KELOMPOK 3
AGENG BAKHTIAR REHATMOKO
(125070218113018)
DENNIAR SURYATIKA
(125070218113002)
ILMIATIN RIZQIMAH
(125070218113048)
(125070218113044)
(125070218113038)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Hipotiroid tepat pada waktunya.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada :
1. Ns. Heri Kristianto ,S.Kep, M.Kep.Sp.KMB selaku bapak dosen pembimbing kami
pada mata kuliah Fundamental Pathophysiology of Endocrine System.
2. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun penulis harapkan demi mencapai kesempurnaan
makalah berikutnya.
Sekian
penulis
sampaikan
terimakasih
kepada
semua
pihak
yang
telah
Penulis
BAB 1
2
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit hipotiroid merupakan penyakit yang bukan berarti tidak pernah ada. Penyakit
ini sering ditemui dengan gambaran adanya metabolisme tubuh yang lambat karena
menurunnya konsumsi oksigen oleh jaringan. Pasien dengan penyakit hipotiroid tidak dapat
menjaga fungsi tubuhnya secara normal. Dewasa ini penyakit hipotiroid ini mengalami
peningkatan yang terus ada walaupun tidak secara signifikan.
1.2 Tujuan
Tujuan Umum :
-
Tujuan khusus :
-
tersebut
Untuk membantu menganalisa tentang penatalaksanaan yang dapat di lakukan oleh
perawat
Hipotiroid
6) Untuk mengetahui Penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada pasien dengan
Hipotiroid
BAB 2
PEMBAHASAN
3
2.1 DEFINISI
Hipotiroid merupakan keadaan dimana terjadinya kekurangan hormone tiroid yang
digambarkan dengan adanya metabolisme tubuh yang lambat karena menurunnya
konsumsi oksigen oleh jaringan. Pasien dengan penyakit hipotiroid tidak dapat menjaga
fungsi tubuhnya secara normal.
2.2 EPIDEMIOLOGI
Insiden dari kasus hiotiroid lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria,
kira-kira dengan perbandingan 4 :1 pada usia diantara 30 sampai dengan 60 tahun. Lebih
dari 95% penyebab hipotiroid adalah karena kelainan kelenjar tiroid ( penyakit primer)
(Donna,2010)
2.3 ETIOLOGI
Hipotiroid terjadi karena penyebab primer (gangguan pada kelenjar tiroid), penyebab
sekunder (kelainan pada kelenjar hipofisis) dan penyebab tersier (kelainan pada
hipotalamus)
1. Penyebab primer atau hipotiroid primer
Beberapa penyebab primer dari hipotiroid adalah:
a. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun yang paling sering terjadi hipotiroid adalah pada autoimun
limfotik tiroiditis atau yang lebih dikenal dengan hasimoto tiroiditis. Penyakit ini
disebabkan karena malfungsi dari sistem immune. Pada keadaan normal sistem
imun terjadi untuk melindungi tubuh dari benda asing atau mikroorganisme yang
mengancam tubuh, namun pada hasimoto tiroiditis justru merusak sel-sel dan
jaringan tiroid sehingga produksi hormon tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
tubuh.
b. Cacat kongenital tiroid (kreatinism)
Kongenital hipotiroid mempunyai insiden 1 diantara 4000 kelahiran. Bayi
premature yang terpapar antiseptik yodium dapat menimbulkan hipotiroid
(Duncan,
2004).
Terapi
tiroksin
secara
progresif
dapat
menghasilkan
perkembangan normal
c. Post terapi, misalnya pada terapi radioiodine, tiroidektomi
d. Obat-obatan seperti: thionamide, lithium, amiodarone, interferon alpha. Obat ini
paling mungkin memicu hipotiroidisme pada pasien yang memiliki kecenderung
genetik untuk penyakit tiroid autoimun
e. Asupan yodium yang kurang pada prenatal dan post natal
f. Penyakit inflamasi kronis seperti amiloidosis, sarkoidosis
2. Penyebab sekunder atau hipotiroid sekunder
Hipotiroid yang disebabkan karena berkurangnya atau tidak adekuatnya stimulasi
dari hormon tiroid stimulating hormon (TSH) yang dihasilkan oleh hipofisis
4
sedangkan keadaan kelenjar tiroid normal sehingga pada penurunanan kadar TSH.
Pada keadaan ini dapat menimbulkan resistensi perifer terhadap hormon tiroid
3. Penyebab tersier atau hipotiroid tersier
Hipotiroid ini juga disebut sentral hipotiroid, karena kerusakaan atau gangguan
berasal dari hipothalamus yang tidak mampu memproduksi thyroid releasing
hormone (TRH) sehingga tidak mampu menstimulasi hipofisis untuk memproduksi
TSH. Penyebab tersier misalnya pada tumor atau kerusakan pada hipothalamus.
2.6 KOMPLIKASI
1. Koma myxedema
Merupakan keadaan kegawatan pada hipotiroid dimana penurunankadar T4 yang
rendah. Faktor predisposisi keadaan ini adalah adanya hipotiroid disertai keadaan
akut seperti infark miokard, terpapar dingin atau penggunaan obat-obatan penenang
sepeti opium. Gejalan dan tanda dari koma myxedema meliputi : suhu tubuh rendah,
TD menurun, gula darah menurun serta adanya penurunan kesadaran.
2. Kreatinisme
Terjadi akibat kegagalan sintesis hormon tiroid karena kekurangan yodium pada ibu
hamil. Pada keadaan ini bayi beresiko terjadinya kreatinisme yaitu terjadinya
gangguan pertumbuhan dan perkembangan mental.
3. Goiter, yaitu pembesaran atau hiperplasia kelenjar tiroid akibat stimulasi yang
berlebihan kelenjar tiroid oleh hormonTSH.
5
Referensi
(Ns. Tarwoto,S.kep, M.Kep., dkk. 2012. Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem
Endokrin. Jakarta : Trans Info Medika)
2.8 PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Medis :
Sasaran
utama
adalah
pemulihan
keadaan
metabolisme
normal
dengan
BAB 3
PENUTUP
Daftar pustaka
Corwin J. Elizabeth. 2009. Buku Saku Patofisiologi, Ed.3. Jakarta : EGC, 2009.
Baughman,diane C. ,2000. Keperawatan Medikal-Bedah : buku saku untuk Brunner dan
Suddarth. Jakarta : EGC
Ns. Tarwoto,S.kep, M.Kep., dkk. 2012. Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem
Endokrin. Jakarta : Trans Info Medika