0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan1 halaman
Ceramah singkat ini membahas tentang fitnah dan cara menghindarinya. Fitnah dapat berupa kebinasaan iman atau kekacauan dalam Islam. Penyebab utama terjerumusnya seseorang ke dalam fitnah adalah kesiapan hati untuk menerima fitnah. Fitnah dapat melupakan orang terjerumus akan kebenaran dan batasan agama. Untuk menghindarinya, perlu menjauhi hak duniawiah walaupun sulit, bersabar saat diu
Ceramah singkat ini membahas tentang fitnah dan cara menghindarinya. Fitnah dapat berupa kebinasaan iman atau kekacauan dalam Islam. Penyebab utama terjerumusnya seseorang ke dalam fitnah adalah kesiapan hati untuk menerima fitnah. Fitnah dapat melupakan orang terjerumus akan kebenaran dan batasan agama. Untuk menghindarinya, perlu menjauhi hak duniawiah walaupun sulit, bersabar saat diu
Ceramah singkat ini membahas tentang fitnah dan cara menghindarinya. Fitnah dapat berupa kebinasaan iman atau kekacauan dalam Islam. Penyebab utama terjerumusnya seseorang ke dalam fitnah adalah kesiapan hati untuk menerima fitnah. Fitnah dapat melupakan orang terjerumus akan kebenaran dan batasan agama. Untuk menghindarinya, perlu menjauhi hak duniawiah walaupun sulit, bersabar saat diu
Assalamualaikum wr. Wb. Saudaraku yang berbahagia Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmat kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya. Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan kultum mengenai fitnah. Fitnah yang dimaksud di sini adalah yang menimpa individu atau golongan. Yang dapat berupa kebinasaan atau kemunduran tingkatan iman, ataupun juga dapat berupa kekacauan di dalam islam. Penyebab utama seseorang terjerumus ke dalam fitnah adalah kesiapan hati dalam menerima fitnah tersebut, seperti hadist yang berbunyi “Fitnah-fitnah didatangkan kepada semua hati. Hati siapapaun yang mengecapnya, tertorehlah padanya satu noda hitam.” Mengenai pengaruh dari Fitnah, sesungguhnya fitnah itu melupakan orang-orang terjerumus di dalamnya tentang kebenaran yang mereka ketahui serta batasan-batasan yang mereka tekuni. Dan sungguh orang yang terjatuh dalam fitnah menjadi ringan ketakwaannya dan tipis agamanya. Karena itulah saat orang-orang dijauhkan dari telaga, Rasulullah mengira mereka termasuk umatnya, dijawablah: ‘Engkau tidak tahu, mereka telah berjalan mundur.’ Yang meriwayatkan hadist berkata (yaitu Ibnu Abi Mulaikah): ‘Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu bahwa kami kembali atas tumit kami (murtad) atau kami mendapat fitnah.’ Untuk dapat menyelamatkan diri dari fitnah adalah tidak menuntut atas hak dalam urusan dunia, walaupun dalam hal demikian bersabar sangat berat sekali. Sebagaimana yang diriwayatkan dalam Sunan Abu Daud: “Sesungguhnya keberuntungan bagi orang yang menjauhi fitnah (beliau mengucapkannya) tiga kali, dan bagi orang yang mendapatkan coban, maka ia bersikap sabar, alangkah indahnya sabar terhadap bala.” Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Billahi taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Wr. Wb.