MODUL PERKULIAHAN
2A5144EL –
Medan
Elektromagnetik
ARUS LISTRIK
S 2
E, J
S1
E (beda potensial)
J yang terbentuk disebabkan oleh konduktivitas yang hingga disebut juga kerapatan arus
listrik, yang mana dengannya bisa dihitung besar arus yang mengalir dengan perkalian
skalar dengan luas bidang yang ditembusnya
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
2 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
I J S
Jika ingin diketahui berapa besar arus yang menembus penghantar yang memiliki luas
penampang S , yang dialiri oleh kerapatan arus yang tidak homogen, maka
I J dS
S
Jadi, keberadaan medan listrik yang tangensial pada permukaan penghantar akan
membawa implikasi bahwa permukaan penghantar yang riil itu tidaklah ekuipotensial,
yang menyebabkan adanya tegangan (beda potensial) antara awal dan akhir penghantar
(lihat gambar di atas). Tegangan ini akan menghasilkan aliran berupa kerapatan arus listrik
J , jika penghantar tersebut memiliki konduktivitas . Dengan diketahuinya nilai J ,
maka kita bisa mendapatkan arus listrik I yang dihasilkan oleh beda tegangan V di atas.
Berikut ini diberikan tabel nilai konduktivitas beberapa material.
silikon 10 3 konduktor
tembaga 10 7 konduktor
aluminium 2 3 10 7 konduktor
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
3 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
9.2 Hukum Ohm
S
E, J
S1
L
Jika pada permukaan sebuah struktur dengan luas penampang S dan panjang L terdapat
komponen tangensial dari sebuah medan listrik, maka akan dihasilkan sebuah beda
potensial pada kedua ujung penghantar tersebut, dengan V E dl , dan akan terbentuk
aliran listrik yang direpresentasikan oleh kerapatan arusnya dengan J E , yang mana
adalah konduktivitas dari struktur yang diamati. Maka kita bisa menghitung arus total
yang menembus permukaan penghantar tersebut, dengan I J dS .
S
Georg Ohm membuat pendefinisian untuk resistansi dari suatu struktur dengan
membandingkan tegangan pada kedua ujungnya dengan arus yang mengalir menembus
permukaan struktur itu,
V dl
E
R L
I E dS
S
sebagai suatu besaran yang menyatakan kemampuan dari suatu struktur untuk melakukan
perlawanan terhadap aliran arus.
Jika resistansi dari struktur itu besar, maka dibutuhkan beda potensial yang besar untuk
mengalirkan arus tertentu.
Contoh sederhana:
Jika medan listrik yang ada homogen, jadi homogen sepanjang garis integrasi L dan
homogen se-penampang S, maka
V E dl
E dl
L
R L L
I E dS E dS S
S S
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
4 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
9.3. Elektroda Pembumian Setengah Lingkaran
Sebuah struktur elektroda setengah lingkaran, yang terbuat dari penghantar ideal dengan
radius a, ditanamkan pada bumi yang memiliki daya hantar yang buruk, dengan
konduktivitas .
udara dengan =0
I
Penghantar,
r r+d
J r
Yang ingin kita amati adalah resistansi dari sistim pembumian ini, medan listrik yang
dihasilkan, jika sistim elektroda ini dialiri oleh arus listrik dari atas, ke dalam bumi, dan
apa yang terjadi jika seseorang dengan sepatu yang tak terisolir mendekati sistim
pembumian tersebut.
Analisa dari problem di atas adalah: arus listrik yang mengalir melalui kabel masuk ke
penghantar ideal, yang membentuk struktur dari bola. Arus yang berada di titik tengah dari
setengah bola tidak akan mengalir di udara, karena konduktivitasnya nol, arus hanya akan
mengalir di penghantar berbentuk setengah bola. Karena sekarang penghantar membentuk
suatu struktur dengan penampang tertentu, maka akan dihasilkan suatu aliran arus dengan
kerapatan arus listriknya sebesar
I
J
2r 2
J I
E
2 r 2
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
5 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Maka potensial di titik P tepat di permukaan bumi yang berjarak r dari pusat setengah bola
adalah:
I I dr I
V E dl a dra r r
r r 2 r 2 r
2 r
2
2 r
Resistansi dari sistim pembumian ini dengan acuan dari pinggir setengah bola penghantar
I
ideal ( V (r a ) ), didapat
2 a
V (r a) 1
R
I 2 a
Jika ada seseorang yang berdiri sejauh r dari titik pusat sistim pembumian (salah satu
kakinya berjarak r dan yang lain berjarak r + d), maka antara kedua kakinya terdapat beda
potensial (tegangan) sebesar
I I I 1 1 I 1 1 I d
V (r ) V (r d )
2 r 2 (r d ) 2 r r d 2 r r d 2 r (r d )
Seandainya sistim pembumian ini mengalirkan arus sebesar 1000 A. Konduktivitas tanah
sekitar 10 2 S/m. Seseorang berdiri sejauh 5 meter dari pembumian itu, dengan rentangan
kaki sejauh 40 cm, maka tegangan pada kedua kakinya adalah:
1000 0,4
V V (r ) V (r d ) 236 Volt.
2 10 5(5 0,4)
2
Jika ia mendekati pembumian ini sampai jarak 2 meter, maka tegangannya menjadi 1326
Volt. Untuk mengurangi tingginya tegangan yang bekerja pada kedua kaki, tanah di sekitar
pembumian biasanya ditambahkan garam untuk mempertinggi konduktivitas, dengan
1,5 S/m, jarak 2 meter, tegangan menjadi 8,84 Volt.
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
6 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
9.4 Kontinuitas Arus Listrik
Dengan menggunakan integrasi aliran arus listrik seluas penampang S, maka kita bisa
menghitung arus listrik yang menembus permukaan tersebut.
I J dS
S
Jika S adalah suatu permukaan tertutup, dan dengan definisi arus listrik adalah perubahan
muatan persatuan waktu
dQ
I
dt
dQ d
v dv J dS
dt dt V S
0 J dS J dS J dS J dS
S1 S2 S3 Si
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
7 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
9.5 Waktu Relaksasi
Jika muatan diletakkan di dalam sebuah penghantar ideal, maka muatan itu dengan ‘segera’
bergerak menuju permukaan penghantar tersebut dan terdistribusi di sana. Sehingga bagian
dalam dari sebuah penghantar ideal selalu tak ada muatan dan selalu tak ada medan listrik.
Sekarang kita perhatikan sebuah penghantar riil, yang memiliki konduktivitas yang hingga
dan permitivitas , dengan persamaan Ohm dan kontinuitas arus:
J E J E D V V
t
dari persamaan terakhir bisa didapatkan V V dengan solusi
t
t
V (t ) V (t 0) e , yang mana
adalah waktu relaksasi.
Waktu relaksasi adalah besaran waktu yang diperlukan oleh muatan untuk segera
‘minggat’ dari tempatnya tersebut. Untuk penghantar ideal, dengan , 0 ,
sehingga tidak diperlukan waktu (sangat singkat). Untuk material yang lain:
Teflon 30 menit
9.6 Elektrokardiogram
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
8 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Untuk memodelkan jantung dipakai sebuah bola dengan data konduktivitas dan
permitivitas seperti di atas, sehingga waktu relaksasinya menjadi
r o 81 8,854 10 12
3,6 ns.
0,2
Karena waktu relaksasi di ruang pengamatan sangat kecil dibandingkan perioda dari
denyutan jantung, maka problem ini bisa diamati secara kuasi statis. Jika kita
mengandaikan memiliki elemen arus di tengah model jantung tersebut, maka
Io
Io J dS E dS 4r E r I o Er
2
I
V E dr 0
4r
d d I0 1 1
V V (z ) V (z )
2 2 4 d d
r cos r cos
2 2
d d
r cos r cos
I0 2 2 I0 d cos
V 2
4 4 2 d
r cos
d d
r cos r cos
2 2 2
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
9 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
I 0 d cos
V
4 r 2
Karena waktu relaksasi yang singkat, maka pada permukaan bola tidak boleh terjadi
penumpukan muatan, jadi komponen radial dari kerapatan arus haruslah nol J r (r a) 0 .
Supaya hal ini terjadi, pada potensial di atas perlu ditambahkan
Vekses A r cos
J r E r V Vekses 0
r pada r a
I o 2d cos Io d
0 A cos A
4 a3 2 a 3
I 0 d cos a r
2
Vtotal V Vekses 2
4 a 2 r a
V I o d cos 2a 2 2 I o d cos a
3
J r 1
r 4 a 2 r 3 a 2 a 3 r
Jika diambil a 25 cm dan diukur beda potensial 1mV untuk titik-titik pada sudut 45 0
dan 135 0 maka didapati arus dipol sebesar I o d 3,7 10 5 Am , maka kerapatan arus
a
pada r dan 0 : J r =0,26 A/cm 2 . Kerapatan arus ini sekitar dua atau tiga kali
2
lebih besar, jika kita berada 10 meter di bawah kabel tegangan tinggi dengan tegangan 100
kV.
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
10 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
2021 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
11 Dr. Dian Widi Astuti, ST, MT http://pbael.mercubuana.ac.id/