Anda di halaman 1dari 13

Tulang

Alat gerak pasif pada manusia adalah tulang. Tulang adalah bahan yang hidup dan tumbuh.
Tulang mempunyai kerangka protein. Kalsium memperkuat kerangka tersebut. Lapisan luar
tulang mempunyai saraf dan jaringan pembuluh darah yang kecil.

Struktur Tulang
1. Periosteum
Pada lapisan pertama bernama periosteum. Periosteum merupakan selaput luar tulang yang
tipis Periosteum merupakan tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan
berperan dalam memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.
2. Tulang Kompak (compact bone)
Pada lapisan kedua bernama tulang kompak. Tulang ini teksturnya halus dan sangat kuat.
Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih banyak mengandung kapur (Calsium
Phosfat dan Calsium Carbonat) sehingga tulang menjadi padat dan kuat.
3. Tulang Spongiosa (Spongy Bone)
Pada lapisan ketiga ada yang disebut dengan tulang spongiosa. Tulang spongiosa memiliki
banyak rongga. Rongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi sel-sel
darah. Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabekula.
4. Sumsum Tulang
Lapisan terakhir yang kita temukan dan yang paling dalam adalah sumsum tulang. Sumsum
tulang wujudnya seperti jelly yang kental. Sumsum tulang ini dilindungi oleh tulang
spongiosa seperti yang telah dijelaskan dibagian tulang spongiosa. Sumsum tulang berperan
penting dalam tubuh kita karena berfungsi memproduksi sel-sel darah yang ada dalam tubuh.

Fungsi sebagai system gerak yang pasif tulang berfungsi sebagai :


 Penyusun rangka;
 Memberi bentuk tubuh;
 Melindungi alat tubuh yang vital;
 Menahan dan menegakkan tubuh;
 Tempat melekatnya otot rangka (skelet);
 Sumsum merah tulang membentuk sel-sel darah;
 Sebagai cadangan mineral terutama Calsium dan Fosfat;
 Tempat menyimpan energi, yaitu simpanan lemak yang ada di sumsum kuning

1
Rangka Tubuh Manusia
Tulang tulang yang menyusun rangka tubuh tersebut terdiri atas tiga kelompok besar, yaitu
tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang anggota gerak.
1. Tulang Tengkorak
Tulang-tulang tengkorak berbentuk pipih, saling berhubungan, dan membentuk rongga.
Tulang-tulang ini mengelilingi dan melindungi otak yang ada di dalamnya. Tulang tengkorak
terdiri atas tulang tengkorak bagian kepala (tempurung kepala) dan tulang tengkorak bagian
muka (wajah).
 Tulang tengkorak bagian kepala (tempurung kepala) terdiri atas:
a. tulang kepala belakang (1 buah)
b. tulang ubun-ubun (2 buah)
c. tulang dahi (1 buah)
d. tulang baji (2 buah)
e. tulang pelipis (2 buah)
f. tulang tapis (2 buah).
 Tulang tengkorak bagian muka terdiri atas:
g. tulang rahang atas (2 buah)
h. tulang rahang bawah (2 buah)
i. tulang langit-langit (2 buah)
j. tulang hidung (2 buah)
k. tulang pipi (2 buah)
l. tulang mata (2 buah)
m. tulang pangkal lidah (1 buah).

Hubungan antartulang tempurung kepala merupakan hibungan tulang yang tak dapat
digerakkan. Pada bayi yang baru lahir, kedua tulang ubun-ubun di kiri dan kanan belum
menyatu sempurna. Dalam pertumbuhannya, tulang tengkorak bayi akan menyatu sempurna.

2. Tulang Badan
Tulang Badan terdiri atas :
 Kelompok Tulang Belakang

2
Tulang belakang berbentuk tulang pendek dan tulang berjumlah 33 ruas. Pada manusia,
tulang belakang terbagi atas lima bagian, yaitu:
a. 7 ruas tulang leher
b. 12 ruas tulang punggung
c. 5 ruas tulang pinggang
d. 5 ruas tulang kelangkang
e. 4 ruas tulang ekor.

Ruas-ruas tulang belakang membentuk sumbu tubuh yang tidak lurus. Jika dilihat dari
samping, tulang belakang berbentuk melengkung. Lengkungan ini berfungsi untuk menunjang
keseimbangan badan. Ruas tulang belakang saling berhubungan melalui saluran di tengah setiap ruas.
Saluran tersebut melindungi sumsum tulang belakang yang terdapat di dalam sepanjang tulang
belakang.

 Kelompok Tulang Dada


Tulang dada merupakan tempat melekatnya tulang rusuk bagian depan. Bentuk tulang
dada pipih, panjang kurang lebih 15 cm, dan terletak di bagian tengah dada. Tulang
dada mempunyai bagian yang terdiri atas bagian hulu
Bagian hulu merupakan tempat melekatnya tulang selangka, sedangkan bagian badan
merupakan tempat melekatnya tujuh pasang tulang rusuk.
a. bagian badan;
b. bagian taju pedang

 Kelompok Tulang Rusuk


Jumlah tulang rusuk dua belas pasang. Perhatikan gambar 2.1. tulang rusuk terdiri atas
tiga jenis tulang, yaitu:
Tulang rusuk sejati; berjumlah tujuh pasang dan melekat pada tulang punggung dan
tulang dada.
Tulang rusuk palsu; berjumlah tiga pasang dengan bagian melekat pada tulang
punggung, sedangkan bagian depan melekat pada tulang rusuk di atasnya.
Tulang rusuk melayang; berjumlah dua pasang dengan bagian belakang melekat pada
tulang punggung, sedangkan bagian depan melayang. Antara tulang dada, tulang
punggung, dan tulang rusuk terbentuk rongga dada yang merupakan ruang bagi

3
jantungdan paru-paru. Dengan demikian, tulang dada, tulang rusuk, dan tulang
punggung berfungsi melindungi jantung dan paru-paru

 Kelompok Tulang Bahu


Gelang bahu terletak di kanan dan kiri tubuh, maing-masing tersusun atas tulang selangka
dan tulang belikat. Tiap tulang selangka terletak di sebelah depan dan masing-masing
menghubungkan gelang kanan dan kiri dengan tulang dada. Tulang belikat terletak di sebelah
belakang dan berhubungan dengan tulang rusuk. Tulang belikat berbentuk segitiga pipih serta
mempunyai tonjolan yang disebut paruh gagak.
1. Kelompok gelang panggul
Gelang panggul tersusun atas:
a. Tulang ilium atau tulang usus (2 buah)
b. Tulang kemaluan (1 buah)
c. Tulang duduk (2 buah) Ketiga tulang terebut bergabung menjadi satu.

2. Tulang Anggota Gerak


Tulang anggota gerak terdiri dari anggota gerak atas, yaitu tangan, dan gerak bawah
yaitu kaki. Anggota gerak atas berhubungan dengan gelang bahu
a. Tulang anggota gerak atas tersusun atas:
 Tulang lengan atas; berjumlah 2 buah
 Tulang lengan bawah; terdiri atas 2 buah tulang hasta dan 2 buah tulang pengumpil
 Tulang pergelangan tangan; berjumlah 2 x 8 buah
 Tulang telapak tangan; berjumlah 2 x 5 buah
 Tulang ruas-ruas jari tangan; berjumlah 2 x 14 buah.

Tulang lengan atas merupakan tulang anggota gerak atas yang paling panjang dan paling
besar. Bagian atas berhubungan dengan tulang belikat, dan bagian bawah berhubungan
dengan tulang hasta dan pengumpil. Tulang hasta terletak pada sisi kelingking, sedangkan
tulang pengumpil terletak pada sisi ibu jari.

b. Tulang anggota gerak bawah Tulang anggota gerak bawah (kaki) berhubungan
dengan tulang gelang panggul. Anggota gerak bawah tersusun atas:
 Tulang paha berjumlah 2 buah
 Tulang tempurung lutut berjumlah 2 buah
4
 Tulang kering berjumlah 2 buah dan tulang betis berjumlah 2 buah
 Tulang pergelangan kaki berjumlah 2 x 7 buah
 Tulang telapak kaki berjumlah 2 x 5 buah
 Tulang ruas-ruas jari kaki berjumlah 2 x 14 buah
Tulang paha merupakan tulang yang paling panjang dan paling berat diantara tulang tubuh
lainnya.

Mekanisme Tulang
Tulang merupakan alat gerak pasif yang sebagian besar fungsinya adalah memberikan
bentuk pada tubuh, menyokong tubuh dan melindungi organ-organ penting dalam tubuh.
Tulang dapat bergerak karena di gerakkan oleh otot-otot yang berkontraksi satu sama lain.

Otot Pada Manusia


Otot adalah ikatan jaringan berserat yang menggerakkan tubuh, penjaga postur, serta
memfungsikan organ-organ dalam, seperti jantung, ginjal, dan kandung-kemih. Otot
merupakan alat gerak aktif karena kemampuan berkontraksi . otot memendek jika sedang
berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot sedang
melakukan kegiatan , sedangkan relaksasi otot terjadi jikaototsedangberistirahat. Dengan
demikian otot memiliki 3 karakter, yaitu:
 Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari
ukuran semula, hal ini teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan.
 Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran
semula.
 Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.

Otot tersusun atas dua macam filamen dasar, yaitu filament aktin dan filament miosin.
Filamen aktin tipis dan filament miosin tebal. Kedua filamen ini menyusun miofibril.
Miofibril menyusun serabut otot dan serabut otot-serabut otot menyusun satu otot.

Jenis – jenis Otot


Berdasarkan bentuk morfologi, sistem kerja dan lokasinya dalam tubuh, otot dibedakan
menjadi tiga, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung
1. Otot lurik (Otot Rangka)

5
Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini bekerja di bawah
kesadaran. Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunvai jalurjalur melintang gelap (anisotrop)
dan terang (isotrop) yang tersusun berselang-selang. Sel-selnya berbentuk silindris dan
mempunvai banvak inti. Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai
periode istirahat berkali - kali. Otot rangka ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus
oleh fasia super fasialis. Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari bagian:
 ventrikel (empal), merupakan bagian tengah yang menggembung;
 urat otot (tendon), merupakan kedua ujung yang mengecil. Urat otot (tendon) tersusun
dari jaringan ikat dan bersifat keras serta liat.

Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan sebagai berikut ini:
 origo merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah kedudukannya
ketika otot berkontraksi;
 insersio merupakan tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot
berkontraksi. Otot yang dilatih terus menerus akan membesar atau mengalami
hipertrofi, Sebaliknya jika otot tidak digunakan (tidak ada aktivitas) akan menjadi
kisut atau mengalami atrofi.
\

2. Otot Polos
Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot viseral). Otot polos
tersusun dari sel – sel yang berbentuk kumparan halus. Masing – masing sel memiliki satu
inti yang letaknya di tengah. Kontraksi otot polos tidak menurut kehendak, tetapi dipersarafi
oleh saraf otonom. Otot polos terdapat pada alat alat dalam tubuh, misalnya pada:
a. dinding saluran pencernaan;
b. saluran-saluran pernapasan;
c. pembuluh darah;
d. saluran kencing dan kelamin.

3. Otot Jantung
Otot jantung mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik hanya saja serabut –
serabutnya bercabang - cabang dan saling beranyaman serta dipersarafi oleh saraf otonom.
Letak inti sel di tengah. Dengan demikian, otot jantung disebut juga otot lurik yang bekerja
tidak menurut kehendak
6
Fungsi otot
Otot dapat berkontraksi karena adanya rangsangan. Umumnya otot berkontraksi bukan karena
satu rangsangan, melainkan karena suatu rangkaian rangsangan berurutan. Rangsangan kedua
memperkuat rangsangan pertama dan rangsangan ketiga memeperkuat rangsangan kedua. Dengan
demikian terjadilah ketegangan atau tonus yang maksimum. Tonus yang maksimum terus–menerus
disebut tetanus. Otot juga berfungsi untuk :
 Menghasilkan gerakan rangka seperti kontraksi dan relaksasi otot yang menempel
pada rangka, dapat menggerakkan rangka
 Mempertahankan postur dan posisi tubuh misalnya mempertahankan posisi kepala
saat membaca buku, berjalan dengan posisi tegak
 Menyokong jaringan lunak, menggerakkan organ-organ dalam tubuh seperti usus,
jantung dan system tubuh lainnya.
 Mempertahankan suhu tubuh, kontraksi rangka memerlukan energy dan menghasilkan
panas untuk mrmpertahankan suhu normal bagi tubuh

Mekanisme Otot
Dari hasil penelitian dan pengamatan dengan mikroskop elektron dan difraksi sinar X,
Hansen dan Huxly (l955) mengemukkan teori kontraksi otot yang disebut model sliding
filaments. Model ini menyatakan bahwa kontraksi didasarkan adanya dua set filamen di
dalam sel otot kontraktil yang berupa filament aktin dan filamen miosin.. Rangsangan yang
diterima oleh asetilkolin menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi). Kontraksi ini
memerlukan energi.
Pada waktu kontraksi, filamen aktin meluncur di antara miosin ke dalam zona H (zona
H adalah bagian terang di antara 2 pita gelap). Dengan demikian serabut otot menjadi
memendek yang tetap panjangnya ialah ban A (pita gelap), sedangkan ban I (pita terang) dan
zona H bertambah pendek waktu kontraksi. Ujung miosin dapat mengikat ATP dan
menghidrolisisnya menjadi ADP. Beberapa energi dilepaskan dengan cara memotong
pemindahan ATP ke miosin yang berubah bentuk ke konfigurasi energi tinggi. Miosin yang
berenergi tinggi ini kemudian mengikatkan diri dengan kedudukan khusus pada aktin
membentuk jembatan silang. Kemudian simpanan energi miosin dilepaskan, dan ujung
miosin lalu beristirahat dengan energi rendah, pada saat inilah terjadi relaksasi. Relaksasi ini
mengubah sudut perlekatan ujung myosin menjadi miosin ekor. Ikatan antara miosin energi

7
rendah dan aktin terpecah ketika molekul baru ATP bergabung dengan ujung miosin.
Kemudian siklus tadi berulang Iagi.

Sifat kerja Otot

1. Antagonis adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan,
contohnya adalah sebagai berikut
 Ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot trisep dan otot
bisep.
 Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya gerak tangan
sejajar bahu dan sikap dsasempurna.
 Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak kepala merunduk dan
menengadah.
 Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak telapak tangan
menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup

2. Sinergis adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya


pronator teres dan pronator kuadratus.

Sendi-sendi Pada Manusia


Jumlah sendi dalam tubuh manusia yaitu 360 keseluruhannya, seperti yang telah
disabdakan Rasulullah SAW dalam Hadist Riwayat Muslim no.1675. Sesuai dengan hadist
tersebut, Dr. Hamid Ahmad Hamid menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Rihlah Al-
Imam fi Jism Al-Insan secara rinci jumlah sendi tersebut, yaitu :
 Tulang Belakang memiliki 147 sendi :
1. 25 Sendi antartulang belakang
2. 72 Sendi Antara tulang belakang dan tulang rusuk
3. 50 sendi antara tulang belakang pada jalan makanan samping
 Tulang Dada Memiliki 24 sendi :
1. 2 Sendi antaratulang dada dan rongga dada
2. 18 Sendi antara tulang dada dan kepala
3. 2 Sendi antara tulang selangka dan belikat
8
4. 2 sendi antara belikat dan tulang batang dada

 Bagian Atas Tubuh memiliki 86 Sendi :


1. 2 Sendi antara tulang bahu
2. 6 sendi antara tulang siku
3. 8 sendi antara tulang pergelangan tangan
4. 70 sendi antara tulang-tulang tangan

 Bagian Bawah Tubuh memiliki 92 Sendi :


2. 2 sendi tulang paha
3. 6 sendi antara tulang-tulang dua lutut
4. 6 sendi antara pergelangan kaki
5. 74 sendi antara tulang-tulang telapak kaki
6. 4 sendi antara tulang lutut

 Daerah sekitar perut, memiliki 11 sendi :


1. 4 Sendi antara tulang ekor
2. 6 Sendi antara tulang pinggul
3. 1 sendi antara sambungan tulang kemaluan

Komponen Pembentuk Sendi

1. Ligamen, berfungsi untuk menghubungkan bagian luar ujung tulang agar menyatu
dengan sendi, dan menjaga agar tidak terjadinya perubahan lokasi sendi dan tulang ketika
bergerak.
2. Kapsul Sendi, berfungsi untuk menghubungkan dua tulang pada sendi tersebut,
merupakan bagian berserabut yang melapisi sendi dan memiliki rongga di dalamnya.
3. Tulang Rawan Hialin, yaitu bagian yang melapisi kedua ujung tulang, berfungsi untuk
menjaga tulang dari benturan atau gesekan saat terjadinya pergerakan.
4. Cairan Sinovial, yaitu cairan pelumas pada ruang sendi.
Rangka tubuh manusia tersusun dari tulang-tulang yang saling berhubungan.
Hubungan antartulang disebut sendi. Dengan adanya sendi, kaki dan tanganmu dapat dilipat,
9
diputar dan sebagainya. Tanpa sendi akan sulit akan bergerak bahkan tidak dapat bergerak
sama sekali. Memang ada persendian yang sangat kaku sehingga tidak memungkinkan
adanya gerakan. Namun, banyak persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan.
Berdasarkan sifat gerak inilah, sendi dibedakan menjadi sendi mati (sinartrosis), sendi kaku
(amfiartrosis), dan sendi gerak (diartrosis).
1. Sendi Mati (Sinartrosis)
Sendi mati merupakan hubungan antartulang yang tidak dapat digerakkan. Penghubung
antartulangnya adalah serabut jaringan ikat.contoh sendi mati terdapat pada hubungan
antartulang tengkorak disebut sutura dan hubungan antartulang pembentuk gelang panggul.
2. Sendi Kaku (Amfiartosis)
Sendi kaku merupakan hubungan antartulang yang dapat digerakkan secara terbatas.
Penghubung antartulangnya adalah jaringan tulang rawan . Contoh sendi kaku terdapat pada
hubungan antarruas tulang belakang dan hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada.
3. Sendi gerak merupakan hubungan antartulang yang dapat digerakkan dengan leluasa.
Pada kedua ujung tulang yang saling berhubungan terbentuk rongga sendi yang berisi minyak
sendi (cairan sinovial). Sendi gerak dibagi menjadi lima macam, yaitu :
 Sendi peluru : merupakan hubungan dua tulang yang memungkinkan terjadinya
gerakan ke segala arah. Pada jenis persendian ini sering terjadi lepas sendi. Contoh
sendi peluru adalah hubungan antar tulang lengan atasdengan gelang bahu dan
hubungan antara tulang paha dengan gelang panggul. Pada kedua ujung tulang yang
berhubungan ini, ujung yang satu berbonggol, sedangkan ujung yang satunya
berlekuk seperti mangkuk.
 Sendi engsel : merupakan hubungan dua buah tulang yang salah satu tulangnya hanya
dapat digerakkan ke satu arah. Sendi ini mirip dengan engsel pintu rumah yang dapat
membuka ke satu arah saja sendi engsel terdapat pada lutut dan siku serta antarruas
jari.
 Sendi putar : merupakan hubungan dua buah tulang yang memungkinkan tulang yang
satu bergerak memutarpada tulang lainnya. Sendi putar terdapat pada hubungan antara
tulang atlas (merupakan ruas pertama dari tulang leher) dengan tulang pemutar yang
menyebabkan kepala dapat berputar. Sendi putar juga terdapat di antara tulang hasta
dan tulang pengumpil.
 Sendi geser : merupakan hubungan dua buah tulang yang memungkinkan pergeseran
antar tulang, misalnya sendi yang terdapat pada tulang belakang.

10
 Sendi pelana : merupakan hubungan dua buah tulang yang permukaannya berbentuk
pelana kuda. Sendi ini terdapat diantara tulang telapak tangan dengan ruas ibu jari.

Fungsi Sendi Pada Manusia


 Menghubungkan antara dua tulang sehingga membentuk rangka
 Memungkinkan rangka tubuh bergerak bebas dan leluasa sesuai batas
 memberikan kestabilan pada tubuh

Mekanisme Sendi
Persendian memungkinkan makhluk hidup untuk melakukan berbagai macam bentuk
gerakan, seperti berjalan, duduk, berdiri, dan berbagai macam gerakan lainnya. Sendi
merupakan hubungan antartulang yang berfungsi memberikan arah gerakan terhadap tubuh
yang di gerakkan oleh otot, ketika otot berkontraksi dengan rangkaian rangsangan oleh otot-
otot lainnya.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari teori di atas dapat kita simpulkan bahwa sistem gerak pada manusia ada 3 jenis organ
yaitu tulang , otot dan sendi. Tulang adalah sistem gerak pasif yang tidak dapat
menggerakkan tubuh tanpa ada yang menggerakkannya dalam hal ini ototlah yang berfungsi
untuk menggerakkan tulang. Tulang meskipun tidak dapat menggerakkan badan secara
mandiri tetap termasuk sebagai sistem gerak karena tanpa tulang tubuh tidak mungkin dapat
berdiri dan terbentuk, tulang juga sebagai tempat melekatnya otot, menahan dan menegakkan
tubuh. Sehingga tanpa tulang tubuh tidak mungkin bisa bergerak.
Otot adalah alat gerak aktif yang memberikan kontraksi, tarikan gerak terhadap tulang
dan persendian. Otot dapat berkontraksi karena adanya rangkaian rangsangan yang berurutan
oleh aktin dan miosin dengan sumber tenaga oleh ATP. Otot terbagi menjadi 3 jenis yaitu
otot rangka, otot lurik, dan otot polos. Yang semuanya memiliki fungsi, bentuk, dan tempat
kerjanya yang berbeda-beda.
Sendi merupakan penghubung antartulang, yang berfungsi menentukan arah gerak
pada tulang yang di gerakka oleh otot. Sendi menurut pergerakannya di bedakan menjadi 3
yaitu :
1. Diartosis : yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah, dua
arah, maupun ke segala arah. Contohnya adalah sendi pada lutut (sendi engsel), ruas telapak
tangan (sendi Pelana), sendi bahu (sendi peluru)
2. Amfiartrosis : yaitu persendian yang hanya memungkinkan terjadinya sedikit gerakan
(sendi gerakan terbatas). Contohnya sendi antar tulang rusuk.
3. Sinartosis : yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan, Contohnya sendi antar
tulang tengkorak.

B. Saran
1. Carilah referensi materi pada sumber yang dapat di percaya dan dapat di
pertanggung jawabkan seperti pada buku-buku literatur dan journal ilmiah
2. Carilah referensi sebanyak banyaknyasebagai penunjang data dan sumber
informasi.

12
Hukum Fisika yang berkaitan dengan Sistem gerak pada manusia

1. Hukum I Newton yang berbunyi:


”Setiap benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan,
kecuali apabila ada tenaga luar yang mempengaruhinya”
Dalam Hukum I Newton ini berkaitan dengan sistem gerak manusia dimana tulang
tidak akan pernah bergerak tanpa adanya gaya yang di berikan oleh otot untuk menggerakkan
tulang.
2. Hukum II Newton yang berbunyi :
”Besaran dan arah perubahan gerak/percepatan benda sebanding dengan besarnya tenaga
yang bekerja pada benda tersebut”.
ΣF = m.a
Dalam Hukum II Newton ini berkaitan dengan sistem gerak manusia dimana sendi-
sendi antartulang dapat bergerak karena adanya kontraksi dan relaksasi oleh otot dan
pergerakan sendi-sendi tersebut mempunyai arah gerak contohnya seperti sendi engsel yang
hanya dapat bergerakmembuka ke satu arah saja sendi engsel terdapat pada lutut dan siku
serta antarruas jari.
3. Hukum III Newton yang berbunyi :
”Setiap aksi selalu akan menimbulkan reaksi yang sama besar dengan arah yang
berlawanan”.
Faksi = – Freaksi
Dalam Hukum III Newton ini berkaitan dengan sistem gerak manusia dimana
serangkaian otot-otot melakukan aksi berupa rangsangan-rangsangan untuk menggerakkan
tulang sehingga menimbulkan reaksi pergerakan pada tulang.
4. Hukum Usaha dan energi
“besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga benda tersebut mengalami
perpindahan.” Atau “Besarnya perubahan energi yang digunakan”
W=F.s atau W = ΔE
Dalam hukum Usaha dan Energi tersebut berkaitan dengan sistem gerak dimana otot
memerlukan usaha dan energi untuk dapat menggerakkan tulang.

13

Anda mungkin juga menyukai