Mayada
Nabela Oktaviani
Nafa Nadia
Norika Pitasari
Pradita Utari
b. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Endokrin (Hormon)
Beberapa faktor yang memengaruhi sekresi hormon, antara lain stres,
infeksi, penuaan, genetik, dan lingkungan. Gangguan sekresi hormon dapat
berupa sekresi hormon yang berlebihan (hipersekresi) atau kekurangan
sekresi hormon (hiposekresi).
Tabel Kelainan Akibat Gangguan Sekresi Hormon
No. Kelainan Sekresi Hormon Gejala yang Dialami Penderita
1. Hiposekresi somatotropin sebelum pubertas Anak tumbuh kerdil.
dapat mengakibatkan dwarfisme
Hipersekresi somatotropin
a. Pada anak: gigantisme
b. Pada dewasa: akromegali Pertumbuhan raksasa.
Pertumbuhan tulang tidak normal pada masa dewasa,
misal ujung tulang jari dan tulang dagu sehingga bentuk
dan ukuran jari dan dagu menjadi abnormal yaitu lebih
besar dan panjang dibanding ukuran normal.
2. Hiposekresi ADH (Anti Diuretic Hormone) Produksi urine berlebihan.
dapat mengakibatkan diabetes insipidus
No. Kelainan Sekresi Hormon Gejala yang Dialami Penderita
3. Hiposekresi tiroksin
a. Pada anak: kretinisme Terjadi hambatan pertumbuhan fisik dan mental
b. Pada dewasa: miksedema sehingga menjadi kerdil.
Terjadi pembengkakan di bawah kulit berisi cairan
Hipersekresi tiroksin mengakibatkan penyakit
basedowi dan berat badan bertambah.
Metabolisme dalam tubuh meningkat, banyak
keringat, suhu tubuh cenderung tinggi, dan tangan
gemetar.
6. Hiposekresi insulin mengakibatkan penyakit Kadar gula darah tinggi (lebih dari 200 mg/dL),
diabetes melitus berat badan menurun drastis, mudah merasa haus,
serta kulit dan mulut terasa kering.