MATERI PERKULIAHAN
TEKNIK LINGKUNGAN
Sinta Restuasih, ST, MT
Pustaka
• Daryanto & Suprihatin.A, 2013. Pengantar Pendidikan
Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Gava Media
Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta 4
Evaluasi
• Kehadiran dan Sikap 10%
• Tugas individu : 10%
• Tugas Kelompok : 10%
• Ujian Mid-semester : 30%
• Ujian Akhir Semester : 40%
Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta 5
Topik Bahasan
Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta 6
I PENGANTAR TEKNIK
LINGKUNGAN
PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan hidup :
Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan
dan makluk hidup termasuk manusia dan perilakunya,
yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan
dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup
lainnya
Ekosistem (sebagai konsep sentral lingkungan hidup):
Tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan
kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi
membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktifitas
lingkungan hidup
Tahapan Nirhidup dalam dunia mikro sampai dunia makro (dimodifikasi dari Miller Jr. 1979:42)
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
EKONOMI
LINGKUNGAN
SOSIAL
HIDUP
Teknik Lingkungan
mempelajari permasalahan kesehatan dan
keselamatan manusia serta lingkungan
Mencakup penyediaan sarana dan prasarana air
bersih, pengelolaan limbah padat dan air,
pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga
teknik penyehatan
JENIS-JENIS SUMBER DAYA ALAM
• Biosfir adalah lapisan yang menyelimuti bumi yang terdiri dari atmosfir, litosfir dan hidrosfir:
• Tempat sumberdaya alam mengalami sirkulasi dan bersiklus: gas, cairan dan materi
padat
• Tempat pembuangan produk sampingan akibat srkulasi dan siklus SDA berupa limbah
padat, cair dan gas
• Atmosfir terdiri dari campuran gas yang berada di atas permukaan bumi:
• Troposfir
• Stratosfir
• Mesosfir
• Termosfir
• Hidrosfir terdiri dari lautan, danau, sungai dan air tanah (lihat siklus hidrologi)
Pemenuhan Kebutuhan
Residu
Residu
Environmental Friendly
Non-Senobiotik
Non & less degradable
Self Purification
Akumulasi di Lingkungan
Permasalahan
Pertumbuhan Manusia
Kerusakan Lingkungan
KETERKAITAN MASALAH LINGKUNGAN
POPULASI MANUSIA
Overpopulasi SUMBER DAYA ALAM
Overkonsumsi Keterbatasan & kualitas/kondisi
Penyebaran Pemborosan
Kesenjangan NMI* & NSB** Anggapan bahwa teknologi dapat
Krisis politik-ekonomi-sosial memecahkan semua masalah
PENCEMARAN
& KERUSAKAN
LINGKUNGAN
UTAMA
UTAMA
PENCEMARANAIR
PENCEMARAN AIR LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
·Sedimentasi
·Sedimentasi PENURUNAN
·Bahan kimia beracun PENURUNAN
·Bahan kimia beracun
·Agen biologis pembawa
·Agen biologis pembawa KETERSEDIAAN
KETERSEDIAAN
penyakit
penyakit SUMBERDAYAALAM
SUMBERDAYA ALAM
·Tumpahan minyak
·Tumpahan minyak LAINNYA
·Pencemaran panas LAINNYA
·Pencemaran panas · Energi / bahan bakar
·dll. · Energi / bahan bakar
·dll. · Mineral tidak terbarui
· Mineral tidak terbarui
PRODUKSILIMBAH
PRODUKSI LIMBAH
·Limbah padat
·Limbah padat
·Bahan berbahaya &
·Bahan berbahaya &
beracun
beracun
II PENCEMARAN
LINGKUNGAN
Pencemaran Lingkungan
Definisi :
• Menurut UU No.32/2009 tentang Lingkungan Hidup : Masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke
dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia, sehingga melampaui
baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
Jenis pencemaran :
1. Pencemaran Tanah : keadaan di mana bahan-bahan asing, baik bahan
organik maupun anorganik dari kegiatan manusia masuk dan mengubah
lingkungan tanah alami.
2. Pencemaran Udara : masuk atau dimasukkannya bahan-bahan atau
zat-zat asing ke udara yang menyebabkan perubahan
susunan/komposisi udara dari keadaan normalnya.
3. Pencemaran Air : pencemaran tubuh-tubuh air (danau, sungai, laut dan
air tanah) oleh kegiatan manusia yang bisa membahayakan organisme
dan tumbuhan yang hidup padanya.
4. Masalah Limbah B3 : semua bahan/senyawa baik padat, cair, maupun
gas yang berpotensi merusak kesehatan manusia serta lingkungan
akibat sifat-sifat fisik yang dimiliki senyawa tersebut.
• Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau
kadar makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen
yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang
ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya
tertentu sebagai unsur lingkungan hidup
• Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan
lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk hidup lain.
• Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan
MASALAH LINGKUNGAN
► Kualitas lingkungan semakin menurun, laju pencemaran
dan kerusakan lingkungan terus meningkat
• Pencemaran air • Kerusakan ekosistem danau
• Pencemaran udara di kota- • Kerusakan ekosistem pesisir
kota besar dan laut
• Pencemaran limbah domestik • Kerusakan lingkungan akibat
dan sampah kegiatan pertambangan
• Kontaminasi dari bahan • Pemanasan bumi
berbahaya dan beracun (B3) • Penipisan lapisan ozon
• Kerusakan ekosistem hutan • Bencana lingkungan: banjir
hujan tropika dan longsor, kekeringan,
• Kerusakan Daerah Aliran kebakaran hutan dan lahan
Sungai (DAS)
INDONESIA
Sumber
• Bentuk materi pencemar yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dapat berupa Limbah cair,
padat dan gas.
Sumber Pencemaran
1. Kegiatan rumah tangga dan
perorangan : memasak,
mencuci, mandi, buang air,
konsumsi makanan dan
minuman hasil limbahnya
organik dan anorganik.
2. Kegiatan industri : limbah tak
terpakai dari bahan industri (=
entropy) bisa mencemari
lingkungan, di samping limbah
dari pemrosesan bahannya.
3. Kegiatan pertanian :
pembukaan lahan (hutan),
pengolahan lahan,
pemeliharaan, panen, pasca
panen.
Limbah Rumah
Tangga
Limbah Industri
Limbah Pertanian
Contoh-contoh “Sumber Pencemaran”
Pencemaran Lingkungan
Dampak di “Pathway” (Lingkungan)
Sediment transport
Oil spill (?)
Air asam tambang
Smog Fotokimia Global
Warming
Pencemaran Lingkungan
Dampak Kesehatan (lanjut)
IV PERBAIKAN KUALITAS
LINGKUNGAN
Perbaikan Kualitas Lingkungan
• Aspek Strategi: arena publik dan kebijakan, termasuk didalamnya pertimbangan ekonomi,
sosial, demografi dan hukum
• ASPEK TEKNIS: Cara untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam aspek strategik
Pengelolaan Kualitas Lingkungan
• Pemanfaatan daya dukung lingkungan dan daya asimilasi lingkungan tanpa mengganggu
kesetimbangan yang sudah terjadi
• Melibatkan berbagai disiplin ilmu terutama dalam perumusan aspek-aspek strategis, misal:
• Perencanaan Ruang dan Wilayah yg berwawasan lingkungan
• Penegakan Hukum: Kriteria/Standard Lingkungan (baku mutu)
• Dll
• Peran ahli Teknik Lingkungan dalam Pengelolaan lingkungan akan lebih menonjol
peranannya dalam aspek teknis dan perencanaan :
• Aspek Strategis dan kebijakan: assessment suatu kegiatan terhadap lingkungan dari
aspek solusi-solusi teknis yang bisa diterapkan: “best available technology” dan “best
practical technology”
• Kompetensi ahli Teknik Lingkungan: memiliki kemampuan dalam identifikasi, formulasi dan
perancangan alat-alat pengendali:
• Sistem Pengelolaan Air Bersih dan Buangan/Limbah Cair: Penyaluran dan Pengolahan
• Ssitem Pengelolaan Sampah: Transportasi dan Pengolahan
• Sistem Pengelolaan Kualitas Udara
• Sanitasi Lingkungan: drainase lingkungan, persampahan, air bersih dan air kotor
Sumber: Zero Waste Alliance
Sumber: Zero Waste Alliance
Peranan Ahli Teknik Lingkungan ?
End of Pipe Treatment
Kontaminasi
Suplay oksigen
Kontaminasi
geotextile
Drainase
Blower
Knock out tank
• Penerapan teknologi yang selaras dengan sifat-sfat alami dari lingkungan: optimasi dan
intensifikasi sehingga mampu mengolah dalam beban yang lebih besar dan lebih cepat
• Pengendapan secara fisik : hukum gravitasi
• Reaksi kimia: netralisasi, prepitasi
• Reaksi biologi: dekomposisi zat organik oleh mikroba
• dll
(Kecuali dalam penanganan Limbah Berbahaya dan beracun dimana Pengenceran dan
pendispersian ke lingkungan tidak diperbolehkan)
• Penerapan Rekayasa Lingkungan didasari oleh pengetahuan bidang matematika, fisika dan
ilmu-ilmu engineering (engineering science) serta pengetahuan bidang kimia dan biologi
• Berdasarkan hukum kekekalan masa dan energi: konversi material menjadi lebih material lain
yang dapat diterima lingkungan, pengenceran sehingga konsentrasdi menjadi lebih rendah,
atau pengkonsentrasian menjadi lebih pekat untuk kemudian diisolasi
• Keunikan ilmu Teknik Lingkungan: Jembatan antara ilmu Biologi dengan Teknologi
Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta 72
V PENGELOLAAN LIMBAH
CAIR
Limbah cair domestik
Adalah limbah cair yang berasal dari kegiatan
permukiman atau usaha rumah makan, hotel,
perkantoran, perniagaan, apartemen dan asrama.
Jenis dari limbah cair ini berupa tinja (black water), air
seni, limbah kamar mandi, dan juga sisa kegiatan dapur
rumah tangga (grey water)
Sifat limbah cair domestik : organo-mikrobiologis dan
mengandung detergen
LIMBAH CAIR INDUSTRI
Adalah limbah cair yang berasal dari kegiatan industri,
kegiatan rumah sakit, kegiatan pertanian dan peternakan,
kegiatan pertambangan, dan instalasi nuklir.
Sifat limbah cair industri sangat spesifik, tergantung dari
jenis industrinya.
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH
Berdasarkan tempatnya, dibedakan menjadi 2:
VI PEMANASAN GLOBAL
Mengapa hal ini terjadi?
Pemanasan global
Kecenderungan kenaikan
1.4
suhu global
(apabila tanpa upaya pengurangan emisi gas rumah kaca)
1.2
1.0
Perubahan Suhu (°C)
0.2
300 ppm
0.0
–0.2
1860 1880 1900 1920 1940 1960 1980 2000 2020 2040
Dampak Perubahan Iklim
140
Kenaikan Muka Air Laut Teluk Jakarta
Mean Sea Level (cm)
105 123.06
108.69
94.31
70 79.94
65.56
35 51.19
Kenaikan rata-rata 8 mm pertahun
0
1925 1950 1975 2000 2025 2050
Tahun (Meliana and Susandi, 2007)
Banjir Jakarta pada February 2007 diperkirakan menderita Kerugian: US$8 milyar
(sumber: Detik Finance, 2007)
Dampak Perubahan Iklim Gambar 1. Hubungan kas us DBD de ngan curah hujan di Jakarta Timur pada tahun 1998- 2002
500 500
KASUS
HUJAN
400 400
300 300
KASUS
mm
200 200
100 100
0 0
1 6 11 16 21 26 31 36 41 46 51 4 9 14 19 24 29 34 39 44 49 2 7 12 17 22 27 32 37 42 47 52 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 3 8 13 18 23 28 33 38 43 48
MINGGU/TAHUN
Ekosistem
Kerusakan Meningkatnya kepunahan jumlah
terumbu karang spesies
Kondisi Cuaca
yang Ekstrim
Meningkatnya intensitas badai, kebakaran hutan,
kekeringan, banjir, dan gelombang panas
Resiko dari
perubahan besar yang Meningkatnya resiko dampak balik yang berbahaya dan
bersifat mendadak mendadak, perubahan skala besar pada sistem iklim
Dunia pada tahun 2050
(jika tidak ada tindakan yang dilakukan untuk mengurangi gas rumah kaca)
Sepertiga bagian
Bangladesh terancam.
Ancaman topan/badai di
Florida dan bagian Selatan
Hilangnya kepulauan US. Perusahaan asuransi
Maldives. mengalami kebangkrutan.
Penyebab Permasalahan
• Industri
• Rumah tangga
• Pasar Menghasilkan
• Pertanian Limbah
• Perkebunan
• Perikanan
• dll
Dapat Merusak
Lingkungan
Konsep Strategi Pengelolaan Lingkungan
Produksi Bersih
Definisi dan Ruang Lingkup Produksi Bersih (UNIDO,2002)
PRODUKSI
PRODUKSIBERSIH
BERSIH
Strategi
Strategipengelolaan
pengelolaanlingkungan
lingkunganyang
yang
bersifat terpadu dan preventif
bersifat terpadu dan preventif
Diterapkan
Diterapkandalam
dalamproduksi
produksi
dan siklus pelayanan
dan siklus pelayanan
Proses:
Konservasi bahan baku,
Produk:
Produk: Pelayanan:
Reduksi energi dan air Pelayanan:
Reduksilimbah
limbah Pengurangan jumlah Efisiensi
Efisiensi
melalui rancangan
melalui rancangan manajemen
yang atau tingkat toksisitas manajemen
yanglebih
lebihbaik
baik emisi pada sumber lingkungan
lingkungandalam
dalam
Penggunaan
Penggunaan Evalusi dari pilihan rancangan dan
rancangan dan
limbah
limbahuntuk
untuk pengiriman
produksi teknologi pengiriman
produksibaru
baru Reduksi biaya dan
teknologi
Dampak:
Dampak:
Perbaikan
Perbaikanefisiensi
efisiensi
Performansi
Performansilingkungan
lingkunganyang
yanglebih
lebihbaik
baik
Peningkatan keuntungan kompetitif
Peningkatan keuntungan kompetitif
Prinsip-prinsip Pokok
Produksi Bersih
• Mengurangi/meminimumkan : bahan baku, air,
energi & terbentuknya limbah pada sumbernya
• Menghindari : Bahan baku beracun &
berbahaya
• Memahami : analisis daur hidup produk
• Menerapkan pola manajemen di kalangan
industri & pemerintah yang telah
mempertimbangkan aspek lingkungan
• Mengaplikasikan teknologi ramah lingkungan, Mengurangi
manajemen & prosedur standar sesuai
persyaratan yang telah ditetapkan pencemaran &
• Mengarah pada pengaturan sendiri (self kerusakan
regulation) & peraturan yang sifatnya lingkungan serta
musyawarah mufakat (negotiated regulatory bahayanya
approach) terhadap manusia
Pelaksanaan Produksi Bersih
dalam Industri
Penggunaan Pengendalian
Penggunaan Kembali
Kembali Pengendalian
Sumber Pencemar
Pengambilan
Pengambilan Kembali
Kembali
Penggunaan
Penggunaan Kembali
Kembali
Pengambilan ke Diproses Pengambilan ke
Pengambilan ke Sumber Pencemar Diproses untuk:
untuk: Pengambilan ke
proses
proses asal
asal
Mendapatkan proses
proses asal
asal
Mendapatkan
Penggantian bahan kembali bahan Penggantian
Penggantian bahan kembali bahan Penggantian
baku untuk proses asal bahan baku untuk
baku untuk proses asal bahan baku untuk
lain
lain
Memperoleh proses
proses lain
lain
Memperoleh
produk
produk samping
samping
Eliminisasi Limbah
Minimisasi Limbah
Recycle
Pengolahan
Pembuangan Residu
TERIMA KASIH