Anda di halaman 1dari 7

Gemar Menuntut Ilmu dan Mengamalkannya

A. Kajian Q.S At-Taubah : 122 Tentang Pentingnya Menuntut Ilmu

1. Semangat Menuntut Ilmu Menurut Islam

Menuntut ilmu adalah usaha yang dilakukan seseorang untuk mengubah tingkah laku
ke arah yang lebih baik, karena pada dasarnya ilmu menunjukkan jalan menuju kebenaran
dan meninggalkan kebohongan.

Wahyu Allah SWT yang pertama turun adalah Q.S Al-‘Alaq diawali dengan kata Iqro
yang maknanya bukan hanya membaca, tetapi mengkaji, meneliti, mendalami menganalisa,
dan melakukan kegiatan lain yang terkait dengan menimba ilmu.

Berdasarkan firman Allah SWT dalam Q.S At-Taubah :122 :

   


    
   
  
 
  
  


Artinya :Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa
tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila
mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.

2. Menuntut Ilmu Agama dan pengetahuan umum mengantarkan mu ke Surga Allah.

Isi Kandungan Ayat Q.S At- Taubah :122

a. Ayat ini menjelaskan perintah Allah SWT.


b. Pengertian fikih bukan sekedar Ilmu Agama, tetapi menyangkut segala macam Ilmu
pengetahun yang mendalam.
c. Makna ta’lifah bukan hanya satu atau dua orang yang menjadi pakar atau ahli bidangnya ..
d. Salah satu tujuan berperang dalam Islam adalah dalam rangka membela diri dari ancaman dan
serangan kaum kafir.
e. Mencari dan menuntut Ilmu merupakan bagian dari jihad.

B. Kajian Hadits Tentang Pentingnya Menuntut Ilmu

1. Ilmu Menyebabkan Dimudahkannya Jalan Menuju Surga

Hal ini dilakukan oleh hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu’
alaihi wa sallam bersabda,

“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu, Allah akan menyempurnakannya jalan
menuju surga.” (HR. Muslim).

2. Ilmu Adalah Warisan Para Nabi

Hal ini berfungsi gugur oleh hadits,

“Para ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar
atau dirham, tetapi mewariskan ilmu. Maka dari itu, barang siapa mengambilnya, ia telah
mengambil bagian yang cukup. ” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah; Surat
shahih oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami ‘no. 6297).

3. Ilmu Akan Kekal Dan Akan Bermanfaat Bagi Pemiliknya, Meskipun Dia Telah
Meninggal

Dikutip dalam hadits,

“Jika seseorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah
jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang berdoa untuknya” ( HR. Muslim).
4. Allah Tidak Memerintahkan Nabi-Nya Meminta Tambahan Apa Pun Selain Ilmu

Allah berfirman:

“Dan katakanlah, ‘Wahai Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu“. (QS. Thaaha [20]:
114). Ini dalil tegas diwajibkannya menuntut ilmu.

5. Orang Yang Dipahamkan Agama Adalah Orang Yang Dikehendaki Kebaikan

Dari Mu’awiyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

” Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan
memahamkan dia tentang agama .” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim No. 1037).

Yang menerbitkan faqih dalam haditsnya hanya mengetahui hukum syar’i, tetapi lebih dari
itu. Dikatakan faqih jika seseorang mengetahui tauhid dan pokok Islam, serta yang membahas
dengan syari’at Allah. Demikian dikatakan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin
dalam Kitabul ‘Ilmi (hal. 21).

6. Yang Paling Takut Pada Allah Adalah Orang Yang Berilmu

Hal ini bisa direnungkan dalam ayat,

“ Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, mungkin ulama ”


(QS. Fathir: 28).

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Sesungguhnya yang paling takut pada Allah dengan takut
yang nyata adalah para ulama (orang yang berilmu). Karena semakin seseorang mengenal
Allah Yang Maha Agung, Maha Mampu, Maha Mengetahui dan Dia disifati dengan sifat dan
nama yang sempurna dan baik, maka ia mengenal Allah lebih sempurna, maka ia akan lebih
memiliki sifat takut dan akan terus bertambah sifat takutnya. ”(Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim,
6: 308).

Para ulama berkata,

” Siapa yang paling mengenal Allah, dialah yang paling takut pada Allah “.

7. Orang Yang Berilmu Akan Allah Angkat Derajatnya

Allah Ta’ala berfirman:

“… Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…” (QS. Al-Mujadilah [58]: 11).

Allah Subhanahu wa Ta ‘ala berfirman,

“Dan mereka mengatakan:“ Sekiranya kami mencari atau memotret (nila) kami
menawarkan penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala ”. (QS. Al-Mulk: 10).
C. Sikap dan Perilaku Gemar Menuntut Ilmu Mencerminkan Q.S At-Taubah :122 dan
Hadits Terkait

1. Memiliki motivasi untuk menuntut ilmu sepanjang hidup karena mencari dan
menuntut ilmu merupakan bagian dari jihad fi sabilillah. dengan menuntut ilmu
berarti seseorang berperang melawan kebodohan, ketidaktahuan, keterbelakangan,
dan kemiskinan.
2. Mempunyai semangat untuk menuntut ilmu dan memiliki semangat untuk
mengajarkan kembali pada orang lain. hal tersebut bukan hanya untuk meraih predikat
sebagai orang yang dimuliakan Allah SWT, tetapi juga untuk mengejar ketertinggalan
umat islam. umat islam tidak akan bangkit hanya dengan ibadah ritual saja, melainkan
melalui ilmu yang disinergikan dengan kekuatan ibadah mereka.
3. Berusaha sekuat tenaga untuk senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan sebagai
ikhtiar atau usaha agar tidak tertinggal oleh laju perkembangan zaman.
4. Seluruh ilmu yang sudah didapat harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari
sehingga kemaslahatan dan manfaat bagi sesama umat dapat terwujud. sementara itu,
Allah SWT sangat murka kepada orang yang tidak mau mengamalkan ilmu yang
dimilikiya.
5. Menghindari sikap sombong dan bangga karena memiliki ilmu karena kepandaian
yang dimiliki seseorang diibaratkan hanya sedikit saja dari ilmu Allah SWT.

Alasan Pentingnya Menuntut Ilmu

1. Merupakan bagian dari ibadah.


2. Bagian dari jihad fi sabilillah.
3. Ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT.
4. Syarat diterimanya amal seorang muslim.
5. Ilmu yang bermanfaat memiliki pahala yang sangat besar.
6. Dimudahkan jalannya menuju surga.
7. Akan didoakan oleh seluruh makhluk di langit dan di bumi.
8. Hidup menjadi lebih maju, karena dengan ilmu banyak hal yang bisa diketahui dan di
pelajari.

GEMAR MENUNTUT ILMU DAN MENGAMALKANNYA

Guru Pembimbing :
Ali Mustofa, S.Pd.I

Disusun Oleh :
1. Muh. Aziz M ( 13/X DPIB 2 )
2. Muh. Daman Huri ( 14/X DPIB 2 )
3. Muh. Risky ( 15/X DPIB 2 )
4. Nabila R ( 16/X DPIB 2 )
5. Nauval Hiban Z ( 17/X DPIB 2 )
6. Nicolas Putra ( 18/X DPIB 2 )
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH
SMK NEGERI 2 SRAGEN
TAHUN 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai