Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA LEAFLET

TERHADAP PERILAKU MENCUCI TANGAN PENGUNJUNG DI RUMAH


SAKIT UMUM BALI ROYAL

Andriani Astuti Kusuma Raharjo1), Putu Wira Kusuma Putra2), AA Kompiang Ngurah
Darmawan2)
1) Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan, STIKES Bina Usada Bali
2) Dosen Departemen keperawatan medikal Bedah

Abstrak
Keluarga pasien mempunyai peranan peting dalam pencegahan infeksi nosokomial dengan cara
meningkatkan perilaku mencuci tangan dengan baik. Akan tetapi pelaksanaan cuci tangan pada
keluarga pasien belum berjalan secara optimal karena disebabkan banyak keluarga pasien tidak
mengetahui cara mencuci tangan yang benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengerauh pendidikan kesehatan dengan media leaflet terhadap perilaku Cuci Tangan
Pengunjung di Rumah Sakit Umum Bali Royal. Penelitian ini menggunakan rancangan quasy
experiment dengan pendekatan pre test and post test control group design. Pengambilan sampel
dengan teknik quata sampling yaitu sebesar 29 orang yang terdiri dari perlakuan yang
mendapatkan pendidikan kesehatan melalui media leaflet dan kelompok kontrol yang mendapat
prosedur edukasi yang berlaku di ruangan. Data dikumpulkan dengan mengunakan kuesioner
dan dianalisis menggunakan uji wilcoxon test, dan Mann whitney U test. Hasil uji statistik Mann
Whitney U test menunjukkan ada perbedaan perilaku pengunjung mencuci tangan antara
kelompok perlakuan dan kontrol dengan p=<0,0001. Pendidikan kesehatan mengenai cuci
tangan melalui media leaflet efektif meningkatkan perilaku pengunjung dalam mencuci tangan.
Perawat diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya mencuci tangan kepada
keluarga pasien sehingga infeksi nosokomial dapat dicegah.

Kata Kunci: media leaflet, pendidikan kesehatan, perilaku cuci tangan

Korespondensi: RS Bali Royal Hospital, Denpasar; Hp 087862306767; email


hdbros@baliroyalhospital.co.id

CARING, Volume 1 Nomor 2, Desember 2017 45


Andriani Astuti Kusuma: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Leaflet Terhadap
Perilaku Mencuci Tangan Pengunjung di Rumah Sakit Umum Bali
Royal

Effect Of Health Education Using Leaflet Media On Washing Hand Habit Of


Visitors At Bali Royal Hospital

Abstract.
Patient families have an important role in prevention of nosocomial infection by washing hands
properly and correctly. However, it relatively doesn’t work due to lack knowledge of proper
washing hands procedure. The aim of the study was to investigate the effect of health education
using leaflet media on washing hand habit of visitors at Bali Royal Hospital. The study was
designed using Quasi Experiment Pre Test Post Test with Control Group Design. A total of 29
respondents was divided into control and treatment groups. Quota sampling technique was used
in this study and questioners including the observation sheets were applied as research
instruments. All data was analyzed using Mann Whitney at 95% confidence level (α value =
0.05). The result demonstrated that there was positive effect of health education distributed
using leaflet media on washing hand habit of visitors at Bali Royal Hospital (p=0.0001). It is
highly recommended that nurses should explain the proper washing hand procedure to patient
families, so that transmission of nosocomial infection could be prevented.
.
Keywords: Health education, leaflets media, washing hand habit

Pendahuluan ABRI dengan jumlah pasien 254 pasien


Keluarga pasien di Rumah Sakit dari jumlah pasien beresiko 1.672 (9,1%).
Umum Bali Royal banyak yang tidak Insiden infeksi nosokomial antara
melakukan cuci tangan dengan baik. satu rumah sakit dengan rumah sakit
Keluarga pasien juga mempunyai andil lainnya berbeda. Angka infeksi nosokomial
dalam pencegahan infeksi nosokomial yang tercatat di berbagai negara berkisar
dengan cara meningkatkan perilaku antara 3,3%-9,2%, artinya sekian persen
mencuci tangan dengan baik. Akan tetapi penderita yang di rawat tertular infeksi
pelaksanaan cuci tangan pada keluarga nosokomial dan dapat terjadi secara akut
pasien di Rumah Sakit Umum Bali Royal atau kronis. Pendidikan promosi kesehatan
belum berjalan secara optimal hal ini dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan
disebabkan banyak keluarga pasien tidak perilaku cuci tangan pada keluarga di
mengetahui cara mencuci tangan yang rumah sakit. Penggunaan metode ceramah,
benar. Infeksi nosokomial sebagian besar demonstrasi dan latihan dapat
dapat dicegah dengan stategi yang telah meningkatkan pengetahuan, sikap dan
tersedia yaitu dengan mencuci tangan. intensitas perilaku keluarga tentang cuci
(Tietjen, Brossemeyer, & McIntosh, 2005) tangan di rumah sakit. Namun penggunaan
Menurut Soeroso (2012) di negara media leaflet dalam penelitian yang sama
berkembang termasuk Indonesia, rata-rata menunjukkan hasil yang berbeda (Darmadi,
prevalensi infeksi nosokomial adalah 2008).
sekitar 9,1% dengan variasi 6,1%-16,0%. Studi pendahuluan yang telah
Di Indonesia kejadian infeksi nosokomial dilakukan di Rumah Sakit Umum Bali
pada jenis atau tipe rumah sakit sangat Royal di Ruangan Prince pada bulan April
beragam. Penelitian yang dilakukan oleh 2016 dari 4 keluarga pasien yang di
Depkes RI pada tahun 2010 diperoleh data observasi, tidak ada satupun keluarga yang
proporsi kejadian infeksi nosokomial di melakukan cuci tangan. Data pada bulan
rumah sakit pemerintah dengan jumlah Oktober tahun 2016 dari PPI (Pencegahan
pasien 1.527 orang dari jumlah pasien dan Pengendalian Infeksi ) infeksi
beresiko 160.417(55,1%), sedangkan untuk nosokomial yang yang terjadi di Ruangan
rumah sakit swasta dengan jumlah pasien ICU pasien menggunakan VAP (Ventilator
991 pasien dari jumlah pasien beresiko Asosiated Pnemonia) 312 pasein dengan
130.047 (35,7%). Untuk rumah sakit angka kejadian infeksi sebnayak 0,1 %,

CARING, Volume 1 Nomor 2, Desember 2017 46


Andriani Astuti Kusuma: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Leaflet Terhadap
Perilaku Mencuci Tangan Pengunjung di Rumah Sakit Umum Bali
Royal

sedangan kepatuhan perawat dalam sesudah diberikannya pendidikan


melakukan hand hygine dan five moment kesehatan cuci tangan di Ruangan
sebanyak 86%. Dari penelitian yang Prince Rumah Sakit Umum Bali
dilakukan Prasetya pada tahun 2013 dengan Royal.
judul “Hubungan Antara Perilaku Cuci b. Menganalisis pengaruh pendidikan
Tangan Perawat dengan Kejadian Infeksi mencuci tangan di Ruangan Queen
Nosokomial pada Pasien Rawat Inap RSUD Rumah Sakit Umum Bali Royal yang
Dr Soeroto Ngawi” dengan hasil penelitian hanya mendapat prosedur biasa.
terdapat hubungan yang signifikan antara c. Menganalisis pengaruh pendidikan
perilaku mencuci tangan dengan kejadian kesehatan terhadap perilaku mencuci
infeksi nosokomial pada pasien yang tangan pengunjung pasien di Ruangan
dirawat. Prince dan Queen di Rumah Sakit
Data PPI (Pencegahan dan Umum Bali Royal.
Pengendalian Infeksi) diatas belum adanya
data infeksi nosokomial dari ruangan rawat Landasan Teori
inap, sedangkan pengunjung yang paling Menurut Wahit dan kawan-kawan
banyak berada di lingkungan rawat inap 2006 Pendidikan kesehatan adalah proses
Rumah Sakit Umum Bali Royal. Salah satu perubahan prilakuyang dianamis, dimana
upaya dalam pencegahan infeksi perubahan tersebut bukan sekedar proses
nosokomial yang paling penting adalah transfer materi atau teori dari seseorang ke
perilaku cuci tangan karena tangan orang lain dan bukan pula seperangkat
merupakan sumber penularan utama yang prosedur, akan tetapi perubahan tersebut
paling efisien untuk penularan infeksi terjadi adanya kesadaran dari dalam diri
nosokomial. Fasilitas beserta poster tentang individu, kelompok atau masyarakat sendiri
langkah-langkah melakukan cuci tangan (Wahit dan Kawan-kawan 2007 : 8).
secara baik dan benar adanya hand crub Berdasarkan batasan perilaku dari
yang tersedia di setiap ruangan di Rumah Sniker maka perilaku kesehatan adalah :
Sakit, tetapi berdasarkan hasil survey respon seseorang organisme terhadap
diketahui bahwa masih terdapat keluarga stimulus atau objek yang berkaitan dan
yang enggan untuk melakukan cuci tangan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
dengan berbagai alasan diantaranya makaman, minuman, serta lingkungan.
pengunjung mengaku keterbatasan waktu (Notoatmojo,2012 : 134).
yang digunakan untuk melakukan cuci
tangan, penyakit pasien yang tidak begitu Metode
parah dan pengunjung pasien menyatakan Jenis penelitian yang dipakai dalam
mencuci tangan merupakan hal yang penelitian ini adalah Quasi Exsperiment
dirasanya kurang praktis untuk dilakukan.. dengan rancangan Pre test Post test with
Berdasarkan dari latar belakang Control Grup Design, dimana pada
diatas peneliti ingin mengadakan penelitian penelitian ini sampel diobservasi terlebih
tentang “Pengaruh Pemberian Pendidikan dahulu sebelum diberi perlakuan kemudian
Kesehatan Terhadap Perilaku Mencuci setelah diberikan perlakuan sampel tersebut
Tangan Para Pengunjung Pasien Di Rumah diobservasi kembali (Hidayat, 2007).
Sakit Umum Bali Royal”. Populasi dalam penelitian untuk Pada
Tujuan umum dari penelitian ini penelitian ini peneliti menggunakan
adalah Untuk mengetahui pengaruh dari pengunjung pasien yang memenuhi kreteria
pemberian pendidikan kesehatan cuci inklusi dan ekslusi berada di Ruangan
tangan terhadap perilaku cuci tangan Prince dan Queen Rumah Sakit Umum Bali
pengunjung pasien di Ruangan Prince dan Royal. Teknik pengambilan sampel
Ruangan Queen di Rumah Sakit Umum dilakukan dengan metode nonprobability
Bali Royal. Tujuan khusus dari penelitian sampling dengan sistem quota sampling
ini adalah : sebanyak 29 responden. Penelitian
a. Menganalisis perilaku cuci tangan dilaksanakan Penelitian ini dilakukan di
pengunjung pasien sebelum dan Rungan Prince dan Queen. Penelitian ini

CARING, Volume 1 Nomor 2, Desember 2017 47


Andriani Astuti Kusuma: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Leaflet Terhadap
Perilaku Mencuci Tangan Pengunjung di Rumah Sakit Umum Bali
Royal

dilaksanakan Desember 2016 sampai terhadap perilaku cuci tangan kelompok


dengan bulan Januari 2017. Dalam perlakuan dan kelompok control peneliti
penelitian ini peneliti menggunakan analisis menggunakan analisis Mann Whitney
perilaku mencuci tangan sebelum dan
sesudah interverensi pada kelompok Hasil dan Pembahasan
perlakuan dengan analisis Wilcoxon. Untuk Karateristik Responden
pengaruh pendidikan mencuci tangan Jenis Kelamin

Tabel 1
Distribusi Responden menurut
Jenis Kelamin pada Kelompok perlakuan
Jenis kelamin Kelompok perlakuan Kelompok kontrol

F % F %
Laki-laki 21 72,4 20 69,0
Perempuan 8 27,6 9 31,0
total 29 100 29 100
Berdasarkan tabel 1 dijelaskan jumlah 21 orang (72,4%) di kelompok perlakuan
responden 29 orang di masing-masing dan 20 orang di kelompok kontrol (69,0 %).
kelompok dimana sebagian besar responden
berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak Usia

Tabel 2
Distribusi Responden menurut Usia pada Kelompok Kontrol dan Kelompok
Umur Kelompok perlakuan Kelompok kontrol

F % F %
17-25 9 31,0 9 31,0
26-35 17 58,6 17 58,6
36-45 3 10,3 3 10,3
46-55
total 29 100 29 100
Berdasarkan tabel 2 dijelaskan jumlah orang ( 58,6) dan pada kelompok kontrol
responden 29 orang di masing-masing usia 26-35 tahun sebanyak 17 orang ( 58,6).
kelompok dimana pada kelompok
perlakuan usia 26-35 tahun sebanyak 17 Pendidikan

Tabel 3
Distribusi Responden menurut Pendidikan pada kelompok Perlakuan dan Kontrol
Pendidikan Kelompok perlakuan Kelompok kontrol

F % F %
SMP 8 27,6 8 27,6
SMA 14 48,3 14 48,3
Akademi / PT 37 24,1 7 24,1

total 29 100 29 100


Berdasarkan tabel 3 dijelaskan jumlah
responden 29 orang di kelompok perlakuan pada kelompok perlakuan sebanyak 14
dan kelompok control dimana sebagian orang (48,3%) dan kelompok control
besar responden memiliki pendidikan SMA sebanyak 14 orang (48,3%).

CARING, Volume 1 Nomor 2, Desember 2017 48


Andriani Astuti Kusuma: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Leaflet Terhadap
Perilaku Mencuci Tangan Pengunjung di Rumah Sakit Umum Bali
Royal

Pekerjaan
Tabel 4
Distribusi Responden menurut
Pekerjaan pada kelompok Perlakuan dan kelompok control
Pekerjaan Kelompok perlakuan Kelompok kontrol

F % F %
Swasta 14 48,3 15 51,7
Wiraswasta 12 41,4 11 37,9
PNS 3 10,3 3 10,3
total 29 100 29 100
Berdasarkan tabel 4 dijelaskan jumlah pada kelompok control sebanyak 15 orang
responden 29 orang di masing-,masing (51,7%).
kelompok perlakuan dan kelompok Kontrol Analisis Univariat
dimana sebagian besar responden memiliki 1. Distribusi frekuensi perilaku mencuci
pekerjaan Swasta pada kelompok tangan sebelum diberikan pendidikan
perlakuan sebanyak 14 orang (48,3%) dan mencuci tangan (Pre tes) pada
kelompok perlakuan

Tabel 5
Distribusi frekuensi perilaku mencuci tangan sebelum diberikan pendidikan kesehatan mencuci
tangan (pre test)
Perilaku pengunjung f %
Baik 2 6,9
Cukup 6 6020,7
Kurang 21 72,4
Total 29 100

Berdasarkan tabel 5 dijelaskan jumlah 2. Distribusi frekuensi perilaku mencuci


responden 29 orang dimana perilaku tangan sebelum diberikan pendidikan
pengunjung sebelum diberikan pendidikan mencuci tangan (Pre tes) pada
mencuci tangan sebagian besar responden kelompok perlakuan
pada kelompok perlakuan berperilaku
kurang yaitu sebanyak 21 orang (72,4 %).

Tabel 6
Distribusi frekuensi perilaku mencuci tangan setelah diberikan pendidikan kesehatan mencuci
tangan (post test)
Perilaku pengunjung f %
Baik 11 37,9
Cukup 13 44,8
Kurang 5 17,2
Total 29 100

Berdasarkan tabel 6 dijelaskan jumlah 3. Distribusi perilaku mencuci tangan


responden 29 orang dimana perilaku tanpa diberikan pendidikan mencuci
pengunjung setelah diberikan pendidikan tangan (Pre test) pada kelompok
mencuci tangan sebagian besar responden Kontrol
pada kelompok perlakuan berperilaku
cukup yaitu sebanyak 13 orang (44,8 %).

CARING, Volume 1 Nomor 2, Desember 2017 49


Andriani Astuti Kusuma: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Leaflet Terhadap
Perilaku Mencuci Tangan Pengunjung di Rumah Sakit Umum Bali
Royal

Tabel 7
Distribusi perilaku mencuci tangan tanpa diberikan pendidikan mencuci tangan (Pre test) pada
kelompok kontrol
Perilaku pengunjung f %
Baik - -
Cukup 6 20,7
Kurang 23 79,3
Total 29 100

Berdasarkan tabel 7 dijelaskan jumlah 4. Distribusi perilaku mencuci tangan


responden 29 orang dimana perilaku tanpa diberikan pendidikan mencuci
pengunjung tanpa diberikan pendidikan tangan (Post test) pada kelompok
mencuci tangan (Pre test) sebagian besar kontrol
responden pada kelompok kontrol
berperilaku kurang yaitu sebanyak 23 orang
(79,3 %).
Tabel 8.
Distribusi perilaku mencuci tangan tanpa diberikan pendidikan mencuci tangan (Post test) pada
kelompok Kontrol
Perilaku pengunjung f %
Baik - -
Cukup 7 21,1
Kurang 22 75,9
Total 29 100
Berdasarkan tabel 8 dijelaskan jumlah berperilaku kurang yaitu sebanyak 22 orang
responden 29 orang dimana perilaku (75,9 %).
pengunjung tanpa diberikan pendidikan
mencuci tangan (Post test) sebagian besar Hasil Uji Bivariat
responden pada kelompok kontrol 1. Uji Normalitas data

Tabel 9
Distribusi uji normalitas data pada kelompok control dan kelompok perlakuan nilai pre test dan
post test
Jenis uji
Kelompok Nilai Kolmogrof-Smirnov Shapiro-Wilk
Pre test 0,00 0,03
Perlakuan. Post test 0,09 0,16
Pre test 0,00 0,03
Kontrol.
Post test 0,09 0,016
Berdasarkan tabel 9 distribusi uji normalitas post test pada kelompok perlakuan dan
data pada kelompok kontrol dan kelompok kontrol 0,09. Karena nilai pre test dan post
perlakuan diatas didapatkan nilai pre test test p< 0,05 maka data diatas berdistribusi
pada kelompok perlakuan dan kelompok tidak normal, maka peneliti menggunakan
kontrol bernilai sama yaitu 0,00 dan nilai uji Mann Withney.

CARING, Volume 1 Nomor 2, Desember 2017 50


Andriani Astuti Kusuma: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Leaflet Terhadap
Perilaku Mencuci Tangan Pengunjung di Rumah Sakit Umum Bali
Royal

2. Uji homogenitas
Tabel 10.
Uji homogenitas data terhadap karakteristik respondent pada kelompok perlakuan dan
kelompok control
Responden Perlakuan Control Keterangan
F % F % K Ket.
Jenis Lai-laki 21 72,4 20 69,0
kelamin
0,573 Homogen
perempua 8 27,6 9 31,0
n
Total 29 100 29 100
Umur 17-25 9 31,0 9 31,0
26-35 17 58,6 17 58,6
1,000 Homogen
36-45 3 10,3 3 10,3
46-55 - - - -
Total 29 100 29 100
Pendidkan SMP 8 27,6 8 27,6
SMA 14 48,3 14 48,3 1,000 Homogen
PT 7 24,1 7 24,1
Total 29 100 29 100
Pekerjaan Swasta 14 48,3 15 51,7
Wiraswas 12 41,4 11 37,9
0,926 Homogen
ta
PNS 3 10,3 3 10,3
Total 29 100 29 100
Berdasarkan tabel 10 Uji Homogenitas data 3. Analisis pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap karakteristik responden pada terhadap perilaku mencuci tangan
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol pengunjung di Ruangan Prince Rumah
diatas menunjukan semua data homogen Sakit Umum Bali Royal
baik karakteriktik jenis kelamin, umur,
pendidikan dan pekerjaan
Tabel 11
Hasil analisis Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku mencuci tangan pengunjung di
ruagan Prince Di Rumah Sakit Umum Bali Royal
Nilai Z Sign (2-tailed)
Pre test dan post test -4,397 0,000

Berdasarkan hasil analisis Wilcoxon 4. Analisis Pengaruh Perilaku Mencuci


diperoleh ada pengaruh perilaku mencuci Tangan Pengunjung sebelum dan
tangan pengunjung sebelum dan sesudah di sesudah pengukuran di Ruangan Queen
berikan pendidikan kesehatan dengan Rumah Sakit Umum Bali Royal yang
perilaku mencuci tangan pengunjung di hanya mendapat prosedur biasa.
ruangan Prince
Tabel 5.11
Hasil analisis Perilaku Mencuci Tangan Pengunjung di ruangan Queen sebelum dan sesudah
pengukuran Di Rumah Sakit Umum Bali Royal
Nilai Z Sign (2-tailed)
Pre test dan post test -1,809 0,059

Berdasarkan hasil analisis Wilcoxon tangan pengunjung sebelum dan sesudah


diperoleh tidak pengaruh perilaku mencuci pengukuran di ruangan Queen.

CARING, Volume 1 Nomor 2, Desember 2017 51


Andriani Astuti Kusuma: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Leaflet Terhadap
Perilaku Mencuci Tangan Pengunjung di Rumah Sakit Umum Bali
Royal

5. Analisis Pengaruh Pendidikan Pengunjung di Rumah Sakit Umum


Kesehatan Dengan Media Leaflet Bali Royal
Terhadap Perilaku Mencuci Tangan

Tabel 11
Hasil analisis Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Leaflet Terhadap Perilaku
Mencuci Tangan Pengunjung Di Rumah Sakit Umum Bali Royal pada kelompok perlakuan dan
kelompok control
Nilai Z Sign (2-tailed)
Pre test -0,903 0,367
Post test -4,933 0,001

Berdasarkan hasil analisis Mann Witney mendapat pendidikan kesehatan mencuci


diperoleh perbedaan nilai post test terhadap tangan dengan media leaflet dengan
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan kelompok kontrol yang tidak mendapat
dengan nilai p=0,001 artinya p<0,05 maka pendidikan kesehatan mencuci tangan
hasil dari penelitian ini ada perbedaan yang dengan media leaflet
signifikan antara kelompok perlakuan yang

Pembahasan untuk mencuci tangan, hand crub tersebut


Hasil penelitian yang telah sama dengan mencuci tangan di air yang
dilakukan peneliti di Ruangan Prince dan mengalir dengan menggunakan sabun,
Ruangan Queen didapatkan hasil ada setelah pengunjung mengetahui fungsi hand
pengaruh yang signifikan pemberian crub tersebut barulah pengunjung mau
pendidikan kesehatan dengan media leaflet menggunakan fasilitas yang telah
terhadap perilaku mencuci tangan disediakan oleh rumah sakit. Pengunjung
pengunjung di Rumah Sakit Umum Bali juga melaksanakan cuci tangan dengan
Royal. hand crub sebelum masuk kekamar pasien
Hasil dari penelitian ini sesuai dan setelah keluar dari kamar pasien.
dengan penelitian yang dilakukan oleh Rina Pengunjung juga melakukan cuci tangan
(2015) adalah ada pengaruh pendidikan dengan hand crub setelah dari toilet umum
kesehatan mencuci tangan terhadap yang berada di poliklinik yang sebelumya
kepatuhan mahasiswa praktek di Ruang tidak pernah mencuci tangan setelah dari
ICU, dengan hasil penelitian sebelum di toilet.
berikan pendidikan kesehatan tentang
mencuci tangan sebagian besar tidak patuh Simpulan dan Saran
dalam Five Moment, sesudah diberikan Simpulan
pendidikan kesehatan mahasiswa praktek Berdasarkan hasil penelitian yang telah
mematuhi dalam melakukan Five Moment. disesuaikan dengan tujuan penelitian,dapat
Pendidikan kesehatan tentang mencuci disimpulkan, yaitu :
tangan dengan media leaflet efektif 1. Menganalisis perilaku cuci tangan
meningkatkan perilaku pengunjung dalam pengunjung pasien sebelum dan
mencuci tangan. Pengunjung juga sesudah diberikannya pendidikan
mengetahui bahwa setelah berkunjung kesehatan cuci tangan di Ruangan
kerumah sakit pengunjung beresiko Prince Rumah Sakit Umum Bali
menularkan infeksi nosokomial dari rumah Royal. Ada pengaruh dalam
sakit kepada kelurga mereka dirumah jika pemeberian pendidikan kesehatan
setelah berkunjung tidak melakukan cuci mencuci tangan.
tangan denngan baik dan benar. 2. Menganalisis perilaku cuci tangan
Pengunjung pasien juga pengunjung pasien di ruangan Queen
memanfaatkan fasilitas yang telah Rumah Sakit Umum Bali Royal yang
disediakan dengan menggunakan hand crub hanya mendapat prosedur biasa. Tidak

CARING, Volume 1 Nomor 2, Desember 2017 52


Andriani Astuti Kusuma: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Leaflet Terhadap
Perilaku Mencuci Tangan Pengunjung di Rumah Sakit Umum Bali
Royal

ada pengaruh dalam pemeberian Kesehatan Universitas Islam Negeri


pendidikan kesehatan dengan prosedur Hidayatullah Jakarta
biasa di ruangan. Aiello AE, Coulborn RM, Larson EL.
3. Ada pengaruh yang signifikan (2008). Effect of hand hygiene on
pemberian pendidikan kesehatan infectious diseases risk in the
dengan media leaflet terhadap perilaku community setting: ameta-analysis.
mencuci tangan pengunjung di Rumah Am J Public Health, (PMC frre
Sakit Umum Bali Royal artical), 1372–1381.
Saran https://doi.org/10.2105/AJPH.2007.12
Saran yang dapat diberikan dari penelitian 4610
ini adalah sebagai berikut : Anderson, M. E., Sargeant, J. M., & Weese,
1. Bagi Institusi Pendidikan J. (2014). Video observation of hand
Diharapkan hasil penelitian ini dapat hygiene practices during routine
dijadikan bahan acuan untuk institusi companion animal appointments and
pendidikan untuk meminimalisir faktor the effect of a poster intervention on
infeksi pada pengunjung yang berada di hand hygiene compliance. BMC
rumahsakit agar tidak tertular dengan Veterinary Research, 10(1), 106.
cara berperilaku mencuci tangan https://doi.org/10.1186/1746-6148-10-
dengan baik dan benar. 106
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Arikunto, Suharsimi, (2010). Prosedur
Penelitian ini diharapkan dapat Penelitian Suatu Pendekatan Praktek ,
bermanfaat menambah wawasan, Jakarta : Rinekacipta.
pengetahuan serta pengalaman dalam Detik Health , 2011,Cuci Tangan Pakai
bidang penelitian serta dapat Sabun, http://detikhealth.com,
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh diakespada, (5 Oktober 2015)
berkaitan dalam ilmu pendidikan __________, 2011, Manfaat Cuci Tangan
kesehatan terhadap cara menangulangi Pakai Sabun, http://detikhealth.com ,
infeksi pada pengunjung rumah sakit. diakespada, (5 November 2015)
3. Bagi Masyarakat DiahNurAnisa, 2012, Pengaruh Pendidikan
Diharapkan melalui hasil penelitian ini Kesehatan Terhadap Prilaku Mencuci
masyarakat mengetahui bahwa jika Tangan Pakai Sabun Pada Anak Usia
berada di rumah sakit kita bisa tertular Sekolah Di SD 2 Jambidan
penyakit dan bisa menularkan infeksi Banguntapan Bantul. Skripsi Stikes
yang ada di rumah sakit jika kita tidak ‘Aisyiyah Yogyakarta.
berperilaku baik dalam mencuci tangan Hidayat, A.A., 2011,Metode Penelitian
setelah berada di rumah sakit Keperawatan dan Teknik Analisa
4. Bagi Pelayanan Kesehatan Data, Jakarta: Salemba Medik
Diharapkan melalui hasil penelitian ini Huda, 2015, Pengaruh Pemberian
Rumah Sakit Umum Bali Royal dapat Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan
dimanfaatkan sebagai bahan penilaian Terhadap Perilaku Cuci Tangan
mutu pelayanan di Rumah Sakit, Keluarga Pasien Di RSUD Dr.
sebagai acuan atau referensi bahwa Soedirman Kebumen : Skripsi Stikes
pengunjung yang bearada di rumah Muhammadiyah Gembong
sakit sudah berperilaku baik dalam Iswati, 2015, Peningkatan Pengetahuan Dan
mencuci tangan. Sikap Dalam Pencegahan Infeksi Pada
Pengunjung Puskesmas Dupak
Daftar Pustaka Surabaya dengan Penyuluhan Mencuci
Alif Nurul Rosidah, 2014, Hubungan Tangan : Jurnal Poltekes Surabaya
Prilaku Cuci Tangan Terhadap Akper Adi Usadha Vol 2. 55-58
Kejadian Diare Pada Siswa di Sekolah Kementrian Kesehatan RI, 2011,Pedoman
Dasar Negeri 2 Ciputat. : Skripsi Pencegahan dan Penangulangan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Lainnya, Jakarta

CARING, Volume 1 Nomor 2, Desember 2017 53


Andriani Astuti Kusuma: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Leaflet Terhadap
Perilaku Mencuci Tangan Pengunjung di Rumah Sakit Umum Bali
Royal

Notoatmodjo, S., 2007, Promosi Kesehatan Setiadi, 2007, Konsep dan Penulisan Riset
dan Ilmu Perilaku, Jilid Pertama, Keperawatan, Yogyakarta: GrahaIlmu
Jakarta : Rineka Cipta Stewardson, A. J., Iten, A., Camus, V.,
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Promosi Gayet-Ageron, A., Caulfield, D.,
Kesehatan, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Lacey, G., & Pittet, D. (2014).
Rineka Cipta Efficacy of a new educational tool to
Notoatmodjo, S. 2012, Metodelogi improve handrubbing technique
Penelitian Kesehatan, Jakarta :Rineka amongst healthcare workers: A
Cipta controlled, before-after study. PLoS
Nursalam, 2011, Konsep dan Penerapan ONE, 9(9), 1–10.
Metodologi Penelitian Ilmu https://doi.org/10.1371/journal.pone.01
Keperawatan : Pedoman Skripsi, 05866
Tesis, dan Instrumen Penelitian Sugiono, 2015,Metode Penelitian
Keperawatan, Surabaya : Salemba Kuantitatif Kualitatif Dan R&DI,
Medika Bandung : Alfabeta
Oaten, M., Stevenson, R. J., Wagland, P., Teguh Imam Santosa, 2013, Hubungan
Case, T. I., & Repacholi, B. M. (2014). Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi
Parent-Child Transmission of Disgust Nosokomial Dengan Kepatuhan
and Hand Hygiene: The Role of Perawat Untuk Mencuci Tangan :
Vocalizations, Gestures and Other Skripsi Fakultas Ilmu Keperawatan
Parental Responses. Psychological Universitas Esa Unggul Jakarta
Record, 64(4), 803–811. White, C., Kolble, R., Carlson, R., &
https://doi.org/10.1007/s40732-014- Lipson, N. (2010). The impact of a
0044-9 health campaign on hand hygiene and
PERDALIN, 2010. Handout Pengendalian upper respiratory illness among
Infeksi Nosokomial. Jakarta college students living in residence
Rina Murdayaningsih , 2015, Pengaruh halls. Journal of American College
Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan Health : J of ACH, 53(4), 175–81.
Terhadap Keaptuhan Mahasiswa https://doi.org/10.3200/JACH.53.4.17
Praktek Di Ruanga ICU RSUD Dr. 5-181
Moewardi. Skripsi Stikes Kusuma
Husada Surakarta

CARING, Volume 1 Nomor 2, Desember 2017 54

Anda mungkin juga menyukai