dapat diambil
praktikan adalah dengan menuliskannya dengan x 10.
(dikali sepuluh pangkat ).Hal tersebut dapat meminimalkan
banyaknya angka dibelakang.
DAFTAR PUSTAKA