Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

KLIEN DENGAN HIPOTIROID

Disusun Oleh:
Kelompok 9
1. Irene Pernanda Naibaho 032019013
2. Eva Lolyta Hutahaean032019020
3. Sovia Veronika 032019040
4. Morris Eduardy Tamba 032019057
5. Vian Hertamina Hulu 032019065
6. Crisdianti Permata Gulo 032019084
Definisi
Hipotiroid adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
gangguan pada salah satu tingkat dari aksis hopitalamus-
hipofisis-tiroid, dengan akibat terjadinya defisiensi hormon
tiroid dalam darah, ataupun gangguan respon jaringan
terhadap hormon tiroid. Hipotiroid yang sangat berat
disebut miksedema. Hormon tiroid mempengaruhi
pertumbuhan, perkembangan, dan banyak proses-proses
sel, hormon tiroid yang tidak memadai mempunyai
konsekuensi-konsekuensi yang meluas untuk tubuh
( Baradero, 2009).
Etiologi

Etiologi dari hipotiroidisme dapat digolongkan


menjadi tiga-tipe yaitu :
1. Penyebab primer atau hypotiroid primer
2. Penyakit sekunder atau hipotiroid sekunder
3. Penyebab tersier atau hipotiroid tersier
Patofisiologi
Kelenjar tiroid membutuhkan iodine untuk sintesis dan mensekresi
hormone tiroid. Jika diet seseorang kurang mengandung iodine atau jika
produksi dari hormone tiroid tertekan untuk alasan yang lain, tiroid akan
membesar sebagai usaha untuk kompendasi dari kekurangan hormone.
Pada keadaan seperti ini, goiter merupakan adaptasi penting pada suatu
defisiensi hormone tiroid. Pembesaran dari kelenjar terjadi sebagai
respon untuk meningkatkan respon sekresi pituitary dari TSH. TSH
menstimulasi tiroid untuk mensekresi T4 lebih banyak, ketika level T4
darah rendah. Biasanya, kelenjar akan membesar dan itu akan menekan
struktur di leher dan dada menyebabkan gejala respirasi disfagia.
Hormon tiroid biasanya berperan dalam produksi sel darah
merah, jadi klien dengan hipotiroidisme biasanya menunjukkan
tanda anemia karena pembentukan eritrosit yang tidak optimal
dengan kemungkinan kekurangan vitamin B12 dan asam folat.
Tanda dan Gejala

1. Kulit dan rambut


•Pertumbuhan kuku buruk, kuku menebal
•Kulit kering, pecah-pecah, bersisik dan menebal
2. Muskuloskeletal
•Artralgiadanefusi synovial
3. Kardiorespiratorik
•Efusi pericardial (sedikit, temponadesangatjarang)
•Penyakitjantungiskemic
•Efusi pleural
•Dispnea
4. Gastrointestinal
•Konstipasi, anoreksia, peningkatan BB, distensi abdomen
•Obstruksi usus oleh efusi peritoneal
5. Renalis
•Retensi air (volume plasma berkurang)
6. Sistem reproduksi
•Pada perempuan terjadi perubahan menstruasi seperti amenore / masa
menstruasi yang memanjang, menoragi dan galaktore dengan hiperprolaktemi
•Penurunan libido
•Gangguan fertilitas
7. Metabolik
•Penurunan metabolic basal.
•Penurunan suhu tubuh.
•Intoleran terhadap dingin
8. Sistem neurologi, emosi dan psikologi.
•Fungsi intelektual lambat.
•Berbicara lambat dan terbata-bata
Pemeriksaan Diagnostik Hipotiroid

1. Test darah
Test darah yang penting untuk menentukan adanya
hipotiroidisme adalah TSH test, T4 test.
2. Radioactive iodine uptake test
3. Test Radiologi
Komplikasi

1. Penyakit Hashimoto
2. Gondok Endemic
3. Karsinoma Tiroid
4. Koma miksedema

Anda mungkin juga menyukai