Anda di halaman 1dari 19

ITKJ

FISIKA DASAR II TEKNIK MESIN


SEMESTER 2
Ayu Nurul H, ST.MT
MATERI
 ARUS LISTRIK
 DENSITAS ARUS DAN LAJU HANYUT
 RESISTANSI DAN RESISTIVITAS
 HUKUM OHM
ARUS LISTRIK

DEFINISI:
Adalah aliran muatan yang bergerak, namun tidak semua muatan yang
bergerak mengandung arus listrik. Arus listrik pada suatu permukaan terjadi
jika ada aliran neto muatan yang melalui permukaan tersebut.
Contoh: loop tembaga terisolasi seperti gambar dibawah.

i →

i i
Baterai

←i + ̶ ←i

(a) (b)
Sebuah loop tembaga dalam keseimbangan Menambahkan baterai akan memberikan suatu beda
elektrostatik. Keseluruhan loop berada pada potensial listrik diantara ujung-ujung loop yang
potensial tunggal, dan medan listrik nol pada dihubungkan ke terminal baterai.
semua titik di bagian dalam tembaga Baterai menghasilkan medan listrik dalam loop, dari
terminal ke terminal dan medan ini menyebabkan muatan
bergerak mengelilingi loop.
Pergerakan muatan ini adalah arus (i)
 Rumus Arus:
 Untuk Arus Konstan, besar arus I (A) adalah:

Dimana:
I = arus listrik
Q= muatan listrik
t = waktu

 Untuk Arus Bervariasi sering waktu, besar arus I (A) adalah:

Jumlah total muatan yang lewat melalui bidang tersebut dalam

interval waktu 0 ke t melalui integrasi:

Satuan SI untuk arus adalah coulomb per sec atau Ampere (A) = 1 C/s
Arus yang mengalir masuk suatu percabangan
sama dengan arus yang mengalir keluar dari
percabangan tersebut.

ARUS MASUK = ARUS KELUAR

 
Persamaan arus untuk gambar (a) dan (b)
adalah sama yaitu:

 Persamaan arus untuk gambar (c):

(c)
Latihan soal:
Gambar diatas menunjukkan sebagian dari rangkaian listrik. Berapakah
magnitudo dan arah arus i dalam kawat kanan bawah?
DENSITAS ARUS

Garis-garis aliran mempresentasikan densitas


arus dalam aliran muatan yang melalui suatu
konduktor yang menyempit.

Arus (i) yang menuju ke kanan, membuat


transisi dari konduktor le bar di se belah kiri
menuju konduktor sempit disebelah kanan.
Kare na muatan terkonversi selama transisi,
jumlah muatan dan jumlah arus tidak
berubah. Namun densitas (rapat) arus
berubbah menjadi lebih besar dalam
konduktor yang sempit.
Jarak antara garis-garis aliran menunjukkan
peningkatan densitas arus dimana garis-
garis aliran yang lebih dekat
mengimplikasikan densitas arus yang lebih
besar.
 DEFINISI DENSITAS ARUS:
Aliran muatan pada suatu luas penampang tertentu di suatu titik
penghantar. Arus total yang melalui permukaan penampang:

i = Arus yang melalui elemen/permukaan penampang


J = Densitas Arus
dA= vektor luas elemen yang tegak lurus terhadap elemen.

Jika arus seragam di seluruh permukaan dan paralel dengan dA, maka J
juga seragam dan paralel denga dA, sehingga persamaannya:

A = Luas total permukaan


LAJU HANYUT (DRIFT SPEED)

Ketika
  konduktor tidak memiliki arus yang melaluinya, elektron-elektron
konduksinya be rgerak secara acak, tanpa gerakan neto dalam arah manapun.
Ketika konduktor memiliki arus yang melaluinya, elektron-e lektron ini
sebenarnya masih bergerak secara acak, tapi cenderung bergeser dengan laju
hanyut (drift speed) dalam arah yang berlawanan dengan arah medan listrik.
Laju Hanyut ini kecil dibandingkan dengan kecepatan dalam gerak acak.
Contoh:
Konduktor tembaga pada instalasi listrik rumah, laju hanyut elektron mungkin
m/s, sedangkan kecepatan gerak acak m/s.

Ketika medan listrik E terbentuk pada suatu konduktor, pembawa muatan


(diasumsikan positif) memperoleh laju hanyut dalam arah E, ke cepatan
dihubungkan de ngan densitas arus , maka:

Dimana ne = densitas pembawa muatan dengan satuan SI (C/m³)


CONTOH SOAL

De nsitas
 arus dalam kawat silindris berjari-jari R=2,0
R mm, se ragam pada penampang melintang kawat dengan
R/2 Magnitudo J = 2,0 x .
Berapakah arus yang melalui bagian luar kawat antara
jarak radial R/2 dan R pada gambar diatas?

 Penyelesaian:
Luas Lingkaran =
Luas penampang lingkaran besar – lingkaran kecil = A’
-
RESISTANSI DAN RESISTIVITAS

 
RESISTANSI:
Kemampuan suatu bahan atau benda untuk menghambat atau mencegah
aliran arus listrik.
Menentukan resistansi antara dua titik konduktor dengan cara menerapkan
beda potensial V diantara titik-titik tersebut dan mengukur arus I yang
dihasilkan. Sehingga persamaanya adalah:

Satuan SI nya adalah Volt per ampere (ohm, simbol Ω)


1 ohm = 1 Ω = 1 volt per ampere = 1 V/A
RESISTANSI DAN RESISTIVITAS

 
RESISTIVITAS:
Nilai hambatan jenis yang merupakan be sarnya resistansi yang ada pada suatu
luas penampang penghantar.

Satuan SI nya =

Konduktivitas adalah kebalikan dari resistivitas sehingga:


; Satuan SI nya =
MENGHITUNG RESISTANSI DARI
RESISTIVITAS
Jika
   resistivitas suatu zat seperti tembaga dketahui, maka kita dapat
menghitung resistansi dari suatu panjang kawat yang dibuat dari z at tersebut.
Jika densitas arus adalah seragam di ke seluruhan kawat, medan listrik dan
densitas arus akan konstan untuk semua titik dalam kawat, sehingga
persamaannya:

P ersamaan diatas dihubungkan deng an resistivitas () sehing ga


, dimana V/I adalah R

Sehingga diperoleh persamaan:

Di halaman berikut terdapat nilai resistivitas untuk beberapa material yang


dituangkan dalam tabel.
TABEL RESISTIVITAS BEBERAPA MATERIAL
PADA TEMPERATUR KAMAR (20°)
CONTOH SOAL

Sebuah
  balok persegi panjang dari besi memiliki dimensi 1,2cm x 1,2cm x 15cm
Beda potensial akan diterapkan pada balok diantara sisi-sisi paralel.
Berapakah Resistansi balok jika kedua sisi paralel adalah:
1. Ujung-ujung berbentuk bujursangkar (1,2cm x 1,2cm)
2. Dua sisi berbentuk persegi panjang (1,2cm x 15cm)
P enyelesaian:
A = Luas permukaan tempat be da potensial ditetapkan
L = jarak antara permukaan-permukaan balok
3. Resistansi ujung-ujung bujursangkar
L = 15cm = 0,15m
A = 1,2cm x 1,2cm =
HUKUM OHM

Hukum Ohm merupakan pene gasan bahwa arus (i) yang melalui suatu piranti
selalu berbanding lurus dengan beda potensial (V) yang diterapkan pada
piranti tersebut.
Rumus hukum Ohm : V = IR
(a) (b)

√ X
Gambar diatas menunjukkan hubungan i dan V pada 2 piranti yang berbeda menunjukkan
bahwa gambar (a) pirantinya mematuhi hukum Ohm sedangkan gambar (b) tidak.
 RESISTIVITAS LOGAM
De ngan mengasumsikan bahwa elektron konduksi dalam logam bebas
bergerak seperti molekul gas, memungkinkan untuk me nurunkan rumus
resistivitas logam sbb:

Logam mematuhi hukum O hm, jika kita dapat menunjukkan bahwa, untuk
logam, resistivitasnya adalah suatu konstanta dan pada dasarnya tidak
bergantung pada magnitudo medan listrik E yang diterapkan pada logam.

Dimana:
= jumlah elektron bebas per satuan volume
= mean waktu antara tabrakan-tabrakan suatu elektron deng an atom logam
DAYA DALAM RANGKAIAN LISTRIK

Daya
   merupakan laju transfer energi ke bentuk lain, atau laju transfer energi
dari baterai ke piranti yang tidak dite ntukan.

; Dimana P = Daya Listrik

Satuan Daya adalah Volt Ampere =

Untuk resistor atau suatu piranti lain dengan re sistansi R (laju disipasi energi
listrik karena re sistansi), diperoleh pe rsamaan sbb:
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai