Anda di halaman 1dari 8

RESUME

Nama : Vian Hertamina Hulu


NIM : 032019065
Mata Kuliah : Keperawatan Anak I

2.1.1 Definisi
Malasia napas kongenital adalah salah satu dari beberapa penyebab obstruksi saluran udara
ireversibel pada anak-anak, tetapi kejadian pada populasi umum tidak diketahui. Malacia nafas
berat atau malacia berhubungan dengan sindrom tertentu biasanya diakui dan didiagnosis awal
masa bayi, tetapi informasi tentang fitur klinis anak dengan malacia primer, sering didiagnosis
hanya kemudian di masa kecil, langka.
Bronkomalasia adalah masalah bawaan yang timbul dari dukungan tulang rawan berkurang
dari saluran udara yang lebih kecil (di bawah trakea, atau tenggorokan). tulang rawan melemah
biasanya menyempit lebih mudah selama ekspirasi dan memperpanjang waktu, atau mencegah
dahak dan sekresi mnejadi terperangkap. Biasanya banyak menyerang pada anak usia kurang dari
6 tahun.(Children’s National Health System,2016)
2.1.2 Etiologi
Bronchomalacia paling sering terjadi pada saat lahir (kongenital) dan mungkin berhubungan
dengan kondisi lain. Saat ini, tidak diketahui mengapa tulang rawan tidak terbentuk dengan baik.
2.1.3 Klasifikasi
1. Bronkomalasia primer
a) Disebabkan oleh defisiensi pada cincin kartilago
b) Diklasifikasikan sebagai kongenital
2. Bronkomalasia sekunder
a) Merupakan kelainan didapat (bukan kongenital)
b) Disebabkan oleh kompresi ekstrinsik (luar), dapat dari pelebaran pembuluh-
pembuluh darah, cincin vascular, atau kista bronkogenik.
2.1.4 Patofisiologi
Ketika kita hirup masuk dan keluar, udara masuk ke dalam hidung dan mulut, melalui kotak
suara (laring) ke dalam tenggorokan (trakea), yang terbagi menjadi dua cabang (kanan dan bronkus
kiri) yang masing-masing paru-paru.Trakea dan bronkus terbuat dari cincin tidak lengkap dari
tulang rawan dan jika tulang rawan ini lemah tidak dapat mendukung jalan napas.
Pada bayi cincin tulang rawan trakea terbuka sehingga udara bisa didapatkan dari tenggorokan
ke paru-paru. Ketika cincin ini kecil, berbentuk aneh, tidak kaku cukup, atau tidak membentuk
sama sekali maka trakea dapat menutup ke dalam dirinya sendiri. Hal ini lebih mungkin terjadi saat
mengembuskan napas dan menangis. Hal ini dapat menyebabkan mengi, batuk, sesak napas, dan /
atau napas cepat. Biasanya tulang rawan berkembang dengan sendirinya dari waktu ke waktu
sehingga tracheomalacia tidak lagi masalah. Sementara lebih umum pada bayi, tracheomalacia
tidak terjadi pada orang dewasa. Ketika masalah yang sama terjadi di saluran napas kecil disebut
bronkus itu disebut bronchomalacia. Saluran udara dari paru-paru yang sempit atau runtuh saat
mengembuskan napas karena pelunakan dinding saluran napas.
2.1.5 Manifestasi klinis
1. Batuk dengan suara brassy atau barking
2. Sesak nafas
3. Ditemukan suara wheezing(mengi)
4. Infeksi pada saluran nafas bawah berulang
5. Kelelahan
6. Apnea

2.1.6 Komplikasi
1. Pneumonia
2. Bronkitis
3. Polychondritis
4. Asma

2.1.7 Pemeriksaan Penunjang


1. Bronkoskopi
2. CT Scan dada
3. MRI dada
2.1.8 Penatalaksanaan Medis
1. Time
Invasisf minimal, bersamaan dengan pemebrian tekanan udara positif yang kontinu.
2. Tekanan udara positif kontinu
Metode menggunakan respiratory ventilation.
3. Trakheotomi
Prosedur pembedahan pada leher untuk membuka/ membuat saluran udara langsung melalui
sebuah insisi di trakhe (the windpipe).

 Konsep keperawatan

1. PENGKAJIAN
a. Identitas
Meliputi : nama, tempat/tanggal lahir, umur, jenis kelamin,anak-ke, BB/TB, alamat.
b. Riwayat Kesehatan
1. Mengi, batuk, sesak napas, dan / atau napas cepat ,keadaan umum lemah.
2. Riwayat kesehatan keluarga
3. Riwayat Kehamilan
c. Pemeriksaan Fisik
1. KU : Stidor Gagal nafas
2. TTV
TD : -
R:
S
3. KESADARAN :
4. KEPALA,MATA DAN LEHER
5. HIDUNG
6. MULUT
7. TELINGA
8. THORAK
9. ABDOMEN
10. UROGENITAL
11. EKSTREMITAS
12. INTEGUMENT
PENGKAJIAN TUMBUH KEMBANG
Kasus :

Seorang ibu membawa anaknya yang berumur 12 bulan datang ke BPS untuk memeriksakan
pertumbuhan dan perkembangan anaknya, ibu merasa khawatir karena anaknya sampai saat ini belum
bisa berjalan lancar, baru bisa beberapa langkah lalu jatuh dan baru bisa mengucapkan 5 kata tidak
seperti anak tetangga yang seumuran dengan anaknya yang sudah bisa berjalan lancar dan
mengucapkan 10 kata, ibu merasa takut anaknya mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembang.

FORMAT PENGKAJIAN PADA TUMBUH KEMBANG BALITA

A. IDENTITAS
1. Anak
Nama : Varisha Rafanda Orlin Hulu
Tempat/tanggal lahir : Prabumulih, 22-03-2016
Umur : 12 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Suku/bangsa : Nias
Agama : Islam
Pendidikan :-
Anak ke- :1
2. Orang Tua
Nama Ibu : Mey Nama Ayah : Tommy Surya D. Hulu
Umur : 22 thn Umur : 24 thn
Pendidikan : Sarjana Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Guru Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Nias
Bangsa : Indonesia Bangsa : Indonesia
Alamat Rumah : Jl. Kuda Putih, Prabumulih, Sumatera Selatan

B. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Datang : memeriksakan pertumbuhan dan perkembang anaknya
2. Keluhan Utama :ibu merasa khawatir karena anaknya sampai saat ini belum bisa
berjalan dan mengucapkan kata-kata dengan jelas seperti anak tetangga yang seumuran
dengan anaknya, dan ibu merasa takut anaknya mengalami keterlambatan dalam tumbuh
kembang.
3. Status Kesehatan :
 Riwayat sebelum Lahir
a. Keadaan saat hamil : normal
b. Komplikasi kehamilan : tidak ada
c. Riwayat saat lahir : tidak ada penyulit
a. Keadaan saat lahir : Cukup bulan/kurang bulan
Tunggal/ lahir kembar
Berat Badan Normal/BBLR/bayi besar
Segera menangis/ Tidak menangis
Cacat bawaan : tidak ada

b. Berat badan lahir : 3200 gram PB : 48 cm


c. Proses Persalinan : Lancar/ Sulit
d. Letak janin saat lahir : Kepala/ Sungsang/ Lintang/ Tidak tahu
e. Cara persalinan : Spontan/ SC/ E. Vakum/ E. Forsep
f. Penolong Persalinan : Dokter/ Bidan/ Dukun
g. Tempat Persalinan : Rumah/ RS/ RB/ Puskesmas
h. Perwatan tali pusat : Bersih/ Kotor
i. Komplikasi saat lahir : tidak ada
 Riwayat yang berhubungan
a. Cacat Bawaan/ Penyakit : tidak ada
b. Pernah dirawat di RS : tidak pernah
 Riwayat kesehatan keluarga
a. Penyakit keturunan dalam keluarga : tidak ada
b. Penyakit menular dalam keluarga : tidak ada
c. Penyakit yang diderita saat ini : tidak ada
d. Penyakit yang pernah dialami : campak
 Riwayat kesehatan sekarang
a. Penyakit yang dialami : tidak ada
b. Mulai serangan :-
c. Faktor pencetus :-
d. Upaya untuk mengurangi :-
 Riwayat Psikososial
a. Status Psikologis
Perasaan klien :-
b. Status Sosial : menengah ke atas
1. Hubungan/ interaksi dengan ibu : baik
2. Hubungan/ interaksi dengan keluarga : baik
3. Hubungan/ interaksi dengan Teman : baik
 Pola Aktvitas Sehari- hari
a. Nutrisi
- ASI : Ya/ Tidak Sampai dengan: 2 thn
- Makanan lumat : Ya/ Tidak Mulai : 6 bln
- PASI : Ya/ Tidak Mulai : 6 bln
- Makanan Dewasa : Ya/ Tidak Mulai : 9 bln
- Masalah : tidak ada
b. Eliminasi
- BAK : Frekuensi : sering
Volume :-
Warna : kuning
- BAB : Frekuensi : 1 x/hari
Warna : kuning pekat
Konsistensi : padat
c. Istirahat dan Tidur
-siang : 2 jam
-Malam : 11 jam
-Keluhan : tidak ada
d. Personal Hygiene
- Mandi : Frekuensi : 2 x/hari
Pakai Sabun : Ya/ Tidak
- Gosok Gigi : Frekuensi : 2 x/hari
Pakai Pasta : Ya/ Tidak
- Cuci Rambut: Frekuensi : 1 x/hari
Pakai Sabun : Ya/ Tidak
- Ganti pakaian: Frekuensi : 3 x/hari
 Imunisasi
a. BCG : Sudah/ Belum Umur : 1 bln
b. Hb0 : Sudah/ belum Umur : 7 hari
c. Combo 1 : Sudah/ Belum Umur :
d. Combo 2 : Sudah/ Belum Umur :
e. Combo 3 : Sudah/ Belum Umur :
f. Polio 0 : Sudah/ Belum Umur :
g. Polio 1 : Sudah/ Belum Umur : 3 bulan
h. Polio 2 : Sudah/ Belum Umur : 9 bulan
i. Polio 3 : Sudah/ Belum Umur :
j. Polio 4 : Sudah/ Belum Umur :
k. Campak : Sudah/ Belum Umur : 9 bln

C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran : composmentis
b. Kesadaran Emosional : terkendali
c. Status Gizi : baik
d. Tanda Vital
Suhu : 37 0C
Nadi : 120 x/mnt
Respirasi : 32 x/mnt
Tekanan Darah:90/60
e. Berat Badan : 10 kg
f. Tinggi badan : 65 cm
2. Kepala
a. Bentuk : Simetris/ Tidak
b. Ubun-ubun Besar : Menutup/ Belum
c. Ubun-ubun Kecil : Menutup/ Belum
d. Lingkar Kepala :-
e. Kelainan : tidak ada
3. Mata
a. Posisi : simetris
b. Konjungtiva : merah muda
c. Sklera : putih
d. Repleks Pupil : normal
e. Pengeluaran : tidak ada
4. Telinga
a. Bentuk : Simetris/ Tidak
b. Pendengaran : normal
c. Gendang Telinga : utuh
d. Pengeluaran : normal
5. Hidung
a. Bentuk : Simetris/ Tidak
b. Penciuman : normal
c. Pengeluaran : tidak ada
6. Mulut dan Hidung
a. Bentuk : Simetris/ Tidak
b. Bibir : lembab
c. Palatum : merah muda
d. Faring : normal
e. Gigi : lengkap
f. Gusi : merah muda
7. Leher
a. Pembengkakan : Ada/ Tidak
b. Kelenjar Tyroid : tidak ada pembesaran
c. Vena Jugular : normal
d. Kelenjar Limfe : normal
e. Masalah : tidak ada
8. Dada
a. Bentuk : Simetris/ Tidak
b. Bunyi nafas : vesikular
c. Retraksi : tidak ada
d. Bunyi Jantung : Reguler
e. Lingkar Dada : -
9. Abdomen
a. Bentuk : Simetris/ Tidak
b. Penonjolan : Ada/ Tidak
c. Pembengkakan: Ada/ Tidak
d. Nyeri tekan : tidak ada
e. Massa : tidak ada
f. Turgor : baik
g. Lingkar perut : -
10. Punggung dan bokong
a. Pembengkakan : Ada/ Tidak
b. Cekungan : ada/ Tidak
c. Kelainan : tidak ada
11. Ekstremitas
a. Atas
 Gerakan : normal
 Jumlah jari : 10 jari
 Kelainan : tidak ada
 Lingkar lengan : -
b. Bawah
 Gerakan : normal
 Jumlah Jari : 10 jari
 Kelainan : tidak ada
12. Genitalia
a. Laki- laki
Testis dan Skrotum : ada
Penis : ada
Pengeluaran : tidak ada
Kelainan : tidak ada
b. Perempuan
Vagina :
Uretra :
Labia :
13. Kulit
Warna : sawo matang
Eritema : tidak ada
Kelainan : tidak ada
14. Perkembangan anak
a. Motorik Kasar : sudah bisa berdiri tanpa di bantu dan berjalan beberapa langkah
b. Motorik Halus : sudah bisa menyusun 2 atau 3 kotak
c. Bicara : sudah bisa mengucapkan 5 kata
d. Sosialisasi : sering merebut mainan anak lain

D. DATA PENUNJANG

E. ASSESMENT
Diagnosa : An usia 12 minggu dengan pertumbuhan dan perkembangan normal
Masalah potensial : tidak ada
Tindakan Segera : tidak ada

F. PLANNING
 Memberitahukan kepada ibu tentang keadaan anaknya
Suhu : 37 0C
Nadi : 120 x/mnt
Respirasi : 32 x/mnt
Tekanan Darah :90/60
Berat Badan : 10 kg
Tinggi badan : 65 cm
Memberitahukan Perkembangan anaknya
Motorik Kasar :sudah bisa berdiri tanpa di bantu dan berjalan beberapa langkah
Motorik Halus : sudah bisa menyusun 2 atau 3 kotak
Bicara : sudah bisa mengucapkan 5 kata
Sosialisasi : sering merebut mainan anak lain
Bahwa dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa perkembangan anaknya masih normal
(ibu mengerti dan tidak akan membandingkan dengan anak tetangga)
 Memberitahukan dukungan psikologis kepada ibu dengan memberitahukan bahwa keadaan
tumbang anaknya masih normal (ibu mengerti)
 Memberitahukan ibu untuk tetap menstimulasi perkembangan anaknya dengan cara tetap
mengajarkan kata-kata, menstimulasi agar anak bisa berjalan (ibu bersedia melakukan)
 Memberitahukan ibu untuk kunjungan ulang yaitu pada tanggal 15 januari 2011 (ibu
bersedia)

Anda mungkin juga menyukai