Anda di halaman 1dari 5

SURAT TUNTUTAN

NOMOR REG. PERKARA : PDM- /SUKADANA/11/09

Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sukadana dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama terdakwa:

TERDAKWA:
Nama lengkap : Ari
Tempat lahir : Braja Indah
Umur / Tgl. Lahir : 30 Tahun / 1 Januari 1990
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Dusun V, RT/RW 019/010 Desa Braja Indah, Kec. Braja
Selebah A g a m a : Islam
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SMP

Berdasarkan Surat Penetapan Hakim / Hakim Ketua pada Pengadilan Negeri Sukadana
Nomor PDM- /SUKADANA/11/09 tanggal 24 November 2009 (Acara Pemeriksaan Biasa) /
Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Singkat) tanggal 24 November 2009
Nomor PDM- /SUKADANA/11/09 terdakwa dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan
sebagai berikut :
KESATU :
Bahwa terdakwa Ari pada hari Rabu tanggal 9 September 2009 sekira Jam 01.30 WIB atau
setidak-tidaknya dalam tahun 2009, bertempat di pinggir sungai Way Kambas yang terletak di
Desa Braja Harjosari Kecamatan Braja Selebah Kab Lampung Timur, atau setidak-tidaknya
disuatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sukadana, dengan
sengaja dan dengan direncanakan menghilangkan jiwa orang lain yang bernama Sarinem
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa pada hari Sabtu sekira jam 19.00 WIB tanggal 5 September 2009 terdakwa mendatangi
rumah korban Sarinem yang tidak lain kekasih terdakwa, yang terletak di Dusun II Desa Braja
Harjosari Kecamatan Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur dan waktu terdakwa datang
kerumah korban, korban Sarinem minta pertanggungjawaban perbuatan terdakwa karena korban
telah hamil selama 2 (dua) bulan, namun terdakwa tidak mau sehingga terjadi pertengkaran
hebat.
Bahwa selang empat hari kemudian timbul niat terdakwa untuk menghabisi nyawa korban
dengan menggunakan PISAU BELATI yang disiapkan oleh terdakwa dari rumah.
Bahwa pada hari Rabu sekira jam 20.00 WIB terdakwa mengajak korban dengan menggunakan
sepeda motor merk Honda warna hitam dengan nomor Polisi BE 3070 NP keliling, sesampai di
tepi sungai Way Kambas yang terletak di Desa Braja Harjosari Kecamatan Braja Selebah
Kabupaten Lampung Timur terdakwa mengajak turun korban dari sepeda motor kemudian dari
arah belakang terdakwa menusuk korban dengan menggunakan pisau belati yang sudah
disiapkan dari rumah mengenai bagian dada korban sebanyak 2 (dua) kali dan perut korban
sebanyak 3 (tiga) kali, hingga korban meninggal dunia. Akibat perbuatan terdakwa tersebut
korban menderita luka dan meninggal dunia sebagaimana terurai dari hasil visum at repertum
yang dikeluarkan oleh dokter Anton Sujarwo, dokter pada Puskesmas Braja Harjosari Nomor :
VER-012/ PUSKES BRAJA/LAMPUNG TIMUR tanggal 5 September 2009 yang antara lain
menyebutkan korban menderita luka tusuk pada bagian dada dan perut yang mengakibatkan
kematiannya.
Perbuatan terdakwa diancam dengan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 340 KUHP.

DAN
KEDUA :
Bahwa terdakwa Ari pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut pada dakwaan Kesatu
diatas, dengan tanpa hak menguasai atau membawa, menyimpan, sesuatu senjata penikam
atau senjata penusuk.
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa pada hari rabu sekira jam 20.00 WIB terdakwa membawa pisau belati dari rumah yang
diletakkan diselipkan di balik baju terdakwa, selanjutnya pisau belati tersebut digunakan oleh
terdakwa untuk menghabisi nyawa korban Sarinem, padahal terdakwa pada waktu membawa
senjata pisau belati tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang.
Perbuatan terdakwa diancam dengan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-
undang Nomor 12/DRT/1951.

Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan secara berturut-turut berupa


keterangan saksi-saksi, keterangan Ahli, surat, petunjuk, keterangan terdakwa yaitu:

Keterangan saksi-saksi :
1. Roni Bin Suhono, dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya memberikan
keterangan sebagai berikut:
a. Bahwa benar saksi merupakan orang tua korban Sarinem
b. Bahwa benar saksi melihat pada hari Sabtu, 5 September 2009 sekira jam 19.00 WIB terdakwa
mendatangi rumah korban Sarinem yang terletak di Dusun II Desa Braja Harjosari Kecamatan
Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur
c. Bahwa benar saksi melihat pada hari Rabu, 9 September 2009 sekira jam 20.00 WIB
terdakwa mengajak korban pergi keluar rumah dengan menggunakan sepeda motor merk Honda
warna hitam

2. Heri Bin Suharno, dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya memberikan
keterangan sebagai berikut:
a. Saksi tidak mengenal terdakwa maupun korban
b. Saksi sedang menjaga ladang semangka di sekitar sungai Way Kambas pada tanggal 9
September 2009
c. Bahwa benar sekira Jam 01.30 WIB saksi mendengar suara teriakan seorang wanita lalu saksi
pergi kearah suara itu
d. Saksi tidak melihat saat terdakwa melakukan penusukan, namun saksi melihat terdakwa saat
akan membuang mayat korban ke sungai Way Kambas
3. Saksi Erwin Bin Santoso, dibawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya memberikan
keterangan sebagai berikut:
a. Saksi mengenal terdakwa
b. Saksi yang merupakam teman terdakwa mengetahui bahwa terdakwa akan melakukan
tindakan tersebut setelah 2 (dua) hari sebelumnya terdakwa menceritakan bahwa Sarinem yang
merupakan kekasih terdakwa sedang hamil 2 (dua) bulan dan terdakwa meminta tolong kepada
saksi untuk menemani terdakwa menemui korban namun saksi tidak bersedia

Surat
Adapun surat yang diajukan dalam persidangan ini adalah sebagaimana dimaksud dalam pasal
184 (1) KUHAP, yaitu :
dokter, dokter pada Purkesmas Braja Harjosari Nomor : tanggal yang antara lain menyebutkan
korban menderita luka tusuk pada bagian dada dan perut yang mengakibatkan kematiannya.

Berdasarkan hasil Visum et Repertum dengan Nomor VER-012/ PUSKES BRAJA/LAMPUNG


TIMUR Puskesmas Braja Harjosari tertanggal 9 September 2009 yang ditandatangani oleh dr.
Anton Sujarwo dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :
a. Bagian dada: 2 (dua) luka robek sebesar 5cm x 2cm dan 7cm x 2cm
b. Bagian perut: 3 (tiga) luka robek sebesar 2cm x 2cm, 10cm x 1cm, dan 3cm x 1cm
Jadi hasil kesimpulan Visum et Repertum : pada tubuh korban ditemukan luka-luka terbuka yang
disebabkan oleh karena kekerasan benda tajam, luka-luka tersebut mengakibatkan pendarahan
yang menyakibatkan kematian korban.

Petunjuk
Yang dimaksud dengan petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadan yang karna
persesuaiannya baik antara yang satu dengan yang lain, maupun dengan tindak pidana itu sendiri,
menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya ( pasal 188 (1)
KUHAP ).

Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 188 (2) KUHAP, alat bukti petunjuk tersebut hanya dapat
diperoleh dari keterangan saksi, maupun surat keterangan terdakwa.

Adapun persesuaian tersebut, antara lain menunujukan perbuatan, kejadian atau keadaan sebagai
berikut :
1. Bahwa benar telah terjadi atau tindak pidana pembunuhan
2. Bahwa benar kejadiannya bertempat di sekitar sungai Way Kambas pada hari Rabu pada
tanggal 9 September 2009 sekira Jam 01.30 WIB
3. Bahwa subjek pelaku tindak pidana tersebut adalah seorang laki – laki yang bernama Ari
4. Bahwa akibat dari kejadian tersebut mengakibatkan Sarinem meninggal dunia

Keterangan Terdakwa
Bahwa benar Ari menghubungi temannya yang bernama Erwin Bin Santoso untuk meminta
tolong menemani menemui korban yang bernama Sarinem dikarenakan terdakwa tidak siap
bertanggung jawab atas kehamilan korban. Namun karena Erwin Bin Santoso tidak mau,
akhirnya Ari berangkat ke rumah korban dengan membawa pisau belati kemudian mengajak
korban dengan menggunakan sepeda motornya berkeliling, sesampai di tepi sungai Way Kambas
terdakwa mengajak turun korban dari sepeda motor kemudian dari arah belakang terdakwa
menusuk korban dengan menggunakan pisau belati yang sudah disiapkan dari rumah mengenai
bagian dada korban sebanyak 2 (dua) kali dan perut korban sebanyak 3 (tiga) kali, hingga korban
meninggal dunia.

Barang bukti
a. Adapun barang bukti yang diajukan kepersidangan ini adalah berupa pisau belati
b. Barang bukti yang diajukan ke persidangan telah disita secara sah menurut hukum, karena itu
dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian
c. Hakim ketua majelis telah memperlihatkan barang bukti tersebut kepada saksi dan terdakwa,
ternyata saksi - saksi telah membenarkannya.

Pembuktian
Setelah kami menguraikan fakta - fakta yang terungkap dalam persidangan ini, maka sampailah
kami pada pembuktian mengenai unsur – unsur tindak pidana yang didakwaan oleh terdakwa.
Bahwa terdakwa diajukan kedepan persidangan dengan dakwaan sebagai berikut :
Primair: melanggar pasal 340 KUHP
Kumulatif: melanggar pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 12/DRT/1951.

Adapun unsur – unsur dari pasal 340 :


- Barang siapa
- Dengan direncanakan
- Merampas nyawa orang lain

Dengan demikian jelaslah bahwa unsur dari pasal 340 sudah terbukti bila secara sah dan
meyakinkan.
Berdasarkan uraian kami tersebut di atas, maka kami berkesimpulan bahwa dakwaan primair
yang didakwakan Ari sudah terbukti dengan sah dan meyakinkan, yaitu melakukan tindak pidana
pembunuhan atau menghilangkan nyawa orang lain, melanggar pasal 340 KUHP, sebagaimana
didakwakan dalam dakwaan primair.
Majelis Hakim Yang Terhormat
Oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan barulah melakukan tindak
pidana sebagaimana disebutkan diatas, maka sepantasnyalah atas diri terdakwa dijatuhi hukuman
yang setimpal dengan kesalahannya.
Namun sebelum kami sampai pada tuntutan pidana atas diri terdakwa berkenankanlah kami
terlebih dahulu mengemukakan hal-hal yang kami jadikan bahwa pertimbangan dalam tuntutan
pidana ini, yakni:
Hal-hal yang memberatkan:
1. Terdakwa telah melanggar norma-norma kesusilaan dan melanggar norma agama.
2. Terdakwa dengan sengaja dan direncanakan telah menghilangkan nyawa korban.
Hal-hal yang meringankan:
1. Terdakwa beersikap sopan dipersidangan dan terdakwa belum pernah dihukum.
2. Terdakwa menyesali perbuatannya.

Berdasarkan uraian kami diatas, kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini dengan
memperhatikan ketentuan Undang-Undang yang bersangkutan dalam perkara ini:

MENUNTUT
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan:
1. Menyatakan terdakwa Ari terbukti bersalah melakukan tindakan pidana pembunuhan
melanggar Pasal 340 KUHP sebagaimana didakwaan primair.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Ari dengan pidana penjara 15 tahun dikurangi
sepenuhnya selama terdakwa berada dalam tahanan.
3. Menetapkan supaya terdakwa tetap dalam tahanan
4. Menetapkan supaya terpidana membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah).

Demikianlah tuntutan pidana ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang hari ini, hari Selasa
tanggal 25 November 2009

JAKSA PENUNTUT UMUM

MUDIYONO
Jaksa Pratama NIP. 19711019 199703 2 001

Anda mungkin juga menyukai